Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849

����� e-ISSN : 2548-1398

����� Vol. 4, No. 9 September 2019

 


KARTELISASI MEDIA MASSA DALAM MEMBANGUN SENTIMEN KEAGAMAAN PADA PEMILUKADA DKI JAKARTA TAHUN 2012

 

Nunu Jaenudin

Universitas Islam Al-Ihya (UNISA) Kuningan

Email: [email protected]

 

Abstrak

Penelitian ini berusaha menjelaskan seperti apa sentimen keagamaan yang dimainkan oleh media massa pada masa Pemilukada DKI Jakarta berlangsung dan bagaimana pola interkasi media massa dengan partai politik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi yang masuk kedalam kajian penelitian kualitaif adapun teknik analisis isi berusaha menampilkan isi berita terkait sentimen keagamaan pada Pemilukada DKI Jakarta. dengan metode pengumpulan data analisis teks berita wawancara mendalam dan studi pustaka sedangkan obyek penelitain ini adalah surat kabar harian Pos Kota, surat kabar harian Rakyat Merdeka, dan tabloid Suara Islam. Melalui analisis isi difokuskan kepada isu sentimen keagamaa yang ada pada surat kabar di bulan Juli Agustus dan September perbedaan kepentingan terlihat kepada kepentingan politiknya. Surat kabar harian Pos Kota dalam pemberitaannya banyak memuat sentimen keagamaan, Pos Kota terlihat mendukung pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli, dilihat dari banyaknya porsi pemberitaannya, serta melakukan serangan-serangan terhadap calon gubernur Jokowi dan Ahok sedangkan surat kabar harian Rakyat Merdeka pada putaran pertama mendukung pasangan Alex Nono dan pada putaran kedua lebih bersikap netral dengan berusaha menampilkan isu sentimen keagamaan agar tidak menyebar ke masyarakat, adapun tabloid Suara Islam yang merupakan tabloid islam pada putaran pertama mereka mandukung calon gubernur Hidayat Nur Wahid dengan alasan satu ideologi dengan mereka. Penelitian ini membuktikan bahwa media massa cetak tidak bisa lepas dari kepentingan pragmatisme politik dan juga idealisme media massa dalam konteks pemilihan umum kepala daerah(Pemilukada) DKI Jakarta ditingkat lokal. Kedepan penting dilihat kembali konsistensi konstruksi media cetak pada pemberitaan politik yang lain., sehingga dapat dilihat juga apakah konstruksi dapat dipengaruhi oleh isu yang berkembang dari sikap partai politik,.

 

Kata Kunci: Kartelisasi, Media Massa, Analisis Isi,Sentimen Keagamaan,Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada), dan DKI Jakarta

 

 

 

 

Pendahuluan

Peristiwa politik selalu menarik media massa sebagai bahan liputan. Hal ini terjadi karena dua faktor yang sering berkaitan. Pertama, dewasa ini politik berada di era mediasi yakni media massa, sehingga hampir mustahil kehidupan politik dipisahkan dari media massa. Malahan para aktor politik senantiasa berusaha menarik perhatian wartawan agar aktivitas politknya memperoleh liputan dari media. Kedua, peristiwa politik dalam bentuk tingkah laku dan pernyataan para aktor politik lazimnya selalu mempunyai nilai berita sekalipun peristiwa politik itu bersifat rutin belaka. Seumpamanya rapat partai atau pertemuan seorang tokoh politik dengan para pendukungnya. Apalagi jika peristiwa politik itu bersifat luar biasa seperti pergantian presiden di tengah masa jabatan dan pembubaran parlemen. Alhasil, liputan politik senantiasa menghiasi berbagai media setiap harinya (Hamad, 2004)

 

Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif (Moleong & Surjaman, 1991) Penelitian kualitatif digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisa data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi (Amrullah & Waryana, 2019). Penggunaan metode analisis isi (Content Analysis) secara sederhana diartikan sebagai metode untuk mengumpulkan dan menganalisis muatan dari sebuah �teks�. Teks dapat berupa kata-kata, makna gambar, simbol, gagasan, tema, dan bermacam bentuk pesan yang dapat dikomunikasikan. Analisis Isi berusaha memahami data bukan sebagai kumpulan peristiwa fisik, melainkan sebagai gejala simbolik untuk mengungkap makna yang terkadang dalam sebuah teks, dan memperoleh pemahaman terhadap pesan yang direpresentasikan (Bell, 2001). Sesuai tujuannya, metode Analisis isi menjadi pilihan untuk diterapkan pada penelitian yang terkait dengan isi komunikasi dalam sebuah teks. Ada beberapa pertanyaan tipikal yang dapat dijawab dengan menggunakan metode Analisis isi, yaitupertanyaan tentang prioritas hal penting dari isi teks, seperti frekuensi, dimensi, aturan dan jenis-jenis citra atau cerita dari peristiwa yang direpresentasikan. Pertanyaan tentang �bias� informasi dalam teks, seperti komparasi relatif tentang durasi, frekuensi, prioritas, atau hal yang ditonjolkan dalam berbagai representasi.Perubahan historis dalam modus representasi.

Penelitian analisis isi berusaha melihat konsistensi makna dalam sebuah teks. Konsistensi ini dapat dijabarkan dalam pola-pola terstruktur yang dapat membawa peneliti kepada pemahamantentang sistem nilai dibalik teks itu. Metode Analisis isi menuntut beberapa persyaratan: objektif, sistematis, dan dapat digeneralisasikan. Objektif berarti prosedur dan kriteria pemilihan data, pengkodean serta cara interpretasi harus didasarkan pada aturan yang telah ditentukan sebelumnya. Sistematis berarti inklusi dan ekslusi atau kategori harus berdasarkan aturan yang konsisten. Dapat digeneralisasikan, berarti tiap temuan harus memiliki relevansi teoretis (Newman, 1991) menyebutkan langkah-langkah dalam meneliti dengan metode Analisis Isi, yaitu (1) menentukan unit analisis (misalnya jumlah teks yang ditetapkan sebagai kode), (2) menentukan sampling (3) menentukan variabel dan menyusun kategori pengkodean, dan (5) menarik kesimpulan.

 

Hasil dan Pembahasan

A.    Konstruksi Media Terhadap Realitas

Produk manusia tidak dapat dilepaspisahkan dengan dan dari konteks sosio historis dan kultural di mana realitas itu berada. Setiap aktivitas manusia memiliki pesan-pesan tertentu berdasarkan konteksnya. Pada kajian media massa hal ini menjadi beragam. Pada media cetak misalnya tercermin pada sikap dan kognisi sosial wartawan.

Oleh sebab itu, dalam memahami cara kerja media merekam dan mengkonstruksi sebuah fakta, penting pula untuk menelaah bagaimana media menangkap realitas dibalik pemberitaan. Dari proses pencarian, pengumpulan dan penyampaian pesan (realitas) semuanya melibatkan agen pengkostruksi, dalam hal ini adalah wartawan. Media mengikutsertakan perspektif dan cara pandang mereka dalam menafsirkan realitas sosial (Berger & Luckmann, 1991).

B.     Bahasa Media Massa

Pemakaian bahasa Indonesia dalam media massa sudah semakin luas, bahkan membentuk genre sendiri, yakni bahasa Indonesia jurnalistik. Bahsa-bahasa di media massa dimanfaatkan oleh berbagai pihak untuk berbagai kepentingan. Secara umum pembaca media massa berkepentingan untuk memperoleh informasi baru. Dalam praktiknya, bahasa dipergunakan untuk beragam keperluan dan disajikan melalui berbaggai media massa. Kepentinagn tersebut menyebabkan pemakai bahasa membungkus kepentigan dalam bahasa yang disajikan. Dalam posisi ini bahasa dipahami sebagai medium yang tidak bebas, mengikuti kepentingan pemakainya, kajian bahasa yang menyertakan aspek kepentingan (ideologi) pemakainya sering dipergunakan untuk mengungkapkan apa ideologi yang tersimpan di balik teks tersebut.

1.      Pemberitaan Surat Kabar Harian Pos Kota Dalam Mengkonstruki Sentimen Keagamaan

Farmat berita Pemilukada DKI Jakarta 2012 bahwa isu SARA itu menarik perhatian masyarkat bahwa isu itu perlu di selesaikan bahwa isu tersebut perlu ada solusi Pos Kota menyatukan bahwa bagaimana isu itu di kemas tapi tidak menimbulkan perpecahan.

a)      Pemberitaan Surat Kabar Harian Pos Kota Bulan Juli 2012

Tabel 1.

Pemberitaan Surat Kabar Harian Pos Kota Bulan Juli 2012

No

Tanggal

Judul

Keterangan

1

1 Juli 2012

Warga NU Harus Cerdas Pilih Gubernur

Pilihlah pemimpin yang mementingkan warganya, pesan tersebut disampaikaan Foke terkait adanya salah satu cagub yang meninggalkan warganya hanya untuk mengejar ambisi menjadi gubernur DKI Jakarta

2

6 Juli 2012

Foke-Nara Mampu Jaga Kerukunan Umat

Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) dinilai sosok yang mumpuni menjaga kerukunan umat beragama dan etnis ibukota

3

17 Juli 2012

Gubernur Harus Jaga Amanah

Menjadi gubernur itu harus jaga amanah warga dan atas ridlo Allah SWT, maka itu pula harus dijaga jangan meninggalkan amanah yang sudah diberikan kepada kita

4

21 Juli 2012

Foke Kecam Penghembus Isu SARA Di Pemilukada

Fauzi Bowo mengecam keras soal isu SARA yang dihembuskan dalamPilkada DKI 2012 dia menegaskan isu SARA sangat bertentangan dengan UUD 1945

5

24 Juli 2012

Panwaslu Awasi �Kampanye Hitam

Kampanye negatif (negattive campaign) diprediksi bakal marak di pelaksanaan pemilukada DKI Jakarta putaran kedua

6

27 Juli 2012

Penghembus Isu SARA di Pemilukada diancam dipenjara

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta siap memenjarakan siapapun penghembus isu SARA pada pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) putaran kedua

7

29 Juli 2012

Tim Sukses Jangan Tebar Isu SARA

Isu suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) masih mewarnai Pemilukada putaran kedua Panwaslu DKI Jakarta mengingatkan agar tim sukses kedua pasangan calon ikut mengawasinya

8

30 Juli 2012

Gubernur: Mari Jaga Ketenangan JAKARTA

Fauzi Bowo mengajak umat untuk menjaga ketenangn Jakarta sedangkan Rhoma Irama mengajak warga Jakarta untuk memilih pemimpin yang seiman sesuai ajaran Alquran

 

b)      Pemberitaan Surat Kabar Harian Pos Kota Bulan Agustus 2012

Tabel 2.

Pemberitaan Surat Kabar Harian Pos Kota Bulan Agustus 2012

No

Tanggal

Judul

Keterangan

1

1 Agustus 2012

Jimly Asshiddiqie: Asal Untuk Transparansi dan Informasi Isu SARA Dibolehkan Di pilkada

Isu terkait suku, adat, ras, dan agama tidak perlu dipersoalkan pada pemilukada sepanjang digunakan untuk transparansi dan memberikan informasi kepada masyarakat

2

2 Agustus 2012

Ribuan Warga Buka Bersama BMFBNR �Pilih pemimpin Jakarta yang amanah�

Tokoh ulama mampang prapatan KH Yusuf Sashi dalam ceramahnya mengemukakan kehidupan umat muslim sepenuhnya diatus sesuai alquran terkait keberadaan seorang pemimpin harus sesuai akidah agama islam

3

3 Agustus 2012

Suhu Politik Putaran Kedua Mulai Panas

Memasuki pemilukada putaran kedua suhu politik di ibukota mulai memanas. Berbagai atribut berupa baliho bernuansa suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) makin musah ditemui di tiap wilayah panwaslu sita 53 spanduk bermuatan SARA di Jakut dan Jaksel

4

4 Agustus 2012

MUI Imbau Warga tak Salah Pilih Gubernur �Cari Pemimpin yang Seiman

MUI kecamatan Jagaskara, Jakarta Selatan mengingatkan agar masyarakat tidak salah menentukan pilihannya pada pemilukada DKI Jakarta 2012 carilah pemimpin yang se-iman, amanah, jujur, adil, dan aspiratif terhadap kebutuhan warga

 

4 Agustus 2012

Fauzi Ajak Jaga Keamanan dan Kedamaian �Jangan terpancing isu SARA

Fauzi Bowo mengajak seluruh warga DKI Jakarta agar tak mudah terpancing dengan isu yang dihembuskan pihak tertentu berkaitan dengan SARA belakangan ini.

5

5 Agustus 2012

Surya Dharma Ali: Kader Mbalelo Kena Sanksi

PPP Putuskan Dukungan Foke-Nara

Menurut SDA pemberian dukungan kepada Foke-Nara didasarkan atas berbagai pertimbangan salah satunya adalah Foke-Nara merupakan sosok cagub dan cawagub dari sisi religius tidak diragukan lagi.

6

7 Agustus 2012

Warga Ibukota harus Jeli Pilih Gubernur

Ketua komisi E DPRD DKI Jakarta, yang membidangi masalah kesejahteraan masyarakat. Firmansyah, sah-sah saja jika warga ibukota ingin mencoba sosok baru dalam memimpin kota ini. namun ia berharap warga dapat meluangkan waktu untuk mempelajari program kerja yang akan diambil oleh setiap kandidat.

 

7 Agustus 2012

Fauzi Bowo Buka Bersama di Kebayoran Baru

DKI perhatikan kesehatan Ulama dan Umaro

Fauzi bowo mengatakan Ulama dan tokoh masyarakat merupakan panutan yang harus mendapatkan perhatian pemerintah termasuk dalam pembangunan ibukota untuk itu pemprov DKI Jakarta memberikan jaminan kesehatan untuk biaya rawat inapatau operasi karena tak semua ulama mampu berobat jika sakit.

7 Agustus 2012

Rhoma Irama Berikan Keterangan di Panwaslu

Apakah Menyampaikan Ayat AlQuran di Masjid itu SARA?�

Raja dangdut sekaligus dai kondang Rhoma Irama, menegaskan bahwa menyampaikan ayat kitab suci dirumah ibadah bukanlah sebuah kesalahan

7

9 Agustus 2012

Gubernur Diundang Pendeta ke Gereja Mawar Saron �Jakarta Tak Punya Ruang Untuk Isu SARA�

Ungkapan keprihatinan diungkapkan Fauzi Bowo pada pertemuan dengan para pendeta dari seluruh DKI Jakarta dan umat nasrani. Gubernur pun mengajak seluruh lapisan masyarakat di ibukota bersama-sama menjaga dan menciptakan kedamaian.

8

10 Agustus 2012

Bahas isu SARA Panwaslu undang TK dan Anas

Isu SARA yang berhembus di Jakarta menjelang pemilukada putaran ke dua menjadi maslah serius yang harus segera diatasi.

9

11 Agustus 2012

Deklarasi di Basmol Kelurahan Kembangan Utara Ulama se-Jakarta Barat dukung Foke-Nara

Ulama se-Jakarta Barat mendeklarasikan mendukung Foke-Nara deklarasi itu ditunjukkan kepada umat islam yang berada di wilayah Jakarta Barat forum ulama Jakbar memandang memilih pemimpin berdasarkan laquran yakni seiman seaqidah

 

11 Agustus 2012

Walikota ajak masyarakat redam isu SARA Tingkatkan ukhuwah Islamiyah

Suhu politik di ibukota memasuki pemilukada putaran kedua mulai memanas para alim ulama umat islam di Jakarta utara diminta meningkatkan ukhuwah islamiyah

10

14 Agustus 2012

Ulama & Habib syukuran di Kwitang

Para ulama dan habib se-DKI Jakarta syukuran di Islamic Centre mereka meminta kepada panwaslu DKI Jakarta untuk tidak menakut-nakuti para ulama yang memberikan ceramah dikaitkan dengan isu SARA

11

27 Agustus 2012

Fauzi Bowo Ahli Benahi Jakarta

Kalau cari pemipin itu serahkan ke ahlinya nah itu sunnah rasul kalau ngk ahli ngk usah dipilih kalau tidak diserahkan ke ahlinya bisa hancur kata Marzuki Ali. Marzuki ali juga mengingatkan kriteria pemimpin berdasarkan islam addalah pemimpin yang tidak kafir yaitu pemimpin yang seiman.

 

c)      Pemberitaan Surat Kabar Harian Pos Kota Bulan September 2012

Tabel 3.

Pemberitaan Surat Kabar Harian Pos Kota Bulan September 2012

No

Tanggal

Judul

Keterangan

1

1 September 2012

Foke Ajak Warga, Ulama, dan Umaro �Jaga Kampung Kita�

Menjelang pemilukada DKI Jakrta putaran ke dua kalangan ulama, umaro dan seluruh masyarakat diminta tetap kompak agar kota Jakarta tetap kondusif Jakarta milik kita bersama mari kita sama-sama rapatkan barisan mulai Ulama, umaro dan masyarakat

2

3 September 2012

Foke Bersama Massa PKS Konsolidasi dan Halal bihalal

Fauzi Bowo berada di tengah ribuan kader PKS dalam acara konsolidasi dan halal bihalal struktur dan jaringan PKS se-Jakarta Selatan. Triwicaksana menyerukan kepada seluruh kadernya untuk bersatu. Seluruh umat harus bersatu dan jangan terkotak-kotak

 

3 September 2012

Gubernur DKI Dapat Gelar

Ketua umum Keluarga Besar Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan KKSS bapak Abdul Rifai mengatakan Fauzi Bowo sebagai orang kuat yang memiliki keteguhan dan keimanan serta memiliki kharisma dan tanggung jawab.

4

5 September 2012

Nara Halal bihalal dengan Pemuda dan Ulama �Memimpin Jakarta tidak Gampang

Jakarta harus dijaga agar tetap nyaman dan sejahtera kata bang Nara sapaan akrab Nachrowi Ramli dalam acara halal bihalal dengan tokoh pemuda, masyarakat dan alim ulamadari berbagai elemen

5

6 September 2012

Hasyim Muzadi: Dakwah Rhoma Irama tidak salah

Menurut Hasyim, Rhoma Irama hanya menyarankan dalam dakwahnya, bahwa sebagai umat muslim harus begini dan begitu sesuai dengan ajaran islam

6

7 September 2012

Wakil sekjen PKS. Mahfudz Sidiq Penghembuh SARA Rusak Kerukunan

Menurutnya jika ada pihak yang menyampaikan ajaran agamanya sesuai dengan firman tuhannya dianggap melakukan tindakan SARA, justru sangat menyakitkan.Islam yang mengajarkan umatnyauntuk memilih pemimpin dengan kriteria seorang mikmin.

7

11 September 2012

GP Ansor DKI Minta Rhoma Irama Jangan Dikriminalisasi

Dukungan kepada raja dangdut yang juga dai. Rhoma Irama terus bermunculan dari berbagai kalangan pasca pemanggilan oleh panwaslu DKI Jakarta terkait isu SARA awal pekan lalu. Salah satunya datang dari Gerakan Pemuda (GP) Anshor yang menginduk ke Nahdlatul Ulama

8

13 September 2012

Ulama diminta beri pencerahan soal Pemilukada Ajak Warga jangan golput

Walikota Jakarta Timur krisdianto mengingatkan agar memilih pemimpin harus berdasarkan kualitas, integritas, semangat juang dan militansinya. Kepemimpinannya sebagai ibadah sekaligus amanah suci sepenuh hati.

9

19 September 2012

Jangan terjebak Wacana Tak Jelas

Forum masyarakat tionghoa (Format) mengajak warga tionghoa jakarta untuk berfikir cerdas dan bijak dalam memilih pemimpin janagn sampai terjebak oleh wacana-wacana yang tak jelas

 

19 September 2012

Tatiek Fauzi Bowo Ziarah Kemakam Orangtua

Solo Simpan Sejuta Kenangan

Bagi Hj Tatiek Fauzi Bowo, Solo merupakan kota yang menyimpan sejuta kenangan dalam hidupnya bagaimana tidak? Meski lahir di Semarang Istri gubernur DKI ini banyak menghabiskan masa kecilnya di kota ini. Wajar saja mengingat kedua orangtuanya asli berasal dari Solo

 

2.      Pemberitaan Surat Kabar Harian Rakyat Merdeka Dalam Mengkonstruki Sentimen Keagamaan

Isu agama yang muncul dalam pemberitaan media-media, termasuk Rakyat Merdeka, bukan dalam konteks pemberitaan yang sifatnya memojokkan atau menyerang salah satu pihak. Rakyat Merdeka memotret� realita, yaitu tanggapan dan efek isu SARA terhadap masyarakat di DKI Jakarta.

a)      Pemberitaan Surat Kabar Harian Rakyat Merdeka Bulan Juli 2012

Tabel 4.

Pemberitaan Surat Kabar Harian Rakyat Merdeka Bulan Juli 2012

No

Tanggal

Judul

Keterangan

1

2 Juli 2012

Survei LSI Ngaku Dibayari Foke

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) akhirnya mengaku bahwa surveinya dalam pemilihan gubernur DKI jakarta didanai calon no 1. Foke-Nara. Sejak pertama, LSI sudah dikontrak Foke-Nara sebagai konsultan politik

2 juli 2012

Profil Alex-Nono Mengemban Amanah Dipercaya Negara dan Masyarakat

H. Alex Noerdin pernah dipercaya menjadi Chef de Mission dan komandan kontingen Republik Indonesia pada Sea Games 2009 di Laos. Kepercayaan negara tersebut diberikan karena pengalamannya yang sudah malang melintang dilebih dari 24 organisasi olahraga, asosiasi proffesi, pemerintahaan, dan kemasyarakatan

2

4 Juli 2012

Omongan Bau SARA Sulit Dilupakan Warga Jokowi-Ahok Kurang Faham Suasana Kebatinan Jakarta

Duet Jokowi-Ahok dikritik warga Jakartra. Ada pandangan dari pasangan cagub-cawagub ini dirasa kurang enak didengar. Selain berbau SARA, juga dinilai bernuansa sekuler. Keduanya belum mampu membaca situasi batin warga

4

20 Juli 2012

Pandangan Politisi Demokrat, Achmad Mubarok: Penggunaan Isu SARA di Pilkada Tidak Haram

Ahmad Mubarok, anggota Dewan Pembina partai Demokrat yang juga pendukung pasangan Foke-Nara, punya pendapat sendiri soal penggunaan isu SARA. Menurut dia, penggunaan SARA di pilkada Jakarta bukanlah barang haram, jadi tidak mengapa

5

24 Juli 2012

Ahok Terbiasa Diserang SARA Sejak Tahun 2005

Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama atau yang lebih akrab dipanggil Ahok, angkat bicara soal gelombang isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) yang menyerang kubunya

6

25 Juli 2012

Isu SARA Merebak, Politik Mundur Ke Era 200 Tahun Lalu

Guru Besar Psikologi Politik UI Hamdi Muluk menyayangkan massifnya isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) menjelang putaran kedua pilkada DKI Jakarta �Politik Indonesia seperti mundur 200 tahun lalu�

7

26 Juli 2012

Pilkada Putaran 2, Cagub Akan Saling Menjatuhkan

Direktur Perkumpulan Untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraeni, menegaskan memasuki putaran kedua Pilkada DKI Jakarta isu yang bernuansa menjatuhkan lawan politik kian gencar

8

30 Juli 2012

Puaran Dua Pilkada DKI, Isu SARA Makin Masif Polisi Didesak Ikut Awasi

Memasuki putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, peredaran isu SARA bakal makin marak. Isu SARA ditebar untuk mendeligitimasi pasangan cagub-cawagub. Kemasaan peredaran isu SARA-nya pun makin rapi. Warga diharapkan tidak mudah terpancing dan berani melaporkan peredaran isu SARA

9

30 Juli 2012

SARA & Pemilih Rasional

SARA yang sama ternyata tidak lebih adil, korup, dan miskin komitmen keadilan serta keberpihakan kepada kelompoknya. SARA diusirnya jauh-jauh dalam kehidupan berpolitik. Di Jakarta sepertinya sudah mulai terjadi dan indikasinya suddah mulai terbaca dengan jelas

10

30 Juli 2012

Di Acara Buka Bersama PD Pasar jaya Ustadz Ajak Warga Pilih Pemimpin yang Seiman

Ustadz Zulfam Musthofa yang memberikan ceramah kultum tanpa tedengaling-aling mengajak para jamaah yang mengahdiri acara tersebut agar memilih pemimpin yang seiman dan seakidah di puatarn dua pilkada DKI Jakarta

11

31 Juli 2012

Jimly: Isu SARA Boleh Digunakan Di Pilkada DKI

Ketua Dewan Kehorrmatan Penyelenggaraan Pemilu, Jimly Asshiddiqie, tidak mengharramkan isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan) di putaran dua Pilkada Jakarta di lapangan, timses cagub Foke maupun Jokowi, jantungnya sama-sama dag-dig-dug mendengar peredaran isu SARA

31 Juli 2012

�Isu SARA Rugikan Kita Semua Loh...�

Anggota KPUD DKI Aminullah mengungkapkan, isu SARA yang berkembang saat ini tidak menguntungkan siapapun. Malah memperkeruh suasana.

 

b)      Pemberitaan Surat Kabar Harian Rakyat Merdeka BulanAgustus 2012

Tabel 5.

Pemberitaan Surat Kabar Harian Rakyat Merdeka BulanAgustus 2012

No

Tanggal

Judul

Keterangan

1

2 Agustus 2012

Boleh-boleh Saja Bicara SARA, Tapi Jangan Menghina

Ketua kelompok kerja (Pokja) bidang kampanye KPUD Jakarta Suhartono menghimbau masyarakat lebih dewasa menykapi penggunaan isu SARA. Masyarakat tak perlu cepat menilai pembicaraan SARA sebagai bentuk penghinaa. Boleh saja membicarakan SARA tapi tidak boleh menghina

2

2 Agustus 2012

Panwaslu Sekidiki Video Ceramah Rhoma Irama Diduga Ungkit-Ungkit Isu SARA

Si Raja Dangdut, H Rhoma Irama, terancam pidana dan denda jika terbukti menghasut massa dengan mengungkit suku atau agama dari salah satu calon yang akan mengikuti putaran dua pemilihan gubernur DKI Jakarta

3

3 Agustus 2012

PPP Dukung Foke Pakai Alasan Aqidah

Ketua Umum PPP Surya Dharma Ali (SDA), menjadikan aqidah dan ideologi sebagai alasan utama mendukung pasangan cagub-cawagub nomor urut satu itu. �tapi kita juga minta masalah aqidah tidak dimaknai sempit�.

3 Agustus 2012

Agar Isu SARA Tak Menyulut Rusuh Di Jakarta Taufik Kiemas Siap Jadi Mediator Jokowi-Foke

Peredaran isu terkait Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) para pasangan cagub-cawagub Jakarta diputaran kedua Pilkada Jakarta makin memprihatinkan. Untuk meminimalisir peredaran isu SARA Taufik siap jadi mediator untuk mempertemukan Foke-Nara dan Jokowi-Ahok

3 Agustus 2012

Kampanye Tidak Mencerdaskan Bisa Kontaraproduktif

Pengamat politik LIPI Siti Zuhro menyesalkan ceramah agama bernuansa SARA. �Kampanye yang tidak mencerdaskan justru akan menuai hak yang negatif karena tidak memberikan pelajaran yang positif.

4

5 Agustus 2012

Pengusaha Ngeri dengar isu SARA Pilkada jakarta

Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Sarman Simanjorang mengatakan, pilkada Jakarta adalah barometer bagi pilkada di provinsi lain. Sebagai pelaku usaha dia sangat berharap agar kondisi Jakarta jelang pilkada dua tetap kondusif.

5 Agustus 2012

Isu SARA Bikin Etnis Tionghoa Bergairah

Dari 13.211 pendaftar baru, setikar 10 ribuan yang berasal dari etnis Tionghoa

5 Agustus 2012

Diserang isu SARA Ahok Tak Khawatir

Ahok yakin warga Jakarta sudah cerdas dan tahu persis siapa pemain dibelakang isu SARA itu.

5 Agustus 2012

Pilkada Harus Bentuk Solidaritas Kebangsaan

Pengamat politik Fadzroel mengatakan, bukan hanya Fauzi Bowo yang diduga bermain isu SARA, Jokowi juga diduga ikut bermain �permainan yang sedang berlangsung diputaran dua pilkada Jakarta sangat berbahaya�.

5 Agustus 2012

Jimly Minta Panwaslu Ngak �Gantung Rhoma

Ketua dewan kehormatan Penyelenggaraan pemilu (DKPP), Jimly Asshiddiqie akan diperiksa panitia pengawas pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta terkait kasus ceramah Rhoma Irama dia meminta Panwaslu segera memutuskan, Rhoma melanggar atau tidak

5

6 Agustus 2012

Isu SARA Pilkada Jakarta Tidak Berpotensi Rusuh

Pengamat Intelejen Wawan Purwanto, menilai isu SARA yang berkembang di putaran dua pilakada Jakarta tak berpotensi kerusuhan sosial.��

6

7 Agustus 2012

Rhoma Irama Menolak Minta Maaf Ke Jokowi-Ahok Soal Isu SARA

Rhoma Irama tetap mengaku tidak bersalah dan tidak akan meminta maaf kepada Jokowi-Ahok �Saya tidak perlu meminta maaf karena saya merasa tidak bersalah. Ini bukan SARA rakyat harus tahu siapa pemimpin mereka di era keterbukaan seperti sekarang ini.

7

8 Agustus 2012

Berikan Kebebasan ke Warga DKI Penceramah Agama Diminta Nggak Politisasi Ayat Suci

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Ahmad Syafi�i Mufid meminta para penceramah tidak memanfaatkan ayat suci untuk menyerang pihak tertentu.

8

9 Agustus 2012

Usai Diperiksa Panwaslu, Raja Dangdut Panen Simpati Dari Panwaslu

Ketua GP Anshor DKI Jakarta Saiful R Dasuki menyatakan, Rhoma Irama tidak seharsunya dikriminalisasi. Sebab, tindakan Rhoma yang mengajak umat memilih pemimpin sesuai keimanan hanya sebatas ajakan.

9 Agustus 2012

Perangkat Panwaslu Dinilai Masih Lemah �Apapun Alasannya, Kampanye SARA Merugikan

Direktur Perludem Titi Anggraeni menyatakan, apapun alasannya, ceramah Rhoma yang berbau SARA tidak dapat dibenarkan �jangan merendahkan pemilih kita dengan menggunakan pendekatan SARA dan primordial.

9 Agustus 2012

Hentikan Kriminalisasi Mubaligh Di Pilkada DKI

Sekjen DPP PKB DKI Jakarta Imam Nawawi mengatakan, dakwah Rhoma Irama beberapa waktu lalu hendaknya tidak terburu-buru dianggap sebagai kesengajaan untuk menyinggung persoalan SARA

9 Agustus 2012

Timses Jokowi-Ahok Tangkap Bos KPPS dan Penyebar SARA

Timses Jokowi-Ahok menangkap salah seorang ketua kelompok penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS)oknum itu menyebarkan buku-buku yang materinya menyudutkan Jokowi-Ahok

9

10 Agutus 2012

Ceramah SARA Rhoma Beredar Utak Atik Agama Cagub Dan kelauarganya

Rekaman ceramah Rhoma Irama sudah beredar luas dimasyarakat tidak utuh hanya berupa potongan video durasinya sekitar 7 menit video ini sudah dikantongi Panwaslu DKI Jakarta dan dijadikan bukti dugaan pelanggaran

10 Agutus 2012

Buntut Pemeriksaan Dugaan Kasus SARA Rhoma Irama Banjir Dukungan, Panwaslu Panen Kritikan

Dukungan terhadap Rhoma Irama terus mengalir. Setelah PKB kini PAN yang menyatakan mendukung Rhoma sebagai pihak yang tidak bersalah dalam Pilkada Jakarta

10

12 Agustus 2012

Jangan Perkeruh Suasana Pilakada

Polda Metro jaya mengimbau jangan ada pihak yang memperkeruh suasana dengan memanfaatkan isu pemukulan terhadap Yusuf (31) santri pondok pesantren Riyadul Mukminin Grogol Petamburan Jakarta Barat

12 Agustus 2012

Panwaslu Ajak Cagub Redam Gejolak SARA

Panwaslu DKI Jakarta berencana mempertemukan para calon gubernur, pertemuan bertujuan untuk membicarakan penyebaran isu SARA yang kian gencar

12 Agustus 2012

Terkait Pernyataan di Depan Korban Kebakaran Karet Tengah Fauzi Bowo Sama Saja Menghina Warga

Kecaman terhadap pernyataan Fauzi Bowo didepan korban kebakaran terus mengalir politisi partai Gerindra Fadli Zon menilai Foke tidak memiliki sensitifitas terhadap warganya

12 Agustus 2012

Warga DKI Dihimbau Tak Terbuai Janji Berbau SARA Ruhut: Pemilih Sudah Cerdas, Tak Bisa Dibodohi

Ketua DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyatakan bahwa warga Jakarta sudah pintar putaran ke dua saya mengimbau warga Jakarta jangan mau terbuai dengan janji-janji apa lagi janji-janji yang berbau SARA

12 Agustus 2012

Ahok: Isu Sara Sudah Masa Lalu

Menangggapi isu SARA Ahok santai saja �masalah isu SARA saya kira sudah masa lalu�, dan tidak jamannya lagi��

11

13 Agustus 2012

Panwaslu Tidak Lanjutkan Kasus Rhoma Ke Polisi

Panwaslu tidak melanjutkan kasus ini kepada kepolisian dalam penyelidikan Panwaslu Rhoma hanya menyampaikan identitas pasangan calon gubernur DKI Jakarta pasangan yang masuk pada putaran dua

12

14 Agustus 2012

Tokoh Lintas Agama Serukan Stop Pengguna SARA

Anggota Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia Ronny Ong mengingatkan pemeluk agama sama-sama saling menguatkan iman agar tidak mudah terpengaruh dengan isu SARA

13

15 Agustus 2012

Pengkuan Politisi Gerindra & PDIP Isu SARA bakal Gerus Perolehan Suara Jokowi

Isu SARA yang kerap mengahantam Jokowi-Ahok berpotensi menggerus perolehan suara jago cagub-cawagub PDIP dan Gerindra di putaran kedua Pilkada Jakarta

15 Agustus 2012

Polda Metro Didesak Tangkap Penybar Isu SARA

Koordinator Lingkar Madani Ray Rangkuti meminta Panwaslu dan Banwaslu Jakarta segera beraksi dan memastikan isu SARA tidak berkembang .dan segera menggandeng polisi untuk melacak pihak-pihak yang menybar isu SARA

14

16 Agustus 2012

Wiranto Tak Suka Foke Main SARA

Wiranto agaknya ikut-ikutan gerah melihat peredran isu SARA di Pilkada Jakarta melalui Sekjen partai Hanura Wiranto secara tidak langsung mengingatkan kepada Foke agar tidak memainkan isu SARA di Pilkada Jakarta

16 Agustus 2012

Warning Budayawan Ridwan Saidi Mainkan SARA Persempit Pemilih

Budayawan Ridwan Saidi menilai isu SARA tak akan efektif mempengaruhi pemilih di Pilkada DKI Jakarta Ridwan menganggap pihak yang memainkan isu SARA akan rugi sendiri

 

20 Agustus 2012

Hadir DI Acara Peringatan Ikada Monas Amien Rais Sebut Solo Kumuh, Gelap, Miskin

Berdiri di belakang cagub Fauzi Bowo Amien Rais turun gunung cawe-cawe di pilkada Jakarta. Amien serang Jokowi dengan melontarkan kampanye negatif soal pembangunan di solo

15

23 Agustus 2012

Nachrowi & Basuki Bahas Isu SARA Di Kantor Panwaslu

Ketua Panwaslu DKI Jakarta menerangkan kedua pasangan calon cawagub akan berdialog di kantor Panwaslu mengenai isu SARA yang belakangan menyeruak ke arena Pemilukada

16

27 Agustus 2012

Cagub main SARA Bakal Rugi Sendiri Ridwan Saidi: Jakarta Kota Pluralis

Budayawan betawi Ridwan Saidi berpendapat bahwa isu SARA tidak akan berpengaruh banyak pada putaran dua Pilkada DKI 2012 mendatang sejak dulu Jakarta merupakan kota plural yang penduduknya terdiri dari beragam etnis, suku, dan agama

17

28 Agustus 2012

Panwas: Tim Sukses Cagub Penyebar Isu SARA Akan Ditindak

Panwaslu berjanji akan menindak dengan tegas apabila terjadi kampanye di luar jadwal yang sudah ditetapkan oleh KPU terlebih dengan cara menghasut, menghina suku, agama, ras dan antargolongan

18

29 Agustus 2012

Timses Cagub Penyebar Isu SARA Diancam Lima Tahun Penjara

Politisi PAN Alvin Lie tak segan-segan untuk mengingatkan kepada timses Foke-Nara agar tidak menyinggung soal SARA sebab hal tersebut melanggar UU No 40 tahun 2008 tentang penghapusan diskriminasi dan etnis

19

31 Agustus 2012

Tangkis isu SARA yang beredar di Jakarta Politisi Gerindra terpaksa obral titel Haji Jokowi

Ketua DPP Partai Gerindra DKI Jakarta M taufik harus repot-repot mengobral titel Haji Jokowi untuk menetralisir isu tersebut

 

c)      Pemberitaan Surat Kabar Harian Rakyat Merdeka Bulan September 2012

Tabel 6

Pemberitaan Surat Kabar Harian Rakyat Merdeka Bulan September 2012

No

Tanggal

Judul

Keterangan

1

1 September 2012

Siap Duduk Di Satu Pertemuan Jokowi & FokeSepakati Kampanye Tanpa Isu SARA

Ide Taufik Kiemas mempertemukan dua pasangan cagub-cawagub Jakarta untuk mendeklarasikan kampanye anti SARA di putaran dua Pilkada Jakarta di tanggapi positif.Jokowi dan Fauzi Bowo akan duduk satu meja menyepakati deklarasi tersebut

2

4 September 2012

MUI Pusat Larang MUI Jakarta Ikutan Dukung Cagub

Ma�ruf Amin meminta kepada MUI Jakarta agar tidak mengeluarkan fatwa dukungan atau dalil apapun untuk mendukung salah satu pasangan calon dalam Pilkada DKI Jakarta

3

5 September 2012

Isu SARA Dibiarkan Hidup, Kualitas Pilkada Hancur Dikritik Aktivis, Marzuki Tak Mau Buang Tenaga

Sebagai ketua DPR, Marzuki Ali disarankan netral di Pilkada Jakarta. Aktivis kecewa Marzuki terkesan terlalu semangat �menjual�Fauzi Bowo

4

12 September 2012

Budayawan Kecam Foke Tak Ada Alasan Usir Warga Betawi

Pasangan Foke-Nara dikecam atas pernyataan saat acara lebaran Betawi dia mengatakan akan mencabut KTP dan mempersilahkan warga Betawi keluar dari Betawi jika tak memilih orang Betawi

 

C.    Kartelisasi Media Massa dengan Partai Politik

Persoalan media, dari awal media massa memang sudah di blok oleh salah satu calon, Panwaslu DKI Jakarta bersama KPI jangan membuat kampanye sebelum itu, akan tetapi hanya iklan saja misalkan advetorial tidak dijadikan advetorial lalu permainan antara wartawan dan tim sukses dan antara tim sukses dengan dewan redaksi.

D.    Pandangan Para Tokoh DKI Jakarta Terkait Sentimen Keagamaan

Isu keagamaan adalah isu yang layak jual kemasan jadi bangunannya isu syariat islam dan nasionalisme dengan agama dan pancasila. sejak tahun 1955 sampai skarang sejak pemilu pertama kali isu tersebut tidak akan pernah ada habis-habisnya persoalannya adalah apakah kemudian isu agama ini memang isu agama atau hanya kemasan saja karna yang dikhawatirkan itu Cuma kemasan saja kenapa. jadi dalam pemilu-pemilu persoalan agama itu hanya simbol saja atau alat yang digunakan untuk dijadikan per-grup muslim dengan muslim, non muslim dengan non muslim kemudian Syiah, Sunni Ahmadiah atau bukan Ahmadiyah sebenarnya tidak ada relefansinya karena, Pemilukada terkait bagaimana seorang pemimpin punya visi dan misi program dan layak atau bisa memajukan selama lima tahun kedepan Cuma masalahnya seorang pemimpin itu dilihat dari etisnya agamanya dan persoalannya isu dalam pemilukada kemarin.

E.     Masa Depan Kartelisasi Media Massa dengan Partai Politik

Ada banyak hal yang bisa dilihat dari penelitian ini terutama bagaimana media massa melakukan konstruksi berita terkait dengan sentimen keagamaan pada pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) DKI Jakarta.Pada saat pemilihan kepala daerah pencitraan yang akan dinilai berdasarkan baik dan buruk. Baik disini pencitraan yang dilakukan oleh media massa terhadap salah satu calon gubernur sesuai dengan fungsi media masa sendiri yang tidak dipengaruhi, maupun oleh pengaruh eksternal dan internal media yang bisa mengkonstruksi media kearah negatif. Media massa diposisikan sebagai salah satu �watch dog�(pengawas) dari sistem kenegaraan yang memiliki nilai demokrasi.

 

Kesimpulan

Penelitian yang dilakukan pada media cetak lokal di DKI Jakarta, memperlihatkan hasil yang menarik terkait bagaimana media massa melakukan konstruksi sentimen keagamaan pada massa Pemilukada DKI Jakarta berlangsung. Masing masing media mempunyai faktor yang berbeda selain itu ada beberapa faktor lain yaitu faktor jurnalis walaupun hal ini tidak memiliki keberpihakan tetapi sebagai seorang unsur jurnalis memiliki unsur hegemoni (politik, ideologi, budaya) tidak bisa menafikan ini. Sehingga bisa dikatakan media massa dalam mengkonstruksi pemberitaan sentimen keagamaan pada Pemilukada DKI Jakarta tidak bisa lepas dari berbagai faktor yang melingkupi masing-masing media massa tersebut.

Melihat aspek teoritis, dari penelitian ini tidak bisa dilihat dari satu teori saja tetapi harus juga dilihat dari teori yang lain dan juga mampu melihat wajah media dari berbagai aspek. Pendekatan yang dilakukan hanya pada satu aspek hanya akan menjadikan penelitian ini hampa. Tetapi penelitian yang dilihat dari berbagai aspek akan menjadikan penelitian ini lebih bermakna. Sehingga penelitian yang dilakukan dengan menggunakan analisis isi tidak mampu mengangkat aspek lain yang ada diluar penelitian ini secara maksimal penelitian ini terbatas pada keterlibatan peneliti pada proses pembuatan berita sentimen keagamaan paad pemilukada DKI Jakarta Tersebut

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BLIBIOGRAFI

 

Amrullah, F., & Waryana, W. (2019). Hubungan Keadaan Lingkungan Madrasah Terhadap Sikap Keagamaan Anak di Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Nurul Huda Desa Wirakanan Kec. kandanghaur Kab. Indramayu. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 4(8), 69�78.

 

Bell, P. (2001). Content analysis of visual images. Handbook of Visual Analysis, 13.

 

Berger, P. L., & Luckmann, T. (1991). The social construction of reality: A treatise in the sociology of knowledge. Penguin Uk.

 

Hamad, I. (2004). Konstruksi realitas politik dalam media massa: Sebuah studi critical discourse analysis terhadap berita-berita politik. Yayasan Obor Indonesia.

 

Moleong, L. J., & Surjaman, T. (1991). Metodologi penelitian kualitatif. Penerbit PT Remaja Rosdakarya.

 

Newman, W. L. (1991). Social research methods: Qualitative and quantitative approaches. Allyn and Bacon.

 

Nuruzzaman, M. (2018). TERORISME DAN MEDIA SOSIAL SISI GELAP BERKEMBANGNYA TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 3(9), 61�76.