����� Syntax Literate : Jurnal Ilmiah
Indonesia p�ISSN: 2541-0849
e-ISSN : 2548-1398
�����
Vol. 4, No. 10 Oktober 2019
PENGEMBANGAN
BAHAN AJAR E-BOOK MATA KULIAH BAHASA INDONESIA
Dewi Lestari dan Jumdapi Okta
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Baturaja
Email:
lestaridewiyusuf@gmail.com dan [email protected]
Abstrak
Penelitian ini adalah untuk mengembangkan
bahan ajar berbentuk buku elektronik (e-book) secara online pada mata kuliah
bahasa Indonesia. Bahan ajar yang berbentuk e-book. Buku Digital (E-Book) adalah bentuk digital dari buku cetak yang terdiri dari teks,
gambar, video, maupun suara yang dapat dibaca
di komputer, telepon,
smartphone, gadget maupun perangkat elektronik lainnya yang berfungsi untuk
menayangkan informasi dalam bentuk yang menarik. Sebuah bahan ajar yang
baru dan menarik adalah sebagai langkah untuk memberikan pembelajaran yang menyenangkan, mudah dan praktis sehingga kita dapat membacanya di
smartphone maupun gadget lain. Jenis atau metode
penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian dan pengembangan
(Research and Development). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil evaluasi
ahli desain diperoleh 84 (Baik), ahli media 80 (Baik), ahli materi 86, (Baik)
dan ahli bahasa 80 (Baik). Hasil evaluasi orang perorangan dengan 88,88 (sangat
baik), evaluasi kelompok kecil 90 (sangat baik), dan hasil uji coba lapangan
86,76 (baik). Selain itu, mahasiswa juga memberikan komentar bahwa bahan ajar
e-book tersebut bagus, variatif, menarik dan menyenangkan. Dari hasil analisis
data tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan ajar e-book mata kuliah bahasa
Indonesia baik dan layak digunakan dalam proses pembelajaran.
Kata kunci: Bahan ajar, E-book, bahasa Indonesia
Pendahuluan
Peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005 tentang
standar nasional pendidikan, dalam peraturan ini menetapkan bahwa kurikulum tingkat satuan pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah pendidikan agama, bahasa Indonesia, pendidikan kewarganegaraan, dan bahasa inggris
(Pemerintah, 19AD). Ketetapan
ini menunjukkan bahwa semua perguruan tinggi harus menyelenggarakan matakuliah
tersebut sebagai mata kuliah yang wajib ditempuh semua mahasiswa. Pelaksanaan
kewajiban ini diimplementasikan dalam Sistem Kredit Semester
(SKS) yang
wajib ditempuh mahasiswa. Kompetensi mata kuliah bahasa Indonesia dituangkan
dalam SK Dirjen Dikti no. 43/dikti/kep/2006. Tentang rambu-rambu pelaksanaan
kelompok mata kuliah pengembangan kepribadian di perguruan
tinggi
berikut ini:
Menjadi ilmuwan yang professional yang memiliki
pengetahuan dan sikap
positif terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dan
bahasa nasional dan mampu menggunakannya secara baik dan benar untuk mengungkapkan pemahaman, rasa kebangsaan
dan cinta tanah air, dan untuk
berbagai keperluan
dalam bidang ilmu, teknologi dan seni, serta profesinya masing-masing (Setiyaningsih,
2014).
Substansi kajian mata kuliah bahasa Indonesia sebagai Mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) menekankan keterampilan menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar untuk menguasai, menerapkan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dan seni sebagai perwujudan kecintaan dan kebanggaan tehadap bahasa Indonesia. Dalam pelaksanaannya mata
kuliah bahasa Indonesia mencakup keterampilan berbahasa yaitu menyimak,
berbicara, membaca
dan menulis. Keempat komponen
materi dasar keterampilan
tersebut merupakan dasar yang harus dikuasai mahasiswa. Materinyapun dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan
mahasiswa diberbagai
program
studi.
Belajar
dapat diartikan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai
hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya (Agustina & Adesti, 2019).
Salah satu kegiatan dalam meningkatkan hasil belajar adalah merancang
bahan ajar sebagai suatu model pengembangan untuk memudahkan belajar. Menurut Joni sebagaimana dikutip
(Harijanto, 2007), bahan ajar memiliki fungsi yang penting dalam kegiatan pembelajaran,
misalnya (1) memberikan
petunjuk yang jelas bagi guru dalam
mengelola kegiatan belajar mengajar, (2) menyediakan bahan/alat yang lengkap yang diperlukan untuk setiap kegiatan, (3)
merupakan media penghubung antara siswa dan guru, (4)
dapat dipakai oleh siswa sendiri untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan, dan (5) dapat dipakai sebagai program
perbaikan.
Lebih lanjut disebutkan bahwa bahan ajar berfungsi sebagai (1) pedoman bagi guru yang akan
mengarahkan semua aktivitasnya
dalam proses pembelajaran,
sekaligus sebagai substansi kompetensi yang harus diajarkan kepada siswa, (2)
pedoman bagi siswa yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses
pembelajaran dan merupakan substansi kompetensi yang harus dikuasai, dan (3)
sebagai alat evaluasi pencapaian hasil
pembelajaran (Nasional, 2008).
Sehubungan dengan itu, bahan ajar yang berbentuk
e-book ini sangan
penting adanya dikarenakan buku digital (E-Book) adalah bentuk digital dari buku cetak yang terdiri dari teks, gambar, video,
maupun suara yang dapat dibaca
di komputer, telepon,
smartphone, gadget maupun perangkat elektronik lainnya yang berfungsi untuk
menayangkan informasi dalam bentuk yang menarik. Sebuah bahan ajar yang
baru dan menarik adalah sebagai langkah untuk memberikan pembelajaran yang menyenangkan, mudah dan praktis sehingga kita dapat membacanya di smartphone maupun gadget lain. Peneliti mencoba mengembangkan bahan ajar e-book pada mata kuliah bahasa Indonesia untuk di perguruan
tinggi.
Metode
Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development (penelitian dan
pengembangan). Pengembangan
bahan
ajar
dalam penelitian ini mengadaptasi model pengembangan Jolly dan Bolitho (dalam (Tomlinson, 2011)) dan dikolaborasi dengan teori (Dick,
Carey, & Carey, 2005)
Gambar 1.
Tahapann-Tahapan
Pengembangan Bahan Ajar E-Book
Hasil dan Pembahasan
A. Hasil Penelitian
1. Identifikasi
Kebutuhan Mahasiswa
Kegiatan identifikasi kebutuhan bahan ajar dilakukan
pada tanggal 4-9 maret 2019, peneliti memberikan kuesioner kepada 68 orang
mahasiswa. Penyebaran kuesioner dilakukan untuk mengetahui kebutuhan mahasiswa
dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Hasil dari penyebaran kuesioner diperoleh
data berikut ini.
Sebanyak 68 mahasiswa yang menjawab sangat senang
belajar bahasa Indonesia 34 orang (50%), senang 26 orang (38,2%) dan cukup senang
8 orang (11,8%), lalu dari 68 mahasiswa�
menjawab sangat antusias ketika belajar bahasa Indonesia sebanyak 8
orang (11,8%), antusias 45 orang (66,2%) dan cukup antusias 15 orang (22,0%).
Selanjutnya, 68 mahasiswa� menjawab
sangat pentingnya bahan ajar dalam suatu pembelajaran 52 orang (76,5%), penting
14 orang (20,6%), dan cukup penting 2 orang (2,9%), selain itu dari 68
mahasiswayang� menyatakan sangat nyaman,
asik dan enak menggunakan bahan ajar e-book
yang bisa diakses melalui handphone
mereka masing-masing sebanyak 32 orang (47,0%), nyaman 26 orang (38,2%), dan
yang menjawab cukup nyaman 10 orang (14,7%). Kemudian, 68 mahasiswa� menyebutkan sangat setuju dalam proses
perkuliahan bahan ajar yang digunakan masih konvensional (bahan ajar yang biasa
digunakan seperti buku referen, hand out dan sebagainya) sebanyak 16 orang
(23,5%), setuju 28 orang (41,2%), dan cukup setuju 24 orang (35,3%).
68 mahasiswa mengungkapkan bahwa sangat perlu bahan
ajar e-book yang ditawarkan peneliti
dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia ada 32 orang (47,0%), yang menjawab
perlu 28 orang (41,2%), dan yang cukup perlu sebanyak 8 orang (11,8%). Kemudian
mahasiswa yang mengungkapkan bahan ajar e-book
hasil pengembangan ini adalah sangat menarik sebanyak 30 orang (44,1%), yang
menjawab menarik 30 orang (44,1%),� dan
cukup menarik ada 8 orang (11,8%). Lalu, 68 mahasiswa yang menjawab e-book sangat praktis digunakan dalam
pembelajaran sebanyak 59 orang (86,8%), dan ada 9 orang (13,2%) yang menjawab e-book sangat praktis digunakan dalam
pembelajaran. Kemudian dari 68 mahasiswa memberikan komentarnya bahwa sangat
senang/sangat setuju dengan bahan ajar e-book
bahasa Indonesia sebagai salah satu altenatif bahan ajar yang praktis serta
mudah digunakan ada 3 orang (4,4%) dan menjawab setuju ada 65 orang
(95,6%).� Selanjutnya,� berkaitan dengan kesulitan dalam menggunakan e-book ini dalam proses pembelajaran,
ternyata sebanyak 12 orang mahasiswa (17,6%) menyatakan bahwa mereka sangat
tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan bahan ajar e-book, 32 orang (47,0%) yang menjawab tidak mengalami kesulitan
dalam menggunakan bahan ajar e-book, cukup
sulit ada 12 orang (17,6%), yang menjawab sulit ada 6 orang (8,8%), dan yang
menjawab sangat sulit ada 6 orang (8,8%).
Sebanyak 68 mahasiswa menyatakan bahwa e-book bahasa Indonesia sangat membantu
mereka dalam mengerjakan tugas-tugas perkuliahan dan sebanyak 20 orang (29,4%),
menyatakan membantu mereka dalam mengerjakan tugas-tugas perkuliahan dan
sebanyak 40 orang (58,8%), yang menjawab cukup membantu ada 6 orang (8,8%), dan
yang menjawab tidak membantu ada 2 orang (2,9%). Hasil kuesioner menunjukkan
sebanyak 68 mahasiswa mengungkapkan bahwa e-book
ini, salah satu bahan ajar yang sangat menarik, mudah dan praktis untuk
digunakan ada 45 orang (66,2%), dan sebanyak 68 mahasiswa� mengungkapkan bahwa bahan ajar e-book dapat membuat semangat belajar
karena belajar bahasa Indonesia bisa dimanapun, kapanpun bisa belajar dimana
saja tidak terbatas ruang dan waktu ada 40 orang (58,8%) dan 20 orang (29,4%).
2.
Identifikasi
Kebutuhan Dosen
Hasil wawancara kepada dosen, diperoleh data berikut
ini. Sebanyak 5 dosen (83%) menyatakan perlu / penting bahan ajar sesuai dengan
kurikulum KKNI dalam suatu perguruan tinggi, sesuai yang dibutuhkan siswa,
dosen juga berpendapat bahwa bahan ajar harus bersifat praktis dan mudah
dipelajari dalam pembelajaran, sebanyak 6 dosen (100%) menyatakan perlu bahan
ajar sesuai dengan kurikulum, sesuai yang dibutuhkan mahasiswa, bersifat
praktis dan mudah dipelajari dalam pembelajaran.
Harapan mereka dalam bahan ajar berbentuk e-book hasil pengembangan adalah
sebanyak 4 dosen (66%) menyatakan perlu bahan ajar bersifat fleksibel sehingga
dapat digunakan oleh siapa saja yang mengajar mata kuliah bahasa Indonesia. Selanjutnya,
sebanyak 5 guru (83%) menjawab perlu bahan ajar cetak tambahan yang berbentuk
buku, hand out dan sebagainya sebagai bahan ajar pelengkap dalam pembelajaran.
Tanggapan dan penilaian mereka terhadap bahan ajar e-book hasil pengembangan ini adalah
menarik karena sebanyak 6 dosen (100%) menjawab seperti itu, lalu menurut
tanggagpan sebanyak 6 dosen tersebut (100%) memberikan komentarnya bahwa e-book bahasa Indonesia sebagai salah
satu altenatif bahan ajar yang praktis serta mudah digunakan. Selain itu,����� hasil data dari kuesioner menunjukkan
sebanyak 5 dosen (83%) mengungkapkan bahwa e-book
ini, salah satu bahan ajar yang menarik, mudah dan praktis untuk digunakan dan
sebanyak 6 dosen (100%) mengungkapkan bahwabahan ajar e-book dapat membuat semangat belajar karena belajar bahasa Indonesia
bias dimanapun, kapanpun bias belajar dimana saja tidak terbatas ruang dan
waktu.
3. Hasil Validasi
(Penilaian) atau Evaluasi Produk
a. Evaluasi Ahli
(Pakar)
Evaluasi pertama yang dilakukan adalah evaluasi ahli
(expert). Berdasarkan hasil analisis lembar angket yang telah di validasi oleh
ahli media, ahli desain, ahli materi dan ahli bahasa menunjukkan bahwa bahan
ajar e-book mata kuliah Bahasa
Indonesia didapat rata-rata nilai 82,65 yang tergolong dalam kategori baik /
valid meskipun dengan saran yang harus diperbaiki. Hasil analisis penilaian
dari validator bahan ajar e-book mata kuliah Bahasa Indonesia dapat dilihat
pada Tabel 1.
Tabel 1
Hasil Rata-rata Evaluasi Ahli (Pakar)
No. |
Nama Validator |
Indikator |
Skor |
Ket. |
Saran/ Komentar |
1. |
Ade Vidianti., M.Pd. |
Aspek Desain Pembelajaran (Contruct) |
84 |
Baik |
� Cantumkan nama seluruh penulis
pada cover e-book � Gambar/animasi yang disajikan
disesuaikan dengan karakteristik mahasiswa � Kontraskan lagi warna baground
dan tulisan pada e-book |
2 |
Nora Agustina, M.Pd |
Aspek Media
(Layout) |
80 |
Baik |
� Tambahkan resolusi gambar agar
tidak pecah � Pertegas penggunaan warna
(kontras warna diperhatikan lagi) |
3 |
Darningwati, M.Pd. |
Aspek Materi (Content) |
86,6 |
Baik |
� Tambahkan materi komunikasi
lisan (satu arah dan dua arah) � Spesifikan materi ajar |
4 |
Samsul Anam, S.S., M.A. |
Aspek Bahasa (Language) |
80 |
Baik |
Secara umum bahasa yang
digunakan dalam e-book sudah bagus. Hanya saja perlu pencermatan kembali
terkait keutuhan kalimat dan penggunaan kaidah penulisan dan tanda baca. |
Rata-rata |
82,65 |
Baik |
|
b. Evaluasi
Orang Perorang (One to One)
Setelah bahan ajar e-book mata kuliah bahasa Indonesia
telah melalui proses evaluasi/validasi ahli (pakar) lalu telah direvisi sesuai
saran tim ahli, peneliti melakukan uji orang perorang yaitu 3 orang mahasiswa yang
menempuh mata kuliah bahasa Indonesia sebanyak 3 orang. Mahasiswa tersebut
terdiri dari mahasiswa yang memiliki kemampuan rendah, sedang dan tinggi.
Berdasarkan hasil analisis lembar angket pada bahan ajar e-book pada mata
kuliah bahasa Indonesia yang telah di isi oleh responden pada uji orang
perorang, menunjukkan bahwa bahan ajar e-book tergolong dalam kategori baik
dengan rata-rata nilai 88,88. Hasil analisis evaluasi orang perorang pada bahan
ajar e-book tersebut dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2
Hasil Nilai Evaluasi Orang Perorang (One to One)
No. |
Nama Responden |
Keterangan Kemampuan |
Nilai (Skor) |
Ket |
Saran/ komentar |
1 |
MUM |
Tinggi |
93,33 |
Sangat Baik |
Menarik, praktis dan Efesiensi |
2 |
DK |
Sedang |
88,88 |
Sangat Baik |
Menyenangkan dan variatif |
3 |
GZA |
Rendah |
84,44 |
Baik |
Menyenangkan |
|
Rata-Rata |
88,88 |
Baik |
|
Hasil analisis evaluasi orang perorang (one to one) berdasarkan tabel tersebut
dapat diperjelas melalui diagram batang berikut ini.�
c. Evaluasi
Kelompok Kecil (Small Group)
Setelah bahan ajar e-book sudah
melalui proses evaluasi one to one,
selanjutnya direvisi, peneliti melakukan uji kelompok kecil dengan jumlah
responden yaitu 6 orang mahasiswa. Berdasarkan hasil analisis lembar angket
evaluasi kelompok kecil pada bahan ajar e-book pada mata kuliah bahasa
Indonesia yang telah di isi oleh responden, menunjukkan bahwa bahan ajar e-book
tergolong dalam kategori baik yaitu dengan rata-rata nilai 90,00. Hasil
analisis evaluasi kelompok kecil pada bahan ajar e-book mata kuliah bahasa
Indonesia tersebut dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini.
Tabel 3
Hasil Nilai
Evaluasi Kelompok Kecil (Small Group)
No |
Nama Responden |
Kemampuan |
Nilai (Skor) |
Ket |
Saran/komentar |
1 |
AA |
Sedang |
84 |
Baik |
Menarik, menyenangkan,
variatif |
2 |
CNM |
Tinggi |
96 |
Sangat
Baik |
Menarik dan menyenangkan |
3 |
GZA |
Rendah |
80 |
Baik |
Bagus dan menarik |
4 |
DK |
Sedang |
86 |
Baik |
Menarik |
5 |
SC |
Tinggi |
100 |
Sangat
Baik |
Menarik |
6 |
MUM |
Tinggi |
94 |
Sangat
Baik |
Menyenangkan |
|
Rata-Rata |
90,00 |
Baik |
|
Hasil analisis evaluasi kelompok kecil (small group) berdasarkan tabel tersebut
dapat diperjelas melalui diagram batang berikut ini.�
Setelah bahan ajar e-book mata kuliah bahasa Indonesia
melalui proses hasil uji kelompok kecil dilakukan dan direvisi, peneliti
melakukan uji coba lapangan kepada seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah
bahasa Indonesia berjumlah 26 orang. Berdasarkan hasil analisis lembar angket
uji coba lapangan pada bahan ajar e-book yang telah di isi oleh responden,
menunjukkan bahwa bahan ajar e-book pada mata kuliah bahasa Indonesia tergolong
dalam kategori baik yaitu dengan rata-rata nilai 86,76. Hal ini ditunjukkan
dari tabel 4 berikut ini.
Tabel 4
Hasil Nilai
Evaluasi Kelompok Kecil (Small Group)
No |
Nama Responden |
Nilai (Skor) |
Ket |
Saran |
1 |
AA |
84 |
Baik |
Menyenangkan |
2 |
DK |
86 |
������ Baik |
Menarik
dan variatif |
3 |
SC |
100 |
Sangat
Baik |
Bagus |
4 |
UH |
80 |
Baik |
Menarik |
5 |
MUM |
94 |
Sangat
Baik |
Bagus |
6 |
DM |
78 |
Baik |
Menyenangkan |
7 |
EDS |
76 |
Baik |
Menarik
dan variatif |
8 |
AK |
72 |
Baik |
Menarik |
9 |
CSH |
86 |
�Baik |
Bagus |
10 |
RS |
80 |
Baik |
Menyenangkan |
11 |
CNM |
96 |
Sangat
Baik |
Menyenangkan |
12 |
TAP |
100 |
Sangat
Baik |
Menarik
dan variatif |
13 |
WJM |
92 |
Sangat
Baik |
Menarik |
14 |
TPW |
82 |
Baik |
Bagus |
15 |
AN |
82 |
Baik |
Menarik |
16 |
RNP |
92 |
Sangat
Baik |
Bagus |
17 |
SL |
100 |
Sangat
Baik |
Menyenangkan |
18 |
GZA |
80 |
Baik |
Menarik
dan variatif |
19 |
AM |
78 |
Baik |
Bagus |
20 |
TK |
82 |
Baik |
Menarik |
21 |
RST |
94 |
Sangat
Baik |
Bagus |
22 |
DJ |
100 |
Sangat
Baik |
Bagus |
23 |
TA |
82 |
Baik |
Menarik |
24 |
DIR |
82 |
Baik |
Menarik
dan variatif |
25 |
YA |
90 |
Sangat
Baik |
Bagus |
26 |
M.YE |
88 |
Sangat
Baik |
Menarik |
|
Rata-Rata |
86,76 |
|
|
Berdasarkan uraian tabel tersebut, maka data-data
dari tabel akan diperjelas melalui diagram batang berikut ini.
Setelah dilakukan semua tahap evaluasi pengujian kelayakan produk dan revisi, tim peneliti menghasilkan produk tahap akhir berupa bahan ajar e-book dengan menggunakan alamat web secara online agar bisa dibuka dan dipelajari oleh mahasiswa melalui handphone android mereka masing-masing. Berikut ini contoh tampilan diwebsite secara online pertama ketika aktif yaitu menampilkan cover, kata pengantar, daftar isi dan isi buku yang terdiri dari bab I sampai dengan bab IX, untuk lebih jelas contoh tampilannya sebagai berikut :
Gambar 2
Cover buku
Tampilan tersebut di atas merupakan tampilan pertama
berupa cover e-book bahasa Indonesia, yang bisa dibuka melalui website secara
online. Selanjutnya, berikut ini merupakan tampilan isi buku
(e-book) yang berisi bab-bab materi bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi
Gambar 3
Tampian isi
B. Pembahasan
Penelitian pengembangan ini
menghasilkan bahan ajar berbentuk e-book pada mata kuliah bahasa Indonesia.
Berdasarkan hasil uji validasi dari expert (ahli) menunjukkan bahwa
pengembangan bahan ajar yang dikembangkan sudah memenuhi syarat dari aspek
materi dan sesuai dengan aspek-aspek yang diinginkan dari segi media dan desain
pembelajaran. Hal ini sesuai dengan hasil validator materi, validator desain,
dan validator media dan validator bahasa yang�
memberikan penilaian �baik� terhadap pengembangan bahan ajar e-book pada
mata kuliah bahasa Indonesia.
Pada evaluasi tahap kedua (orang
perorang), mahasiswa belajar dengan menggunakan internet yang bisa secara
online melalui handphone mereka masing-masing atau laptop mereka. Mahasiswa
sangat antusias melakukan pembelajaran mandiri. Perbedaan terlihat dari cara
belajar 3 orang mahasiswa sesuai dengan kemampuan akademiknya. Mahasiswa dengan
kemampuan tinggi melakukan pembelajaran dengan waktu yang relatif lebih singkat
dan hanya membutuhkan beberapa kali penjelasan dari peneliti. Mahasiswa dengan
kemampuan sedang dan rendah membutuhkan waktu yang lebih banyak dan beberapa
bagian perlu diulang untuk memahami konsep materi dan bentuk bahan ajar.
Meskipun begitu, peneliti tidak menemukan kendala berarti selama proses
pembelajaran.
Pada evaluasi kelompok kecil,
peneliti melakukan perkuliahan selama 3 jam pelajaran (3x50 menit), yang
diawali dengan penjelasan dengan presentasi bahan ajar, dan dilanjutkan dengan
pembelajaran mandiri menggunakan internet. Pada evaluasi kelompok kecil, dengan
jumlah mahasiswa 6 orang, pembelajaran berjalan efektif. Komentar mahasiswa
pada evaluasi kelompok kecil menarik, menyenangkan, dan variatif dengan tanpa
revisi.
Pada evaluasi uji coba lapangan,
peneliti melakukan perkuliahan selama 3 jam pelajaran (3x50 menit) pada
semester II Prodi Ilmu Komunikasi yang berjumlah sebanyak 26 orang, yang
diawali dengan penjelasan dengan presentasi bahan ajar, dan dilanjutkan dengan
pembelajaran mandiri menggunakan bahan ajar e-book. Pada kegiatan tersebut
pembelajaran berjalan efektif. Komentar mahasiswa pada uji coba lapangan �baik�
tidak ada lagi komentar yang perlu ditindaklanjuti dengan tanpa revisi.
Hasil analisis data yang telah
dilakukan terhadap pengembangan bahan ajar e-book pada mata kuliah bahasa
Indonesia menunjukkan hasil validasi bahan ajar e-book ini layak untuk
digunakan sebagai rujukan pada mata kuliah bahasa Indonesia. Hasil kelayakan
ini dilihat berdasarkan uji validasi ahli, evaluasi orang perorang (one to one), evaluais kelompok kecil (small group), dan uji lapangan (field test) yang memiliki kategori �baik�.
Dengan adanya bahan ajar berbentuk e-book ini diharapkan dapat membantu
mahasiswa dalam memperoleh materi secara fleksibel, menarik dan efektif
digunakan.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka
dapat disimpulkan bahwa telah dihasilkan bahan ajar berbentuk e-book pada mata
kuliah bahasa Indonesia yang memenuhi kriteria kelayakan sebagai berikut :
1. Teruji validitasnya
yang melalui validasi ahli yang mencakup aspek desain, media, bahasa dan materi
dengan kategori �baik.
2. Teruji kelayakannya
berdasarkan evaluasi orang perorang (one
to one), evaluasi kelompok kecil (small
group) dan uji coba lapangan (field
test) dengan kategori �baik�.
3. Tanggapan mahasiswa
yang rata-rata berpendapat bahan ajar e-book menarik, bagus, menyenangkan, efektif dan variatif dalam pembelajaran.
BIBLIOGRAFI
Agustina, N., & Adesti, A. (2019). Pengembangan Modul Mata Kuliah
Strategi Belajar dan Pembelajaran Pada FKIP-Universitas Baturaja. Syntax
Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 4(9), 83�93.
Dick, W., Carey, L., & Carey, J. O. (2005). The
systematic design of instructional. Allyin and Bacon. Boston.
Harijanto, M. (2007). Pengembangan bahan ajar untuk
peningkatan kualitas pembelajaran program pendidikan pembelajar sekolah dasar. Jurnal
Didaktika, 2(1), 216�226.
Nasional, D. P. (2008). Panduan pengembangan bahan ajar.
Jakarta: Depdiknas.
Pemerintah, P. (19AD). Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional RI.
Setiyaningsih, Y. (2014). Tipifikasi Kesalahan Kebahasaan
Dalam Penulisan Skripsi Mahasiswa Universitas San Ata Dharma Dan Strategi
Minimalisasinya Sebagai Upaya Pemartabatan Bahasa Indonesia.
Tomlinson, B. (2011). Materials development in language
teaching. Cambridge University Press.