Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia � ISSN : 2541-0849

e-ISSN : 2548-1398

Vol. 2, No.3 Maret 2017

 

 


PENGARUH STRATEGI PROMOSI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (STUDI DI PT SARANA PANCA KARYA NUSA DISTRIBUTOR KABUPATEN MAJALENGKA)

Ahmad Kamaludin

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STMY Majalengka

Email : [email protected]

Abstrak

Strategi promosi dan kualitas produk adalah kedua hal yang tak bisa dilepaskan dalam proses penjualan produk, khususnya penjualan produk buku pelajaran sekolah dasar terbitan PT Sarana Panca Karya Nusa. Di samping saling terikat satu sama lain, kedua hal ini juga memberi pengaruh pada keputusan pembelian tersebut. Sebagaimana yang dipaparkan analisis dalam penelitian ini, strategi promosi personal selling mampu memberi pengaruh sebesar 26,99% terhadap keputusan pembelian produk. Sementara kualitas produk hanya mampu memberikan pengaruh sebesar 25,29% saja terhadap keputusan pembelian produk. Tapi, jika ditinjau lebih jauh, penerapan kedua hal tadi masih kurang maksimal. Sebab masih ada beberapa indikator yang menunjukkan angka di bawah espektasi penulis dan pemilik perusahaan. Walau demikian, disiplinnya perusahaan dalam menerapkan strategi promosi dan kualitas produk membuat penjualan buku pelajaran sekolah dasar terbitan PT Sarana Panca Karya Nusa masih lumayan tinggi, hal ini dibuktikan dengan bertenggernya PT Sarana Panca Karya Nusa di daftar penerbit buku terlaris di wilayah Kabupaten Majalengka pada tahun 2007 (dinas pendidikan Kabupaten Majalengka: 2007).

 

Kata Kunci: Strategi Promosi, Kualitas Produk, Keputusan Pembelian

Pendahuluan

Keberadaan perusahaan baik itu perusahaan nasional maupun swasta mendorong usaha pemerintah dalam meningkatkan perkembangan ekonomi secara keseluruhan. Namun krisis ekonomi yang sedang dihadapi bangsa Indonesia saat ini mengakibatkan banyak perusahaan mengalami kesulitan dalam menjalankan usahanya, bahkan tidak sedikit yang mengalami kebangrutan dan menutup usaha karena kehabisan modal.

Suatu perusahaan didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas sehingga untuk memenuhi tuntutan tersebut, serta menjaga diri agar terhindar dari kebangkrutan, sebuah perusahaan haruslah menjalankan fungsi manajemen secara efektif agar dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan yang lain. Sebagai upaya untuk menjalankan manajemen secara efektif, memperhatikan manajemen modal kerja adalah sesuatu yang harus diutamakan.Terlebih dengan adanya persaingan usaha yang dewasa ini semakin ketat, manajemen modal kerja seakan jadi sesuatu yang wajib dimiliki perusahaan. Sebab, dengan adanya manajemen tersebut, perusahaan akan memiliki arah jangka panjang yang baik untuk kemudahan mencapai tujuan.

Bukan hanya manajemen modal kerja, dengan adanya persaingan ketat di dunia usaha, serta ditambah dengan makin menjamurnya perusahaan yang bergerak di berbagai bidang, penggunaan manajemen modal kerja seakan tidak cukup untuk menyanggah eksistensi perusahaan. Sebab, untuk tetap eksis, setiap perusahaan dituntut untuk kreatif dan rajin dalam mengomunikasikan keunggulan produknya ke publik. Untuk memaksimalkan tugas tersebut, perusahaan seyogyanya memiliki strategi promosi yang baik, serta memiliki keunggulan dan kualitas produk yang lebih baik dari pesaingnya.

PT Sarana Panca Karya Nusa merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang penerbit dan percetakan. Dalam pelaksanaan tugasnya, PT Sarana Panca Karya Nusa kerap menghadapi persaingan yang menuntut mereka untuk terus bersaing guna bertahan di bidang usahanya. Untuk hal ini, PT.Sarana Panca Karya Nusa harus melakukan usaha-usaha agar produknya dikenaldan diminati masyarakat, diminati oleh satuan pendidikan mulai tingkat dasar hingga pendidikan menengah, serta menjadi pedoman dalam kegiatan belajar mengajar bagi sekolah tersebut. Agar dapat berhasil, kunci utama yang harus dilakukan adalah dengan menerapkan strategi promosi dan kualitas produk yang baik dan tepat bagi para guru dan sekolah. Melalui sebuah usaha promosi yang baik PT Sarana Panca Karya Nusa berharap dapat mempertahankan dan memperbesar pangsa pasarnya, yang berarti pula meningkatkan omzet penjualan.

Berkaca dari hal tersebut, penulis menarik kesimpulan bahwa peran stratagi pemasaran dan kualitas produk sangat besar dalam memaksimalkan penjualan dan/atau keputusan pembelian. Jika diuraikan melalui tujuannya, menurut Madura (2001: 157) promosi ialah sebuah tindakan untuk menginatkan dan menginformasikan suatu merk produk tertentu. Sedangkan menurut Sistaningrum (2002: 98) tujuan promosi sejatinya dibagi 4, yakni memperkenalkan diri, membujuk, memodifikasi, dan membentuk tingkah laku konsumen serta mengingatkan kembali pada perusahaan atau produk yang sedang ditawarkan. Sama halnya dengan strategi pemasaran. Kualitas produk juga jadi salah satu hal yang harus diperhatikan karena mampu memberi pengaruh baik terhadap keputusan pembelian. Sebab, kualitas produk adalah sesuatu yang berhubungan dengan kemampuan produk untuk menjalankan fungsinya, termasuk keseluruhan produk, keandalan, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan kebaikan serta atribut nilai lainnya (kotler dan Amstrong: 2004). Jika dilihat dari semua pembahasan tadi, jelas bahwa strategi promosi dan kualitas produk sangat memiliki andil penting dalam meningkatkan penjualan dan keputusan pembelian.

Dalam penelitian ini penulis akan memaparkan peran nyata dari strategi promosi dan kualitas produk dalam meningkatkan penjualan dan/atau keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Pada penelitian ini penulis lebih memfokuskan diri pada penggunaan strategi promosi dan kualitas produk yang digunakan di PT Sarana Panca Karya Nusa. Seperti yang telah disampaikan, PT Sarana Panca Karya Nusa perusahaan yang bergerak di bidang percetakan dan penerbitan buku teks pelajaran, yang dalam prakteknya, perusahaan tersebut mengandalkan strategi promosi dan kualitas produk yang mengungguli para pesaingnya.

 

Metodologi Penelitian

A.    Metode dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan berupa ilmu manajemen pemasaran yang fokus pada strategi pemasaran yang dilakukan PT Sarana Panca Karya Nusa. Sedang untuk metode penelitiannya, penulis menggunakan deskriptif analitis. Deskriptif analitis sendiri adalah Penelitian yang ditinjau dari hadirnya variabel dan saat terjadinya, maka penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan atau menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang (sedang terjadi), adalah penelitian deskriptif (Arikunto: 1998). Untuk desain penelitian sendiri penulis menggunakan desain penelitian survey yang bertujuan untuk menguji hubungan kausal antar variabel dan untuk menguji kebenaran hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data, serta bersifat non eksperimental. Berkaitan dengan hal tersebut Kerlinger (2004) menjelaskan bahwa penelitian non eksperimen adalahempiriksistematis di mana peneliti tidak dapat mengontrol secara langsung variabel bebasnya karena manifestasinya telah muncul, atau karena sifat atau hakekat variabel yang diteliti menutup kemungkinan manipulasi. Inferensi tentang variabel dibuat, tanpa intervensi langsung, berdasarkan variasi yang muncul seiring dalam variabel bebas dan veriabel terikatnya.

B.     Teknik Analisa Data

Untuk Melakukan pengujian hipotesis penulis mempertimbangkan beberapa teknik analisis statistik sebagaimana berikut:

1.      Analisis Uji Validitas

Untuk melakukan analisis uji validitas penulis melakukan analisa item. Dalam analisa ini setiap nilai total seluruh butir pernyataan untuk suatu variabeldengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment (Sugiono, 2003:74). Adapun rumus yang digunakan dalam analisis ini adalah:

 

 


Keterangan:

r �� = koefisien korelasi pearson

X = skor setiap �tem

Y�� = jumlah skor seluruh �tem

N�� = jumlah pengamatan

2.      Analisis Uji Reliabilitas

����������� Sejauh ini uji reliabilitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana tingkat kekonsistenan pengukuran dari suatu responden ke responden. Adapun teknik perhitungan koefesienyang digunakan dalam penelitian ini adalah Koefisien Reliabilitas Alpha dengan rumusan sebagai berikut:

Dimana :

K:������������� banyaknya belahan item���

Si2:������������ varians dari item ke-i���

S2total:�������� total varians dari keseluruhan item

3.      Analisis Deskriptif

Dalam penelitian ini analisis deskriptif digunakan untuk memperoleh deskripsi mengenai pengaruh strategi promosi, kualitas produk terhadap keputusan pembelian buku pelajaran tingkat sekolah dasar di kabupaten Majalengka. Data kuantitif �yang juga data primer� diambil dari skor kuesioner. Dalam penerapannya kuesioner dibuat dalam bentuk isian pernyataan yang isinya berdasarkan indikator melekat pada masing-masing variabel seperti; variabel bebas (strategi promosi), variabel tidak bebas (keputusan pembelian), dan variabel antara (kualitas produk. Setelah kuesioner terbentuk maka tindakan berikutnya adalah dengan melakukan tahapan sebagaimana berikut:

a.         Meneliti jawaban yang diisi responden

b.        Menjumlah seluruh jawaban pernyataan dan menentukan tingkat keperluannya

c.         Mengategorikan rata-rata jawaban dengan kategori sebagaimana sekala berikut:

1)        Sangat rendah�������� :�� 1 � 1,79

2)        Rendah������������ ������� :�� 1,8 � 2,59

3)        Cukup tinggi��� �������� :�� 2,6 � 3,39

4)        Tinggi������������ ���������� :�� 3,4 � 4,19

5)        Sangat tinggi���������� :�� 4,2 � 5

4.      Analisis Jalur (path analysis)

Analisis jalur umumnya digunakan untuk melukis dan menguji hubungan antarvariabel yang berbentuk sebab akibat (bukan bentuk interaktif/reciprocal) (Sugiono: 2009). Di samping fungsi tersebut analisis jalur juga bisa digunakan untuk mengetahui cepat lambat jalur yang digunakan variabel independen untuk mempengaruhi variabel dependen. Guna melakukan hal tersebut, terlebih dahulu kenali struktur berikut

 

 

 

Gambar 1

 
Struktur Analisis Jalur (Path Analysis) Hubungan Antar Variabel Penelitian

 

 

 

 

 


Keterangan :

X1�� ������������� =��������� Variabel Strategi Promosi

X2�� ������������� =��������� Variabel Kualitas Produk

Y����������� =��������� Variabel Keputusan Pembelian

������������� ����������� =��������� Variabel luar yang mempengaruhi Y (tidak diteliti)

rx1x2����������� =��������� Korelasi antara variabel X1 dan x2

ρyx1 �������� =��������� PengaruhvariabelX1���� terhadap��� variabel��� Y

ρyx2 �������� =�������� Pengaruh variabelX2terhadap�� variabel Y

ρyε���������� =�������� Pengaruh variabel εterhadap variabel Y

��������� ���� =��������� Variabel Residu (variabel lain diluar variabel X1, X2 yang���� berpengaruh) ke variabel akibat (endogenus) dinyatakan oleh besarnya nilai numerik koefisien jalur (Path Coeffisient) dari Variabel eksogenus.

Melihat dari struktur tersebut, maka untuk mengetahui cepat lambat jalur variabel independen dalam mempengaruhi variabel dependen, dapat dilakukan menggunakan rumus berikut:

Y = PyxlX1+ Pyx2X2 + ∑

5.      Koefisien Jalur

Koefisien jalur adalah semua unit pengukuran variabelpenelitian disamakan dengan nilai rata-rata sama dengan nol dan simpangan baku sama dengan satu. Sedang untuk melakukan pengukuran tersebut dapat dilakukan menggunakan rumus berikut ini:

Hasil dari rumus di atas kemudian diubah dan disusun ke dalam metriks sebagaimana berikut:

1.      Identifikasi model atau sub struktur yang akan dihitung koefisien jalurnya dan rumuskan persamaan strukturalnya sehingga jelas variabel apa yang diberlakukan sebagai variabel endogen.

2.      Identifikasi matriks korelasi antarvariabel eksogen yang sesuai dengan model atau sub struktur yang akan dihitung koefisien jalurnya.

6.      Koefisien determinasi

Koefisien determinasi umumnya digunakan untuk menunjukkan besarnya pengaruh bersama atau serempak seperangkat variabel eksogen terhadap variabel endogenyang terdapat dalam model yang dianalisis. Dalam hal penelitian, koefisien determinasi biasanya digunakan sebagai indikator efektivitas model untuk menjelaskan fenomena yang sedang diteliti. Sedang untuk menemukan hal tersebut maka diperlukan rumusan sebagaimana berikut:

7.      Statistik Uji Hipotesis

Dalam hal penelitian, pengujian hipotesis terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:

a.         Pengujian keseluruhan dengan rumusan sebagai berikut:

b.         Pengujian secara individu dengan rumusan sebagai berikut:

Pembahasan

A.    Analisis Data

1.      Deskripsi Variable Strategi Promosi (x1)

Di bawah ini adalah beberapa tabel yang menggambarkan kondisi dan data yang berkaitan dengan penerapan strategi promosi di PT Sarana Panca Karya Nusa:

Tabel 2

Skor dan Tingkat Identifikasi Calon Pembeli

No

Kategori

F

%

1

Sangat baik

6

6,0

2

Baik���

78

78,0

3

Cukup baik

16

16,0

4

Kurang baik

-

-

5

Tidak baik

-

-

Total

100

100

Sumber : Data Primer

Jika dilihat dari data di atas, bisa disimpulkan bahwa mayoritas responden dengan persentase sebesar 78% menganggap bahwa PT Sarana Panca Karya Nusa memiliki persiapan praj jual yang baik.

Tabel 3

Skor dan Tingkat Identifikasi Calon Pembeli

No

Kategori

F

%

1

Sangat Baik

6

6,0

2

Baik����

78

78,0

3

Cukup Baik

16

16,0

4

Kurang Baik

-

-

5

Tidak Baik

-

-

Total

100

100

����������������������� Sumber : Data Primer

Tak jauh beda dengan persiapan pra jual, mayoritas responden juga menganggap PT Sarana Panca Karya Nusa mampu mengidentifikasi calon pembeli potensial secara baik dengan skor 78%.

 

Tabel 4

Skor Pengetahuan Tentang Calon Pembeli (Tingkat Pendekatan Calon Pembeli)

No

Kategori

F

%

1

Sangat baik

18

18,0

2

Baik����

69

69,0

3

Cukup baik

13

13,0

4

Kurang baik

-

-

5

Tidak baik

-

-

Total

100

100

����������������������� Sumber : Data Primer

Melihat dari data di atas, serta anggapan 69% responden, penulis bisa menarik kesimpulan bahwa PT Sarana Panca Karya Nusa paham tentang calon pembeli-pembelinya.

Tabel 5

Skor Sikap Dan Salesmanship Dalam

Menumbuhkan Minat Pembeli

No

Kategori

F

%

1

Sangat baik

23

23,0

2

Baik����

56

56,0

3

Cukup baik

14

14,0

4

Kurang baik

7

7,0

5

Tidak baik

-

-

Total

100

100

����������������������� Sumber : Data Primer

Melihat dari data di atas, serta 56% responden, penulis bisa menyimpulkan bahwa sikap dan salesmanship seller PT Sarana Panca Karya Nusa berpengaruh baik dalam menumbuhkan minat pembeli.

 

Tabel 6

Skor Pemberian Jasa Purna Jual

No

Kategori

F

%

1

Sangat baik

19

19,0

2

Baik����

58

58,0

3

Cukup baik

29

29,0

4

Kurang baik

3

3,0

5

Tidak baik

1

1,0

Total

100

100

����������������������� Sumber : Data Primer

Data di atas menunjukkan bahwa 58% renponden menganggap PT Sarana Panca Karya Nusa melayani konsumen dengan baik purna jual.

 

 

Tabel 7

RekapitulasiSkor Tanggapan Responden Mengenai strategi promosi

No. Pernyataan

Skor Total

Perencanaan penjualan

405

Identifikasi calon pembeli potensial

374

Pendekatan kepada calon pembeli

381

Penyampaian informasi dan penyajian

353

Layanan purna jual

371

Total

1884

Sumber: Data Primer

Untuk mengategorikan penilaian responden terhadap strategi perlu dilakukan perhitungan jarak interval untuk 5 pertanyaan dengan 100 responden.

Nilai Indeks Minimal=Skor Min. x Jumlah PertanyaanResponden

�������������������������������������� �������������������� =1 x 5 x 100

�������������������������������������� �������������������� =500

Nilai Indeks Maksimum=Skor Maksimum x Jumlah Pertanyaan xResponden (n)

�������������������������������������� �������������������� =5 x 5 x 100

�������������������������������������� �������������������� =2500

Interva�������������������������� =Nilai Indeks Maks.-Nilai Indeks Min.

�������������������������������������� �������������������� =2500 -500

�������������������������������������� �������������������� =2000

Jarak Interval ����������� =Interval :Jenjang

�������������������������������������� �������������������� =2000:5

�������������������������������������� �������������������� =400

Setelah melakukan perhitungan di atas, maka lanjutkan dengan pengategorian sebagaimana bagan berikut:

����������������������������������������������������������������������������������������������������������� 1884

Sangat RendahRendah��������� Sedang��� Tinggi�������� Sangat Tinggi

 

Melihat dari bagan di atas dapat diketahui bahwa skor strategi promosi yang diperoleh PT Sarana Panca Karya Nusa berada di kategori tinggi dengan jumlah skor 1884.

 

 

2.      Deskripsi Variabel Kualitas Produk (X2)

Berikut adalah tabel dan data yang bersangkutan dengan kualitas produk yang dimiliki PT Sarana Panca Karya Nusa:

Tabel 8

Skor Performance(Tingkat Karakteristik Dasar Operasional)

No

Kategori

F

%

1

Sangat bermanfaat

15

15,0

2

Cukup bermanfaat

75

75,0

3

Tidak bermanfaat

10

10,0

4

Bermanfaat

-

-

5

Kurang bermanfaat

-

-

Total

100

100

����������������������� Sumber : Data Primer

Dari data di atas dapat diketahui bahwa produk PT Sarana Panca Karya Nusa memiliki produk dengan tingkat kebermanfaatan yang cukup yakni 75 produk, atau 75% dari total produk yang terjual saat penelitian.

Tabel 9

Skor Features (Tingkat Atribut Tambahan)

No

Kategori

F

%

1

Sangat jelas

18

18,0

2

Jelas

42

42,0

3

Cukup jelas

36

36,0

4

Kurang jelas

4

4,0

5

Tidak lengkap

-

-

Total

100

100

����������������������� Sumber : Data Primer

Dari data di atas dapat diketahui bahwa skor tingkat atribut tambahan dari produk PT Sarana Panca Karya Nusa masuk dalam kategori jelas/baik, sehingga sangat membantu dalam hal penjualan produk buku tersebut. Hal itu terlihat dominannya responden yang memilih kategori jelas dengan 48 responden atau 48%.

Tabel 10

SkorConformance(Tingkat Kesesuaian Dengan Kurikulum)

No

Kategori

F

%

1

Sangat sesuai

3

3,0

2

Sesuai����

78

78,0

3

Cukup sesuai

16

16,0

4

Kurang sesuai

3

3,0

5

Tidak sesuai

-

-

Total

100

100

����������������������� Sumber : Data Primer

Dari data di atas dapat diketahui bahwa responden menilai bahwa produk buku milik PT Sarana Panca Karya Nusa sesuai dengan kurikulum (KTSP) yang saat itu berlaku. Hal ini terlihat dari 78 responden yang menganggap bahwa produk tersebut sesuai kurikulum.

Tabel 11

SkorReliability(Tingkat Keandalan)

No

Kategori

F

%

1

Sangat tepat

4

4,0

2

Tepat����

51

51,0

3

Cukup tepat

39

39,0

4

Kurang tepat

6

6,0

5

Tidak tepat

-

-

Total

100

100

����������� Sumber : Data Primer

Dari data di atas dapat diketahui bahwa produk buku PT Sarana Panca Karya Nusa memiliki tingkat keandalan yang baik dengan adanya51% responden yang memiliki anggapan yang sama.

Tabel 12

Skor Durability (Tingkat Kekuatan Buku)

No

Kategori

F

%

1

Sangat bisa

16

16,0

2

Bisa

50

50,0

3

Cukup bisa

24

24,0

4

Kurang bisa

9

9,0

5

Tidak bisa

1

1,0

Total

100

100

����������� Sumber: Data Primer

Sebuah buku pegangan setidaknya harus bisa bertahan �dalam hal ini adalah materi dan isi di dalamnya� selama paling sedikit 5 tahun (Permendiknas: 2008). Dan hal ini nampaknya dipatuhi PT Sarana Panca Karya Nusa. Akibat dari hal tersebut terdapat 50 dari 100 responden yang menganggap bahwa buku dari PT Sarana Panca Karya Nusa bisa bertahan selama 5 tahun, bahkan 16 responden tambahan menganggap buku milik perusahaan tersebut sangat bisa bertahan selama 5 tahun.

 

 

Tabel 13

Skor Serviceability(Tingkat Kemudahan Untuk dikembalikan)

No

Kategori

F

%

1

Sangat bisa

12

12,0

2

Bisa

75

75,0

3

Cukup bisa

5

5,0

4

Kurang bisa

3

3,0

5

Tidak bisa

5

5,0

Total

100

100

Sumber : Data Primer

Melihat dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 75% menganggap buku dari PT Sarana Panca Karya Nusa sangat muda untuk dikembalikan apabila terdapat ketidaksesuaian dengan kebutuhan konsumen, sehingga membuat konsumen tidak segan untuk membeli produk buku tersebut.

 

Tabel 14

Skor Aesthetic(Tingkat Gaya dan Penampilan)

No

Kategori

F

%

1

Sangat menarik

2

2,0

2

Menarik

77

77,0

3

Cukup menarik

19

19,0

4

Kurang menarik

2

2,0

5

Tidak menarik

-

-

Total

100

100

����������� Sumber : Data Primer

Dari data di atas dapat diketahui bahwa tingkat gaya dan penampilan produk sangat baik, sehingga meningkatkan kemungkinan konsumen untuk membeli produk. Hal ini juga diiyakan olehg sedikitnya 77 dari 100 responden, atau sekitar 77% dari total kesuluruhan responden.

Tabel 15

Skor Percieved Quality(Tingkat Kualitas yang Dirasakan)

No

Kategori

F

%

1

Sangat menarik

15

15,0

2

Menarik

70

70,0

3

Cukup menarik

15

15,0

4

Kurang menarik

-

-

5

Tidak menarik

-

-

Total

100

100

����������� Sumber : Data Primer

Dari skort dan tabel di atas dapat diketahui bahwa produk dari PT Sarana Panca Karya Nusa sangat menarik dan baik kualitasnya, sehingga sangat mungkin mempengaruhi keputusan pembelian.

����������� Berikut adalah rekapitulasi skor kualitas produk buku terbitan PT Sarana Panca Karya Nusa:

Tabel 16

Rekapitulasi Skor Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Produk

Pertanyaan

Skor Total

Karakteristik manfaat dasar buku

405

Atribut tambahan buku

374

Kesesuaian dengan kurikulum

381

Keandalan buku

353

Kekuatan buku

371

Kemudahan untuk pengembalian

386

Gaya dan penampilan

379

Kualitas yang dirasakan

400

Total

3049

Sumber : Data Primer

Untuk mengetahui kategori penilaian responden terhadap kualitas produk, dapat dilakukan pengkategorian dengan menghitung jarak interval untuk 8 pertanyaan dengan 100 responden sebagaimana berikut:

Nilai Indeks Min. ����������� =Skor Min. x Jumlah Pertanyaan x Responden

�������������������������������������� �������������������� =1 x 8 x 100

�������������������������������������� �������������������� =800

����������� Nilai Indeks Maks.����� =Skor Maks. x umlah Pertanyaan xResponden

�������������������������������������� �������������������� =5 x 8 x 100

�������������������������������������� �������������������� =4000

����������� Interval����������� ����������������������� =Nilai Indeks Maks. -Nilai Indeks Min.

�������������������������������������� �������������������� =4000 -800

�������������������������������������� �������������������� =3200

����������� Jarak Interval ����������� =Interval :Jenjang

�������������������������������������� �������������������� =3200:5

�������������������������������������� �������������������� =640

 

 

 

Untuk selanjutny skor dan nilai dibahas menggunakan gambar sebagaimana berikut:

����������������������������������������������������������������������������������������������������������� 3049

4000

 

3360

 

2720

 

2080

 

1440

 

800

 
������� Sangat Rendah����� �����Rendah����������� Sedang���� Tinggi���� Sangat Tinggi

Melihat data di atas diketahui bahwa total skor �yakni 3049� berada pada kategori tinggi, sehingga memungkinkan untuk mempengaruhi keputusan pembelian.

 

3.      Deskripsi Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Berikut adalah tabel dan data yang berkaitan dengan keputusan pembelian:

Tabel 17

Skor Pilihan Produk (Tingkat Penawaran)

No

Kategori

F

%

1

Sangat dikenal

49

49,0

2

Dikenal

35

35,0

3

Cukup dikenal

15

15,0

4

Kurang dikenal

1

1,0

5

Tidak dikenal

-

-

Total

100

100

����������� Sumber : Data Primer

Dari data di atas dapat diketahui bahwa pilihan produk yang ditawarkan seller cenderung sangat diukenal. Hal itu pun diiyakan oleh 49 dari seratus responden.

Tabel 18

Skor Pilihan Pemasok (Tingkat Penggunaan Saluran Pemesanan)

No

Kategori

F

%

1

Sangat tepat

4

4,0

2

Tepat

81

81,0

3

Cukup tepat

15

15,0

4

Kurang tepat

-

-

5

Tidak tepat

-

-

Total

100

100

����������� Sumber : Data Primer

Dari data di atas dapat diketahui bahwa perusahaan menggunakan pilihan pemasok dan/atau saluran pemesanan yang tepat dengan 81% responden menyatakan hal yang sama.

 

 

 

Tabel 19

SkorKuantitas Pesanan (Tingkat Pemilihan Alternatif yang ada)

No

Kategori

F

%

1

Sangat mudah

13

13,0

2

Mudah

62

62,0

3

Cukup mudah

22

22,0

4

Kurang mudah

3

3,0

5

Tidak mudah

-

-

Total

100

100

����������� Sumber : Data Primer

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa konsumen cenderung mudah dalam menentukan alternatif pilihan lewat kuantitas penawaran dan pesanana yang tersedia. Hal tersebut digambarkan dari 13% responden menganggap sangat mudah, 62% menganggap mudah, 22% responden menganggap cukup mudah, sedang sisanya �yakni 3%� menganggap kurang mudah.

Tabel 20

SkorWaktu Penyerahan (Tingkat Pemilihan waktu yang Tepat)

No

Kategori

F

%

1

Sangat tepat

6

6,0

2

Tepat��

68

68,0

3

Cukup tepat

26

26,0

4

Kurang tepat

-

-

5

Tidak tepat

-

-

Total

100

100

����������� Sumber : Data Primer

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa penyerahan produk dilakukan di waktu yang tepat.Hal ini tergambar dari 68% responden yang mengemukapan pendapat yang sama dalam kuesioner.

Tabel 21

Skor Pelayanan (Tingkat Pelayanan yang diberikan)

No

Kategori

F

%

1

Sangat Baik

16

16,0

2

Baik

69

69,0

3

Cukup Baik

12

12,0

4

Kurang Baik

3

3,0

5

Tidak Baik

-

-

Total

100

100

����������� Sumber : Data Primer

Data di atas menggambarkan bahwa tingkat pelayanan yang diberikan seller PT Sarana Panca Karya Nusa cenderung baik, hal ini terbukti dengan adanya 69 dari 100 responden yang mengemukakan hal yang sama.

Tabel 22

Skor Keputusan Metode Pembayaran

No

Kategori

F

%

1

Sangat mudah

14

14,0

2

Mudah

69

69,0

3

Cukup mudah

14

14,0

4

Kurang mudah

3

3,0

5

Tidak mudah

-

-

Total

100

100

Sumber : Data Primer

Tabel di atas menggambarkan bahwa tingkat kepuasan konsumen dalam memilih metode pembayaran sangatlah baik. Hal tersebut terlihat dari 69% responden yang menganggap bahwa metode pembayaran yang digunakan dalam penesanan cenderung mudah.

Tabel 23

Rekapitulasi SkorTanggapan Responden Mengenai Keputusan Pembelian

No. Pertanyaan

Skor Total

Pilihan Produk

432

Pilihan Pemasok

389

Kuantitas Pesanan

385

Waktu Penyerahan

380

Pelayanan

396

Keputusan Metode Pembayaran

394

Total

2372

����������������������� Sumber : Data Primer

Untuk mengkategorikan penilaian responden terhadap keputusan pembelian dapat dilakukan dengan menghitung jarak interval untuk 6 pertanyaan dengan 100 responden sebagaimana berikut:

����������� Nilai Indeks Min.=Skor Min. x Jumlah Pertanyaan x Responden

�������������������������������������� �������������������� =1 x 6 x 100

�������������������������������������� �������� =600

����������� Nilai Indeks Maks.����� =Skor Maks.x Jml Pertanyaan x Responden

�������������������������������������� �������������������� =5 x 6 x 100

����������������������������������������������������������� =3000

����������� ����Interval����������������������������� =Nilai Indeks Maks.�� -�� Nilai Indeks Min.��

����������������������������������������������������������� =3000 -500

�������������������������������������� �������������������� =2500

����������� Jarak Interval ����������� =Interval :Jenjang

�������������������������������������� �������������������� =2500:5

�������������������������������������� �������������������� =500

Setelah perhitungan tersebut skor dan perhitungan disajikan sebagaimana gambar berikut:

2372

 

������� Sangat Rendah����� Rendah���������������� Sedang���������� Tinggi�������������� Sangat Tinggi

 

Berdasarkan gambar di atas dapat disimpulkan bahwa skor keputusan pembelian ada pada kategori tinggi dengan total 2372.

 

4.      Penggunaan Metode Analisis Jalur

a.    Menghitung matriks korelasi antarvariabel dengan persamaan pearson

Diketahui:

n �������� = 100

Σ X1���� = 2486,60

Σ Y ���� = 1500,33

Σ YX1 = 37882,09

Σ X12�� = 63199,02

Σ Y2���� = 230133,04

Maka:

����������� ����� = 0,612

 

Perhitungan di atas menunjukan bahwa korelasi antara X1 dan Y adalah sebesar 0,612.

Tabel 24

Matriks Korelasi Antar Variabel

 

X1

X2

Y

X1 Pearson Correlation

1

0,461

0,612

X2 Pearson Correlation

0,461

1

0,623

YPearson Correlation

0,612

0,623

1

Berdasarkan matriks korelasi di atas dapat dihitung matriks inversnya.

Tabel 25

Invers Matriks Korelasi

 

X1

X2

X1

1,269

-0,585

X2

-0,585

1,269

Dari perhitungan di atas dapat diperoleh koefisien jalur, pengaruh X1 sampai X2 secara keseluruhan serta koefisien jalur variabel lain di luar X1 sampai X2.

Bentuk Matriks Korelasi ( R )

b.         Koefisien Jalur

Perhitungan koefisien jalur:

 

 

 

Nilai Koefisien Jalur

=

Tabel 26

Besarnya Koefisien Jalur

Koefisien

������� = 0,413

= 0,433

Pengaruh secara bersamaan (X1 dan X2 terhadap y)

0,522

Pengaruh Koefisien terhadap residu

0,478

����������������������� ��� Sumber: Data Primer

Pengujian Koefisien Jalur

a.        Pengujian secara Simultan, untuk substruktur 1

= 52,990

b.      Pengujian secara Individual

Pengujian koefisien jalur

 

X1

X2

X1

1,269

-0,585

X2

-0,585

1,269

t1== 5,220

ttabel= t 0.95(97) = 1,66

Pengujian koefisien jalur

t2= = 5,471

ttabel= t 0.95(97) = 1,66

t2 = = 5,471

ttabel= t 0.95(97) = 1,66

 

5.      Koefisien Determinasi

a.       Menghitung Koefisien Determinasi

0,522���������

Pengaruh variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam model. (PYε)

Perhitungan PYε

PYε

PYε

Koefisien Determinasi = R2x100%

����������������������������� = 0,522x 100% = 52,20%

 

6.      Statistik Hipotesis

a.      Pengujian Keseluruhan

Hipotesis utama penelitian ini adalah pengaruh strategi promosi dan kualitas produk terhadap keputusan pembeliansebagai berikut :

H0 :=��= 0��

H1 : sekurang-kurangnya ada sebuah 0, ; i = 1, 2

Statistik uji yang digunakan adalah:

= 52,990

Kriteria uji, tolak Ho jika F hitung >(kin-k-1), dengan (kin-k-1) diperoleh dari tabel distribusi F dengan = 5 % dan derajat bebas db1 = k = 2, dan db2 = n-k-1 = 97.

Tabel 27

Pengujian Secara Simultan

Hipotesis Alternatif

F hitung

F tabel

Kesimpulan

(X1, X2) secara simultan berpengaruh terhadap Y

52,990

3,83

Signifikan

Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel di atas dapat kita ketahui bahwa hasil pengujian signifikan, yang berarti secara keseluruhan variabel strategi promosi dan kualitas produk memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian.

b.      Pengujian Secara Individu

Hasil pengujian secara keseluruhan memberikan hasil yang signifikan, maka untuk mengetahui variabel bebasyang secara individual berpengaruh nyata terhadap Y dapat dilanjutkan dengan pengujian secara individual.

Untuk menguji koefisien jalur secara individu, terlebih dahulu ditentukan rumusan hipotesisnya sebagai berikut:

Ho = Pxixj0Tidak terdapat pengaruh yang nyata variablebebas yang ke-i (Xi) terhadap Y

H1�� = Pxixj> 0Terdapat pengaruh yang nyata variablebebas yang ke-i (Xi) terhadap Y

Statistik uji yang digunakan adalah:

������������������ i= 1, 2

 

Kriteria uji :

Tolak Ho jika t hitung > t table ()

Hasil perhitungan dapat kita lihat pada table berikut ini :

���������������������������������������������������������������� Tabel 28�������

Pengujian Individual

No

Hipotesis

Koefisien jalur

t hitung

t tabel

Kesimpulan

1

>0

= 0,413

5,220

1,66

Ho ditolak

2

>0

=0,433

5,471

1,66

Ho ditolak

Sumber : Data Primer)

Berdasarkan tabel di atas dapat kita ketahui bahwa nilai t hitung untuk X1 dan X2 terhadap Y lebih besar dari t table. Ini berarti secara parsial strategi promosi (X1) dan kualitas produk (X2) berpengaruh terhadap keputusan pembelian(Y).

c. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat

1)Pengaruh Strategi Promosi (X1) Terhadap keputusan pembelian (Y)

Tabel 29

Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung X1 terhadap Y

Pengaruh langsung dan tidak langsung

besar kontribusi

X1 langsung

pyx1pyx1

0,1875

X1 melalui X2

pyx1rx1rx2pyx2

0,0824

Total pengaruh X1 terhadap Y

0,2699

����������� Sumber : Data Primer

Berdasarkan tabel di atas dapat kita ketahui bahwa secara langsung Strategi promosi memberikan kontribusi secara langsung sebesar 18,75% terhadapkeputusan pembelian, dan secara tidak langsung yang melalui hubungannya dengan kualitas produk sebesar 8,24%. Secara total kontribusi yang diberikan strategi promosi adalah sebesar 26,99%. Strategi Promosi berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian.

2) Pengaruh Kualitas Produk (X2) terhadap keputusan pembelian (Y)

 

 

 

 

Tabel 30

Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung X2 terhadap Y

Pengaruh langsung dan tidak langsung

besar kontribusi

X2 langsung

Pyx2pyx2

0,1706

X2 melalui X1

pyx2rx2rx1pyx1

0,0824

Total pengaruh X2 terhadap Y

0,2529

����������� Sumber : Data Primer

Berdasarkantabel di atas dapat kita ketahui bahwa secara langsung kualitas produk memberikan kontribusi secara langsung sebesar 17,06% terhadap keputusan pembelian, dan secara tidak langsung yang melalui hubungannya dengan strategi promosi sebesar 8,24%. Secara total kontribusi yang diberikan kualitas produk adalah sebesar 25,29%. kualitas produk berpengaruh secara positif terhadap keputusan pembelian.

Strategi promosi dan kualitas produk amat sangatr mempengaruhi keputusan pembelian. Sebab, jika menilikanalisis di atas, dapat diketahui bahwa strategi promosi mampu memberikan pengaruh sebesar 26,99% pada keputusan pembelian. Pun dengan kualitas produk. Tingkat kontribusi yang mencapai 25,29% akan sangat mempengaruhi keputusan pembelian. Dengan kata lain, saat sebuah produk memiliki kualitas yang baik, dan diimbangi dengan strategi promosi yang baik pula, bukan tidak mungkin produk tersebut akan cepat habis diburu konsumen. Sebab jika mengacu pada analisis di atas tingkat keterpengaruhan keputusan pembelian sangat tinggi saat strategi promosi dan kualitas produk diterapkan.

Dalam kasus ini PT Sarana Panca Karya Nusa menggunakan strategi promosi personal selling. personal selling sendiri terdiri dari komunikasi individual personal, dan ini berlawanan dengan komunikasi massa non personal yang berbentuk periklanan, promosi penjualan dan cara-cara komunikasi lain (Stanton: 1996). Oleh karenanya dibandingkan dengan cara-cara lain penjualan personal mempunyai keuntungan karena lebih luwes. Di sisi lain, tenaga penjualan juga dapat menyesuaikan penawaran penjualan agar dapat memenuhi kebutuhan dan perilaku pelanggan masing-masing, sehingga berpotensi meningkatkan kontribusi strategi promosi dalam mempengaruhi keputusan pembelian. Jika ditinjau lebih jauh, personal selling memang sangat baik dalam mengenalkan produk secara langsung pada calon konsumen, membangun kedekatan antara seller dan calon konsumen, serta membentuk preferensi keyakinan dan tindakan pembelian, sehingga mempengaruhi keputusan pembelian hingga 26,99% sebagaimana analisis yang ada di atas.

Di samping menerapkan strategi promosi yang baik �dalam hal ini personal selling� PT Sarana Panca Karya Nusa juga memperhatikan kualitas produk yang dipasarkan. Sebab, mengingat kondisi pasar yang ada saat ini, kualitas produk adalah sesuatu yang sangat diperhatikan dan dibutuhkan, terlebih lagi untuk buku pelajaran. Oleh karena itu, untuk menjawab semua kebutuhan tersebut, PT Sarana Panca Karya Nusa kemudian memperhatikan kualitas produk yang selanjutnya dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Terbukti, setelah diterapkan, kualitas produk yang dimiliki PT Sarana Panca Karya Nusa memiliki kontribusi yang amat besar dalam mempengaruhi keputusan pembelian. Bahkan, sesuai apa yang tertera pada analisis di atas, kualitas produk PT Sarana Panca Karya Nusa mampu mempengaruhi keputusan pembelian hingga 25,29%.

Baik strategi promosi maupun kualitas produk, keduanya memiliki andil dalam mempengaruhi keputusan pembelian. Namun, jika merujuk pada analisis di atas, dapat dikatakan bahwa strategi promosi memiliki tingkat pengaruh yang lebih tinggi dengan total 26,99% sedang kualitas produk hanya 25,29%. Walau demikian, baik strategi promosi maupun kualitas, keduanya sama-sama baik jika diterapkan dalam proses penjualan. Sehingga, jika keduanya diterapkan dalam proses penjualan produk, terlebih jika penerapannya dilakukan secara bersama-sama, bukan tidak mungkin produk akan terjual secara keseluruhan.

 

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembehasan di atas ada beberapa kesimpulan yang bisa penulis tarik, seperti:

1.      Strategi promosi berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian buku pelajaran sekolah dasar terbitan PT Sarana Panca Karya Nusa di Kabupaten Majalengka.

2.      Kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian buku pelajaran sekolah dasar terbitan PT Sarana Panca Karya Nusa di Majalengka.

3.      Strategi promosi dan kualitas produk secara bersama-sama memberi dampak positif terhadap keputusan pembelian buku pelajaran sekolah dasar terbitan PT Sarana Panca KaryaNusa di Majalengka.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BIBLIOGRAFI

 

Arikunto, Suharsimi. 1998. Metode Penelitian (Pendekatan Penelitian). Jakarta: PT Rineka Cipta.

 

Buchari Alma. 2005. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa (Edisi Revisi).

����������� ��������� Bandung; Alfabeta.

 

Craven, David W. 2000. Startegic Marketing (Pemasaran Strategis). Alih Bahasa LinaSalim.Jakarta; Erlangga.

 

Hengky Prananto Susanto. 2001. Pengaruh Pelaksanaan Strategi Promosi Terhadap Volume Penjualan. Bandung;Tesis Program Magister Manajemen Universitas Padjajaran.

 

Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis Edisi 1. Bandung: Alfabeta.

 

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuanitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

 

Sistaningrum. 2002. Manajemen Promosi Pemasaran. Jakarta: Index

 

Kusnendi. 2005. Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi. Bandung; Badan Penerbit Jurusan Pendidikan Ekonomi UPI.

 

Kerlinger, Fred N. 2004. Asas-Asas Penelitian Behavioral. Alih Bahasa Simatupang, Landung R. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

 

Madura, Jeff. 2001. Pengantar Bisnis. Introdution of Business. Alih Bahasa Sayorini W. R. Salib. Jakarta: Salemba Empat

 

William J Stanton. 1996. Prinsip Pemasaran (Jilid 1). Jakarta; Erlangga

 

Philip Kotler & Kevin Lane. 2007.Manajemen Pemasaran (Jilid 1). Jakarta; PT. Indeks, Edisi Bahasa Indonesia.

 

Philip Kotler & Kevin Lane. 2008.Manajemen Pemasaran (Jilid 2). Jakarta; PT. Indeks, Edisi Bahasa Indonesia.

 

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Buku

 

Kotler dan Amstrong. 2004. Prinsip-Prinsip Marketing Edisi Tujuh. Jakarta: Salemba Empat