Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN:
2541-0849
e-ISSN : 2548-1398
Vol. 4,
No. 10 Oktober 2019
MODEL
PEMBELAJARAN GERAK DASAR SENAM IRAMA BERBASIS MULTIMEDIA PADA ANAK USIA DINI
Oktariyana
dan Oktariyani
Universitas
Nahdlatul Ulama Lampug
Email:
[email protected]
dan [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan dan menguji� keefektifan
produk berupa model pembelajaran gerak dasar senam irama berbasis multimedia
pada anak usia dini. Sedangkan metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (research and
development) yang mengadopsi dari teori Borg dan Gall. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pengamatan di lapangan
dan kuesioner yang diperoleh dari evaluasi ahli dan hasil pengisian kuesioner
oleh siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif persentase.
Dari hasil uji coba diperoleh data evaluasi ahli yaitu, ahli media 82.14%
(sagat
baik), ahli materi senam irama 88.00% (sangat baik), dan ahli pembelajaran 85.00%
(sangat
baik). Sementara dari analisis data uji coba skala kecil sebesar 87.50 %
(sangat baik). Selanjutnya dilakukan uji produk skala besar dengan persentase
rata-rata sebesar 93.06% (sangat baik). Dengan demikian produk memiliki tingkat
kelayakan yang baik sekali. Dan berdasarkan hasil uji
efektfitas model pembelajaran gerak dasar senam
irama berbasis multimedia pada anak usia dini diperoleh scor hasil persentase postest siswa dalam keterampilan
senam irama (senam anak nasional Indonesia) setelah diberi perlakuan sebesar
86.75% (pemanasan), 85.55% (inti), dan 90.95% (pendinginan). Maka disimpulkan
bahwa model pembelajaran gerak dasar senam irama berbasis
multimedia pada anak usia dini ini efektif digunakan sehingga dapat meningkatkan keterampilan
senam ritmik anak usia dini.
Kata Kunci: Anak Usia Dini; Gerak Dasar; Multimedia, Pengembangan;
Senam Irama
Pendahuluan
Pembelajaran
pada hakikatnya merupakan proses interaksi antara guru dengan siswa, baik
interaksi secara langsung seperti kegiatan tatap muka maupun secara tidak
langsung, yaitu dengan menggunakan berbagai media pembelajaran (Agustina & Adesti, 2019). Seiring dengan kemajuan teknologi, peserta didik menyukai
pembelajaran yang menggunakan bantuan teknologi terutama media pembelajaran
yang berbasis komputer seperti internet dan multimedia pembelajaran. Media
pembelajaran berbasis multimedia merupakan salah satu media yang tepat untuk
diterapkan dalam pembelajaran senam irama pada anak usia dini. Multimedia adalah media
yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis,
gambar, foto, audio, video dan animasi secara terintegrasi.
Multimedia juga menyediakan peluang bagi pendidik untuk mengembangkan teknik
pembelajaran sehingga menghasilkan hasil yang maksimal. Demikian juga bagi
peserta didik, dengan multimedia diharapkan mereka akan lebih mudah untuk
menentukan dengan apa dan bagaimana siswa dapat menyerap informasi secara
cepat dan efisien. Multimedia pembelajaran
di harapkan dapat membantu proses pembelajaran lebih menarik, lebih interaktif,
jumlah waktu mengajar dapat berkurang, kualitas belajar siswa dapat
ditingkatkan, dan proses belajar mengajar dapat dilakukan di mana saja dan
kapan saja.
Media pembelajaran berbasis multimedia merupakan salah satu media
yang tepat untuk diterapkan dalam pembelajaran senam irama pada anak usia dini.
Multimedia
adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari
teks, grafis, gambar, foto,
audio, video dan animasi secara
terintegrasi. Multimedia juga menyediakan peluang bagi pendidik untuk
mengembangkan teknik pembelajaran sehingga menghasilkan hasil yang maksimal.
Demikian juga bagi peserta didik, dengan multimedia diharapkan mereka akan
lebih mudah untuk menentukan dengan apa dan bagaimana siswa dapat menyerap
informasi secara cepat dan efisien.
Hasil
temuan berdasarkan hasil observasi yang telah peneliti lakukan, terkait
pelaksanaan proses pembelajaran senam di sekolah TK Islam Al-Hidayah Pondok
Bambu Jakarta Timur yaitu senam irama dilakukan 1 kali dalam seminggu. Adapun
hasil observasi dan wawancara kepada guru TK Islam Al-Hidayah Pondok Bambu
Jakarta Timur yang dilakukan, didapat informasi bahwa yang terjadi dalam setiap
kegiatan yang memerlukan gerak motorik anak terbilang lambat dan kurang
bersemangat sehingga kinestetik anak belum berkembang secara optimal karena
pada saat melakukan gerak dasar anak menjadi bingung seperti, kurangnya
perkembangan anak jalan ditempat, kurangnya perkembangan anak dalam berdiri
satu kaki (keseimbangan), kurangnya perkembangan anak dalam mengayunkan tangan,
dan kurangnya perkembangan anak dalam melakukan gerakan senam irama. Selain itu
menurut pengamatan penulis dilapangan ditemukan beberapa permasalahan
diantaranya, metode yang diajarkan oleh guru kurang berinovasi yang berkaitan
dengan kemajuan teknologi dan kemajuan zaman saat ini, guru mengajarkan hanya
dari pengalaman. Kurangnya pemahaman tentang gerakan dasar senam irama.
Sehingga perlu adanya inovasi dalam pembelajaran yang menarik dan menyenangkan
yang mengandung unsur-unsur multimedia didalamnya, khususnya pada pembelajaran
gerak dasar senam irama agar dalam pelaksanaannya anak mau bergerak dengan
benar dan menyenangkan.
Perkembangan gerak dasar pada olahraga senam harus memiliki
kemampuan keterampilan serta kekuatan fisik yang baik. Hal ini dikuatkan dengan
pendapat (Sawczyn et al., 2016) �in gymnastic considerable emphasis in selection of test os spesific
motor skills are those which enable an asssessment of different types of
strength abilities�. Prinsip
perkembangan motorik anak usia dini yang normal yaitu terjadi perubahan baik
fisik maupun psikis sesuai dengan masa pertumbuhannya. Nilai-nilai yang
terkandung dalam perkembangan motorik pada anak usia dini antara lain
mendapatkan pengalaman yang berarti, hak dan kesempatan beraktivitas,
keseimbangan jiwa dan raga, serta mampu berperan menjadi dirinya sendiri.
Sejalan dengan hal tersebut (Williams et al., 2008) mengungkapkan bahwa: Children
with better-developed motor skills may find it easier to be active and engage
in more physical activity (PA) than those with less-developed motor skills.
This relationship between motor skill performance and PA could be important to
the health of children, particularly in obesity prevention.
Manfaat senam irama bagi anak usia dini yaitu kegiatan utama yang
paling bermanfaat untuk mengembangkan komponen fisik dan kemampuan gerak (motor
ability). (Mahendra, 2008). Senam irama yang dilakukan dengan cara yang benar dan teratur
dalam jangka waktu yang cukup memungkinkan untuk menciptakan suasana
menyenangkan selama pelajaran dan peningkatan keadaan emosial, dapat
menciptakan sebuah rangsangan optimal untuk sistem syaraf yang bermanfaat bagi
proses pendidikan, merangsang anak untuk bergerak, mendorong keadaan relaksasi
dan ketenangan, menfasilitasi kinerja ritmis gerakan, memudahkan internalisasi
kemampuan motorik dan kemampuan khusus untuk senam irama, memberikan kontribusi
untuk pengembangan memori dan perhatian distributif. Melaui gerak senam anak
akan bebas berekspresi sehingga anak akan menemukan pengalaman baru dan
dengan mengikuti irama anak lebih bebas bergerak, berimajinasi serta berani
menghadapi tantangan baru (Sujiono, 2009). berpendapat
bahwa, �pendekatan dalam kegiatan gerak berirama harus menekankan pada
metodologi yang kreatif dan fleksibel yang menempatkan proses gerakan dan
ekspresi diri terhadap irama lebih penting dari pada pola gerak yang
dihasilkan�. Dengan demikian guru harus
kreatif dan inovatif dalam mendesain suatu model pembelajaran yang menarik,
menyenangkan dan mudah diterapkan yang disesuaikan dengan karakteristik anak
usia dini
Metode Penelitian
Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan
pengembangan (research and development) yang mengadopsi dari teori (Borg, n.d.) yang memiliki
10 langkah atau tahapan pengembangan yang cukup jelas yaitu : 1) Research
and information collecting, 2) Planning, 3) Develop preminary form of product,
4) Preliminary field testing, 5) Main product
revision, 6) Main field testing, 7) Operational product revision, 8)
Operational field testing, 9) Final product revision, and 10) Dissemination and
implementation (Borg, n.d.). Penelitian telah dilaksanakan di TK islam Al-Hidayah Pondok Bambu Jakarta Timur
pada. Adapun waktu penelitian dilaksankan drai bulan Juli sampai dengan
September 2019.
Hasil dan Pembahasan
Penelitian ini
menggunakan metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) Penelitian pengembangan merupakan penelitian pendekatan yang
dihubungkan pada rancangan kerja dan pengembangan serta memiliki tujuan untuk
perancangan dalam lingkungan pembelajaran serta mengusahakan untuk pemahaman
pada fundamental secara ilmiah. Penelitian pengembangan bukan untuk merinci dan
menerapkan intervensi yang lengkap akan tetapi ditujukan untuk memberikan
motivasi belajar dengan menampilkan pembelajaran yang menarik dan kreatif.
Menurut� (Emzir, 2012) �dalam bidang pendidikan tujuan utama penelitian dan pengembangan
bukan untuk merumuskan atau menguji teori, tetapi untuk mengembangkan
produk-produk yang efektif untuk digunakan di sekolah-sekolah� Lebih jelas lagi
(Gall, Gall, & Borg, 2007) mendefinisikan �Research
and development is an industry-based development model in which the findings of
research are used to design new products and procedures, which then are
systematically field-tested, evaluated, and refined until they meet specified
criteria of effectiveness, quality, or similar standars�.
Hasil pada penelitian ini berupa produk CD dan buku panduan
pembelajaran gerak dasar senam irama untuk anak usia dini yang sudah melalui
evaluasi ahli dan uji coba. Berikut adalah sajikan
beberapa tampilan produk yang telah dikembangkan:
Halaman
Judul Program
Halaman
Menu Utama
Tampilan
Halaman Video Pembelajaran Gerak Dasar Senam Irama Pemanasan
Tampilan
Halaman Video Pembelajaran Gerak Dasar Senam Irama Inti
Tampilan Halaman Video
Pembelajaran Gerak Dasar Senam Irama Pendinginan
Cover CD
Senam Irama (Senam Anak Nasional Indonesia)
Adapun
hasil analisa data dari masing-masing validator yaitu sebagai berikut:
A. Hasil
Penilaian Ahli Media
Tabel 1
Hasil Validasi Ahli Media
No |
Aspek yang Dinilai |
Jumlah Scor |
% Hasil |
Kategori |
Keterangan |
1 |
Tampilan produk |
22 |
88% |
Sangat Baik |
Layak |
2 |
Audio/musik yang digunakan dalam produk |
14 |
93% |
Sangat Baik |
Layak |
3 |
Tampilan Video |
4 |
80% |
Sangat Baik |
Layak |
4 |
Isi video |
4 |
80% |
Sangat Baik |
Layak |
5 |
Kualitas resolusi video |
8 |
80% |
Sangat Baik |
Layak |
6 |
Visualisasi dengan media |
27 |
77% |
�Baik |
Layak |
7 |
Media alternative belajar |
12 |
80% |
Sangat Baik |
Layak |
8 |
Aspek Fungsionalitas Media |
20 |
80% |
Sangat Baik |
Layak |
Total Scor |
115 |
82% |
Sangat Baik |
Layak |
Validasi ahli media dilakukan oleh satu orang
ahli dengan mengisi angket validasi terkait produk yang dikembangkan.
Berdasarkan tabel di atas diperoleh persentase hasil secara keseluruhan adalah
sebesar 82% sehingga dapat disimpulkan bahwa produk yang dikembangkan
dinyatakan layak untuk dilakukan uji coba pada tahap selanjutnya dengan
kategori sangat baik namun ahli media tetap memberikan catatan berupa masukan
dan saran terhadap produk yang telah dikembangkan. Adapun catatan berupa masukan dan saran ahli media
terhadap hasil pengembangan model pembelajaran gerak dasar senam irama berbasis
multimedia pada anak usia dini adalah sebagai berikut:
1)
Pada baground di menu
utama diganti warna disesuaikan dengan tema
2)
Pada menu petunjuk, disetiap point
diberi icont dan gambarnya
disesuaikan
B. Hasil
Penilaian Ahli Senam
�������������� Berikut
adalah hasil penilaian/validasi oleh ahli senam:
Tabel 2
Hasil Penilaian/Validasi Ahli Senam
No. |
Aspek yang Dinilai |
Jumlah Scor |
% Hasil |
Kategori |
Keterangan |
1 |
Kesesuian isi materi senam irama pada produk pengembangan |
13 |
87% |
Sangat Baik |
Layak |
2 |
Isi video senam irama pada produk pengembangan |
13 |
87% |
Sangat Baik |
Layak |
3 |
Tampilan video senam irama pada produk pengembangan |
13 |
87% |
Sangat Baik |
Layak |
4 |
Ketertarikan menggunakan video senam irama pada produk
pengembangan |
9 |
90% |
Sangat Baik |
Layak |
5 |
Media sebagai alternatif belajar |
10 |
100% |
Sangat Baik |
Layak |
6 |
Efektivitas video |
25 |
83% |
Sangat Baik |
Layak |
7 |
Senam irama pada produk pengembangan |
14 |
70% |
Baik |
Layak |
8 |
Audio/ Musik senam irama pada produk pengembangan |
8 |
80% |
Sangat Baik |
Layak |
Total Scor |
105 |
84% |
Sangat Baik |
Layak |
Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil
secara keseluruhan bahwa produk yang telah dikembangkan layak untuk
diujicobakan pada tahap selanjutnya yaitu dengan total persentase hasil 84%
dengan kategori sangat baik. Namun ahli senam/materi tetap memberikan catatan
berupa masukan dan saran terhadapa produk�
tersebut untuk direvisi sebelum dilanjutkan ke tahap selanjutnya.
Berikut adalah beberapa catatan berupa saran dan masukan dari ahli senam/materi
adalah; (1) Saat cooling down agar semua
otot distrech, supaya otot tidak
sakit setelah melakukan senam, (2) Saat melakukan shooting agar diperhatikan formasi instruktur supaya gerakan
terlihat sama, (3) Musik sudah bagus terutama mengembangkan lagu nasional dan
daerah, (4) Gerakan disesuaikan dengan anatomi tubuh, (5) Durasi sudah cukup
dan sesuai dengan anak usia dini, (6) Gerakan sudah baik dan variatif, (7) Gerakan
sudah diurutkan secara sistematis.
C. Hasil
Penilaian Ahli Pembelajaran
�������������� Berikut
adalah hasil penilaian/validasi oleh ahli pembelajaran:
Tabel
3
Hasil
penilaian/validasi ahli pembelajaran
No |
Aspek yang Dinilai |
Jumlah Scor |
% Hasil |
Kategori |
Keterangan |
1 |
Perumusan Tujuan Pembelajaran |
18 |
72% |
Baik |
Layak |
2 |
Penyampaian Materi |
57 |
88% |
Sangat Baik |
Layak |
3 |
Pengelolaan Pembelajaran |
18 |
90% |
Sangat Baik |
Layak |
Total Scor |
100 |
85% |
Sangat Baik |
Layak |
�����������
Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil
secara keseluruhan bahwa produk yang telah dikembangkan layak untuk di
ujicobakan pada tahap selanjutnya yaitu dengan total persentase sebesar 85% dengan
kategori sangat baik. Pada tahap ini tidak ada catatan yang harus direvis dari
ahli pembelajaran.
Dari penilaian/validasi ketiga ahli baik ahli media, ahli materi
dan ahli pembelajaran secara keselurahan dapat disimpulkan bahwa produk model pembelajaran gerak dasar senam irama berbasis multimedia
pada anak usia dini ini
layak untuk di ujicobakan ketahap selanjutnya
yaitu uji coba skala kecil maupun uji coba skala besar dengan catatan setelah
dilakukan� revisi sesuai saran.
Sementara dari analisis data uji coba skala kecil dengan responden
10 orang� anak usia dini TK islam
Al-Hidayah Pondok Bambu Jakarta Timur, diperoleh skor persentase rata-rata
secara keseluruhan produk model pembelajaran gerak dasar senam irama
berbasis multimedia adalah
87.50 % dengan predikat sangat baik. Selanjutnya dilakukan uji produk skala
besar dengan responden 30 orang� anak
usia dini TK islam Al-Hidayah Pondok Bambu Jakarta Timur dengan persentase
rata-rata sebesar 93.06% dengan predikat sangat baik. Jadi secara Secara
keseluruhan dapat disimpulkan bahwa produk memiliki tingkat kelayakan yang baik
sekali.
Dan berdasarkan hasil uji efektfitas model pembelajaran gerak
dasar senam irama berbasis multimedia pada anak usia dini,� dengan jumlah subjek
ujicoba� 50 orang anak usia dini TK islam
Al-hidayah Pondok Bambu Jakarta Timur . Terbukti bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan (berarti) antara sebelum dan sesudah diberi model mobile learning hasil keterampilan senam
irama (senam anak nasional Indonesia) pemanasan, inti dan pendinginan. Hal ini
dapat dilihat dari hasil persentase pretest dan postest siswa dalam
keterampilan senam irama (senam anak nasional Indonesia) pemanasan sebelum
diberi perlakuan sebesar 38.14% meningkat setelah diberi perlakuan sebesar
86.75%. Keterampilan senam irama (senam anak nasional Indonesia) inti sebelum
diberi perlakuan sebesar 37.97% meningkat setelah diberi perlakuan sebesar
85.55%.� Dan keterampilan senam irama
(senam anak nasional Indonesia) pendinginan sebelum diberi perlakuan sebesar
52.41% meningkat setelah diberi perlakuan sebesar 90.95%. Maka dengan demikian model pembelajaran gerak
dasar senam irama berbasis multimedia pada anak usia dini ini efektif digunakan sehingga dapat meningkatkan keterampilan
senam irama anak usia dini.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang telah
dilakukan oleh (Trisnanda, 2018) dan (Setiawan, 2015) yang menghasilkan penelitian bahwa penggunaan media pembelajaran
berbsis multimedia efektif untuk
diterapkan dalam proses pembelajaran, baik untuk siswa sebagai pengguna maupun
untuk guru sebagai alat bantu dalam penyampaian materi pembelajaran dan dapat
meningkatkan keterampilan dan hasil belajar siswa
Kesimpulan
Penelitian model
pembelajaran gerak dasar senam irama berbasis multimedia pada anak usia dini
ini menghasilkan produk berupa CD senam irama (Senam Anak Nasional Indonesia)
dan buku pembelajaran gerak dasar senam irama berbasis multimedia untuk� anak usia dini yang dilengkapi panduan
gerakan senam anak nasional indonesia 2019 dan�
manual book produk
pembelajaran berbasis multimedia dan terbukti bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan (berarti) antara sebelum dan sesudah diberi
model pembelajaran berbasis multimedia hasil keterampilan senam irama (senam anak
nasional indonesia) pemanasan, inti dan pendinginan Hal ini dapat dilihat dari
hasil persentase pretest dan postest siswa dalam keterampilan senam irama
(senam anak nasional Indonesia) pemanasan sebelum diberi perlakuan sebesar
38.14% meningkat setelah diberi perlakuan sebesar 86.75%. Keterampilan senam
irama (senam anak nasional Indonesia) inti sebelum diberi perlakuan sebesar
37.97% meningkat setelah diberi perlakuan sebesar 85.55%.� Dan keterampilan senam irama (senam anak
nasional Indonesia) pendinginan sebelum diberi perlakuan sebesar 52.41%
meningkat setelah diberi perlakuan sebesar 90.95%. Jadi dapat disimpulkan bahwa
model pembelajaran gerak dasar senam irama berbasis multimedia
pada anak usia dini ini efektif digunakan
sehingga dapat meningkatkan keterampilan senam irama anak usia dini.
BIBLIOGRAFI
Agustina, N., & Adesti, A. (2019). Pengembangan Modul
Mata Kuliah Strategi Belajar dan Pembelajaran Pada FKIP-Universitas Baturaja. Syntax
Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 4(9), 83�93.
Borg, W. R. M. D. (n.d.). Gall. 1983. Educational Research
An Introduction. New York: Longman.
Emzir. (2012). Metodologi Peneltiian Pendidikan:
Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Gall, M. D., Gall, J. P., & Borg, W. R. (2007). Educational
Research, An Introduction (Eighth Edt). United States: Pearson Education,
Inc.
Mahendra, A. (2008). Permainan Anak dan Aktivitas Ritmik. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Sawczyn, S., Zasada, M., Kochanowicz, A., Niespodzinski, B.,
Sawczyn, M., & Mishchenko, V. (2016). The effect of specific strength
training on the quality of gymnastic elements execution in young gymnasts. Baltic
Journal of Health and Physical Activity. The Journal of Gdansk University of
Physical Education and Sport, 8(4).
Setiawan, M. R. (2015). Pengembangan Media Pembelajaran
Aktivitas Ritmik Berbasis Multimedia Pada Pendidikan Jasmani Olahraga Dan
Kesehatan Di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU)
Selatan Provinsi Sumatera Selatan. Journal of Physical Education and Sports,
4(2).
Sujiono, Y. N. (2009). Konsep dasar pendidikan anak usia
dini. Jakarta: PT. Indeks.
Trisnanda, I. (2018). Pengembangan Teknik Gerak Dasar Senam
Ritmik Rangkaian Freehand Berbasis Audiovisual Untuk Anak Usia 7-11 Tahun. Pend.
Kepelatihan Olahraga-S1, 7(1).
Williams, H. G., Pfeiffer, K. A., O�neill, J. R., Dowda, M.,
McIver, K. L., Brown, W. H., & Pate, R. R. (2008). Motor skill performance
and physical activity in preschool children. Obesity, 16(6),
1421�1426.