��Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849

e-ISSN : 2548-1398

Vol. 4, No. 11 November 2019

 


PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA MATAKULIAH� PENDIDIKAN PRAKARYA DI UNIVERSITAS ISLAM AL IHYA KUNINGAN

 

Ika Candra Destiyanti

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Ialam Al Ihya (UNISA) Kuningan

Email: [email protected]

 

Abstrak

Pembelajaran berbasis proyek atau dikenal dengan Project Based Learning adalah adalah pembelajaran yang melatih mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman langsung melalui media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi di silabus. hal ini diharapkan untuk melatih berpikir kritis mahasiswa pgpaud Unisa. Sesuai penelitian terdahulu� kepada mahasiswa PGPAUD bahwa pembelajaran berbasis praktek memiliki prevelensi lebih tinggi di bandingan pembelajaran berbasis audio maupun visual,maka di lakukan kembali penelitian lanjutan implementasi pembelajaran berbasis proyek pada mata kuliah pendidikan prakarya. Hal ini bertujuan 1.Untuk lebih mengoptimalkan kembali hasil dari pembelajaran berbasis proyek 2. Mengetahui implementasi dari pembelajaran berbasis proyek sejauh mana� capaian pembelajarannya yang dihasilkan ? Dalam hal ini peneliti menggunakan metode metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang berhubungan dengan penelitian ini dilakukan dengan cara: Library Research (Penelitian Kepustakaan) dan Field Research (Penelitian Lapangan) dengan cara wawancara dan observasi sehingga data yang akan diperoleh adalah data kualitatif dan yang di olah dari data primer dan skunder. Peranan mahasiswa dalam pembelajaran berbasis Proyek adalah Mahasiswa lebih meningkat kemampuan bertanya dan berpikir pada tema tema kritis pada pembelajaran di lapangan, bisa melakukan riset sederhana melalui proyek yang dikerjakan, mahasiswa PGPAUD dapat mengatur waktu dengan baik, dan melatih melakukan interaksi sosial melalui wawancara, survei dan observasi).Sedangakan peranan dosen dalam pembelajaran berbasis proyek adalah sebagai salah satu strategi pembelajaran yang prevelensinya jauh lebih tinggi dibandingkan strategi pembelajaran menggunakan audio maupun visual, melalui pembelajaran berbasis proyek, dapat memberikan penilaian jauh lebih obyektif karena dilihat juga keunikan proses pembelajaran mahasiswa dan berbagai macam penilaian.

�

Kata �Kunci: pembelajaran, proyek, Pendidikan, Prakarya.

 

Pendahuluan

 

Belajar dapat diartikan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata pada seluruh aspek tingkah laku, sedangkan pembelajaran pada hakikatnya merupakan proses interaksi antara guru dengan siswa, baik interaksi secara langsung seperti kegiatan tatap muka maupun secara tidak langsung, yaitu dengan menggunakan berbagai media pembelajaran. Didasari oleh adanya perbedaan interaksi tersebut, maka kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai pola pembelajaran. (Warsita, 2008) �Pembelajaran adalah suatu usaha untuk membuat peserta didik belajar atau suatu kegiatan untuk membelajarkan peserta didik�. (Agustina & Adesti, 2019)

Pembelajaran berbasis proyek atau dikenal dengan Project Based Learning adalah adalah pembelajaran yang melatih mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman langsung melalui media pembelajaran yang disesuaikan dengan materi di silabus. hal ini diharapkan untuk melatih berpikir kritis mahasiswa pgpaud Unisa. Sesuai penelitian terdahulu� kepada mahasiswa pgpaud bahwa pembelajaran berbasis praktek memiliki prevelensi lebih tinggi di bandingan pembelajaran berbasis audio maupun visual, (Destiyanti, 2018) maka di lakukan kembali penelitian lanjutan implementasi pembelajaran berbasis proyek pada mata kuliah pendidikan prakarya. Hal ini bertujuan untuk lebih mengoptimalkan kembali hasil dari pembelajaran berbasis proyek di PGPAUD Unisa Kuningan.

����������� Berdasarkan ungkapan (Villa et al., 2006) Proyek berdasarkan sifat dan urutan kegiatannya terdiri dari : (1) proyek terstruktur, ditentukan dan diatur oleh dosen dalam hal topik, bahan, metodologi, dan presentasi; (2) proyek tidak terstruktur didefinisikan terutama oleh mahasiswa; (3) proyek semi-terstruktur yang didefinisikan dan diatur sebagian oleh dosen dan sebagian oleh mahasiswa (https://ainamulyana.blogspot.com, 2016).

Perguruan tinggi harus dapat mencetak mahasiswa yang memiliki jiwa wirausaha dimana melalui metode pembelajaran berbasis proyek ini melatih pemikiran mahasiswa berpikir kritis merubah hambatan menjadi peluang dan melahirkan kekuatan dari kelemahan yang didapat. PBL akronim pembelajaran berbasis proyek adalah pembelajaran yang menggunakan metode belajar berbasis masalah yang� selanjutnya mengumpulkan dan mengintegrasikan pemahan baru berdasarkan pengalaman dalam aktivitas nyata. hal ini berfungsi untuk mengatassi permasalahan komplek yang dibutuhkan mahasiswa dalam melalukan pencarian permasalan dan memahaminya.

����������� Mengutip dari BIE 1999 dalam (Sunita, Mahendra, & Lesdyantari, 2019) Pembelajaran berbassis masalah adalah aktivitas pembelajaranmahasiswa yang menjadi hambatan menjadi peluang dan kekurangan menjadi keunggulan sehingga mahassiswa dapat memperoleh pengetahuan, sikap dan ketrampilan baru dari massalah yang dihadapi (Hanafiah, Nanang. dan Cucu, 2009).

(Saputri, 2013) Pembelajaran berbasis proyek meninggalkan metode lama dimana umumnya mahasiswa yang mempelajari materi dengan menghapal berlatih soal dan mendapatkan materi pembelajaran dengan metode ceramah yang hal tersebut justru memicu rendahnya kualitas pembelajaran. PBL di mata kuliah Pendidikan Prakarya adalah inovasi pendidikan dimana mahasiswa dapat merancang produk dari kebutuhan masyarakat sekitar. Mahasiswa harus cepat merespon keinginan masyarakat ataupun permasalahan yang ada dimasyarakat melalui observasi dan merancang kebutuhan tersebut menjadi sebuah produk/model yang da[at dipresentasikan dan selanjutnya dapat di tawarkan kepada masyarakat sebagai solusi permasalahan.

(Widodo, Surabaya, Kampus, & Surabaya, 2015)� Outcome Pembelajaran berbasis proyek adalah peningkatan kemampuan analytical and critical thinking mahasiswa, explorative, team work and communication skills sehingga menjadi panduan mahasiswa untuk memperoleh pengalaman beljar yang� long live learners. Proses pembelajarannya dengan pembentukan kelompok proyek dan diberi tanggung jawab menghasilkan luaran yang terukur. Dosen bertidank sebagai fasilitator yang bertugas memberikan feed back secara bertahap, menilai proses dengan kisi-kisi penilaian terkait dengan menumbuhkan skills tersebut.

(Adnyawati, 2014a) Pembelajaran Proyek termasuk pendekatan instruksional yang komprehensif untuk melibatkan mahasiswa secara berkesinambungan, kooperatif, dan penyelidikan. Menurut (Aisyi et al., 2013)� Pembelajaran berbasis proyek melatih mahasiswa untuk mengkaji permasalahan di lingkungannya berbasis pengetahuan teknologi maju.

(Dalimunthe, Sos, & Kom, n.d.) Model project based learning adalah model belajar berbasis masalah yang tahapannya mengumpulkan pengetahuan dan pemahaman dan mengintegrasikannya berdasarkan pengalaman dalam aksi nyata. Pembelajaran ini berguna melakukan investigasi dan memahaminya.

Francisco, 2013; Pembelajaran berbasis proyek pada model model prakarya dan kewirausahaan yang dihasilkan efektif ditinjau dari keinovatifan mahasiswa. Keinovatifan tersebut tercermin dari: motif ber- beda dalam desain kerajinan batik, penggunaan cara pengerjaan atau proses produksi yang lebih sederhana, proses pemasaran dengan memanfaat- kan teknologi informasi atau media sosial, dan inovasi lainnya

(Karina, Sadia, & Suastra, 2014)� Kegiatan pembelajaran yang efektif berbasis proyek adalah� pengembangan kemampuan pemecahan masalah tentunya perlu di pertimbangkan aspek kecerdasan emosional sehingga konflik yang terjadi dapat terpecahkan secara cepat. (Ostrom, 2015)� Upaya dosen dalam pembelajaran berbasis proyek dengan mengaitkan lingkungan diharapkan mampu mengarahkan mahasiswa mengaitkan materi dengan potensi lokal sehingga dapat dimanfaatkan orang lain. oleh orang lain.

 

Metode Penelitian

Dalam hal ini peneliti menggunakan metode metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang berhubungan dengan penelitian ini dilakukan dengan cara: Library Research (Penelitian Kepustakaan) dan Field Research (Penelitian Lapangan) dengan cara wawancara dan observasi sehingga data yang akan diperoleh adalah data kualitatif dan yang di olah dari data primer dan skunder.

 

Hasil dan Pembahasan

1.      Pelaksanaan� Pembelajaran Berbasis Proyek

Pendidikan Prakarya salah satu mata kuliah yang memiliki tiga penilaian mulai dari penilaian melalui tes, penilaian melalui ujian lisan dan penilaian melalui ujian praktek. Dalam penerapannya mata kuliah pendidikan prakarya melakukan pendekatan proyek sehingga mahasiswa dapat menganalisis langsung permasalahan yang ada di masyarakat. pada materi reduse, recycle dan reuse mahasiswa dilatih untuk menganalisa permasalahan lingkungan disekitar. Langkah-langkah Pembelajaran berbasis proyek pada mata kuliah pendidikan Prakarya adalah

a.  Mahasiswa sebelumnya diberikan silabus dan modul pembelajaran pendidikan prakarya untuk mengetahui materi dasar tentang tema tema yang terdapat dimateri pendidikan prakarya. selanjutnya saat pembelajaran dimulai mahasiswa diberikan satu proyek yang harus diselesaikan dalam satu pertemuan.

b.  Mahasiswa diberikan tugas untuk merencanakan proyek penyiapan alat bahan dan mulai merencanakan rencana kerja anggota kelompoknya sehingga waktu yang disediakan bisa lebih optimal. Dosen bertugas membimbing dan menjawab pertanyaan yang esesnsial terhadap praktek yang dilaksanakan.

c.  Dosen memonitoring mahasiswa dalam membuat timeline kegiatan dalam menyelesaikan proyek, perencanaan proyek, dan langkah kerja penyelsaian proyek serta memberikan penilaian terhadap presentasi produk mahasiswa.

d.  Dosen� memonitoring pelaksanaan praktek pembuatan produk. mulai dari aktivitas mahasiswamenyiapkan bahan dan alat hingga proses kerja. jika terdapat kesulitan dalam proses pembuatan produk dosen sebagai mentor membantu kesulitan mahasiswa dengan memberi metode kerja yang benar

Gambar 1. Dosen memonitoring langkah pembuatan produk sofa dari� limbah botol plastik

�����

2.      Menguji hasil (Assess the Outcome)

Penilaian dilakukan untuk membantu Dosenr dalam mengukur ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing- masing Mahasiswa dan memberi umpan baik untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap tema yang� diangkat.

 

Gambar 2. Pengujiaan produk pengolahan limbah plastik menjadi sofa��

��������������������������������������������������������������������� ���������������

3.      Mengevaluasi pengalaman

Mahasiswa melakukan refleksi melalui testimoni anggota tim terhadap kinerja mereka melaksanakan proyek selanjunya dosen membuka sesi tanya jawab untuk mengembangkan tema yang diangkat sehingga dapat dibahas dan dikembangkan pada forum diskusi. hal ini berfungsi menemukan temua baru serta menjawab permasalahan yang diajukan pada tahap pembelajaran.

Kelebihan penerapan pembelajaran berbasis proyek pada mata kuliah pendidikan prakarya

a.       Antusiasme mahasiswa untuk memahami materi pembelajaran semakin tinggi sehingga mendorong mereka menciptakan karya yang lebih original dan berani mempresentasikan hasil karyannya Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.

b.      Menjadi solusi untuk melatih mahasiswa berpikir kritis dan berpikir pemecahan masalah.

c.       Mahasiwa berlatih untuk berkerjasama dengan tim hal ini berguna di dunia pekerjaan.

d.      Melatih mahasiswa untuk mengembangkan ketrampilan komunikasi dengan tim

e.       Melatih mahasiswa untuk mengelola sumber mengolah informasi selanjunya dapat mengimplementasikan hasil pembelajaran berbasis praktek di masyarakat.

f.        Memberikan pengalaman pembelajaran dalam bentuk praktek mulai dari perencanaan, pelaksanaa, presentasi produk dan diskusi.

 

Mahasiswa yang melaksanakan pembelajaran berbasis proyek memiliki banyak kelemahan diantaranya adalah:

a.       Tahap pelaksanaan alokasi waktu dalam praktek pembuatan sofa tidak sinkron sehingga antara perencanaan dan pelaksanaan proyek mahasiswa membutuhkan tambahan waktu untuk menyelesaikan proyek.

b.      Mahasiswa membutuhkan biaya untuk menyediakan alat dan bahan pembuatan proyek.

c.       Mahasiswa yang memiliki pola belajar visual dan auditory merasa tidak mendapatkan materi kuliah bila pola pembelajaran ini diterapkan secara penuh.

d.      mahasiswa yang kurang aktif dalam tim tidak dapat memperoleh pengalaman yang cukup dalam pendalaman pembelajaran.

 

Kesimpulan

1.      Mahasiswa PGPAUD UNISA lebih antusias terhadap pembelajaran berbasis proyek pada mata kuliah pendidikan prakarya.

2.      Peranan mahasiswa dalam pembelajaran berbasis Proyek adalah Mahasiswa PGPAUD Unisa lebih meningkat kemampuan bertanya dan berpikir pada tema tema kritis pada pembelajaran di lapangan, bisa melakukan riset sederhana melalui proyek yang dikerjakan, mahasiswa pgpaud dapat mengatur waktu dengan baik, dan melatih melakukan interaksi sosial melalui wawancara, survei dan observasi).

3.      Sedangakan peranan dosen dalam pembelajaran berbasis proyek adalah sebagai salah satu strategi pembelajaran yang prevelensinya jauh lebih tinggi dibandingkan strategi pembelajaran menggunakan audio maupun visual, melalui pembelajaran berbasis proyek. dapat memberikan penilaian kepada mahasiswa jauh lebih obyektif karena dilihat juga keunikan proses pembelajaran mahasiswa dan berbagai macam penilaian dan proses belajarnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BIBLIOGRAFI

 

Adnyawati, N. D. M. S. (2014a). Inovasi Pembelajaran Proyek Berbasis Budaya Lokal Untuk Meningkatkan Kreativitas Pembelajaran Tata Graha. Innovation of Vocational Technology Education, 10(2).

 

Agustina, N., & Adesti, A. (2019). Pengembangan Modul Mata Kuliah Strategi Belajar dan Pembelajaran Pada FKIP-Universitas Baturaja. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 4(9), 83�93.

 

Aisyi, F. K., Elvyanti, S., Gunawan, T., Mulyana, E., Studi, P., & Teknik, P. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Tik Smp Mengacu. IX(2), 117�128.

 

Dalimunthe, S. F., Sos, S., & Kom, M. I. (n.d.). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Kemampuan Menulis Naskah Drama Siswa Kelas Ix Smp Negeri 1 Kisaran Tahun Pembelajaran.

 

Destiyanti, I. C. (2018). Tes Gaya Belajar Mahasiswa Untuk Menentukan Stategi Pembelajaran Terhadap Mahasiswa Pendidikan Guru Anak Usia Dini.

 

Francisco, A. R. L. (2013). 済無No Title No Title. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689�1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

 

Hanafiah, Nanang. dan Cucu, S. (2009). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama.

 

https://ainamulyana.blogspot.com. (2016). model-pembelajaran-berbasis-proyek.

 

Karina, N. K. D., Sadia, I. W., & Suastra, I. W. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan Kecerdasan Emosional Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran IPA Indonesia, 4(1), 1�10.

 

Ostrom, E. (2015). 済無No Title No Title. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689�1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

 

Saputri, C. A. (2013). Proyek Dan Eksperimen Ditinjau Dari Kreativitas Dan Keterampilan Menggunakan. 2(3), 227�237.

 

Sunita, N. W., Mahendra, E., & Lesdyantari, E. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning Terhadap Minat Belajar Dan Hasil Belajar Matematika Peserta Didik. Widyadari: Jurnal Pendidikan, 20(1).

 

Villa, L. L., Ault, K. A., Giuliano, A. R., Costa, R. L. R., Petta, C. A., Andrade, R. P., � Koutsky, L. A. (2006). Immunologic responses following administration of a vaccine targeting human papillomavirus Types 6, 11, 16, and 18. Vaccine, 24(27�28), 5571�5583.

 

Widodo, G., Surabaya, U. N., Kampus, J., & Surabaya, K. (2015). Pengembangan Dan Implementasi Perangkat. XI(1), 41�56.