Rafiudin Hanafiah dan Zakky Fataya
1678 Syntax Literate, Vol. 5, No. 12, Desember 2020
12,9% terhadap variabel terikat (Y) yaitu profitabilitas. Sisanya sebesar sebesar
87,1 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Seperti pengolahan aset perusahan, marketing perusahaan untuk menaikan minat
penumpang untuk menggunakan moda transprortasi kereta api
E. Pengaruh Modal Kerja Terhadap profitabilitas
PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yang penulis teliti menunjukan adanya
peningkatan pada modal kerja yang berbanding dengan profitabilitas perusaahaan
yang mengalami penurunan dikarenakan laba bersih yang dihasilkan juga menurun
karena adanya peningkatan biaya. Meskipun penjualan cenderung meningkat hal ini
terjadi karena tingginya biaya oprasional dan beban beban yang harus dibayar
perusahaan. Hal ni menunjukan bahwa modal kerja yang besar belum tentu
menghasilkan profitabilitas yang tinggi pula.
Untuk mengetahui pengaruh modal kerja terhadap profitabilitas pada PT. KAI
menggunakan hasil perhitungan analisis regresi linear sederhana diatas antara modal
kerja (x) terhadap profitabilitas (y). Maka di peroleh koefisien regresi sebesar 5,551
yang artinya, jika modal kerja mengalami kenaikan sebesar 1 kali, maka profitabilitas
(Y) juga mengalami peningkatan sebesar 0,064 kali. Dari uji koefesien korelasi
menunjukan hubungan modal kerja terhadap profitabilitas sebesar 0,360 yang artinya
modal kerja memiliki hubungan yang rendah dengan profitabilitas.
Kemudian dari Hasil Uji-t menunjukan bahwa t-hitung < t-tabel dengan nilai t-
hitung 1,090 sedangkan t-tabel 3,182 maka H0 diterima dan H1 ditolak, hasil dari
analisis uji-t menunjukan bahwa modal kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap
profitabilitas. Dan uji yang terakhir yaitu uji koefisien determinasi didapatkan hasil
sebesar 12,9 %. Artinya variabel bebas Modal Kerja (X) mampu memberikan
pengaruh sebesar 12,9% terhadap variabel terikat (Y) dan sisanya sebesar 87,1%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti seperti likuiditas, solvabilitas
perusahaan dan lainnya.
Kesimpulan
Modal kerja PT. KAI mengalami fluktuasi setiap tahunnya, pada tahun 2013 modal
kerja mengalami penurunan, untuk pembangunan infrastuktur sarana seperti pembelian
lokomotif, gerbong kereta dan prasarana kereta api seperti pembaharuan fasilitas
penunjang oprasional PT. KAI. Sehingga terjadi peningkatan hutang lancar ditahun
tersebut. Pada tahun berikutnya modal kerja mengalami kenaikan kembali pada tahun
2017 dikarnakan pada tahun tersebut aktiva lancar mengalami peningkatan yang
signifikan.
Perkembangan Profitabilitas PT KAI dengan menggunakan rasio profitabilitas Net
Profit Margin. mengalami fluktuasi sama halnya dengan modal kerja setiap tahun. PT.
KAI mampu mendapatkan laba yang terus meningkat tiap tahunnya karena peningkatan
modal kerja.
Dari hasil perhitungan analisis regresi sederhana, analisis korelasi, Uji t, dan
koefisien determinasi. Modal Kerja terhadap Profitabilitas PT. KAI memiliki hubungan