Syntax
Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849
e-ISSN :
2548-1398
Vol. 5, No. 2 Februari 2020
�
IMPLEMENTASI PEMBAKUAN PERISTILAHAN
PERKOMPUTERAN DALAM BAHASA
INDONESIA UNTUK MAHASISWA SI 18A4 FIKOM UNIVERSITAS DUTA BANGSA SURAKARTA
Mira
Erlinawati dan Aan Nurcholis M
Universitas
Duta Bangsa Surakarta
Email: [email protected] dan [email protected]
Abstract
The aim of this research
is (1) know the meaning of standardization of terms in Indonesian for SI 18A4
Student (2) Knowing the importance of computerized terms in Indonesian for SI
18A4 students (3) Knowing the importance of the term computerization in
Indonesian for SI 18A4 students. This type of qualitative analysis research
only focuses on showing the meaning, descriptive or explanation of the data in
their respective parts and is more often indicated in the form of words or
sentences rather than in the form of numbers or comparisons in a data. The
research location chosen was Surakarta Duta Bangsa University (Faculty of Computer
Science). Data collection techniques include structured interviews, questionnaires, and literature studies. The qualitative
method basically uses an inductive approach, i.e. data is collected, analyzed,
abstracted and theories will emerge related to Indonesian standardization. The
type of data and data sources used are primary data and secondary data. The
results of the study, according to respondents, the function of defining
standardization of computer terms into Indonesian is very important. So with
this, the respondents were able to distinguish standardization of computer
terms and those that had never been used. And when respondents work on
assignments in lectures they have changed and applied standardization of terms
in accordance with and based on guidance from educators. So that respondents
are able to easily implement it. Transferring the function of the meaning of
standardization of computer term to Indonesian is very important in terms of
learning or lecturing and standardization of the term computer to Indonesian
really requires guidance from experts, especially those who teach in their
fields.
Keywords: Language Standardization, Computer
Terminology.
�
Abstrak
Tujuan penelitian ini yakni
(1) Mengetahui pemaknaan pembakuan istilah komputer ke
Bahasa Indonesia untuk mahasiswa SI 18A4 (2) Mengetahui pentingnya istilah
perkomputeran dalam Bahasa Indonesia untuk mahasiswa SI 18A4 (3) Mengetahui
penerapan istilah perkomputeran dalam Bahasa Indonesia untuk mahasiswa SI 18A4.
Jenis penelitian analisis kualitatif hanya fokus pada
penunujukkan makna, deskriptif atau penjelasan data pada bagiannya
masing-masing dan lebih sering ditunjukkan dengan berupa kata-kata atau kalimat
daripada dalam bentuk angka-angka atau perbandingan pada sebuah data. Lokasi penelitian yang dipilih yakni Universitas Duta Bangsa
Surakarta (Fakultas Ilmu Komputer). Teknik pengumpulan
data meliputi wawancara terstruktur, kuesioner dan studi pustaka. Metode
kualitatif pada dasarnya menggunakan pendekatan induktif, yaitu data dikumpulkan,
dianalisis, diabstraksikan dan akan muncul teori-teori
yang berkaitan dengan pembakuan Bahasa Indonesia. Jenis data dan sumber data yag digunakan yakni data primer serta data sekunder. Hasil penelitian yakni Menurut responden alih fungsi pemaknan pembakuan istilah computer ke
Bahasa Indonesia sangat penting. Sehingga dengan adanya hal
tersebut responden mampu membedakan pembakuan istilah komputer dan yang belum
pernah menggunakan. Dan ketika responden mengerjakan
tugas di perkuliahan mereka sudah merubah dan menerapkan pembakuan istilah
sepengatuhuan dan berdasarkan bimbingan dari pendidik. Sehingga responden mampu dengan mudah untuk mengimplementasikannya.
Alih fungsi pemaknaan pembakuan istilah computer ke Bahasa
Indonesia sangat penting dalam hal pembelajaran atau perkuliahan serta
pembakuan istilah computer ke Bahasa Indonesia sangat memerlukan bimbingan dari
para ahli khususnya yang mengajar di bidangnya.
Kata kunci: Pembakuan Bahasa, Peristilahan Komputer.
Pendahuluan
Peristilahan
dalam Bahasa Indonesia merupakan hal yang sangat penting yang diterapkan dalam
sebuah bahasa. Sebuah bahasa tentunya
mempunyai istilah tertentu dalam mengungkapkan suatu bidang tertentu (Setiawati, 2016). Demikian juga halnya dengan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia menggunakan istilah tertentu untuk mengungkapkan hal atau bidang
tertentu. Istilah dalam hal khusus dapat diartikan
sebagai frasa yang dipakai sebagai nama yang dengan
cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam
bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Perkembangan
teknologi
khususnya yang terjadi di indonesia terjadi sangat dinamis. Perkembangan
tersebut tentu saja berdampak pada segala bidang, seperti ekonomi, kesehatan,
sosial dan tentunya pada
bidang pendidikan (Cholik,
2017). Dalam
hal ini,
Perpaduan kemajuan teknologi komputer dan teknologi komunikasi telah
menciptakan berbagai kosakata/istilah baru di bidang tertentu.
Kosakata atau istilah yang dapat digunakan dalam bahasa asing
dapat diserap ke dalam Bahasa Indonesia berdasarkan penggunaan bahasa tersebut.
Pengalihan kosakata/istilah bidang ilmu itu ke dalam bahasa Indonesia, kalau
tidak secepatnya dilakukan, akan menghadapi kendala.
Tidak demikian halnya dengan kata/istilah yang baru masuk dalam kehidupan
masyarakat langsung dialihkan ke dalam bahasa
Indonesia dan diperkenalkan kepada masyarkat pengguna bahasa Indonesia. Kata/istilah itu langsung diterima dan digunakan oleh masyarakat.
Oleh karena itu, pengalihan kata/istilah asing ke dalam bahasa
Indonesia harus dilakukan secepat-cepatnya agar istilah asing tersebut tidak
lebih dahulu memasyarakat. Dan sehingga dapat menggunakan bahasa yang baku dan
efektif (Rizkiansyah & Rustono, 2017).
Pertumbuhan
penggunaan internet di Indonesia, sebagian besar memang menggunakan Bahasa
Indonesia yang secara langsung dapat mempengaruhi penggunaan Bahasa Indonesia
dalam internet. Hal yang tentunya menarik dari fenomena
tersebut yakni bagaimana dapat berpengaruh ke bahasa lain, terutama bahasa lain
dan bahasa inggris, Komunikasi melalui komputer internet di dunia syber dapat
dikatakan sebagai genre baru dalam berkomunikasi bahasa komputer.
Metode Penelitian
Menurut (Mahsun., 2011) mendeskripsikan
bahwa anlaisis kualitatif dapat dikhususkan sebagai makna penggambaran objek
dan disertai dengan penjelasan dan dapat berupa uraian suatu kalimat dan dapat
berupa data suatu penelitian yang telah dilakukan. Data
Teknik Pengumpulan dengan menggunakan wawancara terstruktur, kuesioner dan
studi pustaka.
Metode kualitatif pada
dasarnya menggunakan pendekatan induktif, yaitu data dikumpulkan, dianalisis,
diabstraksikan dan akan muncul teori-teori yang berkaitan dengan pembakuan
Bahasa Indonesia sebagai penemuan penelitian kualitatif (Lexy. J.Moeloeng, 2009).
Hasil dan Pembahasan
1. Alih
fungsi Pemaknaan Pembakuan Istilah Komputer ke Bahasa Indonesia
Dalam
Bahasa Indonesia terdapat istilah komputer yang didasarkan pada Pedoman Umum
Ejaan Bahasa Indonesia dan pembentukan istilah.
Oleh karena itu maka diperlukan pula dipakai ketentuan
berikut yang merupakan pelengkap khusus Pedoman Umum Pembentukan Istilah.
Bahasa sumber pembentukan istilah komputer adalah bahasa
Inggris yang dipakai sebagai bahasa dasar pengembangan perkomputeran.
Pemadanan istilah asing ke dalam bahasa Indonesia
dilakukan berdasarkan beberapa ketentuan sebagai berikut.
a.
Istilah asing yang dapat dipadankan
dengan bahasa Indonesia yang umum. Contoh:
delete
padanan
kata menghapus (kata baku dalam Bahasa Indonesia)
b.
Istilah asing dipadankan dengan bahasa Indonesia yang tidak lazim. Contoh:
scan
padanan
kata yakni memindai dan menggunanakan bahasa baku sehingga mudah untuk
dipahami.
c.
Istilah asing dipadankan dengan bahasa
serumpun yang lazim. Contoh:
Homepage
yang berarti halaman yang pada saat itu dibuka.
Background berartikan latar belakang
d.
Istilah asing dipadankan dengan bahasa
serumpun yang tidak lazim. Contoh:
download
unduh
dan jika dalam Bahasa Indonesia mengambil.
Account
dalam bahasa Indonesia
yaitu rekening
e.
Istilah asing diserap ke dalam bahasa
Indonesia:
1)
Tanpa melalui proses penyesuaian ejaan. Contoh:
Internet juga berarti internet dalam
pembakuan Bahasa Indonesia
2)
Melalui penyesuaian ejaan. Contoh:
access
yang diserap ke Indonesia menjadi akses
3)
Melalui penyesuaian lafal. Contoh:
manager
menjadi manajer
bar-code
menjadi kode batang
base
menjadi basis
batch
menjadi sekelompok dokumen yang di proses
4)
Melalui penyesuaian ejaan dan lafal. Contoh:
architecture
menjadi arsitektur yang
beradasarkan ejaan dan lafal yang digunakan ketika pengucapannya.
5)
Melalui penambahan vokal pada akhir kata
yang hanya berupa satu suku kata, sekaligus dengan penyesuaian ejaan. Contoh:
fact
menjadi fakta, sehingga hanya
sekadar ditambah vocal pada akhir suku kata saja.
2. Pentingnya
Istilah Perkomputeran dalam Bahasa Indonesia
Pembentukan istilah dapat diperhatikan dalam pemanfaatan kosakata yang baik
dan benar untuk Bahasa Indonesia. Yang meliputi beberapa hal yakni.
a.
Penggunaan
istilah dapat dipilih merupakan frasa yang tepat untuk mengungkapkan konsep dan
yang tidak menyimpang dari makna itu,
b.
Istilah
yang dipilih adalah kata yang singkat di antara pilihan yang tersedia yang
mempunyai rujukan sama.
c.
Penggunaan
istilah dalam perkomputeran mempunyai makna yang sama.
Terdapat pedoman khusus penggunaan
istilah perkomputeran dalam Bahasa Indonesia sebagai berikut.
a.
Keefektifan Penggunaan Kata
Istilah
komputer dapat menyediakan kosakata Bahasa Indonesia dan dapat digunakan
sebagai upaya yang digunakan dalam kebahasaan untuk mengefektifkan penyususna
karya tulis bahasa Indonesia. Dan
bersifat beradasarkan pola persyaratan yakni tepat, singkat dan jelas.
Bentuk
terakhir benar menurut tata bahasa Inggris, tetapi menyalahi tata kaidah
kalimat bahasa Indonesia baku. Oleh
karena itu, istilah Indonesia yang dibakukan adalah bentuk tunggal. Jadi, ada 'data' sebagai padanan datum yang dianggap tunggal, dan
baru kalau diperlukan, ada bentuk 'data-data' untuk padanan data.
b.
Kata Baku atau Istilah baku
Istilah
yang dapat dihasilkan berdasarkan Pedoman Khusus Pembentukan Istilah Komputer
ini merupakan istilah resmi, sehingga harus dipakai dalam setiap tulisan dan
dokumen resmi. Adapun pemapanan
pembakuan dan pemakaiannya ditentukan berdasarkan keberterimaannya oleh
masyarakat umum.
c.
Kepoliglotan orang Indonesia atau dapat
menggunakan beberapa Bahasa
Bangsa
Indonesia pada dasarnya bersifat polyglot dalam pemakian bahasa.
Oleh karena itu, penggunaan istilah yang berasal dari bahasa asing asal
'tampak' seperti bahasa Indonesia tidak akan merupakan
masalah. Dalam percakapan lisan 'didel' dibenarkan dipakai di
samping 'dihapus'. Akan tetapi, untuk bahasa tulis sebaiknya
dipakai istilah 'dihapus'. Karena merupakan bahasa yang formal atau baku.
3. Implementasi
Istilah Perkomputeran dalam Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa SI 18A4
Hasil
jawaban kuesioner yang diberikan pada responden (Mahasiswa Universitas Duta
Bangsa Surakarta SI 18A4) yang mengimplementasikan istilah perkomputeran dalam
Bahasa Indonesia sebagai berikut.
a.
Secara
umum responden belum pernah mengetahui atau mendengar mengenai istilah
perkomputeran dalam Bahasa Indonesia. Sehingga dengan adanya tuturan dari pendidik
khususnya mahasiswa dapat mengetahui dan memaparkan yang di iringi penjelasan
di setiap point tersebut.
b.
Responden
dalam pembelajaran khususnya Bahasa Indonesia ada yang sudah mampu dan
menerapkan dalam pembelajaran di MKU tersebut. Sehingga dengan adanya di materi
pembelajaran responden mengetahui dan dapat memahami dengan baik dalam hal
istilah perkomputeran. Responden juga sudah menerapkan pembakuan istilah di
pembelajaran yang di terima pada saat perkuliahan.
c.
Menurut
responden alih fungsi pemaknaan pembakuan istilah komputer ke Bahasa Indonesia
sangat penting. Sehingga dengan adanya hal tersebut responden mampu membedakan
pembakuan istilah komputer dan yang belum pernah menggunakan. Dan ketika
responden mengerjakan tugas di perkuliahan mereka sudah merubah dan menerapkan
pembakuan istilah sepengatuhuan dan berdasarkan bimbingan dari pendidik.
Pendidik selalu ikut serta dalam mengembangkan dan menerapkan pembakuan bahasa.
Sehingga responden mampu dengan mudah untuk mengimplementasikannya.
d.
Terdapat
juga responden yang memang belum pernah mengetahui dan membaca mengenai
implementasi pembakuan bahasa. Tetapi hal tersebut tidak menyurutkan responden
untuk dapat mencari dari berbagai sumber referensi yang mereka ketahui. Karena
menurut mereka pembakuan bahsa yang berhubungan dengan istilah computer sangat
penting jika di terapkan dalam semua mata kuliah. Dan sumber yang mereka cari
tidak hanya dari buku tetapi dari media internet yang ada hubungannya dengan
pembakuan bahasa. Karena menurut mereka itu hal yang sangat penting mengingat
mereka berada di lingkungan perkuliahan. Karena secara umum beberapa dari
responden ada yang memang belum sama sekali tidak
menerapkan pembakuan tersebut. Padahal pembakuan dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia sangat penting dan wajib di gunakan dalam berbagai mata kuliah.
e.
Alih
fungsi pemaknaan pembakuan istilah computer ke Bahasa Indonesia sangat penting
dalam hal pembelajaran atau perkuliahan serta pembakuan istilah computer ke
Bahasa Indonesia sangat memerlukan bimbingan dari para ahli khususnya yang
mengajar di bidangnya. Alih fungsi pemaknaan pembakuan istilah computer yang
ingin di terapkan di pembelajaran harus sesuai dengan standard pemahaman
akademik mahasiswa. Bimbingan dan arahan sangat diperlukan ketika melakukan pembakuan
bahasa. Karena sebenarnya secara umum responden mengetahu arti dan maksud
tetapi belum mampu untuk menerapkan ke bahasa yang baku
di dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
f.
Secara
umum responden mengaku jika mereka memang mengetahu mengenai pembakuan istilah
computer dalam Bahasa Indonesia mereka dapat berbagi ilmu dengan teman sejawatnya
atau teman perkuliahan khususnya teman seangkatan mereka. Karena dengan adanya
berbagi ilmu mereka semua dapat menggunakan peristilahan di semua perkuliahan
yang mereka terapkan. Karena sesuai dengan pembakuan bahasa sangat diperlukan
di dalam pembelajaran. Khususunya di perguruan tinggi. Berdasarkan implementasi
pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Responden masih dalam tahap proses
belajar untuk menggunakan pembakuan perisitilahan tersebut. Dengan adanya
pembakuan istilah computer ke Bahasa Indonesia, bertujuan untuk mengaplikasikan
EYD dan pembakuan bahasa dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Untuk merubah
menjadi kebiasaan menulis dengan menggunakan pembakuan Bahasa Indonesia memang
membutuhkan latihan dalam menerapkan pembakuan tersebut. Responden selama ini
hanya sekadar mengerjakan tugas dan mengetik saja, tetapi tidak pernah
menghiraukan semua pembakuan istilah Bahasa Indonesia. Pembakuan peristilahan
perkomputeran untuk Bahasa Indonesia sangat penting keberadaanya. Apalagi
mayoritas responden ketika masih duduk di bangku SMA bukan dari khusus jurusan
Bahasa Indonesia tetapi terdapat berbagai jurusan sebelum masuk ke perguruan
tinggi ini. Sangat disayangkan jika mahasiswa hanya sekadar mampu menggunakan
bahasa perkomputeran saja. Sebenarnya bahasa perkomputeran atau yang berada di
tampilan menu layar laptop hanya sekadar sinonim arti Bahasa Indonesia.
g.
Mahasiswa
seharusnya mengetahui pembelajaran tentang istilah istilah perkomputeran secara
umum dan khusus, sehingga apabila mahasiswa sudah mampu membedakan istilah
perkomputeran dalam hal umum dan khusus. Mahasiswa setidaknya dapat
mengimplementasikan di perkuliahan dengan tepat berdasarkan dari ilmu yang
mereka dapatkan. Misalnya, dalam hal yang umum mahasiswa tersebut dapat dengan
mudh untuk melaksanakan pada saat di ruang lingkup masyarakat. Tetapi, jika
dalam khusus berarti dalam hal perkuliahan atau pembelajaran yang dilaksanakan
di Universitas tersebut. Untuk mengetahui hal tersebut memang perlu adanya
pembelajaran yang secara langsung bertujuan untuk mendapatkan perbedaan
masing-masing istilah perkmpteran tersebut.
Kesimpulan
Terjadinya
pembakuan Bahasa Indonesia khususnya di pembelajaran memerlukan beberapa tahap.
Dari beberapa tahap tersebut responden harus mampu untuk
mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari khususnya di perkuliahan.
Karena apabila responden tidak mampu untuk melewati maka hal tersebut tidak akan maksimal dalam proses pembakuan pembakuan Bahasa
Indonesia. Pembakuan bahasa merupakan sikap masyarakat atau
responden terhadap ragam bahasa yang dilakukan secara beberapa tahap. Istilah dalam pembelajaran Bahasa Indonesia juga dapat diartikan
sebagai yang mempunyai makna terbatas dan dapat digunakan secara umum. Berdasarkan
implementasi pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Responden masih dalam tahap proses belajar untuk
menggunakan pembakuan perisitilahan tersebut. Dengan adanya
pembakuan istilah computer ke Bahasa Indonesia, bertujuan untuk mengaplikasikan
EYD dan pembakuan bahasa dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Untuk merubah menjadi kebiasaan menulis dengan menggunakan
pembakuan Bahasa Indonesia memang membutuhkan latihan dalam menerapkan
pembakuan tersebut. Responden selama ini hanya sekadar
mengerjakan tugas dan mengetik saja, tetapi tidak pernah menghiraukan semua
pembakuan istilah Bahasa Indonesia. Pembakuan
peristilahan perkomputeran untuk Bahasa Indonesia sangat penting keberadaanya.
BIBLIOGRAFI
Cholik, C. A. (2017). Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Untuk
Meningkatkan Pendidikan Di Indonesia. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah
Indonesia, 2(6), 21�30.
Lexy. J.Moeloeng. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif.
Remaja Rosdakarya.
Mahsun. (2011). Metode Penelitian Bahasa. Rajawali
Pers.
Rizkiansyah, R. A., & Rustono, R. (2017). Perilaku
berbahasa pengembang perumahan, pengelola hotel, dan pengelola toko. Seloka:
Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 6(1), 25�33.
Setiawati, S. (2016). Penggunaan Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) dalam Pembelajaran Kosakata Baku dan Tidak Baku pada Siswa Kelas IV SD. Jurnal
Gramatika, 2(1), 80391.