Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398

Vol. 7, No. 11, November 2022

 

PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI WISATAWAN UNTUK MENONTON KEMBALI EVENT SPORT TOURISM DI KOTA BANDUNG PASCA PANDEMI COVID 19

 

Amin Kiswantoro, Dwiyono Rudi Susanto, Nur Rohman, Kiki Rizki Makiya,

Eko Haryanto, Rayi Ayodia Mahariska

Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo, Indonesia

Email: [email protected], [email protected], [email protected], [email protected], [email protected], [email protected]

 

Abstrak

Pandemi Covid-19 yang saat ini melanda dunia memberikan dampak kepada seluruh elemen manusia dan juga sektor pariwisata. Hal ini dapat dibuktikan dari banyaknya destinasi-destinasi wisata yang harus tutup sementara dan acara pariwisata harus terhenti untuk sementara. Namun masyarakat harus mulai terbiasa untuk hidup berdampingan dengan virus ini. Salah satu acara pariwisata yang dapat dijadikan solusi berlibur ketika masa adaptasi kebiasaan baru adalah wisata rekreasi olahraga sepakbola, salah satunya pertandingan sepakbola Persib di Kota Bandung. Klub sepakbola Persib yang memiliki prestasi yang membanggakan dan menjadi salah satu klub yang memiliki pendukung terbanyak di Indonesia yang dimana para pendukung memiliki antusiasme yang tinggi untuk menonton kembali pertandingan Persib setelah liga yang sempat terhenti dan para pendukung ini merupakan salah satu pelaku pariwisata yaitu sebagai wisatawan. Keputusan wisatawan untuk berkunjung kembali bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu diantaranya adalah faktor minat dan juga motivasi. Untuk itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar minat dan motivasi berpengaruh terhadap keputusan wisatawan untuk menonton kembali pertandingan Persib. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dimana sampel di ambil dari wisatawan yang sudah pernah menonton pertandingan persib sebelumnya dengan menggunakan kuisioner yang disebarkan di google form. Analisa data menggunakan model regresi linier berganda yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lebih dari satu variabel independent yang mempengaruhi satu variabel dependent.

 

Kata Kunci: Sport Tourism; Wisata Olahraga Rekreasi; Minat dan Motivasi Wisatawan.

 

Abstract

The Covid-19 pandemic that is currently surge the world has an impact on all human elements and also the tourism sector. This can be proven by the number of tourist destinations that have to be closed temporarily and tourism events have to be suspended temporarily. But people have to get used to living side by side with this virus. One of the tourism events that can be used as a vacation solution during the adaptation period for new habits is football sports recreational tourism, one of which is the Persib football match in Bandung. Persib football club which has proud achievements and is one of the clubs that have the most supporters in Indonesia, where the supporters have high enthusiasm to watch the Persib match after the league was stopped and these supporters are one of the tourism actors, namely as tourists. The decision of tourists to visit again can be influenced by several factors, including interest and motivation. For this reason, this study was conducted to determine how much interest and motivation influence tourists' decisions to re-watch the Persib match. This study uses quantitative research methods with sampling techniques using purposive sampling method where the sample is taken from tourists who have watched Persib matches before using a questionnaire distributed on google form. Data analysis using multiple linear regression model which aims to determine the relationship between more than one independent variable that affects one dependent variable.

 

Keywords: Sports Tourism; Recreation Sports Tourism; Tourist Interests and Motivations.

 

Pendahuluan

Covid-19 adalah suatu jenis penyakit baru yang menyerang seluruh dunia, penyakit ini diakibatkan oleh jenis virus corona terbaru dengan sebutan SARS-CoV-2. WHO atau badan kesehatan dunia pertama kali mengetahui dan mengumumkan virus baru ini pada 31 Desember 2019. (Emergencies diseases novel corovirus 2019. 2019) Dengan kasus awal yang bermula di Wuhan, China pemerintah China sendiri melakukan karantina besar-besaran dan menutup semua jaringan transportasi di Wuhan terhitung sejak tanggal 23 Januri 2020. Angka kematian yang di perkirakan per tanggal 29 Januari 2020 oleh WHO adalah 3%. Gejala yang muncul atau ditimbulkan dari virus covid-19 ini dapat dilihat dari 2 hari atau selama 14 hari. (Pandemi Coronavirus Covid-19. 2021) Kondisi pandemi Covid-19 memberikan efek yang dirasakan oleh semua elemen dan kehidupan manusia, diantaranya yaitu pendidikan, pekerjaan, ekonomi, pariwisata dan lainnya. Meningkatnya jumlah kasus terinfeksi virus corona membuat Pemerintah Republik Indonesia akhirnya menerapkan kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) hal tersebut berdampak pada seluruh kegiatan, ada yang diliburkan seperti urusan pendidikan, ada yang diberlakukan pembatasan dengan hanya mendatangkan setengah pegawai dan masih banyak lagi. Namun pertanggal 1 Juni 2020 berpacu pada surat edaran no 7 tahun 2020 pemerintah Indonesia sudah menetapkan bahwa sudah memulai fase adaptasi kebiasaan baru yang dimana mengubah perilaku masyarakat dalam melakukan kegiatan seperti biasanya yang dimana tetap ditambahkan sebuah protokol kesehatan yang bertujuan mencegah terjadinya penularan Virus Covid-19 (Ramidah, 2020).

Pariwisata di Indonesia sangat beragam dan bervariatif, dan juga saat ini dijadikan acuan utama dalam meningkatkan perekonomian di Indonesia, mulai dari pariwisata yang berbasis alam, kebudayaan, sejarah, kegiatan-kegiatan yang berbasis olahraga rekreasi dan masih banyak lainnya. Dengan adanya acuan sektor pariwisata adalah sektor utama yang akan dilakukakn untuk meningkatkan perekonomian di Indonesia, banyak para pelaku wisata yang terus berkembang dan memperbaiki kualitas dari produk dan jasa pariwisata nya dan membuat wisata baru yang menarik minat wisatawan, salah satunya adalah dengan mengembangkan wisata berbasis olahraga rekreasi. Sport Tourism atau wisata olahraga adalah suatu perjalanan yang dilakukakan seseorang dengan tinggal ditempat yang berada di luar lingkungan dan kebiasaannya untuk mempunyai andil dalam acara-acara atau kegiatan olahraga baik secara kompetitif atau hanya sekedar bersenang-senang (Mutohir, 2012). Dapat disimpulkan bahwa wisata olahraga dapat dilakukan oleh semua wisatawan bukan hanya para atlit atau olahragawan yang melakukan langsung kegiatan olahraga tetapi juga dapat dilakukan oleh wisatawan yang datang hanya untuk memeriahkan acara atau menjadi pendukung dan hanya sekedar menonton saja. Banyak acara-acara olahraga yang dapat dijadikan sebagai destinasi olahraga di Indonesia, beberapa di antaranya adalah wisata olahraga marathon, wisata olahraga outdoor contohnya arung jeram dan outbond dan wisata olahraga permainan air seperti bananan boat dan lainnya. Namun ada salah satu jenis wisata olahraga yang masih belum dikembangkan dan juga dianggap penting oleh para pelaku pariwisata, yaitu wisata olahraga berbasis sepakbola. Selain wisatawan bisa berperan aktif di wisata olahraga ini menjadi seorang atlit, wisatawan juga bisa menjadi seorang wisatawan yang passif atau hanya menjadi penonton dari pertandingan sepakbola ini. Wisata olahraga berbasis sepakbola sudah menjadi destinasi wajib yang harus di kunjungi di beberapa Negara, salah satunya adalah di Inggris dengan menjadikan klub Manchester United sebagai objek daya tarik wisatanya, mulai dari museumnya, stadion bahkan banyak tour travel menyediakan paket menonton sepakbola Manchester United dengan harga yang bervariatif dan tentunya sangat diminati masyarakat. Hal ini bisa dijadikan suatu terobosan bagi para pelaku pariwisata untuk merealisasikannya di Indonesia, karena Indonesia memiliki banyak sekali klub sepakbola dengan jumlah fans dan pendukung yang bisa mencapai ribuan bahkan ratusan ribu baik di dalam negeri atau di mancanegara dan juga memiliki pertandingan yang sangat menarik. Salah satu klub sepakbola dengan jumlah pendukung yang paling banyak di Indonesia adalah PERSIB Bandung. PERSIB (PERsatuan Sepakbola Indonesia Bandung) sendiri adalah klub sepakbola Indonesia asal Bandung yang berdiri pada 14 Maret 1933 yang sekarang berada di liga 1 Indonesia yang memiliki sebutan sebagai maung Bandung yang di kelola oleh PT PBB (Persib Bandung Bermartabat). PERSIB sendiri memiliki jumlah pendukung terbesar ke 23 di Dunia berdasarkan pengikut media sosialnya yaitu sebanyak 15.920.566 per tanggal 4 Januari 2019 menurut Analisis Benchmarking Global Digital Football (Muhaemin, 2021). Pada tahun 2017 PERSIB mencatatkan jumlah penonton terbanyak yang mencapai 306.290 orang atau bisa dikatakan setiap pertandingan pendukung yang menonton ke stadion adalah 18.017 penonton perorang (Raihan, Faisal. 2020). Persib juga salah satu dari 5 klub yang memiliki andil dalam pencetus dibentuknya PSSI, yang dimana pada saat itu persib masih menggunakan nama Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond (BIVB) pada tahun 1930. Pendukung Persib yang juga di sebut bobotoh pernah membuat rekor dengan menjadi penonton terbanyak sepanjang sejarah di Indonesia pada tahun 1986 yaitu sekitar 150 ribu penonton. Bobotoh persib bukan saja hanya untuk menonton dan memberi dukungan terhadap klub Persib, tetapi juga dengan menjadi bobotoh itu artinya melestarikan kebudayaan bagi masyarakat sunda dan juga bobotoh persib bukan hanya sebuah bentuk identitas seseorang yang tinggal di wilayah Bandung, tetapi juga bentuk identitas dari seseorang dengan kebudayaan sunda. (Hadi, A. 2017) Pada tahun 1995 Persib pernah menjadi juara Liga Indonesia tanpa mengandalkan atau merekrut pemain asing atau pemain luar negri (Setiawan, 2020).

Hal ini berdampak sangat baik untuk perkembangan sport tourism di kota Bandung yang menjadi dampak yang positif bagi masyarakat sekitar event diadakan dan bagi masyarakat Bandung sendiri, mulai dari meningkatkan perekonomian juga dapat dijadikan alternatif promosi bagi kota Bandung agar banyak pengunjung baik di dalam negri maupun mancanegara untuk berkunjung dan juga menyaksikan pertandingan sepakbola persib yang merupakan salah satu event dari sport tourism.

Dengan diberlakukannya PSBB membuat pertandingan-pertandingan sepakbola baik di dunia maupun di Indonesia menjadi terhenti. Namun dengan adanya status new normal ini membuat beberapa pertandingan sepakbola di Negara-negara tertentu diadakan kembali contohnya sepak bola Eropa yaitu Liga Jerman pada tanggal 16 Mei, liga Spanyol pada tanggal 12 Juni, coppa Italia pada tanggal 13 Juni, liga Inggris pada tanggal 17 Juni dan liga Italia pada tanggal 20 Juni 2020 (Indonesia, 2021) Di Indonesia sendiri, pertandingan sepakbola maupun kompetisi sepakbola masih ditiadakan, tetapi menurut PSSI dan PT LIB kompetisi Liga 1 di Indonesia akan di rencanakan berlangsung pada 22 Juni 2021 sampai 22 Maret 2022 (Adiyaksa, 2021).

Event sport tourism berbasis sepakbola PERSIB ini harus memiliki prinsip yang berkelanjutan yang terprogram dengan baik sehingga menjadi altenatif wisata berbasis olahraga dan wisata yang dilakukan di waktu luang yang menghasilkan sesuatu yang bernilai ekonomi karena event sepakbola PERSIB ini bisa dikatakan olahraga rekreasi yang terjangkau atau cukup murah sehingga bisa di nikmati semua kalangan. Selain itu event ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing bahkan olahraga rekreasi ini juga dapat memberikan dampak terhadap pemasukan daerah yang mengandalkan destinasi-destinasi wisata yang bertujuan untuk menarik para wisatawan (Isnaini et al., 2021). Setelah adanya rencana bahwa kompetisi liga 1 akan diadakan kembali tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang berlaku tetap saja dengan pengelolaan yang baik dan tepat dan di lakukan dengan semaksimal mungkin maka event wisata olahraga rekreasi ini akan menjadi sebuah upaya untuk menunjukkan bahwa Indonesia dapat menjadi destinasi tujuan wisata olahraga berbasis sepakbola seperti negara-negara lainnya yang sudah dulu menjadi tujuan wisata olahraga berbasis sepakbola. Tujuan dari penulisan artikel ilmiah ini adalah mengetahui seberapa besar minat dan juga motivasi wisatawan dalam menonton event sport tourism berbasis sepakbola di Kota Bandung tentunya setelah adanya pandemi covid-19 dengan semua resiko serta keterbatasan yang ada nantinya ketika event diselenggarakan. Yang diharapkan agar event sport tourism ini dapat terselenggarakan kembali dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar ataupun agen-agen tour travel atau para pelaku pariwisata di Kota Bandung dan juga pemerintah Kota Bandung untuk meningkatkan pemasukan masing-masing bagi mereka atau pemasukan daerah dan juga bisa menjadi alternatif wisata di waktu luang dan menghindarkan masyarakat dari stress yang merupakan salah satu pantangan yang harus dihilangkan ketika melawan virus Covid-19 ini dan penghilang penat masyarakat setelah beraktifitas bekerja atau lainnya dan juga menjadi acuan untuk mengadakan event ini pada masa new normal. Atas dasar ini, artikel ilmiah ini berjudul survei minat dan motivasi masyarakat mengikuti event sport tourism berbasis sepakbola di kota Bandung yang dimana studi kasusnya dilakukan pada pertandingan sepakbola PERSIB.

Dengan status diberhentikan untuk sementara pertandingan Persib, membuat wisatawan dan juga para pendukung dari klub sepakbola Persib sangat mengharapkan pertandingan atau kompetisi segera di selenggarakan kembali, walaupun harus dengan tetap mengikuti protokol kesehatan dan juga jumlah penonton yang di batasi atau dengan beberapa persyaratan yang lainnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi wisatawan untuk menonton kembali pertandingan Persib adalah faktor keinginan atau minat dan juga faktor motivasi.

 

Metode Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah mengetuhi seberapa besar minat dan motivasi wisatawan yang sebelumnya sudah pernah menonton sebelum pandemi covid-19 melanda dunia untuk menonton kembali event sport tourism berbasis sepakbola di Kota Bandung yang mengambil studi kasus pada klub sepakbola Persib pada masa new normal dan hal-hal apayang sebaiknya harus terapkan untuk mengembangkan event sport tourism di masa new normal Covid-19 agar menjadi event sport tourism yang lebih baik dan menjadi alternatif masyarakat untuk melakukan wisata rekreasi tanpa harus takut terkena virus corona dan juga pemerintah atau penyelenggara acara untuk sebagai bahan pertimbangan dalam melaksanakan acara tersebut pada saat adaptasi kebiasaan baru. Metode adalah bagian yang sangat penting yang mempunyai pengaruh besar terhadap keberhasilan suatu penelitian khususnya dalam upaya untuk mengumpulkan sebuah data, yang dimana pengertian dari metode penelitian sendiri adalah sebuah teknik untuk mencari, mandapatkan, mengumpulkan data yang berupa primer atau data sekunder dan biasanya digunakan untuk menulis sebuah artikel ilmiah yang berfungsi untuk menganalisis kemungkinan-kemungkinan yang memiliki keterikatan dengan permasalahan sehingga akan terwujudnya sebuah jawaban dari masalah-masalah tersebut.

1.    Rerangka Pemikiran

Berdasarkan uraian kajian pustaka sehingga didapatkan kerangka pemikiran dan akan mendasari penulisan artikel ilmiah ini, penelitian yang dilakukan kepada wisatawan yang sebelumnya sudah pernah menonton pertandingan Persib Bandung sebagai event sport tourism di Kota Bandung. Apakah wisatawan tersebut ingin menonton kembali pertandingan Persib sebagai event sport tourism di Kota Bandung setelah Pandemi Covid-19 melanda dunia khususnya Indonesia dan setelah pertandingan Persib sempat di berhentikan untuk sementara. Yang dimana keputusan untuk menonton kembali pertandingan Persib ini dilihat dari seberapa besar minat dan motivasi wisatawan. Minat dan Motivasi wisatawan pada penelitian ini mengacu pada teori minat milik Crow&Crow internal, motif sosial dan perasaan sedangkan teori untuk motivasi berdasarkan oleh teori dari Clyton Alderfer yaitu teori ERG atau Existence, Relatedness dan Growth.

Dari faktor-faktor itu, lalu dianalisis apakah faktor-faktor tersebut mempengaruhi keputusan wisatawan untuk menonton kembali pertandingan Persib. Sehingga nantinya diharapkan pertandingan Persib dapat dijadikan sebagai destinasi wisata olahraga rekreasi unggulan di Kota Bandung.

Rerangka pemikiran yang terdapat dipenelitian ini digambarkan seperti berikut ini:

 

Gambar 2. Rerangka Pemikiran

 

2.    Data

a.    Populasi dan Sampel

Populasi sampel di penulisan artikel ilmiah ini adalah wisatawan yang sebelumnya sudah pernah menonton pertandingan Persib sebelum pandemi covid-19 melanda pada rentang waktu tahun 2019. Dengan menggunakan metode pengambilan sampel purposive sampling yang artinya suatu cara mengambil sampel dengan persyaratan tertentu (Sugiyono, 2007). Berdasarkan teori Hair et al (2010:100), untuk menganalisis suatu faktor ukuran sebuah sampel disarankan tidak kurang dari 50 sampel dan lebih baik jika sampel tersebut 100 atau bahkan lebih dari 100 sampel. Pada teori ini menyarankan untuk menggunakan rasio 5:1 atau 10:1 kasus bagi masing-masing variabelnya. Variabel ini menggunakan suatu ukuran utama pertanyaan, oleh sebab itu jumlah yang digunakan adalah 27 x 5 = 135 sampel.

b.   Teknik Pengumpulan Data

1)   Data Primer

Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan menyebarkan kuisioner dan juga melakukan wawancara kepada wisatawan yang sebelumnya sudah pernah menonton event Persib Bandung secara langsung atau datang ke stadion. Kuisioner yang nantinya akan menggunakan format google form.

2)   Data Sekunder

Data sekunder pada penulisan artikel ilmiah ini adalah dengan mengumpulkan dari kajian-kajian literatur yang memiliki hubungan atau keterkaitan dengan penelitian yang dilakukan guna melengkapi data yang diperoleh dari survey primer.

c.    Teknik Analisa Data

Untuk mengetahui seberapa besar minat dan motivasi wisatawan untuk menonton kembali pertandingan Persib di Kota bandung penelitian menggunakan kuisioner yang diberikan kepada wisatawan yang sebelumnya sudah pernah menonton pertandingan Persib pada rentang waktu tahun 2019. Data yang nantinya didapatkan dianalisis dengan menggunakan aplikasi SPSS untuk mengetahui maksud dari hasil yang telah didapatkan. Dalam penelitian ini metode penelitian yang akan dilakukan adalah analisis regresi linier berganda, uji F dan T, dan uji hipotesis.

 

Hasil dan Pembahasan

A.  Gambaran Umum Responden

Objek pada penulisan artikel ilmiah ini adalah wisatawan yang sebelumnya sudah pernah menonton event sport tourism atau wisata olahraga sepakbola Persib sebelum pandemi Covid-19.

Data pada penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan penyebaran kuisioner di google form dengan jumlah kuisioner yang terkumpul adalah 280 responden dan hanya di gunakan sebanyak 135 kuisioner.

1.    Jenis Kelamin

Jenis kelamin pada penulisan artikel ilmiah ini untuk mengetahui mayoritas dan minoritas jenis kelamin para responden yang sudah menonton pertandingan Persib sebelumnya, yang dimana setidaknya menggambarkan karakteristik dari para penonton event wisata olahraga ini.

 

Tabel 1.

Komposisi Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin

Jumlah

Prosentase

Laki-laki

100

74%

Perempuan

35

26%

Sumber : data primer

 

Berdasarkan tabel 3 diatas maka dapat disimpulkan bahawa responden laki-laki lebih banyak dengan jumlah 100 orang atau 74%, sedangkan responden perempuan sebanyak 35 orang atau 26% dari jumlah responden yang digunakan.

2.    Usia

Usia merupakan karakteristik yang penting dari responden dalam penelitian ini adalah usia atau umur dari si responden tersebut. Usia atau umur responden ini terkait dengan kondisi psikologi konsumen dalam memutuskan untuk menonton kembali pertandingan Persib sebagai event sport tourism di kala pandemi Covid-19.

Data lengkap komposisi usia responden pada penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:

 

Tabel 2.

Komposisi Usia Responden

Usia

Jumlah

Prosentase

< 20 Tahun

50

37%

20-30 Tahun

50

37%

31-40 Tahun

25

18,5%

> 40 Tahun

10

7,5%

Sumber : data primer

 

Hasil dari komposisi usia responden mayoritas responden memiliki usia yang kurang dari 20 tahun dan 20-30 tahun. Kemudian diikuti dengan usia 31-40 tahun yaitu 25 orang dengan presentase 18,5% dan diatas 40 tahun yaitu 10 orang dengan presentase 7,5%.

3.    Pekerjaan Responden

 

 

 

Tabel 3.

Pekerjaan Responden

Pekerjaan

Jumlah

Prosentase

Pelajar / Mahasiswa

30

22%

Ibu Rumah Tangga

5

4%

Pegawai Negeri

20

15%

Pegawai Swasta

35

26%

Wirausaha

30

22%

Lainnya

15

11%

Sumber : data primer

 

Hasil dari tabel 5 diatas adalah mayoritas pekerjaan responden adalah pegawai swasta dengan jumlah 35 orang atau 26% lalu diikuti pelajar / mahasiswa dan wirausaha sebanyak 30 orang atau 22% lalu pegawai negeri sebanyak 20 orang atau 15% lalu jenis pekerjaan lainnya dengan jumlah 15 orang dengan presentase 11% dan yang paling sedikit adalah ibu rumah tangga sebanyak 5 orang atau 4%.

4.    Intensitas Kunjungan

 

Tabel 4.

Intensitas Kunjungan

Intensitas Kunjungan

Jumlah

Prosentase

1

3

2%

2-3

7

5%

4-5

15

11%

6-7

15

11%

> 7

95

71%

��������������� Sumber : data primer

 

Hasil dari intensitas kunjungan adalah > 7 atau lebih dari 7 kali yaitu sebanyak 95 responden atau 71%, lalu diikuti dengan 4-5 dan 6-7 kali yaitu sebanyak 15 responden atau 11%, berikutnya adalah 2-3 kali yaitu sebanyak 7 responden atau 5% dan yang terakhir adalah 1 kali yaitu sebanyak 3 responden atau 2%.

B.  Uji Instrumen dan Uji Klasik

1.    Uji Instrumen

Uji instrumen yaitu uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas merupakan suatu pengukuran hal-hal yang memang harus di ukur dan uji reliabilitas berkaitan berkaitan dengan konsistensi, akurasi, prediksi suatu alat ukur (Hair et al, 2010).

a.    Uji Validitas

Dalam menentukan uji validitas dalam penelitian, penulis menggunakan rumus Correlate Bivariate yang menggunakan SPSS For Windows versi 25. Dalam penentuan uji validasi ini menggunakan nilai rtabel dengan N=135 dengan taraf signifikasinya adalah 5% yaitu 0,168. Item kuisioner dapat dinyatakan valid jika rhitung lebih besar dari pada rtabel sehingga dapat di implementasikan rhitung > 0,168.

Hasil perhitungan uji validasi kuisioner dijabarkan sebagai berikut:

 

Tabel 5.

Hasil Analisis Uji Coba Instrumen Kuisioner Minat

No

rhitung

rtabel

Keterangan

X1.1

0,740

0,168

Valid

X1.2

0,693

0,168

Valid

X1.3

0,707

0,168

Valid

X1.4

0,584

0,168

Valid

X1.5

0,634

0,168

Valid

X1.6

0,397

0,168

Valid

X1.7

0,466

0,168

Valid

X1.8

0,644

0,168

Valid

X1.9

0,477

0,168

Valid

X1.10

0,685

0,168

Valid

X1.11

0,704

0,168

Valid

X1.12

0,456

0,168

Valid

X1.13

0,542

0,168

Valid

X1.14

0,469

0,168

Valid

 

Berdasarkan hasil validitas item soal dalam kuisioner minat wisatawan seluruh item soal dinyatakan valid, karena dalam setiap item soal nilai rtabel lebih banyak dari nilai rhitung.

 

Tabel 6.

Hasil Analisis Uji Coba Instrumen Kuisioner Motivasi

NO

rhitung

rtabel

KETERANGAN

X2.1

0,626

0,168

Valid

X2.2

0,545

0,168

Valid

X2.3

0,552

0,168

Valid

X2.4

0,599

0,168

Valid

X2.5

0,635

0,168

Valid

X2.6

0,690

0,168

Valid

X2.7

0,593

0,168

Valid

X2.8

0,545

0,168

Valid

X2.9

0,553

0,168

Valid

X2.10

0,546

0,168

Valid

X2.11

0,553

0,168

Valid

 

Berdasarkan hasil validitas item soal dalam kuisioner motivasi wisatawan seluruh item soal dinyatakan valid, karena dalam setiap item soal nilai rtabel lebih banyak dari nilai rhitung.

 

Tabel 7.

Hasil Analisis Uji Coba Instrumen

Kuisioner Berkunjung Kembali

NO

rhitung

rtabel

KETERANGAN

Y1.1

0,783

0,168

Valid

Y1.2

0,932

0,168

Valid

 

Berdasarkan hasil validitas item soal dalam kuisioner kunjungan kembali wisatawan seluruh item soal dinyatakan valid, karena dalam setiap item soal nilai rtabel lebih banyak dari nilai rhitung.

b.    Uji Realibility

Uji reabilitas berfungsi untuk melihat apakah pertanyaan-pertanyaan tersebut reliabel dengan konsisten dan nantinya dapat memberikan suatu hasil yang sama. Adapun hasil uji coba reabilitas instrumen angket adalah:

 

Nilai Alpha sebesar 0,837 dan nilai rtabel yang diperoleh sebesar 0,168. Bentuk pengimplementasiannya adalah rhitung > rtabel 0,837 > 0,168, sehingga didapatkan suatu kesimpulan bahwa instrumen-instrumen tersebut dikatakan reliabel atau dapat dipercaya untuk dijadikan adalat pengumpulan data.

 

Nilai Alpha sebesar 0,806 dan nilai rtabel yang diperoleh sebesar 0,168. Bentuk pengimplementasiannya adalah rhitung > rtabel 0,806 > 0,168, sehingga didapatkan suatu kesimpulan bahwa instrumen-instrumen tersebut dikatakan reliabel atau dapat dipercaya untuk dijadikan adalat pengumpulan data.

 

 

Nilai Alpha sebesar 0,610 dan nilai rtabel yang diperoleh sebesar 0,168. Bentuk pengimplementasiannya adalah rhitung > rtabel 0,610 > 0,168, sehingga instrumen-instrumen tersebut dikatakan reliabel atau dapat dipercaya untuk dijadikan adalat pengumpulan data.

C.  Uji T

1.    Pengaruh Faktor Internal Terhadap Keputusan Wisatawan

Nilai signifikansi variabel faktor internal pada keputusan wisatawan untuk menonton kembali pertandingan Persib pada masa new normal (0,054) > 0,05. Didapatkan suatu kesimpulan bahwa hipotesis yang menyatakan faktor internal pada keputusan wisatawan untuk menonton kembali pertandingan Persib berpengaruh positif terhadap kuputusan wisatawan, tidak diterima. Artinya, faktor internal pada keputusan wisatawan untuk menonton kembali pertandingan Persib tidak berpengaruh positif terhadap keputusan wisatawan untuk menonton kembali pertandingan Persib.

2.    Pengaruh Faktor Motif Sosial Terhadap Keputusan Wisatawan

Nilai signifikansi variabel faktor motif sosial pada keputusan wisatawan untuk menonton kembali pertandingan Persib pada masa new normal (0,693) > 0,05. Didapatkan suatu kesimpulan bahwa hipotesis yang menyatakan faktor motif sosial pada keputusan wisatawan untuk menonton kembali pertandingan Persib berpengaruh positif terhadap kuputusan wisatawan, tidak diterima. Artinya, faktor motif sosial pada keputusan wisatawan untuk menonton kembai pertandingan Persib tidak berpengaruh positif terhadap keputusan wisatawan untuk menonton kembali pertandingan Persib.

3.    Pengaruh Faktor Perasaan Terhadap Keputusan Wisatawan

Nilai signifikansi variabel faktor perasaan pada keputusan wisatawan untuk menonton kembali (0,000) > 0,05. Didapatkan suatu kesimpulan bahwa hipotesis yang menyatakan faktor perasaan pada keputusan wisatawan untuk menonton kembali pertandingan Persib berpengaruh positif terhadap kuputusan wisatawan, dapat diterima. Perasaan pada keputusan wisatawan untuk menonton kembai pertandingan Persib berpengaruh positif terhadap keputusan wisatawan untuk menonton kembali pertandingan Persib.

4.    Pengaruh Faktor Existence Terhadap Keputusan Wisatawan

Nilai signifikansi variabel Existence pada keputusan wisatawan untuk menonton kembali (0,018) > 0,05. Didapatkan suatu kesimpulan bahwa hipotesis yang menyatakan Existence pada keputusan wisatawan untuk menonton kembali pertandingan Persib berpengaruh positif terhadap kuputusan wisatawan, tidak diterima. Artinya, faktor Existence pada keputusan wisatawan untuk menonton kembai pertandingan Persib tidak berpengaruh positif terhadap keputusan wisatawan untuk menonton kembali pertandingan Persib.

5.    Pengaruh Faktor Relatedness Terhadap Keputusan Wisatawan

Nilai signifikansi variabel faktor Relatedness pada keputusan wisatawan untuk menonton kembali (0,079) > 0,05. Didapatkan suatu kesimpulan bahwa hipotesis yang menyatakan Relatedness pada keputusan wisatawan untuk menonton kembali pertandingan Persib berpengaruh positif terhadap kuputusan wisatawan, tidak diterima. Artinya,Relatedness pada keputusan wisatawan untuk menonton kembai pertandingan Persib tidak berpengaruh positif terhadap keputusan wisatawan untuk menonton kembali pertandingan Persib.

6.    Pengaruh Faktor Growth Terhadap Keputusan Wisatawan

Nilai signifikansi variabel faktor Growth pada keputusan wisatawan untuk menonton kembali (0,431) > 0,05 Didapatkan suatu kesimpulan bahwa hipotesis yang menyatakan Growth pada keputusan wisatawan untuk menonton kembali pertandingan Persib berpengaruh positif terhadap kuputusan wisatawan, tidak diterima. Artinya, Growth pada keputusan wisatawan untuk menonton kembai pertandingan Persib tidak berpengaruh positif terhadap keputusan wisatawan untuk menonton kembali pertandingan Persib.

 

Kesimpulan

Kesimpulan pada artikel ilmiah ini didapatkan dari penelitian yang sudah dilakukan tentang pengaruh minat dan motivasi wisatawan dalam pengambilan keputusan untuk menonton kembali event sport tourism di Kota Bandung (studi kasus pada klub sepakbola Persib) metode analisis model regresi data bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Sehingga kesimpulan-kesimpulan pada penulisan artikel ilmiah ini adalah: 1) Berdasarkan pengujian yang sebelumnya sudah dilakukan, variabel X1.1 pada penelitian ini yaitu faktor internalmemiliki thitung 6,151 signifikansi nya adalah 0,000 yang dimana lebih kecil dari 0,050, variabel faktor internal berpengaruh terhadap pengambilan keputusan wisatawan untuk menonton kembali event sport tourism di Kota Bandung dan juga memiliki koefisien positif yaitu 0,125 dan nilai R Square 0,221 sehingga 22,10% pengambilan keputusan wisatawan untuk menonton kembali event sport tourism di Kota Bandung dipengaruhi oleh faktor internal wisatawan. 2) Berdasarkan pengujian yang sebelumnya sudah dilakukan, variabel X1.2 pada penelitian ini yaitu motif sosial memiliki thitung 3,254 signifikansinya adalah 0,001 lebih kecil dari 0,050, variabel motif sosial berpengaruh terhadap pengambilan keputusan wisatawan untuk menonton kembali eventsport tourism di Kota Bandung dan juga memiliki koefisien yang positif yaitu 0,065 R Square 0,081 sehingga 8,10% pengambilan keputusan wisatawan untuk menonton kembali event sport tourism di Kota Bandung dipengaruhi oleh motif sosial. 3) Berdasarkan pengujian yang sebelumnya sudah dilakukan, variabel X1.3 pada penelitian ini yaitu faktor perasaan memiliki thitung 9,353 sig 0,000 lebih kecil dari 0,050, variabel faktor perasaan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan wisatawan untuk menonton kembali event sport tourism di Kota Bandung dan juga memiliki koefisien yang positif yaitu 0,167 R Square 0,397 sehingga 39,70% pengambilan keputusan wisatawan untuk menonton kembali event sport tourism di Kota Bandung dipengaruhi oleh faktor perasaan. 4) Berdasarkan pengujian yang sebelumnya sudah dilakukan, variabel X2.1 pada penelitian ini yaitu existencememiliki thitung 5,365 sig 0,000 lebih kecil dari 0,050, variabel existence berpengaruh terhadap pengambilan keputusan wisatawan untuk menonton kembali event sport tourism di Kota Bandung dan juga memiliki koefisien positif yaitu 0,131 R Square 0,178 sehingga 17,80% pengambilan keputusan wisatawan untuk menonton kembali event sport tourism di Kota Bandung dipengaruhi oleh faktor existence wisatawan. 5) Berdasarkan pengujian yang sebelumnya sudah dilakukan, variabel X2.2 pada penelitian ini yaitu faktor relatednessmemiliki thitung 5,148 sig 0,000 lebih kecil dari 0,050, variabel faktor relatedness berpengaruh terhadap pengambilan keputusan wisatawan untuk menonton kembali event sport tourism di Kota Bandung dan juga memiliki koefisien positif yaitu 0,113 R Square 0,166 sehingga 16,60% pengambilan keputusan wisatawan untuk menonton kembali event sport tourism di Kota Bandung dipengaruhi oleh faktor relatedness wisatawan. 6) Berdasarkan pengujian yang sebelumnya sudah dilakukan, variabel X2.3 pada penelitian ini yaitu faktor growthmemiliki thitung 0,290 sig 0,773 lebih besar dari 0,050, variabel faktor internal tidak berpengaruh terhadap pengambilan keputusan wisatawan untuk menonton kembali event sport tourism di Kota Bandung dan juga memiliki koefisien positif yaitu 0,007 R Square 0,001 sehingga 1,00% pengambilan keputusan wisatawan untuk menonton kembali event sport tourism di Kota Bandung dipengaruhi oleh faktor growth wisatawan. 7) Berdasarkan pengujian yang sebelumnya sudah dilakukan, variabel X1 dan X2 pada penelitian ini yaitu minat dan motivasi memiliki thitung 5,740 dan 4,833 sig 0,000 lebih kecil dari 0,050, variabel minat dan motivasi secara simultan dapat dikatakan berpengaruh kepada pengambilan keputusan wisatawan untuk menonton kembali event sport tourism di Kota Bandung dan juga memiliki koefisien positif yaitu 0,028 dan 0,026 R Square 0,405 sehingga 40,50% pengambilan keputusan wisatawan untuk menonton kembali event sport tourism di Kota Bandung secara simultan dipengaruhi oleh minat dan motivasi wisatawan.

BIBLIOGRAFI

 

Adiyaksa, M. (2021). Liga 1 dijadwalkan mulai 11 Juni 2021 - 11 Maret 2022. Bola.Com.

 

Indonesia, C. (2021). Sepak bola Eropa kembali: 5 Hal Yang Perlu Diketahui. Cnnindonesia.Com.

 

Isnaini, L. M. Y., Alfarizi, L. M., & Mulyan, A. (2021). Survei Minat Dan Motivasi Masyarakat Mengikuti Fun Race And Trail Run Di Masa New Normal Di Kawasan Pariwisata Sembalun Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 7(1). http://dx.doi.org/10.58258/jime.v7i1.1626. Google Scholar

 

Muhaemin. (2021). Persib Klub Populer Dunia, Posisi Pertama di Asia.

 

Mutohir, T. C. (2012). Sport Tourism Industry: A Case of Indonesia. International Conference of Sport Industry. Google Scholar

 

Ramidah, K. (2020). New Normal di Tengah Pandemi Covid-19. Www.Djkn.Kemenkeu.Go.Id.

 

Setiawan, A. (2020). Tanpa Pemain Asing, Persib Bandung Pernah Buktikan Bisa Menjadi Juara. Www.Bolasport.Com.

 

Sugiyono, M. (2007). Kualitataif dan r&d, Bandung: Alfabeta, 2010. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D Bandung: Alfabeta. Google Scholar

 

Copyright holder:

Amin Kiswantoro, Dwiyono Rudi Susanto, Nur Rohman, Kiki Rizki Makiya,

Eko Haryanto, Rayi Ayodia Mahariska (2022)

 

First publication right:

Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia

 

This article is licensed under: