Syntax
Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p�ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol.
7, No. 11, November
2022
PENGARUH
MINAT DAN MOTIVASI WISATAWAN UNTUK MENONTON KEMBALI EVENT SPORT TOURISM DI KOTA
BANDUNG PASCA PANDEMI COVID 19
Amin
Kiswantoro, Dwiyono Rudi Susanto, Nur Rohman, Kiki Rizki Makiya,
Eko
Haryanto, Rayi Ayodia Mahariska
Sekolah
Tinggi Pariwisata Ambarrukmo, Indonesia
Email:
[email protected], [email protected], [email protected],
[email protected], [email protected], [email protected]
Abstrak
Pandemi Covid-19
yang saat ini melanda dunia memberikan dampak kepada seluruh elemen manusia dan
juga sektor pariwisata. Hal ini dapat dibuktikan dari banyaknya destinasi-destinasi
wisata yang harus tutup sementara dan acara pariwisata harus terhenti untuk
sementara. Namun masyarakat harus mulai terbiasa untuk hidup berdampingan
dengan virus ini. Salah satu acara pariwisata yang dapat dijadikan solusi
berlibur ketika masa adaptasi kebiasaan baru adalah wisata rekreasi olahraga
sepakbola, salah satunya pertandingan sepakbola Persib di Kota Bandung. Klub
sepakbola Persib yang memiliki prestasi yang membanggakan dan menjadi salah
satu klub yang memiliki pendukung terbanyak di Indonesia yang dimana para
pendukung memiliki antusiasme yang tinggi untuk menonton kembali pertandingan
Persib setelah liga yang sempat terhenti dan para pendukung ini merupakan salah
satu pelaku pariwisata yaitu sebagai wisatawan. Keputusan wisatawan untuk
berkunjung kembali bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu diantaranya
adalah faktor minat dan juga motivasi. Untuk itu penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui seberapa besar minat dan motivasi berpengaruh terhadap keputusan
wisatawan untuk menonton kembali pertandingan Persib. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel
menggunakan metode purposive sampling dimana sampel di ambil dari wisatawan
yang sudah pernah menonton pertandingan persib sebelumnya dengan menggunakan
kuisioner yang disebarkan di google form. Analisa data menggunakan model
regresi linier berganda yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lebih
dari satu variabel independent yang mempengaruhi satu variabel dependent.
Kata
Kunci:
Sport Tourism; Wisata Olahraga Rekreasi; Minat dan Motivasi Wisatawan.
Abstract
The Covid-19
pandemic that is currently surge the world has an impact on all human elements
and also the tourism sector. This can be proven by the number of tourist
destinations that have to be closed temporarily and tourism events have to be
suspended temporarily. But people have to get used to living side by side with
this virus. One of the tourism events that can be used as a vacation solution
during the adaptation period for new habits is football sports recreational
tourism, one of which is the Persib football match in Bandung. Persib football
club which has proud achievements and is one of the clubs that have the most
supporters in Indonesia, where the supporters have high enthusiasm to watch the
Persib match after the league was stopped and these supporters are one of the
tourism actors, namely as tourists. The decision of tourists to visit again can
be influenced by several factors, including interest and motivation. For this
reason, this study was conducted to determine how much interest and motivation
influence tourists' decisions to re-watch the Persib match. This study uses
quantitative research methods with sampling techniques using purposive sampling
method where the sample is taken from tourists who have watched Persib matches
before using a questionnaire distributed on google form. Data analysis using
multiple linear regression model which aims to determine the relationship
between more than one independent variable that affects one dependent variable.
Keywords: Sports
Tourism; Recreation Sports Tourism; Tourist Interests and Motivations.
Pendahuluan
Covid-19 adalah suatu jenis penyakit baru yang menyerang
seluruh dunia, penyakit ini diakibatkan oleh jenis virus corona terbaru dengan sebutan SARS-CoV-2. WHO atau badan kesehatan dunia pertama kali
mengetahui dan mengumumkan virus baru ini pada 31 Desember 2019. (Emergencies diseases novel corovirus
2019. 2019) Dengan kasus awal yang bermula di Wuhan, China pemerintah China
sendiri melakukan karantina besar-besaran dan menutup semua jaringan
transportasi di Wuhan terhitung sejak tanggal 23 Januri 2020. Angka kematian
yang di perkirakan per tanggal 29 Januari 2020 oleh WHO adalah 3%. Gejala yang
muncul atau ditimbulkan dari virus covid-19 ini dapat dilihat dari 2 hari atau
selama 14 hari. (Pandemi Coronavirus Covid-19. 2021) Kondisi pandemi Covid-19
memberikan efek yang dirasakan oleh semua elemen dan kehidupan manusia,
diantaranya yaitu pendidikan, pekerjaan, ekonomi, pariwisata dan lainnya.
Meningkatnya jumlah kasus terinfeksi virus corona membuat Pemerintah Republik
Indonesia akhirnya menerapkan kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar)
hal tersebut berdampak pada seluruh kegiatan, ada yang diliburkan seperti
urusan pendidikan, ada yang diberlakukan pembatasan dengan hanya mendatangkan
setengah pegawai dan masih banyak lagi. Namun pertanggal 1 Juni 2020 berpacu
pada surat edaran no 7 tahun 2020 pemerintah Indonesia sudah menetapkan bahwa
sudah memulai fase adaptasi kebiasaan baru yang dimana mengubah perilaku masyarakat
dalam melakukan kegiatan seperti biasanya yang dimana tetap ditambahkan sebuah
protokol kesehatan yang
bertujuan mencegah terjadinya penularan Virus Covid-19 (Ramidah, 2020).
Pariwisata di Indonesia sangat beragam dan bervariatif, dan juga
saat ini dijadikan acuan utama dalam meningkatkan perekonomian di Indonesia,
mulai dari pariwisata yang berbasis alam, kebudayaan, sejarah,
kegiatan-kegiatan yang berbasis olahraga rekreasi dan masih banyak lainnya.
Dengan adanya acuan sektor pariwisata adalah sektor utama yang akan dilakukakn
untuk meningkatkan perekonomian di Indonesia, banyak para pelaku wisata yang
terus berkembang dan memperbaiki kualitas dari produk dan jasa pariwisata nya
dan membuat wisata baru yang menarik minat wisatawan, salah satunya adalah
dengan mengembangkan wisata berbasis olahraga rekreasi. Sport Tourism atau wisata olahraga adalah suatu perjalanan yang
dilakukakan seseorang dengan tinggal ditempat yang berada di luar lingkungan
dan kebiasaannya untuk mempunyai andil dalam acara-acara atau kegiatan olahraga
baik secara kompetitif atau hanya sekedar bersenang-senang (Mutohir, 2012). Dapat disimpulkan bahwa wisata olahraga dapat dilakukan
oleh semua wisatawan bukan hanya para atlit atau olahragawan yang melakukan
langsung kegiatan olahraga tetapi juga dapat dilakukan oleh wisatawan yang
datang hanya untuk memeriahkan acara atau menjadi pendukung dan hanya sekedar
menonton saja. Banyak acara-acara olahraga yang dapat dijadikan sebagai
destinasi olahraga di Indonesia, beberapa di antaranya adalah wisata olahraga
marathon, wisata olahraga outdoor
contohnya arung jeram dan outbond dan
wisata olahraga permainan air seperti bananan
boat dan lainnya. Namun ada salah satu jenis wisata olahraga yang masih
belum dikembangkan dan juga dianggap penting oleh para pelaku pariwisata, yaitu
wisata olahraga berbasis sepakbola. Selain wisatawan bisa berperan aktif di
wisata olahraga ini menjadi seorang atlit, wisatawan juga bisa menjadi seorang
wisatawan yang passif atau hanya menjadi penonton dari pertandingan sepakbola
ini. Wisata olahraga berbasis sepakbola sudah menjadi destinasi wajib yang
harus di kunjungi di beberapa Negara, salah satunya adalah di Inggris dengan
menjadikan klub Manchester United sebagai objek daya tarik wisatanya, mulai
dari museumnya, stadion bahkan banyak tour
travel menyediakan paket menonton sepakbola Manchester United dengan harga
yang bervariatif dan tentunya sangat diminati masyarakat. Hal ini bisa
dijadikan suatu terobosan bagi para pelaku pariwisata untuk merealisasikannya
di Indonesia, karena Indonesia memiliki banyak sekali klub sepakbola dengan
jumlah fans dan pendukung yang bisa
mencapai ribuan bahkan ratusan ribu baik di dalam negeri atau di mancanegara dan juga memiliki pertandingan yang sangat menarik. Salah satu
klub sepakbola dengan jumlah pendukung yang paling banyak di Indonesia adalah
PERSIB Bandung. PERSIB (PERsatuan Sepakbola Indonesia Bandung) sendiri adalah
klub sepakbola Indonesia asal Bandung yang berdiri pada 14 Maret 1933 yang sekarang berada di
liga 1 Indonesia yang memiliki sebutan sebagai maung Bandung
yang di kelola oleh PT PBB (Persib Bandung Bermartabat). PERSIB sendiri
memiliki jumlah pendukung terbesar ke 23 di Dunia berdasarkan pengikut media
sosialnya yaitu sebanyak 15.920.566 per tanggal 4 Januari 2019 menurut Analisis Benchmarking Global Digital
Football (Muhaemin, 2021). Pada tahun 2017 PERSIB mencatatkan jumlah penonton terbanyak
yang mencapai 306.290 orang atau bisa dikatakan setiap pertandingan pendukung
yang menonton ke stadion adalah 18.017 penonton perorang (Raihan, Faisal.
2020). Persib juga salah satu dari 5 klub yang memiliki andil dalam pencetus
dibentuknya PSSI, yang dimana pada saat itu persib masih menggunakan nama Bandoengsche Indonesische Voetbal Bond
(BIVB) pada tahun 1930. Pendukung Persib yang juga di sebut bobotoh pernah
membuat rekor dengan menjadi penonton terbanyak sepanjang sejarah di Indonesia
pada tahun 1986 yaitu sekitar 150 ribu penonton. Bobotoh persib bukan saja
hanya untuk menonton dan memberi dukungan terhadap klub Persib, tetapi juga
dengan menjadi bobotoh itu artinya melestarikan kebudayaan bagi masyarakat
sunda dan juga bobotoh persib bukan hanya sebuah bentuk identitas seseorang
yang tinggal di wilayah Bandung, tetapi juga bentuk identitas dari seseorang
dengan kebudayaan sunda. (Hadi, A. 2017) Pada tahun 1995 Persib pernah menjadi juara Liga
Indonesia tanpa mengandalkan atau merekrut pemain asing atau pemain
luar negri (Setiawan, 2020).
Hal ini berdampak sangat baik untuk perkembangan sport tourism di kota Bandung yang menjadi dampak yang positif bagi
masyarakat sekitar event diadakan dan
bagi masyarakat Bandung sendiri, mulai dari meningkatkan perekonomian juga
dapat dijadikan alternatif promosi bagi kota Bandung agar banyak pengunjung baik di dalam negri maupun
mancanegara untuk berkunjung dan juga menyaksikan pertandingan sepakbola persib
yang merupakan salah satu event dari sport tourism.
Dengan diberlakukannya PSBB membuat pertandingan-pertandingan
sepakbola baik di dunia maupun di Indonesia menjadi terhenti. Namun dengan
adanya status new normal ini membuat
beberapa pertandingan sepakbola di Negara-negara tertentu diadakan kembali contohnya
sepak bola Eropa yaitu Liga Jerman pada tanggal 16 Mei, liga Spanyol pada tanggal 12
Juni, coppa Italia
pada tanggal 13 Juni, liga Inggris pada tanggal 17
Juni dan liga Italia
pada tanggal 20 Juni 2020 (Indonesia, 2021) Di Indonesia sendiri, pertandingan sepakbola maupun
kompetisi sepakbola masih ditiadakan, tetapi menurut PSSI dan PT LIB kompetisi
Liga 1 di Indonesia akan di rencanakan berlangsung pada 22 Juni 2021 sampai 22
Maret 2022 (Adiyaksa, 2021).
Event sport tourism berbasis
sepakbola PERSIB ini harus memiliki prinsip yang berkelanjutan yang terprogram
dengan baik sehingga menjadi altenatif wisata berbasis olahraga dan wisata yang
dilakukan di waktu luang yang menghasilkan sesuatu yang bernilai ekonomi karena
event sepakbola PERSIB ini bisa dikatakan olahraga rekreasi yang terjangkau
atau cukup murah sehingga bisa di nikmati semua kalangan. Selain itu event ini bisa meningkatkan pertumbuhan
ekonomi di daerah masing-masing bahkan olahraga rekreasi ini juga dapat
memberikan dampak terhadap pemasukan daerah yang mengandalkan
destinasi-destinasi wisata yang bertujuan untuk menarik para wisatawan (Isnaini et al., 2021). Setelah adanya rencana bahwa kompetisi liga 1 akan
diadakan kembali tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang berlaku
tetap saja dengan pengelolaan yang baik dan tepat dan di lakukan dengan
semaksimal mungkin maka event wisata
olahraga rekreasi ini akan menjadi sebuah upaya untuk menunjukkan bahwa
Indonesia dapat menjadi destinasi tujuan wisata olahraga berbasis sepakbola
seperti negara-negara lainnya yang sudah dulu menjadi tujuan wisata olahraga
berbasis sepakbola. Tujuan dari penulisan artikel ilmiah ini adalah mengetahui seberapa besar
minat dan juga motivasi wisatawan dalam menonton event sport tourism berbasis sepakbola di Kota Bandung tentunya
setelah adanya pandemi covid-19 dengan semua resiko serta keterbatasan
yang ada nantinya ketika event
diselenggarakan. Yang diharapkan agar event
sport tourism ini
dapat terselenggarakan kembali dan dapat
meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar ataupun agen-agen tour travel atau para pelaku pariwisata di Kota Bandung dan juga
pemerintah Kota Bandung untuk meningkatkan pemasukan masing-masing bagi mereka
atau pemasukan daerah dan juga bisa menjadi alternatif wisata di waktu luang
dan menghindarkan masyarakat dari stress yang merupakan salah satu pantangan
yang harus dihilangkan ketika melawan virus Covid-19 ini dan penghilang penat
masyarakat setelah beraktifitas bekerja atau lainnya dan juga menjadi acuan
untuk mengadakan event ini pada masa new normal. Atas dasar ini, artikel
ilmiah ini berjudul survei minat dan motivasi masyarakat mengikuti event sport tourism berbasis sepakbola
di kota Bandung yang dimana studi kasusnya dilakukan pada pertandingan
sepakbola PERSIB.
Dengan status diberhentikan untuk sementara
pertandingan Persib, membuat wisatawan dan juga para pendukung dari klub
sepakbola Persib sangat mengharapkan pertandingan atau kompetisi segera di selenggarakan
kembali, walaupun harus dengan tetap mengikuti protokol kesehatan dan juga
jumlah penonton yang di batasi atau dengan beberapa persyaratan yang lainnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi wisatawan untuk menonton kembali pertandingan
Persib adalah faktor keinginan atau minat dan juga faktor motivasi.
Metode Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mengetuhi seberapa besar minat dan
motivasi wisatawan yang sebelumnya sudah pernah menonton sebelum pandemi
covid-19 melanda dunia untuk menonton kembali event sport tourism berbasis sepakbola di Kota Bandung yang
mengambil studi kasus pada klub sepakbola Persib pada masa new normal dan hal-hal apa�
yang sebaiknya harus terapkan untuk mengembangkan event sport tourism di masa new normal Covid-19 agar menjadi event sport tourism yang lebih baik dan
menjadi alternatif masyarakat untuk melakukan wisata rekreasi tanpa harus takut
terkena virus corona dan juga pemerintah atau penyelenggara acara untuk sebagai bahan
pertimbangan dalam melaksanakan acara tersebut pada saat adaptasi
kebiasaan baru. Metode adalah bagian yang sangat penting yang mempunyai
pengaruh besar terhadap keberhasilan suatu penelitian khususnya dalam upaya
untuk mengumpulkan sebuah data, yang dimana pengertian dari metode penelitian
sendiri adalah sebuah teknik untuk mencari, mandapatkan, mengumpulkan data yang berupa primer atau data
sekunder dan biasanya digunakan untuk menulis sebuah artikel ilmiah yang
berfungsi untuk menganalisis kemungkinan-kemungkinan yang memiliki keterikatan dengan
permasalahan sehingga akan terwujudnya sebuah jawaban dari masalah-masalah tersebut.
1. Rerangka Pemikiran
Berdasarkan uraian kajian pustaka sehingga didapatkan kerangka
pemikiran dan akan mendasari penulisan artikel ilmiah ini, penelitian yang
dilakukan kepada wisatawan yang sebelumnya sudah pernah menonton pertandingan
Persib Bandung sebagai event sport tourism
di Kota Bandung. Apakah wisatawan tersebut ingin menonton kembali pertandingan
Persib sebagai event sport tourism di
Kota Bandung setelah Pandemi Covid-19 melanda dunia khususnya Indonesia dan
setelah pertandingan Persib sempat di berhentikan untuk sementara. Yang dimana
keputusan untuk menonton kembali pertandingan Persib ini dilihat dari seberapa
besar minat dan motivasi wisatawan. Minat dan Motivasi wisatawan pada
penelitian ini mengacu pada teori minat milik Crow&Crow internal, motif
sosial dan perasaan sedangkan teori untuk motivasi berdasarkan oleh teori dari
Clyton Alderfer yaitu teori ERG atau Existence, Relatedness dan Growth.
Dari faktor-faktor itu, lalu dianalisis apakah faktor-faktor
tersebut mempengaruhi keputusan wisatawan untuk menonton kembali pertandingan
Persib. Sehingga nantinya diharapkan pertandingan Persib dapat dijadikan
sebagai destinasi wisata olahraga rekreasi unggulan di Kota Bandung.
Rerangka pemikiran yang terdapat dipenelitian ini digambarkan
seperti berikut ini:
Gambar 2. Rerangka Pemikiran
2. Data
a. Populasi dan Sampel
Populasi sampel di penulisan artikel ilmiah ini adalah wisatawan
yang sebelumnya sudah pernah menonton pertandingan Persib sebelum pandemi
covid-19 melanda pada rentang waktu tahun 2019. Dengan menggunakan metode
pengambilan sampel purposive sampling yang
artinya suatu cara mengambil sampel dengan persyaratan tertentu (Sugiyono, 2007). Berdasarkan teori Hair et al (2010:100), untuk
menganalisis suatu faktor ukuran sebuah sampel disarankan tidak kurang dari 50 sampel
dan lebih baik jika sampel tersebut 100 atau bahkan lebih dari 100 sampel. Pada
teori ini menyarankan untuk menggunakan rasio 5:1 atau 10:1 kasus bagi
masing-masing variabelnya. Variabel ini menggunakan suatu ukuran utama
pertanyaan, oleh sebab itu jumlah yang digunakan adalah 27 x 5 = 135 sampel.
b. Teknik Pengumpulan Data
1) Data Primer
Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan menyebarkan
kuisioner dan juga melakukan wawancara kepada wisatawan yang sebelumnya sudah
pernah menonton event Persib Bandung
secara langsung atau datang ke stadion. Kuisioner yang nantinya akan
menggunakan format google form.
2) Data Sekunder
Data sekunder pada penulisan artikel ilmiah ini adalah dengan
mengumpulkan dari kajian-kajian literatur yang memiliki hubungan atau
keterkaitan dengan penelitian yang dilakukan guna melengkapi data yang
diperoleh dari survey primer.
c. Teknik Analisa Data
Untuk mengetahui seberapa besar minat
dan motivasi wisatawan untuk menonton kembali pertandingan Persib di Kota
bandung penelitian menggunakan kuisioner yang diberikan kepada wisatawan yang
sebelumnya sudah pernah menonton pertandingan Persib pada rentang waktu tahun
2019. Data yang nantinya didapatkan dianalisis dengan menggunakan aplikasi SPSS
untuk mengetahui maksud dari hasil yang telah didapatkan. Dalam penelitian ini
metode penelitian yang akan dilakukan adalah analisis regresi linier berganda,
uji F dan T, dan uji hipotesis.
Hasil dan Pembahasan
A.
Gambaran Umum Responden
Objek pada penulisan artikel ilmiah ini
adalah wisatawan yang sebelumnya sudah pernah menonton event sport tourism
atau wisata olahraga sepakbola Persib sebelum pandemi Covid-19.
Data pada penelitian ini dikumpulkan
dengan menggunakan penyebaran kuisioner di google form dengan jumlah
kuisioner yang terkumpul adalah 280 responden dan hanya di gunakan sebanyak 135
kuisioner.
1.
Jenis
Kelamin
Jenis kelamin pada penulisan artikel
ilmiah ini untuk mengetahui mayoritas dan minoritas jenis kelamin para
responden yang sudah menonton pertandingan Persib sebelumnya, yang dimana
setidaknya menggambarkan karakteristik dari para penonton event wisata
olahraga ini.
Tabel 1.
Komposisi Jenis
Kelamin Responden
Jenis Kelamin |
Jumlah |
Prosentase |
Laki-laki |
100 |
74% |
Perempuan |
35 |
26% |
Sumber : data primer
Berdasarkan tabel 3 diatas maka dapat
disimpulkan bahawa responden laki-laki lebih banyak dengan jumlah 100 orang
atau 74%, sedangkan responden perempuan sebanyak 35 orang atau 26% dari jumlah
responden yang digunakan.
2.
Usia
Usia merupakan karakteristik yang
penting dari responden dalam penelitian ini adalah usia atau umur dari si
responden tersebut. Usia atau umur responden ini terkait dengan kondisi
psikologi konsumen dalam memutuskan untuk menonton kembali pertandingan Persib
sebagai event sport tourism di kala pandemi Covid-19.
Data lengkap komposisi usia responden
pada penelitian ini dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 2.
Komposisi Usia
Responden
Usia |
Jumlah |
Prosentase |
< 20 Tahun |
50 |
37% |
20-30 Tahun |
50 |
37% |
31-40 Tahun |
25 |
18,5% |
> 40 Tahun |
10 |
7,5% |
Sumber : data primer
Hasil dari komposisi usia responden
mayoritas responden memiliki usia yang kurang dari 20 tahun dan 20-30 tahun.
Kemudian diikuti dengan usia 31-40 tahun yaitu 25 orang dengan presentase 18,5%
dan diatas 40 tahun yaitu 10 orang dengan presentase 7,5%.
3.
Pekerjaan
Responden
Tabel 3.
Pekerjaan Responden
Pekerjaan |
Jumlah |
Prosentase |
Pelajar / Mahasiswa |
30 |
22% |
Ibu Rumah Tangga |
5 |
4% |
Pegawai Negeri |
20 |
15% |
Pegawai Swasta |
35 |
26% |
Wirausaha |
30 |
22% |
Lainnya |
15 |
11% |
Sumber : data primer
Hasil dari tabel 5 diatas adalah
mayoritas pekerjaan responden adalah pegawai swasta dengan jumlah 35 orang atau
26% lalu diikuti pelajar / mahasiswa dan wirausaha sebanyak 30 orang atau 22%
lalu pegawai negeri sebanyak 20 orang atau 15% lalu jenis pekerjaan lainnya
dengan jumlah 15 orang dengan presentase 11% dan yang paling sedikit adalah ibu
rumah tangga sebanyak 5 orang atau 4%.
4.
Intensitas
Kunjungan
Tabel 4.
Intensitas Kunjungan
Intensitas
Kunjungan |
Jumlah |
Prosentase |
1 |
3 |
2% |
2-3 |
7 |
5% |
4-5 |
15 |
11% |
6-7 |
15 |
11% |
>
7 |
95 |
71% |
��������������� Sumber : data
primer
Hasil dari intensitas kunjungan adalah
> 7 atau lebih dari 7 kali yaitu sebanyak 95 responden atau 71%, lalu
diikuti dengan 4-5 dan 6-7 kali yaitu sebanyak 15 responden atau 11%,
berikutnya adalah 2-3 kali yaitu sebanyak 7 responden atau 5% dan yang terakhir
adalah 1 kali yaitu sebanyak 3 responden atau 2%.
B.
Uji Instrumen dan Uji Klasik
1.
Uji
Instrumen
Uji instrumen yaitu uji validitas dan
reliabilitas. Uji validitas merupakan suatu pengukuran hal-hal yang memang
harus di ukur dan uji reliabilitas berkaitan berkaitan dengan konsistensi,
akurasi, prediksi suatu alat ukur (Hair et al, 2010).
a.
Uji
Validitas
Dalam menentukan uji validitas dalam
penelitian, penulis menggunakan rumus Correlate Bivariate yang
menggunakan SPSS For Windows versi 25. Dalam penentuan uji validasi ini
menggunakan nilai rtabel dengan N=135 dengan taraf signifikasinya
adalah 5% yaitu 0,168. Item kuisioner dapat dinyatakan valid jika rhitung
lebih besar dari pada rtabel sehingga dapat di implementasikan rhitung
> 0,168.
�Hasil perhitungan uji validasi kuisioner
dijabarkan sebagai berikut:
Tabel 5.
Hasil
Analisis Uji Coba Instrumen Kuisioner Minat
No |
rhitung |
rtabel |
Keterangan |
X1.1 |
0,740 |
0,168 |
Valid |
X1.2 |
0,693 |
0,168 |
Valid |
X1.3 |
0,707 |
0,168 |
Valid |
X1.4 |
0,584 |
0,168 |
Valid |
X1.5 |
0,634 |
0,168 |
Valid |
X1.6 |
0,397 |
0,168 |
Valid |
X1.7 |
0,466 |
0,168 |
Valid |
X1.8 |
0,644 |
0,168 |
Valid |
X1.9 |
0,477 |
0,168 |
Valid |
X1.10 |
0,685 |
0,168 |
Valid |
X1.11 |
0,704 |
0,168 |
Valid |
X1.12 |
0,456 |
0,168 |
Valid |
X1.13 |
0,542 |
0,168 |
Valid |
X1.14 |
0,469 |
0,168 |
Valid |
Berdasarkan hasil validitas item soal
dalam kuisioner minat wisatawan seluruh item soal dinyatakan valid, karena
dalam setiap item soal nilai rtabel lebih banyak dari nilai rhitung.
Tabel 6.
Hasil Analisis Uji Coba Instrumen Kuisioner Motivasi
NO |
rhitung |
rtabel |
KETERANGAN |
X2.1 |
0,626 |
0,168 |
Valid |
X2.2 |
0,545 |
0,168 |
Valid |
X2.3 |
0,552 |
0,168 |
Valid |
X2.4 |
0,599 |
0,168 |
Valid |
X2.5 |
0,635 |
0,168 |
Valid |
X2.6 |
0,690 |
0,168 |
Valid |
X2.7 |
0,593 |
0,168 |
Valid |
X2.8 |
0,545 |
0,168 |
Valid |
X2.9 |
0,553 |
0,168 |
Valid |
X2.10 |
0,546 |
0,168 |
Valid |
X2.11 |
0,553 |
0,168 |
Valid |
Berdasarkan hasil validitas item soal
dalam kuisioner motivasi wisatawan seluruh item soal dinyatakan valid, karena
dalam setiap item soal nilai rtabel lebih banyak dari nilai rhitung.
Tabel 7.
Hasil
Analisis Uji Coba Instrumen
Kuisioner
Berkunjung Kembali
NO |
rhitung |
rtabel |
KETERANGAN |
Y1.1 |
0,783 |
0,168 |
Valid |
Y1.2 |
0,932 |
0,168 |
Valid |
Berdasarkan hasil validitas item soal
dalam kuisioner kunjungan kembali wisatawan seluruh item soal dinyatakan valid,
karena dalam setiap item soal nilai rtabel lebih banyak dari nilai rhitung.
b.
Uji
Realibility
Uji reabilitas berfungsi untuk melihat
apakah pertanyaan-pertanyaan tersebut reliabel dengan konsisten dan nantinya
dapat memberikan suatu hasil yang sama. Adapun hasil uji coba reabilitas
instrumen angket adalah:
Nilai Alpha sebesar
0,837 dan nilai rtabel yang diperoleh sebesar 0,168. Bentuk
pengimplementasiannya adalah rhitung > rtabel 0,837 > 0,168, sehingga
didapatkan suatu kesimpulan bahwa instrumen-instrumen tersebut dikatakan
reliabel atau dapat dipercaya untuk dijadikan adalat pengumpulan data.
Nilai Alpha sebesar 0,806 dan nilai rtabel
yang diperoleh sebesar 0,168. Bentuk pengimplementasiannya adalah rhitung
> rtabel 0,806 > 0,168, sehingga didapatkan suatu kesimpulan
bahwa instrumen-instrumen tersebut dikatakan reliabel atau dapat dipercaya
untuk dijadikan adalat pengumpulan data.
Nilai Alpha sebesar 0,610 dan nilai rtabel
yang diperoleh sebesar 0,168. Bentuk pengimplementasiannya adalah rhitung
> rtabel 0,610 > 0,168, sehingga instrumen-instrumen tersebut
dikatakan reliabel atau dapat dipercaya untuk dijadikan adalat pengumpulan
data.
C.
Uji T
1.
Pengaruh
Faktor Internal Terhadap Keputusan Wisatawan
Nilai signifikansi variabel faktor internal
pada keputusan wisatawan untuk menonton kembali pertandingan Persib pada masa new
normal (0,054) > 0,05. Didapatkan suatu kesimpulan bahwa hipotesis yang
menyatakan faktor internal pada keputusan wisatawan untuk menonton
kembali pertandingan Persib berpengaruh positif terhadap kuputusan wisatawan,
tidak diterima. Artinya, faktor internal pada keputusan wisatawan untuk
menonton kembali pertandingan Persib tidak berpengaruh positif terhadap
keputusan wisatawan untuk menonton kembali pertandingan Persib.
2.
Pengaruh
Faktor Motif Sosial Terhadap Keputusan Wisatawan
Nilai signifikansi variabel faktor motif
sosial pada keputusan wisatawan untuk menonton kembali pertandingan Persib pada
masa new normal (0,693) > 0,05. Didapatkan suatu kesimpulan bahwa
hipotesis yang menyatakan faktor motif sosial pada keputusan wisatawan untuk
menonton kembali pertandingan Persib berpengaruh positif terhadap kuputusan
wisatawan, tidak diterima. Artinya, faktor motif sosial pada keputusan wisatawan
untuk menonton kembai pertandingan Persib tidak berpengaruh positif terhadap
keputusan wisatawan untuk menonton kembali pertandingan Persib.
3.
Pengaruh
Faktor Perasaan Terhadap Keputusan Wisatawan
Nilai signifikansi variabel faktor
perasaan pada keputusan wisatawan untuk menonton kembali (0,000) > 0,05.
Didapatkan suatu kesimpulan bahwa hipotesis yang menyatakan faktor perasaan
pada keputusan wisatawan untuk menonton kembali pertandingan Persib berpengaruh
positif terhadap kuputusan wisatawan, dapat diterima. Perasaan pada keputusan
wisatawan untuk menonton kembai pertandingan Persib berpengaruh positif
terhadap keputusan wisatawan untuk menonton kembali pertandingan Persib.
4.
Pengaruh
Faktor Existence Terhadap Keputusan Wisatawan
Nilai signifikansi variabel Existence
pada keputusan wisatawan untuk menonton kembali (0,018) > 0,05. Didapatkan
suatu kesimpulan bahwa hipotesis yang menyatakan Existence pada
keputusan wisatawan untuk menonton kembali pertandingan Persib berpengaruh
positif terhadap kuputusan wisatawan, tidak diterima. Artinya, faktor Existence
pada keputusan wisatawan untuk menonton kembai pertandingan Persib tidak
berpengaruh positif terhadap keputusan wisatawan untuk menonton kembali
pertandingan Persib.
5.
Pengaruh
Faktor Relatedness Terhadap Keputusan Wisatawan
Nilai signifikansi variabel faktor Relatedness
pada keputusan wisatawan untuk menonton kembali (0,079) > 0,05.
Didapatkan suatu kesimpulan bahwa hipotesis yang menyatakan Relatedness pada
keputusan wisatawan untuk menonton kembali pertandingan Persib berpengaruh
positif terhadap kuputusan wisatawan, tidak diterima. Artinya,� Relatedness pada keputusan wisatawan
untuk menonton kembai pertandingan Persib tidak berpengaruh positif terhadap
keputusan wisatawan untuk menonton kembali pertandingan Persib.
6.
Pengaruh
Faktor Growth Terhadap Keputusan Wisatawan
Nilai signifikansi variabel faktor Growth
pada keputusan wisatawan untuk menonton kembali (0,431) > 0,05
Didapatkan suatu kesimpulan bahwa hipotesis yang menyatakan Growth pada
keputusan wisatawan untuk menonton kembali pertandingan Persib berpengaruh
positif terhadap kuputusan wisatawan, tidak diterima. Artinya, Growth pada
keputusan wisatawan untuk menonton kembai pertandingan Persib tidak berpengaruh
positif terhadap keputusan wisatawan untuk menonton kembali pertandingan
Persib.
Kesimpulan
Kesimpulan
pada artikel ilmiah ini didapatkan dari penelitian yang sudah dilakukan tentang
pengaruh minat dan motivasi wisatawan dalam pengambilan keputusan untuk
menonton kembali event sport tourism di Kota Bandung (studi kasus pada klub
sepakbola Persib) metode analisis model regresi data bertujuan untuk melihat
seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Sehingga
kesimpulan-kesimpulan pada penulisan artikel ilmiah ini adalah: 1) Berdasarkan
pengujian yang sebelumnya sudah dilakukan, variabel X1.1 pada penelitian ini
yaitu faktor internal� memiliki thitung
6,151 signifikansi nya adalah 0,000 yang dimana lebih kecil dari 0,050,
variabel faktor internal berpengaruh terhadap pengambilan keputusan wisatawan
untuk menonton kembali event sport tourism di Kota Bandung dan juga memiliki
koefisien positif yaitu 0,125 dan nilai R Square �0,221 sehingga 22,10% pengambilan keputusan
wisatawan untuk menonton kembali event sport tourism di Kota Bandung
dipengaruhi oleh faktor internal wisatawan. 2) Berdasarkan pengujian yang
sebelumnya sudah dilakukan, variabel X1.2 pada penelitian ini yaitu motif
sosial memiliki thitung 3,254 signifikansinya adalah 0,001 lebih kecil dari
0,050, variabel motif sosial berpengaruh terhadap pengambilan keputusan
wisatawan untuk menonton kembali event�
sport tourism di Kota Bandung dan juga memiliki koefisien yang positif
yaitu 0,065 R Square 0,081 sehingga 8,10% pengambilan keputusan wisatawan untuk
menonton kembali event sport tourism di Kota Bandung dipengaruhi oleh motif
sosial. 3) Berdasarkan pengujian yang sebelumnya sudah dilakukan, variabel X1.3
pada penelitian ini yaitu faktor perasaan memiliki thitung 9,353 sig 0,000
lebih kecil dari 0,050, variabel faktor perasaan berpengaruh terhadap
pengambilan keputusan wisatawan untuk menonton kembali event sport tourism di
Kota Bandung dan juga memiliki koefisien yang positif yaitu 0,167 R Square
0,397 sehingga 39,70% pengambilan keputusan wisatawan untuk menonton kembali
event sport tourism di Kota Bandung dipengaruhi oleh faktor perasaan. 4)
Berdasarkan pengujian yang sebelumnya sudah dilakukan, variabel X2.1 pada penelitian
ini yaitu existence� memiliki thitung
5,365 sig 0,000 lebih kecil dari 0,050, variabel existence berpengaruh terhadap
pengambilan keputusan wisatawan untuk menonton kembali event sport tourism di
Kota Bandung dan juga memiliki koefisien positif yaitu 0,131 R Square 0,178
sehingga 17,80% pengambilan keputusan wisatawan untuk menonton kembali event
sport tourism di Kota Bandung dipengaruhi oleh faktor existence wisatawan. 5)
Berdasarkan pengujian yang sebelumnya sudah dilakukan, variabel X2.2 pada penelitian
ini yaitu faktor relatedness� memiliki
thitung 5,148 sig 0,000 lebih kecil dari 0,050, variabel faktor relatedness
berpengaruh terhadap pengambilan keputusan wisatawan untuk menonton kembali
event sport tourism di Kota Bandung dan juga memiliki koefisien positif yaitu
0,113 R Square 0,166 sehingga 16,60% pengambilan keputusan wisatawan untuk
menonton kembali event sport tourism di Kota Bandung dipengaruhi oleh faktor
relatedness wisatawan. 6) Berdasarkan pengujian yang sebelumnya sudah dilakukan,
variabel X2.3 pada penelitian ini yaitu faktor growth� memiliki thitung 0,290 sig 0,773 lebih besar
dari 0,050, variabel faktor internal tidak berpengaruh terhadap pengambilan
keputusan wisatawan untuk menonton kembali event sport tourism di Kota Bandung
dan juga memiliki koefisien positif yaitu 0,007 R Square 0,001 sehingga 1,00%
pengambilan keputusan wisatawan untuk menonton kembali event sport tourism di
Kota Bandung dipengaruhi oleh faktor growth wisatawan. 7) Berdasarkan pengujian
yang sebelumnya sudah dilakukan, variabel X1 dan X2 pada penelitian ini yaitu
minat dan motivasi memiliki thitung 5,740 dan 4,833 sig 0,000 lebih kecil dari
0,050, variabel minat dan motivasi secara simultan dapat dikatakan berpengaruh
kepada pengambilan keputusan wisatawan untuk menonton kembali event sport
tourism di Kota Bandung dan juga memiliki koefisien positif yaitu 0,028 dan
0,026 R Square 0,405 sehingga 40,50% pengambilan keputusan wisatawan untuk
menonton kembali event sport tourism di Kota Bandung secara simultan dipengaruhi
oleh minat dan motivasi wisatawan.
Adiyaksa, M. (2021). Liga 1 dijadwalkan mulai 11 Juni 2021
- 11 Maret 2022. Bola.Com.
Indonesia, C. (2021). Sepak bola Eropa kembali: 5 Hal Yang
Perlu Diketahui. Cnnindonesia.Com.
Isnaini, L. M. Y.,
Alfarizi, L. M., & Mulyan, A. (2021). Survei Minat Dan Motivasi Masyarakat
Mengikuti Fun Race And Trail Run Di Masa New Normal Di Kawasan Pariwisata
Sembalun Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. Jurnal Ilmiah Mandala Education,
7(1). http://dx.doi.org/10.58258/jime.v7i1.1626. Google Scholar
Muhaemin. (2021). Persib Klub Populer Dunia, Posisi
Pertama di Asia.
Mutohir, T. C. (2012).
Sport Tourism Industry: A Case of Indonesia. International Conference of
Sport Industry. Google Scholar
Ramidah, K. (2020). New Normal di Tengah Pandemi Covid-19.
Www.Djkn.Kemenkeu.Go.Id.
Setiawan, A. (2020). Tanpa Pemain Asing, Persib Bandung
Pernah Buktikan Bisa Menjadi Juara. Www.Bolasport.Com.
Sugiyono, M. (2007).
Kualitataif dan r&d, Bandung: Alfabeta, 2010. Sugiyono, Metode
Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D Bandung: Alfabeta. Google Scholar
Copyright holder: Amin Kiswantoro, Dwiyono Rudi Susanto, Nur
Rohman, Kiki Rizki Makiya, Eko Haryanto, Rayi Ayodia Mahariska (2022) |
First publication right: Syntax Literate: Jurnal
Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |