Pengelolaan Dusung Sebagai Bentuk Pemanfaatan Lahan Berbasis Kearifan Lokal

  • Lydia Riekie Parera Fakultas Pertanian Universitas Pattimura, Indonesia
  • Aryanto Boreel Fakultas Pertanian Universitas Pattimura, Indonesia
Keywords: Dusung, Pengelolaan, Masyarakat, Kearifan Lokal

Abstract

Dusung merupakan salah satu bentuk agroforestri tradisional yang dipraktikkkan sejak dahulu oleh masyarakat di Maluku dan berperan penting dalam peningkatan pendapatan masyarakat, khususnya di negeri Hatu. Namun sistem pengelolaan dusung belum optimal, kerena keterbatasan Sumber Daya Manusia dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta sistem penguasaan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui pola pengelolaan dusung yang diterapkan oleh masyarakat di negeri Hatu, (2) Mengetahui manfaat pengelolaan dusung (sosial ekonomi dan budaya) bagi masyarakat negeri Hatu. Metode penelitian yang digunakan adalah: metode survei langsung dan wawancara dengan masyarakat, sehingga diperoleh data melalui pengamatan langsung di lapangan dan pengisian kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini antara lain: (1) Pola pengelolaan dusung yang ditemui dan diterapkan oleh masyarakat di negeri Hatu pada umumnya adalah pola pengelolaan dusung secara pribadi atau perorangan (keluarga inti) yaitu masing-masing kepala keluarga beserta anggota keluarganya secara sendiri, (2) Manfaaat pengelolaan dusung dari aspek sosial budaya terlihat dengan adanya penggunaan sasi, kewang serta unsur-unsur kekeluargaan, gotong royong serta kebersamaan dalam mengelola dusung, (3) Kontribusi hasil dusung terbesar (manfaat ekonomi) terhadap pendapatan masyarakat / keluarga pemilik dusung per tahun di negeri Hatu berasal dari jenis usaha tani dusung yang di dalamnya terdapat tanaman pangan, tanaman perkebunan, holtikultura buah-buahan serta hasil hutan kayu.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ardianz. (1995). Identifikasi social Dusung yang Merupakan Sistem Wanatani Tradisional Khas Maluku Tengah.

Ayawaila, J. W. (1996). Tinjauan Sosial Budaya Agroforestry Dusung. Pusat Studi Maluku. Universitas Pattimura, Ambon. Google Scholar

Kaya, M. (2002). Pengelolaan Lestari, Sumberdaya Alam dan Ekosistem Berbasis Masyarakat di Maluku. Balai Taman Nasional Manusela. Google Scholar

Latifah, S. (2004). Penilaian Ekonomi Hasil Hutan Non Kayu. Universitas Sumatera Utara. Google Scholar

Mayrowani, H. (2011). Pengembangan agroforestry untuk mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan petani sekitar hutan. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Google Scholar

Nurwidodo, N., Rahardjanto, A., Husamah, H., Mas’ odi, M. odi, & Hidayatullah, M. S. (2018). Model pendampingan masyarakat kepulauan berbasis rumput laut (Best practices program IbW-CSR di Kepulauan Sapeken Sumenep). Kota Tua. Google Scholar

Rahail, J. P. (1996). Adat society in the islands of Kei (EVAV), South-East Maluku: Indigenous movements and forms of organisation. IWGIA Document, 80, 187–194. Google Scholar

Rahmawaty, S., & Pertanian, M. F. (2004). Hutan: Fungsi dan peranannya bagi masyarakat (Vol. 13). Universitas Sumatera Utara. Google Scholar

Revitch, D. (1994). Hutan: Hakikat dan pengaruhnya terhadap lingkungan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Google Scholar

Silaya. (2007). Peranan Sumber daya Hutan dan Lingkungan Terhadap Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Pesisir. Ambon: Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian UNPATTI.

Tampubolon, H. S. (2021). Efektivitas Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 Pasal 47 tentang perlindungan hutan di Desa Sitaratoit Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan. IAIN Padangsidimpuan. Google Scholar

Wahyudin, Y. (2003). Sistem sosial ekonomi dan budaya masyarakat pesisir. In Makalah disampaikan pada pelatihan Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan (Vol. 5). Google Scholar

Wattimury, S. (2002). Studi Tentang Aspek Ekonomi Petani Agroforestri Tradisional Dusung. Ambon: Universitas Pattimura.

Windiani, W. (2010). Strategi Pemberdayaan Masyarakat Di Kawasan Hutan Sebagai Langkah Antisipatif Dalam Penanganan Bencana Banjir Dan Tanah Longsor Di Kabupaten Trenggalek. Jurnal Sosial Humaniora (JSH), 3(2), 148–161. https://doi.org/10.12962/j24433527.v3i2.646. Google Scholar

Yulian, E. N., Syaufina, L., & Putri, E. I. K. (2011). Valuasi Ekonomi Sumberdaya Alam Taman Hutan Raya Bukit Soeharto Di Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 1(1), 38. https://doi.org/10.29244/jpsl.1.1.38. Google Scholar
Published
2022-12-12