Pengaruh Populasi Cacing dan Pakan Ampas Tahu terhadap Kualitas Hara Kascing Kotoran Kuda

  • Muhammad Nur Universitas Hasanuddin
  • Elkawakib Syam’un Universitas Hasanuddin
  • Sylvia Syam Universitas Hasanuddin
Keywords: Cacing, Kualitas Kascing, Kotoran Kuda

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian jumlah cacing tanah terhadap kualitas hara kascing kotoran kuda, mengetahui kandungan unsur hara terbaik sesuai standar yang ditetapkan pemerintah yaitu N 0,4 %, P0,1 % dan K 0,2%. Jenis penelitian yang digunakan adalah True Experimental Research yang dilakukan greenhouse Instalasi Pengkajian dan Pengembangan Pertanian Kelurahan Tolo Selatan,Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto  pada tanggal 28 Juli – 28 Agustus 2022.  Hasil Kascing dianalisis di laboratorium Tanah dan Pupuk Kabupaten Maros Milik Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Propinsi sulwesi Selatan.Rancangan penelitan tunggal Rancangan Acak Lengkap dengan 2 factor yaitu jumlah cacing tanah sebanyak 2,5kg (K1), 5Kg (K2), 7,5kg (K3), 10kg (K4) dan 12,5kg (K5) perpetak ukuran 1x2meter dan factor kedua adalah ampas tahu sebagai pakan tambahan dengan jumlah masing masing 5Kg/Petak perlakuan per hari.Analisis Data melalui Hasil Laboratorium kandungan unsur hara setiap petak perlakuan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perlakuan K2 dengan jumlah cacing 5kg.Persentase unsur hara terbaik yang dihasilkan yaitu N (1,06%), P (0,48%) dan K (0,87%) sedangkan rasio C/N 9,43 serta kadar ph  7.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anderson JM. 1994. Functional Attributes of Biodiversity in Landuse System: in D.J. Greenland and I. SZabolcs (eds). Soil Resilience and Suistainable Land Use. CAB International. Oxon.
Anjangsari, E. 2010. Komposisi Nutrien (NPK) Hasil Vermikomposting Campuran Feses Gajah dan Seresah Menggunakan Cacing Tanah. Skripsi Tidak diterbitkan. Surabaya: Biologi FMIPA ITS.
Anwar, E.K.K. 2009. Efektivitas Cacing Tanah dalam Proses Dekomposisi Bahan Organik. Jurnal Tanah Trop. Vol. 14, No2, 2009: 149-15. Puslitbang Tanah dan Agroklimat. Bogor.
Bungay, H.R. 1981. Energy: The Biomass Options, John Wiley&Sons, New York.
Dewi, Y. S. dan Treesnowati. 2012. Pengolahan Sampah Skala Rumah Tangga Menggunakan Metode Komposting. Jakarta: Teknik Lingkungan Universitas Satya Negara Indonesia.
Etika, Y. V. 2007. Pengaruh Pemberian Kompos Kulit Kopi, Kotoran Ayam dan Kombinasinya Terhadap Ketersediaan Unsur N, P dan K pada Inceptisol. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.
Husain, Darwis, et al. Pengaruh jumlah cacing tanah (Lumbricus rubellus) dan waktu pengomposan terhadap kandungan NPK limbah media tanam jamur tiram sebagai bahan ajar biologi. JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia), 2015, 1.1.
Lavelle P., Dangerfield M., Fragoso C. EschenBrenner Vincent, Lopez-Hernandez D., Pashanasi B., Brussard L. (1994). The Relationship between soil macrofauna and tropical soil fertility. In Woomer P.L. (ed), Swift M.J (ed). The Biological management of Tropical soil fertility. Chichester (GBR): Londres: J Wiley; sayce P.137-169. Isbn 0-471-95095-5.
Lingga, P dan Marsono.2003. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penerbit Penebar Swadaya.Jakarta.150 hal
Maftu’ah, E. Arisoesilaningsih E. dan Handayanto. E. 2001.Potensi diversitas macrofauna tanah sebagai indicator kualitas tanah pada beberapa penggunaan lahan. Makalah Seminar Nasional Biologi 2. ITS. Surabaya.
Nugroho, P. 2014. Panduan Membuat Pupuk Kompos Cair. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Permini, r. D. 1993. Pengomposan Berbagai Limbah Organik dengan Menggunakan Cacing Tanah, Skripsi tidak diterbitkan. Bogor: Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Purwaningrum, Y. (2012). Peranan cacing tanah terhadap ketersedian hara di dalam tanah. Agriland, 1(2), 119-127.
Rukmana, H. R, 1999. Budidaya Cacing Tanah, Penerbit Kanisius (Anggota IKAPI), Yogyakarta. Hal 18,28-29
Solihin A. 2016. Kandungan Unsur Hara Pupuk Kandang dari Berbagai Jenis Ternak. Teknologi Pertanian. PADRANG Home.
Suthar, S., & Singh, S. (2008). Vermicomposting of domestic waste by using two epigeic earthworms (Perionyx excavatus and Perionyx sansibaricus). International Journal of Environmental Science & Technology, 5(1), 99-106.
Whalen, Joann K., et al. "Movement of N from decomposing earthworm tissue to soil, microbial and plant N pools." Soil Biology and Biochemistry 31.4 (1999): 487-492.
Wong, C., Bielski, S., McCune, J. M., & Wang, C. (2004, October). A study of mass-mailing worms. In Proceedings of the 2004 ACM workshop on Rapid malcode (pp. 1-10).
Published
2023-10-25