Pelestarian Seni Bendrong Lesung dari Cilegon

  • Rahmandito Dwiatno Desain Komunikasi Visual, Telkom University Bandung
  • Didit Widiatmoko Soewardikoen Desain Komunikasi Visual, Telkom University Bandung
Keywords: Konservasi, Kesenian, Aplikasi Interaktif Game

Abstract

Bendrong Lesung is a traditional art originating from Cilegon, a performing art using the sound of a mortar and pestle as the main instrument. This art is fading along with the development of modern technology, which has provided more interesting entertainment so that there is no interest from the younger generation to continue this art. There needs to be conservation efforts so that it can be passed on to the next generation. This study uses a qualitative approach by conducting participatory observations of the object of research, interviews and literature studies. The results will be used for the development of interactive game applications, to be used by the younger generation so that the preservation of this art can be carried out.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arsyad, A. (2013). Media Pembelajaran Edisi Revisi. PT. Rajagrafindo Persada.
Felix, J. (2012). Pengertian seni sebagai pengantar kuliah Sejarah Seni Rupa. Humaniora, 3(2), 614–621.
Guru, S. M. (2018). Interpretasi Nilai-Nilai Edukatif Lagu Minang untuk Membangun Karakter Peserta Didik. DEDIKASI.
Harini, S., & Wicaksono, A. G. (2019). Manfaat Penggunaan Pranata Mangsa Bagi Petani Desa Mojoreno Kabupaten Wonogiri. Jurnal Inada: Kajian Perempuan Indonesia Di Daerah Tertinggal, Terdepan, Dan Terluar, 2(1), 82–97.
Hendra Afiyanto, A., & Hervina Nurullita, H. (2022). Mengurai Simpul Kelanggengan Domestikasi Perempuan Yogyakarta dan Drama Kesehariannya. Samudra Biru.
Heradista, D., Permanasari, A. T., & Lestari, D. J. (2020). Makna Gerak Tari pada Kesenian Rampak Bedug di Sanggar Seni Harum Sari Pandeglang Banten. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP, 3(1), 595–605.
Herman, H., & Bachtiar, M. Y. (2018). Permainan Tradisional dalam Era Globalisasi: Menumbuhkembangkan Kemampuan Anak Usia Dini. Badan Penerbit UNM.
Humaeni, A., Ulumi, H. F. B., & Heryatun, Y. (2017). Peta Bahasa Masyarakat Banten.
Huriyudin, H. (2014). Ekspresi Seni Budaya Islam di Tengah Kemajemukan Masyarakat Banten. Jurnal Lektur Keagamaan, 12(1), 57–296.
Munir, K. A. (2015). A loss of power in institutional theory. Journal of Management Inquiry, 24(1), 90–92.
Musfikoh, M., Permanasari, A. T., & Lestari, D. J. (2022). Bentuk Penyajian Tari Kreasi Bendrong Lesung Di Sanggar Seruni Kota Cilegon Banten. Jurnal Seni Tari, 11(1), 56–67.
Pribadi, Y. (2018). Banten dalam Perspektif Konseling. Penerbit A-Empat.
Rahadian, D., Rahayu, G., & Oktavia, R. R. (2019). Teknologi Pendidikan: Kajian Aplikasi Ruangguru Berdasarkan Prinsip dan Paradigma Interaksi Manusia dan Komputer. Jurnal Petik, 5(1), 11–24.
Rembulan, R. R. (2020). Aplikasi Virtual Tour Islamic Center Berbasis Android. Jurnal Informatika Dan Rekayasa Perangkat Lunak, 1(2), 203–214.
Rizki Setiawan, L. (2021). Perubahan Sosial Masyarakat Terdampak Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang: Pada Masyarakat Kampung Cinagasari Desa Pasirgintung Kecamatan Cikulur Kabupaten Lebak Banten. PADARINGAN (Jurnal Pendidikan Sosiologi Antropologi), 3(2), 378–389.
Sovia, R., & Hadi, A. F. (2019). Membandingkan Metode SAW Dan MFEP Dalam Penentuan Jurusan di Tingkat SLTA. Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem Dan Teknologi Informasi), 3(1), 59–65.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Bisnis: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi, dan R&D. Alfabeta.
Sunardi, S., Suwarno, B., & Pujiono, B. (2014). Revitalisasi dan Inovasi Wayang Gedog. ISI Press.
Published
2022-12-27