Penerapan Arsitektur Neo Vernakular Pada Bangunan Resort Sebagai Daya Tarik Wisatawan (Studi Kasus Trikora Beach Club and Resort)
Abstract
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Dengan sekian banyak pulau tersebut Indonesia memiliki potensi untuk menjadi destinasi wisata, daya Tarik wisata alam dan budaya Indonesia merupakan modal utama untuk mengembangkan industri pariwisata. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan ialah fasilitas penginapan berupa hotel dan resort, hotel memiliki 5 klasifikasi bintang semakin tinggi bintang yang dimiliki semakin lengkap pula fasilitas di dalamnya, yang membedakan hotel biasa dengan hotel resort ialah resort dibangun di tempat yang memiliki pemandangan yang indah seperti pantai ataupun pegunungan yang bernuansa rekreatif dan eksotis. Fasilitas minimal yang dimiliki resort yakni kamar, restoran, kolam renang, dan spa. Selain itu resort mewah biasanya memiliki fasilitas olahraga dan fasilitas bermain anak, hal itu berguna agar pengunjung dapat melakukan berbagai hal menarik, Dalam segi arsitektur, biasanya resort juga lebih menonjolkan sisi seni budaya dan tradisional Indonesia. Sehubungan dengan hal tersebut arsitektur neo vernakular merupakan langgam yang berusaha mengangkat kearifan lokal dari suatu daerah tetapi tidak meninggalkan unsur modernnya, Sehingga para wisatawan dapat mengenali ciri khas daerah tersebut dan dapat memperkenalkan kesenian atau kearifan lokal daerah tersebut ke para wisatawan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana penerapan Arsitektur Neo Vernakular terhadap minat wisatawan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka, observasi, dan analisis data. Data yang diperoleh diolah dan disusun sehingga diperoleh suatu rancangan desain hotel resort dengan mengangkat kearifan lokal di daerah tersebutvvvvvvvvvvv
Downloads
References
Aliansyah, H., & Hermawan, W. (2019). Peran Sektor Pariwisata Pada Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota Di Jawa Barat. Bina Ekonomi Volume 23 No 1 Tahun 2019, 39-55.
Anggraini, E., Suroto, W., & Daryanto, T. J. (2016). Sentra Usaha Kecil Menengah Dengan Pendekatan Arsitektur Neo Vernakular Di Surakarta. Arsitektura, Vol. 14, No.1, April 2016.
Aurelia, N., Ririk Winandari, M. I., & Iskandar, J. (2019). Tipologi Fasad Arsitektur Tradisional Melayu Riau. Minakat jurnal arsitektur Vol 20, No 1, 1-8.
Bunga, G. (2021, June 18). Knight Frank Indonesia. Retrieved from https://kfmap.asia/: https://kfmap.asia/blog/mengenal-perbedaan-antara-hotel-resort-dan-villa/1263
Erdiono, D. (2011). Arsitektur ‘Modern’ (Neo) Vernakular Di Indonesia. Jurnal Sabua Vol.3, No.3, November 2011, 32-39.
Poernomo, I. D., Thahrir, A. R., & Iskandar, J. (2020). Elemen Atap Arsitektur Tradisional Melayu Riau Pada Bangunan Hotel Resort Di Kota Batam. Prosiding Seminar Intelektual Muda, Vol 2, No 1, 173-180.
Trikora Beach Club & Resort. (n.d.). Trikora Beach Club & Resort. Retrieved from trikorabeachclub.com/: https://trikorabeachclub.com/
Wahyuningsih, BA, & Abu, R. (1986). Arsitektur Tradisional Daerah Riau. Pekanbaru: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Wicaksono, M. R., & Anisa. (2020). Kajian Konsep Arsitektur Neo Vernacular Pada Desa Wisata Tamansari. Journal of Architectural Design and Development Vol.01/No.02, Desember 2020, 111-124.
Copyright (c) 2023 Rafif Nizam Aryarangga
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.