Kemiskinan dan Kesehatan Perempuan
Abstract
Faktor kunci dalam memerangi kemiskinan, indeks pembangunan manusia (IPM) mengukur seberapa jauh masyarakat telah berkembang dalam hal meningkatkan standar hidup masyarakat. Modal dasar bagi suatu negara untuk keluar dari kemiskinan adalah pertumbuhan penduduknya dalam segala hal: intelektual, fisik, dan emosional. Sebagai keprihatinan dunia, kemiskinan secara ekstrim dinyatakan dalam tujuan pembangunan berkelanjutan, dan menjadi fokus upaya pembangunan di setiap negara. Objek penelitian ini adalah peluang pendidikan bagi perempuan di masyarakat Sukamulya. Perempuan dari Sukamulya yang pernah bekerja sebagai TKI untuk orang Arab atau di usaha keruuk aci atau sebagai kader Posyandu menjadi fokus penelitian ini. Reduksi Data adalah langkah pertama dalam proses analisis data, dan ini melibatkan pemilihan, fokus pada pengurangan, abstraksi, dan transformasi data mentah atau data mentah yang berasal dari catatan tertulis di lapangan. Kemiskinan telah memberikan dampak komplek terhadap kehidupan masyarakat baik laki laki maupun perempuan. Baik di perkotaan maupun perdesaan di Indonesia dengan berbagai penyebabnya. Intervensi mengatasi kemiskinan membutuhakn upaya dan jangka waktu yang tidak singkat melalui pendidikan dapat dimulai dengan pendidikan anak sejak usia dini, dan berkelanjutan, melalui pendidikan inklusif dan kesetaraan gender, dalam pendidikan non formal berbasis sumber daya di masyraakat partnership goverment dan privat sector. Double Burden pada perempuan harus menjadi fokus pembangunan mengingat tugas perempuan dalam keluarga dan mayarakat berdampak bagi pembangunan generasi bangsa.
Downloads
References
Arifin, A. (2019). Analisis Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kemiskinandi Indonesia. Jurnal Administrasi Publik Dan Bisnis, 1(2), 1–15. https://doi.org/10.36917/japabis.v1i2.18
Djamaluddin, S. (2017). How to Lower the Poverty?: Population Control and Increase of Asset Ownership. Signifikan: Jurnal Ilmu Ekonomi, 6(2), 267–288. https://doi.org/10.15408/sjie.v6i2.5096
Ferezagia, D. V. (2018). Analisis Tingkat Kemiskinan di Indonesia. Jurnal Sosial Humaniora Terapan, 1(1), 1–6. https://doi.org/10.7454/jsht.v1i1.6
Hufad, A., Pramudia, J. R., & Supariatna, S. (2010). Studi tentang Implementasi Program Belajar Sepanjang Hayat di Indonesia. 4–10. http://file.upi.edu/Direktori/PROCEEDING/Seminar_Internas.NFE/STUDI_TENTANG_IMPLEMENTASI_PROGRAM_BELAJAR_SEPANJANG_HAYAT_DI_INDONESIA.pdf.
INFORMAL, D. P. P. M. D. J. P. A. U. D. N. D. (2014). Standar Pusat Kegiaatn Belajar Masyarakat (PKBM). KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN.
Itang. (2017a). Faktor Faktor Penyebab Kemiskinan. Jurnal Keislaman, Kemasyarakatan Dan Kebudayaan, 16(1), 1–30.
Itang. (2017b). Faktor Faktor Penyebab Kemiskinan. In Jurnal Keislaman, Kemasyarakatan dan Kebudayaan (Vol. 1, Issue 1, pp. 1–30). Jurnal Keislaman, Kemasyarakatan dan Kebudayaan.
Kamil, M. (2006). ( LEARNING SOCIETY ) UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BANDUNG 2006. September.
Marfu’ah, H. (2022). Pendidikan Sepanjang Hayat dan Berbagai Implikasinya. Jurnal Pendidikan Dan Kajian Aswaja, 7(2), 87–100. https://doi.org/10.56013/jpka.v7i2.1159
Maria, J. (2014). Pengkajian Ketidaksetaraan Gender Melalui Komunikasi Keluarga Untuk Meningkatkan Akses Pendidikan Bagi Anak Perempuan Dalam Lingkaran Kemiskinan Di Kawasan Pesisir Provinsi Sulawesi Selatan. In Komunikasi Keluarga Meningkatkan Akses Pendidikan bagi Kesetaraan Anak Perempuan dalam Lingkaran Kemiskinan.
Maryam, E. W., & Indriani, R. D. D. S. (2016). Partisipasi Masyarakat Terhadap Upaya Pengentasan Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Perempuan Melalui Program P3EL Kabupaten Sidoarjo. Psikologia : Jurnal Psikologi, 3(1), 83. https://doi.org/10.21070/psikologia.v3i1.114
Rizka, A, M dan Tamba, W. (2015). Pemetaan Inovasi Program Pendidikan Non Formal pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kota Mataram M. Transformasii, 1(2010), 1–10.
Saepudin, A. (2019). Implementasi Pendidikan Sepanjang Hayat Pada Institusi Keluarga. Jurnal Kajian Informasi Dan Perpustakaan, 53(9), 1689–1699.
Sunarti, V. (2013). Pendidikan Dalam Keluarga Langkah Awal Pelaksanaan Pendidikan Sepanjang Hayat. SPEKTRUM: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah (PLS), 1(1), 280. https://doi.org/10.24036/spektrumpls.v1i1.4484
Suryadi, A., Budimansyah, D., Solehuddin, M., Shantini, Y., & Yunus, D. (2020). Microcredit Provision, Lifelong Learning, and Productivity of Poor Women in Indonesian Villages. Adult Education Quarterly, 70(4), 360–376. https://doi.org/10.1177/0741713620918525
Taufik, T. (2017). Kemiskinan, Perempuan Dan Agama. Kalam, 10(2), 145. https://doi.org/10.24042/klm.v9i1.325
Wirz, S., & Donde, S. (2020). Global Education Monitoring Report-Inclusion and education. In Inclusive Education Across Cultures: Crossing Boundaries, Sharing Ideas (3rd ed.). https://doi.org/10.4135/9788132108320.n14
Copyright (c) 2023 Yulinda Yulinda, Ace Suryadi, Sardin Sardin, Jhoni R Pramudia, Epti Yorita
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.