Menjalin Kerjasama dengan Orang Tua Siswa dalam Pengelolaan Kelas
Abstract
Pengelolaan kelas merupakan upaya yang dilakukan oleh guru dalam menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pembelajaran , sehingga tercipta suasana belajar yang kondusif di dalam kelas. Mengapa kelas harus dikelola? Agar tercipta lingkungan belajar yang nyaman untuk memperoleh hasil pembelajaran yang efektif. Dalam arti yang lebih popular, pengelolaan kelas sebenarnya adalah penciptaan lingkungan belajar dengan mengatur tingkah laku peserta didik agar suasana belajarnya menjadi optimal. Masalah-masalah dalam penglolaan kelas biasanya berupa tingkah laku siswa yang dapat mempengaruhi efektivitas pembelajaran. Hal inilah yang harus diatasi. Cara mengatasi hal ini dengan menjalin kerjasama antara Guru dan orang tua siswa, karena peran orang tua sangat penting bagi pertumbunah dan perkembangan serta pendidikan anak. Ditinjau dari segi waktu, lebih banyak waktu anak di rumah bersama orang tua dari pada waktu anak di sekolah. Tujuan penelitian ini yaitu: untuk mendeskripsikan dan menganalisis upaya-upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan pengelolaan kelas demi tercapainya hasil pembelajaran yang optimal bagi bagi peserta didik di Sekolah Dasar Santa Angela dan mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi dalam proses belajar mengajar di kelas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu; wawancara dan observasi. Subjek penelitian Kepala Sekolah, Guru dan Orang Tua peserta didik Sekolah Dasar Santa Angela Bandung. Masalah yang akan diteliti antara lain: (1) Masalah yang timbul dalam dalam pengelolaan kelas. 2) Hambatan dalam pengelolaan kelas. 3) Pihak yang dilibatkan dalam pengelolaan kelas, 4) Bentuk-bentuk kerjasama dalam meningkatkan pengelolaan kelas.
Downloads
References
Coleman, M. (2012). Empowering family-teacher partnerships: Building connections within diverse communities. Sage publications.
Cooper, J. M. (2013). Classroom Teaching Skills. Cengage Learning.
Hasyim, M. (1982). Penuntun Dasar Kearah Penelitian Masyarakat (Vol. 89). Surabaya: Bina Ilmu.
Hidayat, A., & Machali, I. (2012). Pengelolaan pendidikan: konsep, prinsip, dan aplikasi dalam mengelola sekolah dan madrasah. Kaukaba.
Mansur, L. (2005). Pendidikan anak usia dini dalam islam. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Mulyasa, E. (2015). Menjadi guru profesional, menciptakan pembelajaran kreatif dan menyenangkan. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya.
Riyanto, Y. (2007). Metodologi penelitian pendidikan kualitatif dan kuantitatif. Surabaya: Unesa university press.
Rohani. (2016). Pengelolaan Pembelajaran Sebuah Pengantar Munuju Guru Profesional. Jakarta: Rineka Cipta.
Sudarsana, I. K. (2016). Peningkatan mutu pendidikan luar sekolah dalam upayapembangunan sumber daya manusia. Jurnal Penjaminan Mutu, 1(1), 1–14.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Suriansyah. (2014). Manajemen Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat: dalam Rangka Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Rajawali Pers.
Yuliani, T., & Kristiawan, M. (2017). Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Membina Kompetensi Sosial (Pelayanan Prima) Tenaga Administrasi Sekolah. JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, Dan Supervisi Pendidikan), 1(2), 122–132. https://doi.org/10.31851/jmksp.v1i2.1013.
Zain, A., & Djamarah, S. B. (2013). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Copyright (c) 2024 Maria Genoveva Mau, Prihantini Prihantini
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.