Best Practice Program Pengelolaan Sampah Terpadu di Kabupaten Lamongan
Abstract
Penelitian ini bertujuan melihat dan menganalisis best practice dalam program pengelolaan sampah terpadu Sampahku Tanggung Jawabku di Kabupaten Lamongan. Permasalahan yang terjadi adalah tingginya volume timbulan sampah dan masa guna Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tambakrigadung Kabupaten Lamongan. Teori yang digunakan adalah best practice dari United Nations Habitat dengan indikator: dampak, kemitraan, keberlanjutan, kepemimpinan dan pemberdayaan masyarakat, inovasi dalam konteks lokal dan dapat di transfer, kesetaraan gender dan pengecualian sosial. Sedangkan metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif degan tipe penelitian menggunakan deskriptif. Lokasi penelitian ini berada di Kabupaten Lamongan. Informan penelitian ini bersumber dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Samtaku Lamongan, dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tambakrigadung. Data yang dikumpulkan diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa program pengelolaan sampah terpadu Samtaku Kabupaten Lamongan berjalan dengan baik. Dalam pelaksanaannya program telah memenuhi semua kriteria best practice yaitu dampak, kemitraan, keberlanjutan, kepemimpinan dan pemberdayaan masyarakat, inovasi dalam konteks lokal dan dapat di transfer, kesetaraan gender dan pengecualian sosial.
Downloads
References
[2] Undang-Undang No.18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah
[3] Perda Kabupaten Lamongan Nomor 8 Tahun 2016 tentang pengelolaan sampah
[4] Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lamongan Tahun 2022
[5] Hamzah Arafah, Program Samtaku, Pengolahan Sampah di Lamongan Raih Penghargaan Inovasi Pelayanan Publik, kompas.com 19 November 2021, diakses dari https://regional.kompas.com/read/2021/11/19/212735078/program-Samtaku-pengolahan-sampah-di-lamongan-raih-penghargaan-inovasi pada 30 Januari 2022
[6] Bagong Suyanto, 2005, Metode Penelitian Sosial; Berbagai Alternatif Pendekatan, Jakarta: Prenada Media Group
[7] Mathew B. Miles, A. Michael Huberman, and Johnny Saldana. 2014. Qualitative Data Analysis: A Methods Source Book Third Edition. Sage Publication
[8] Leo Agustino, 2017, Dasar-dasar Kebijkan Publik, Bandung: Alfabeta
[9] Eko Prasojo, Teguh kurniawan dan Azwar Hasan, 2007, Reformasi Birokrasi dan Inovasi Birokrasi: Studi di Kabupaten Sragen. Jakarta
[10] Dwian Hartomi, Dyah Mutiarin, 2018, Analisis Best Practice Inovasi Pelayanan Publik (Studi pada Inovasi Pelayanan “Kumis MbahTejo†di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta), Jurnal Manajemen Pelayanan Publik Universitas Padjajaran, Vol. 1 No. 2.
Copyright (c) 2023 Widy Cahyani Mega Mahardika, Bintoro Wardiyanto, Antun Mardiyanta
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.