Analisis Kualitas Kopal (Getah Damar) & Modal Pengembangan Usaha Kecil Berbasis Kearifan Lokal di Hutan Pendidikan - Honitetu

  • Lydia Riekie Parera Fakultas Pertanian Universitas Pattimura, Indonesia
  • Iskar Iskar Fakultas Pertanian Universitas Pattimura, Indonesia
  • Marthina Tjoa Fakultas Pertanian Universitas Pattimura, Indonesia
  • Hendrik S.E.S Aponno Fakultas Pertanian Universitas Pattimura, Indonesia
Keywords: Kopal;, Usaha Kecil;, Kearifan Lokal;, Honitetu

Abstract

Kopal merupakan hasil hutan bukan kayu yang dihasilkan dari penyadapan pohon damar (Agathis sp.). Salah satu pemanfaatan kopal yaitu vernis yang merupakan bahan finishing praktis yang dapat langsung diaplikasikan pada permukaan berbagai produk kayu tanpa menggunakan bahan finishing lain. Keunggulan lainnya yaitu nilai estetikanya yang mampu menampilkan keindahan tekstur kayu secara alami. Penelitian ini menggunakan 2 (dua) metode yaitu metode survey dan metode eksperimen. Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah : Gelas ukur 250 ml, gelas aiso 240 ml, pengaduk cairan, timbangan, alat giling, phi band, kuas, alat hitung, kamera, wadah penampung dan alat tulis menulis. Dari hasil perhitungan analisa usaha, biaya produksi pembuatan pernis asal negeri Honitetu adalah sebesar Rp. 53,606.00 bila dibandingkan dengan harga pernis komersial sebesar Rp. 60,000.00. Hal ini sangat direkomendasikan karena cukup kompetatif dan memiliki nilai tambah untuk dikembangkan oleh petani pengumpul getah damar, karena pemanfaatan getah damar dapat meningkatkan pendapatan masyarakat namun tergantung dari pemasaran yang tersedia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustina, T. (2018). Membangun manajemen kearifan lokal (Studi pada kearifan lokal orang Banjar). Jurnal Riset Inspirasi Manajemen Dan Kewirausahaan, 2(2), 120–129.

Dumanauw, J. F. (2001). Mengenal Kayu, Pendidikan Industri Kayu Atas Semarang. Yogyakarta: Kanisius.

Edriana, E., Dahlian, E., & Sumadiwangsa, E. S. (2004). Teknik pembuatan pernis dari damar untuk usaha kecil. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 22(4), 205–213.

Hakim, I., & Saiban, A. (1994). Potensi permasalahan dan prospek pengusaahaan hutan damar, di Krui, Lampung Barat. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kehutaanan. IX (2), 9(2), 45–52.

Haygreen, J. G., & Bowyer, J. L. (1989). Hasil Hutan dan Ilmu Kayu, Suatu Pengantar. Gadjah Mada University Press) Terjemahan Hadikusumo SA Go to reference in ….

Mulki, M. (2022). Kearifan Lokal Masyarakat Adat Karampuang dalam Melestarikan Kawasan Hutan= Local Wisdom of Karampuang Indigenous Peoples in Preserving Forest Areas. Universitas Hasanuddin.

Parera, L. R. (2022). Kualitas Vernis dari Getah Damar pada Hutan Pendidikan-Honitetu. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(4), 4642–4649.

Sitanggang, N., & Luthan, P. L. A. (2019). Manajemen Kewirausahaan Furnitur. Sleman: Deepublish.

Sumadiwangsa, S. (2000). Pemanfaatan resin untuk meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar hutan. Prosiding Lokakarya Penelitian Hasil Hutan, Tanggal, 7, 117–133.

Waluyo, T., Dalian, E., & Edriana, E. (2004). Percobaan pembuatan pernis dari kopal asal Probolinggo. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 22(2), 35–41.
Published
2023-01-14