Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan Tambahan pada Balita: Telaah Literatur
Abstract
ABSTRAK
Latar belakang: Salah satu pendekatan yang dilakukan untuk menurunkan prevalensi gizi kurang yaitu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan pada balita gizi kurang. PMT-P bagi balita merupakan program pemberian gizi yang bertujuan memulihkan gizi balita dengan jalan memberikan makanan dengan kandungan gizi yang cukup sehingga kebutuhan balita terpenuhi. Evaluasi Pemberian Makanan Tambahan ini penting untuk mengetahui perencanaan dan pelaksanaan program PMT apakah sudah sesuai dengan petunjuk teknis dari Kemenkes, selain itu evaluasi memberikan gambaran yang jelas tentang proses setiap tahap baik dari mulai input, proses dan output sehingga diharapkan dengan adanya evaluasi pemberian makanan tambahan ini dapat memperbaiki kegiatan program yang sudah dilaksanakan dan perbaikan program PMT yang perlu ditingkatkan
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai evaluasi program Pemberian Makanan Tambahan pada Balita
Metode: Telaah artikel dibuat dengan menggunakan metode telaah pustaka terhadap artikel yang membahas mengenai pemberian makanan tambahan berbahan pangan lokal pada balita. Artikel yang digunakan didapat dari Google Scholar dan Pubmed dengan kata kunci PMT Lokal, Pemberian Makanan Tambahan dan PMT balita. Artikel yang digunakan menggunakan bahasa indonesia dan bahasa inggris yang relevan dalam 6 tahun terakhir yaitu yang dipublikasikan mulai tahun 2017 sampai tahun 2022.
Hasil: Temuan dalam penelitian menunjukkan bahwa secara umum program pemberian makanan tambahan pada balita telah dijalankan dengan baik namun terlihat adanya hambatan dan masalah dalam proses, input maupun output.
Kesimpulan: Program Pemberian Makanan Tambahan pada Balita di berbagai daerah di Indonesia masih memiliki berbagai tantangan, hambatan, kesulitan dan kendalanya masing-masing. Hambatan dan Permasalahan tersebut diantaranya permasalahan tenaga yang masih kurang dan belum berpengalaman, belum adanya pelatihan kepada petugas, sosialisasi masih kurang kurangnya anggaran dana, tidak terbentuknya kelompok ibu balita, distribusi PMT yang tidak tepat waktu dan tepat sasaran, fasilitas gudang penyimpanan program PMT-P, kegiatan pemantauan pencatatan dan pelaporan yang kurang optimal serta kurangnya peran masyarakat terutama orang tua balita sasaran.
Downloads
References
2. Holil, P. M., Sugeng, W. & Priyo, H. T. Penilaian Status Gizi. (2017).
3. Supariyasa, N. Penilaian Status Gizi. (2014).
4. Kesehatan, P. D. dan I. Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan, Semester I Tahun 2018). Kementrian Kesehatan RI (2018).
5. Afandi, T. Siaran Pers BONUS DEMOGRAFI 2030-2040: STRATEGI INDONESIA TERKAIT KETENAGAKERJAAN DAN PENDIDIKAN. 1–2 (2021).
6. Rahayu, A., Yulidasari, F., Putri, A. O. & Anggraini, L. STUDY GUIDE - STUNTING DAN UPAYA PENCEGAHANNYA STUDY GUIDE - STUNTING DAN UPAYA. (CV Mine, 2018).
7. Das, S., Hossain, M. Z. & Nesa, M. K. Levels and trends in child malnutrition in Bangladesh. Asia-Pacific Popul. J. 24, 51–78 (2009).
8. Pritasari, Damayanti, D. & Lestari, N. T. Gizi Dalam Daur Ulang Kehidupan. Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Edisi Tahun 2017 vol. 4 (2017).
9. Ditjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementrian Kesehatan RI. Panduan Penyelenggaraan pemberian makanan tambahan pemulihan bagi balita gizi kurang. (Kementrian Kesehatan RI, 2011).
10. Sumiaty. Pengaruh Faktor Ibu dan Pola Menyusui Terhadap Stunting Baduta 6-23 bulan di Kota Palu Propinsi Sulawesi Tengah. J. Ilm. Bidan 04, 1–8 (2017).
11. Elya Sugianti. EVALUASI PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PEMULIHAN (PMT-P) PADA BALITA KURANG GIZI DI KABUPATEN TUBAN. J. Cakrawala 11, 217–224 (2017).
12. Jayadi, Y. I., Ansyar, D. I., Alam, S. & Sayyidinna, D. A. Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan Anak Balita Pada Masa Pandemi Covid 19 di Puskesmas Kabupaten Gowa Kese Terdapat 45 % kematian pada anak di bawah usia 5 tahun terkait dengan Tambahan untuk Anak Balita , Anak Usia Sekolah Dasar , dan Ibu Hamil. Public Heal. Nutr. J. 1, 89–102 (2021).
13. Doren, W. K., Regaletha, T. A. L. & Dodo, D. O. Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) terhadap Status Gizi Buruk Balita di Puskesmas Oepoi Kota Kupang. Lontar J. Community Heal. 1, 111–118 (2019).
14. Wahyuningsih, S. & Devi, M. I. Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada Balita Gizi Kurang di Puskesmas jakenan Kabupaten Pati. J. Keperawatan dan Kesehat. Masy. 5, 248–253 (2017).
15. Aryani, N. A. & Wahyono, B. Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) untuk Penderita Balita Gizi Buruk. Unnes J. 4, 610–620 (2020).
16. Fadilah, Darmawansyah & Seweng, A. Implementasi Kebijakan Pemberian Makanan Tambahan (Pmt) Terhadap Jumlah Kasus Gizi Buruk Di Kabupaten Pasangkayu Implementation of Supplementary Feeding Policy (Sfp) To Number of Mallnutrition Case in Pasangkayu Regency. JKMM 2, (2019).
17. Karlina, D. Pelaksanaan Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) pada Balita Gizi Buruk. Higeia J. Public Heal. Res. Dev. 4, 610–620 (2020).
18. Anugrahini, Y. A., Mitra, Alamsyah, A., Kiswanto & Zulfayeni. Evaluasi Pelaksanaan Program PMT-P pada Balita Wasting. J. Ilmu Kesehat. Masy. 14, 93–112 (2019).
19. Putri, I. W. EVALUASI PROGRAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PEMULIHAN TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BUKIT SURUNGAN KOTA PADANG PANJANG TAHUN 2017. (Universitas Andalas, 2018).
20. Putri, E. M. S. & Rahardjo, B. B. Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan pada Balita Gizi Kurang. Indones. J. Public Heal. Nutr. 1, 472–478 (2021).
21. Andriani, F. Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) pada Balita Bawah Garis Merah di Puskesmas Bandarjaya Kabupaten Lahat tahun 2021. vol. 26 (Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada, 2021).
Copyright (c) 2023 Mahmudah Khurotul Aini, Ani Margawati, Sri Winarni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.