Konsep Urban Naturalisme pada Desain Bangunan Karya Toyo Ito

  • Remigius Hari Susanto Universitas Gunadarma
  • Agus Nugroho Universitas Gunadarma
  • Purwanto Joko Slameto Universitas Gunadarma
  • Thomas Yuni Gunarto Universitas Gunadarma
Keywords: urban, naturalisme, Toyo Ito

Abstract

Aliran Naturalisme dalam arsitektur adalah sebuah konsep arsitektural yang mengambil dari bentukan maupun sifat yang terdapat di alam. Arsitektur Urban Naturalisme dapat dikatakan sebagai penggabungan antara konsep perancangan secara naturalis dengan penerapannya dalam kebutuhan bangunan pada kawasan perkotaan. Bangunan karya Arsitek Toyo Ito selalu menunjukkan karakter visual memperlihatkan keindahan yang mengalir serta keseimbangan antara dunia nyata dan virtual dalam penerapan konsep urban naturalismenya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari implementasi konsep urban naturalism Karya Toyo Ito dan membaca ‘tanda’ elemen fisik terhadap perwujudan konsep tersebut pada fungsi bangunan, bentuk bangunan dan sistem struktur dari desain bangunan karya Toyo Ito, yaitu Sendai Mediatheque, TOD’s Omotesando Building dan Kaohsiung National Stadium. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan semiotik untuk mencari penggunaan ‘tanda’ dari elemen-elemen yang mempermudah proses visual pengamat terhadap suatu karya arsitektur melalui substance of content (signified), form of content (signified), Form of expression (signifier) dan Substance of expression.  Penggunaan konsep urban naturalisme ini menghasilkan adanya interaksi dengan alam yang tidak dibatasi oleh dinding fasade, keindahan struktur bangunan yang bisa diciptakan dari alam sekitar dengan pola organik serta kenyamanan dalam bangunan dengan memanfaatkan aliran energi positif dan memaksimalkan efek pendingin alami dari angin di lingkungan perkotaan yang tropis.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Azizah, L. N. (2014, February). Aliran Naturalisme: Pengertian, Contoh Karya, Ciri, Tokoh. Www.Gramedia.Com.

de Esteban, J. (2018). The naturalisation of architectural space. Three critical positions far from naturalism. In RA Revista de Arquitectura (Vol. 20). https://doi.org/10.15581/014.20.228-241

Furuhitho, X., Prabawasari, V. W., Setiawan, L. H., & Prakosa, W. (2022). Penerapan Teknik Daylighting sebagai Konsep Sains Bangunan pada Desain Bagunan Karya Norman Foster. Syntax Literate, 7(6). https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v7i6.7824

Hinchman, M., & Yoneda, E. (2019). Ito, Toyo. In Interior Design Masters (pp. 528–530). Routledge. https://doi.org/10.4324/9781315168203-255

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2007). UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Pemerintah Republik Indonesia.

Majid, A., Tohjiwa, A. D., & Prabawasari, V. W. (2022). Perancangan Museum Persiapan Proklamasi Rengasdengklok Dengan Pendekatan Semiotika. Syntax Idea, 4(3). https://doi.org/10.36418/syntax-idea.v4i3.1792

McKitrick, K. (2010, September). Sendai Mediatheque – Toyo Ito . Https://Kmckitrick.Wordpress.Com/.

Niiuchi, Y., Matsumoto, S., & Fujii, D. (2017). Computational morphogenesis of building structures using ieso method: Natural shape of buildings which resist vertical and seismic load. Journal of Structural and Construction Engineering, 82(731). https://doi.org/10.3130/aijs.82.97

Sadanand, A., & Nagarajan, R. V. (2020). Nature-inspired architecture of laurie baker and toyo ito: A comparison. WIT Transactions on the Built Environment, 195. https://doi.org/10.2495/ARC200011

Sampath, K. (2010). MORE ABOUT: Tod’s Omotesando – Tokyo, Japan. Https://Moreaedesign.Wordpress.Com/.

Saraswaty, R., & Nasution, A. M. (2016). Kajian Mental Image Mahasiswa Arsitektur Terhadap Arsitektur dengan Pendekatan Semiotik. Educational Building, 2(2). https://doi.org/10.24114/eb.v2i2.4394

Sveiven, M. (2011, March 9). AD Classics: Sendai Mediatheque / Toyo Ito & Associates. Archdaily. https://www.archdaily.com/118627/ad-classics-sendai-mediatheque-toyo-ito
Published
2022-12-20