Komunikasi Multikultural Kehidupan Bertetangga di Kabupaten Banyumas

  • Tita Dewinta Ratea Universitas Jenderal Soedirman, Puwokerto
  • Edi Santoso Universitas Jenderal Soedirman, Puwokerto
  • Nana Sutikna Universitas Jenderal Soedirman, Puwokerto
  • Agoeng Noegroho Universitas Jenderal Soedirman, Puwokerto
  • Agus Ganjar Runtiko Universitas Jenderal Soedirman, Puwokerto
  • S. Bekti Istiyanto Universitas Jenderal Soedirman, Puwokerto
  • Barid Hardiyanto Universitas Islam Negeri Saifuddin Zuhri, Purwokerto
Keywords: komunikasi, komunikasi multicultural, politik identitas

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan situasi multikultur dan problem-problem yang dihadapi masyarakat bertetangga di salah satu rukun tetangga di Kabupaten Banyumas. Dengan menggunakan pendekatan fenomenologis dan metode penelitian deskriptif kualitatif, penelitian ini menemukan bahwa individu-individu dalam memahami di mana mereka hidup dan bekerja dikembangkan dari makna-makna subyektif yang berasal dari pengalaman diri mereka sendiri dan interaksinya dengan pengalaman individu lain yang juga memaknai diri mereka sendiri. Namun demikian, faktor eksternal/isu publik terkait politik identitas turut memengaruhi kehidupan multikultural bertetangga. Komunikasi multikultural yang terjadi dalam dialog subyektif diri dan faktor eksternal menghasilkan transformasi dan perubahan budaya meski pada skala kecil. Meskipun terjadi persilangan saat “pilkada DKI dan “pilpres†namun 2-3 tahun setelah momentum tersebut masyarakat bertetangga di wilayah penelitian kembali menjalani hidup seperti biasa. Benturan yang terjadi dalam perjalanan waktu pada akhirnya berproses tanpa henti menciptakan cara baru dalam bergaul sesama tetangga.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustianty, Efit Fitria. (2021). Multikulturalisme Di Indonesia. Google Scholar

Amadi-Echendu, J. E. (2007). Thinking styles of technical knowledge workers in the systems of innovation paradigm. Technological Forecasting and Social Change, 74(8), 1204–1214. Google Scholar

Assidiq, Fajar. (2019). Menguatnya Perkembangan Salafisme dan Dominasi Ekonomi Kelompok Bisnis Arab di Banyumas. Integralistik, 30(2), 132–149. Google Scholar

Asy’arie, Musa. (2004). Pendidikan multikultural dan konflik bangsa. Dalam Harian Kompas, Edisi Jum’at, 3. Google Scholar

Aufin, Mohammad. (2014). Sintesa Pendidikan Karakter dan Multikultural bagi Lingkungan Pendidikan Tinggi. Jurnal Psikologi: Jurnal Ilmiah Fakultas Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan, 2(2), 110–125. Google Scholar

Azra, Azyumardi. (2007). Identitas dan Krisis Budaya, Membangun Multikulturalisme Indonesia. Jakarta: Pustaka Indonesia. Google Scholar

Becker, Elisabeth. (2018). Tour-guiding as a pious place-making practice: The case of the Sehitlik Mosque, Berlin. Annals of Tourism Research, 73, 81–90. Google Scholar

Berry, John W., Poortinga, Ype H., Segall, Marshall H., & Dasen, Pierre R. (1999). Psikologi lintas budaya: Riset dan aplikasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Google Scholar

Creswell, John W. (2015). Penelitian kualitatif & desain riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Google Scholar

Cuccaro-Alamin, Stephanie, Foust, Regan, Vaithianathan, Rhema, & Putnam-Hornstein, Emily. (2017). Risk assessment and decision making in child protective services: Predictive risk modeling in context. Children and Youth Services Review, 79, 291–298. Google Scholar

Delina, Laurence L. (2021). Topographies of coal mining dissent: Power, politics, and protests in southern Philippines. World Development, 137, 105194. Google Scholar

Denzin, Norman K., & Lincoln, Yvonna S. (2009). Handbook of qualitative research (terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Google Scholar

Diz, Agustin. (2020). ‘Healing the institution’: Conflict and democratic sovereignty in an Indigenous Community of the Argentine Chaco. Geoforum, 117, 173–182. Google Scholar

Eddles-Hirsch, Katrina. (2015). Phenomenology and educational research. International Journal of Advanced Research, 3(8). Google Scholar

Fauzia, Amelia, Prihatna, Andi Agung, Abubakar, Irfan, al-Makssary, Ridwan,

Pranawati, Rita, Aziz, Sholehudin A., Hidayati, Sri, & Kamil, Sukron. (2011). Islam di ruang publik: politik identitas dan masa depan demokrasi di Indonesia. Center for the Study of Religion and Culture (CSRC). Google Scholar

Gu, Michelle Mingyue, & Lai, Chun. (2019). From Chungking Mansions to tertiary institution: Acculturation and language practices of an immigrant mother and her daughter. Linguistics and Education, 52, 52–60. Google Scholar

Habibi, Muhammad. (2018). Analisis politik identitas di Indonesia. Google Scholar

Harahap, Ahmad Rivai. (2006). Multikulturalisme dalam Bidang Sosial. Jurnal Etnovisi, 2(1), 32–35. Google Scholar

Hasan, Noorhaidi. (2008). Laskar Jihad; Islam, militansi dan pencarian identitas di Indonesia Pasca-Orde Baru. Google Scholar

Hasan, Noorhaidi. (2010). Ideologi, Identitas dan Ekonomi-Politik Kekerasan: Mencari Model Solusi Mengatasi Ancaman Radikalisme dan Terorisme di Indonesia. Prisma.

Herusatoto, H. Budiono. (2008). Banyumas; Sejarah, Budaya, Bahasa, Dan Watak. LKIS PELANGI AKSARA. Google Scholar

Ho, Elaine L. E., Liew, Jian An, Zhou, Guo, Chiu, Tuen Yi, Yeoh, Brenda S. A., & Huang, Shirlena. (2021). Shared spaces and “throwntogetherness” in later life: A qualitative GIS study of non-migrant and migrant older adults in Singapore. Geoforum, 124, 132–143. Google Scholar

Hutagalung, Ratna, & Ramadan, Zaka Hadikusuma. (2022). Peran Orang Tua dalam Menanamkan Nilai Multikultural di Lingkungan Keluarga Siswa sekolah Dasar. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(5), 4967–4991. Google Scholar

Indonesia, Jurnal Antropologi. (2014). Simposium Internasional Jurnal Antropologi Indonesia: Membangun Kembali ‘Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika’: Menuju Masyarakat Multikultural. Antropologi Indonesia. Google Scholar

Islam, Mir Rabiul, Ingham, Valerie, Hicks, John, & Kelly, Elaine. (2018). From coping to adaptation: Flooding and the role of local knowledge in Bangladesh. International Journal of Disaster Risk Reduction, 28, 531–538. Google Scholar

Judd, Charles M., Park, Bernadette, Ryan, Carey S., Brauer, Markus, & Kraus, Susan. (1995). Stereotypes and ethnocentrism: Diverging interethnic perceptions of African American and White American youth. Journal of Personality and Social Psychology, 69(3), 460. Google Scholar

Kato, Etsuko. (2022). Uncrossed Asianisms: How Singaporeans and Japanese sojourners in Singapore are not “Asian.” Asian Journal of Social Science. Google Scholar

Kuswarno, Engkus. (2009). Fenomenologi: metode penelitian komunikasi: konsepsi, pedoman, dan contoh penelitiannya. Widya Padjadjaran. Google Scholar

Kwan, Chi Kin, Baig, Raees Begum, & Lo, Kai Chung. (2018). Stressors and coping strategies of ethnic minority youth: Youth and mental health practitioners’ perspectives. Children and Youth Services Review, 88, 497–503. Google Scholar

Latif, Yudi. (2017). Negara Paripurna: Historitas, Rasionalitas, Dan Aktualisasi. Jakarta: PT. Gramedia. Google Scholar

Lestari, Dina. (2019). Pilkada DKI Jakarta 2017: Dinamika Politik Identitas di Indonesia. JUPE: Jurnal Pendidikan Mandala, 4(4), 12–16. Google Scholar

Leyens, Jacques Philippe, Yzerbyt, Vincent, & Schadron, Georges. (1994). Stereotypes and social cognition. Sage Publications, Inc. Google Scholar

Lim, Dong Jin. (2021). Performance of social integration programs for immigrants and influential factors: Evidence from the Korea Immigration and Integration Program (KIIP). International Journal of Intercultural Relations, 81, 108–120. Google Scholar

Menon, Alka V. (2019). Cultural gatekeeping in cosmetic surgery: Transnational beauty ideals in multicultural Malaysia. Poetics, 75, 101354. Google Scholar

Mujib, Abdul. (2015). Pendekatan Fenomenologi dalam Studi Islam. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 6(2), 167–183. Google Scholar

Munir, Akhmad. (2019). Power and Authority di Pondok Pesantren: Potret Kepemimpinan Kiai dalam Lingkungan Multikultural. JIEMAN: Journal of Islamic Educational Management, 1(1), 107–120. Google Scholar

Muthohirin, Nafi. (2015). Radikalisme Islam dan pergerakannya di media sosial. Afkaruna: Indonesian Interdisciplinary Journal of Islamic Studies, 11(2), 240–259. Google Scholar

Muyasaroh, Muyasaroh. (2018). Peran Gender dalam Pendidikan Multikultural (Kajian Ibu Mendidik Anak dalam Mengenalkan Nilai-nilai Multikultural di Lingkungan Keluarga). TAMADDUN: Jurnal Pendidikan Dan Pemikiran Keagamaan, 19(2), 157–176. Google Scholar

Nafi’Muthohirin. (2014). Fundamentalisme Islam: gerakan dan tipologi pemikiran aktivis dakwah kampus. IndoStrategi. Google Scholar

Ningsih, Tutuk. (2017). Pendidikan Multikultural Dalam Membentuk Karakter Bangsa Melalui Pembelajaran IPS Di Sekolah Confucius Terpadu SD Mulia Bakti Purwokerto Kabupaten Banyumas. INSANIA: Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 22(2), 366–377. Google Scholar

Novianti, Evi, Nugraha, Hafsah, & Zahra, Risa Ramadaniati. (2021). Potensi Wisata Komunitas Pijar Sebagai Kelompok Unik Dalam Lingkungan Masyarakat Multikultural. Tornare: Journal of Sustainable and Research, 3(1), 30–34. Google Scholar

Parekh, Bhikhu. (2001). Rethinking multiculturalism: Cultural diversity and political theory. Ethnicities, 1(1), 109–115. Google Scholar

Prakasa, Sangra Juliano. (2018). Kekerasan Komunikasi Dalam Lingkungan Yang Multikultural: Penerapan Konsep (Nvc) Nonviolent Communications Pada Bentuk-Bentuk Kekerasan Komunikasi. Jurnal Common, 2(1). Google Scholar

Pratiwi, Ida Ayu Putu Asti, Puspa, Ida Ayu Tary, & Saputra, I. Made Dian. (2022). Google Scholar

Implementasi Satua Sebagai Penguatan Kearifan Lokal Pada Lingkungan Multikultural Di Kelas X SMA Taman Rama Jimbaran Kabupaten Badung. Dharma Sastra: Jurnal Penelitian Bahasa Dan Sastra Daerah, 2(1), 29–37. Google Scholar

Qurtubi, Ahmad. (2017). Peran Kepala Sekolah dalam Memfasilitasi Pembinaan Guru di Lingkungan Sekolah Multikultural melalui Kepemimpinan Profesional. Mimbar Pendidikan, 2(1). Google Scholar

Saihu, Made. (2020). Menciptakan Harmonisasi Di Lingkungan Pendidikan Melalui Model Pendekatan Pembelajaran Islam Multikultural (Studi Di Sman 1 Negara Jembrana-Bali). Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam Dan Manajemen Pendidikan Islam, 2(3), 62–79. Google Scholar

Santoso, Edi. (2015). Identitas lokal dalam media sosial: dinamika identitas masyarakat Banyumas dalam menggunakan media sosial. Pascasarjana Ilmu Komunikasi, Universitas Indonesia. Google Scholar

Saraceni, Mario, & Jacob, Camille. (2019). Revisiting borders: Named languages and de-colonization. Language Sciences, 76, 101170. Google Scholar

Sarwono, Sarlito Wirawan. (1999). Psikologi sosial: Individu dan teori-teori psikologi sosial. Google Scholar

Schutz, Alfred. (1967). The phenomenology of the social world, trans. G. Walsh and F. Lehnert, Northwestern University Press, Evanston, IL. Google Scholar

Sharma, Bonita B., Pemberton, H., Tonui, Betty, & Ramos, Byanka. (2022). Google Scholar

Responding to perinatal health and services using an intersectional framework at times of natural disasters: A systematic review. International Journal of Disaster Risk Reduction, 102958. Google Scholar

SOLEHUDIN, AGUS. (2016). Formula Islam Toleran Dalam Praktik Sosial Di Desa Banjarpanepen Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas. Iain. Google Scholar

Suparlan, P. (2002). Menuju Masyarakat Indonesia yang Multikultural [Towards a Multicultural Indonesian Society]. Electronically Published at Http://Www. Scripps. Ohiou. Edu/News/Cmdd/Artikel_ps. Htm. Google Scholar

Susetyo, D. P. Budi, & Widiatmadi, E. (2011). Kehidupan Multikultural Orang Semarang. Makalah. Google Scholar

Syaifuddin, Achmad Fedyani. (2006). Membumikan multikulturalisme di Indonesia. Jurnal Antropologi Sosial Budaya ETNOVISI, 2(1), 3–10. Google Scholar

Tariq, Hisham, Pathirage, Chaminda, & Fernando, Terrence. (2021). Measuring community disaster resilience at local levels: An adaptable resilience framework. International Journal of Disaster Risk Reduction, 62, 102358. Google Scholar

Taubah, Miftachul. (2017). Menciptakan Bi’ah ‘Arabiyah di Lingkungan Universitas yang Multikultural. Studi Arab, 8(2), 117–126. Google Scholar

Tubbs, Stewart L., Moss, Sylvia, & Mulyana, Deddy. (2005). Human Communication: prinsip-prinsip dasar. Google Scholar

Warnaen, Suwarsih. (2002). Stereotip etnis dalam masyarakat multietnis. Matabangsa.
Warner, Jeroen. (2021). Enschede cries–Restoring ontological security after a fireworks disaster. International Journal of Disaster Risk Reduction, 59, 102171. Google Scholar

Wasino. (2006). Wong Jawa dan wong Cina: liku-liku hubungan sosial antara etnis Tionghoa dengan Jawa di Solo tahun 1911-1998. Unnes Press. Google Scholar

Webster, Jenny, & Safar, Josefina. (2020). Ideologies behind the scoring of factors to rate sign language vitality. Language & Communication, 74, 113–129. Google Scholar

Widiyatmadi, E. (2005). Hidup di Tengah Masyarakat Plural. Jurnal Ilmiah Psikologi Manasa, 1(1), 22–25. Google Scholar

Wuryaningsih, Tri, Suyanto, Edy, Widyastuti, Tri Rini, & Wulan, Tyas Retno. (2004). Konflik Antardesa (Sebuah Kajian Sosisologis tentang Kekerasan

Kolektif di Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas). Jurnal Pembangunan Pedesaan, 4(2), 111–121. Google Scholar
Published
2023-01-26