Partisipasi Perempuan pada Usahatani Hortikultura Unggulan di Kabupaten Agam

  • Mega Haditia Fakultas Pertanian IPB, Bogor
  • Dyah R. Panuju Fakultas Pertanian IPB, Bogor
  • Rilus A. Kinseng Fakultas Ekologi Manusia IPB, Bogor
Keywords: Agropolitan, Pertanian, Petani, Strategi

Abstract

Kawasan pertanian berbasis agropolitan di Kabupaten Agam merupakan kawasan yang mampu menjalankan sistem dan usaha agribisnis di dalam kawasan serta menjalin kerja sama dengan kawasan lainnya. Di dalam kawasan pertanian tersebut terdapat komoditas hortikultura unggulan yang menjadi komoditas andalan dalam menyokong perekonomian wilayah dan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan pertanian berbasis agropolitan melibatkan banyak pihak di dalamnya termasuk perempuan. Namun sayangnya, partisipasi perempuan dalam pertanian belum terserap secara optimal. Penelitian ini bertujuan mengetahui komoditas hortikultura unggulan di Kabupaten Agam,  menganalisis tingkat partisipasi perempuan pada komoditas unggulan tersebut, dan strategi untuk meningkatkan partisipasinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode LQ, SSA, Analisis Kerangka Harvard, SWOT, dan QSPM. Hasil penelitian menunjukkan Kabupaten Agam memiliki tujuh komoditas unggulan di antaranya bawang merah, cabai besar, kubis, tomat, terung, kentang, dan buncis dengan tingkat partisipasi perempuan berada pada kategori sedang. Terdapat lima strategi yang direkomendasikan untuk meningkatkan paartisipasi perempuan pada usahatani hortikultura unggulan di Kabupaten Agam.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arjani, N. L. (2003). Ketimpangan gender di beberapa bidang pembangunan di Bali. Jurnal Studi Jender, 3(2), 1–10.

Arsanti, T. A. (2013). Perempuan dan pembangunan sektor pertanian. Jurnal Maksipreneur: Manajemen, Koperasi, Dan Entrepreneurship, 3(1), 63–74.

Doss, C. R. (2001). Designing agricultural technology for African women farmers: Lessons from 25 years of experience. World Development, 29(12), 2075–2092.

Kasmadiharja, H. (2016). Arahan Pengembangan Kawasan Agropolitan Berbasis Komoditas Sayuran Unggulan Di Kabupaten Agam. IPB (Bogor Agricultural University).

Manfre, C., Rubin, D., Allen, A., Summerfield, G., Colverson, K., & Akeredolu, M. (2013). Reducing the gender gap in agricultural extension and advisory services: How to find the best fit for men and women farmers. Meas Brief, 2, 1–10.

Oktavia, S. (2013). The Relationship between Role of the Stakeholders and Community participation in Agropolitan Program in Karacak Village, Leuwiliang Subdistrict, Bogor District. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 1(3), ), 231-246.

Parr, J. B. (1999). Growth-pole strategies in regional economic planning: a retrospective view: Part 2. Implementation and outcome. Urban Studies, 36(8), 1247–1268. https://doi.org/10.1080/0042098992971.

Quisumbing, A. R. (1996). Male-female differences in agricultural productivity: Methodological issues and empirical evidence. World Development, 24(10), 1579–1595. https://doi.org/10.1016/0305-750X(96)00059-9.

Quisumbing, A. R., Meinzen-Dick, R., Raney, T. L., Croppenstedt, A., Behrman, J. A., & Peterman, A. (2014). Closing the knowledge gap on gender in agriculture. Gender in Agriculture: Closing the Knowledge Gap, 3–27.

Rustiadi, E., & Hadi, S. (2006). Kawasan Agropolitan (Konsep Pembangunan Desa-Kota Berimbang). Crestpent Press.

Sell, M., & Minot, N. (2018). What factors explain women’s empowerment? decision-making among small-scale farmers in Uganda. Women’s Studies International Forum, 71, 46–55. https://doi.org/10.1016/j.wsif.2018.09.005.

Shah, A., Lahiri-Dutt, K., & Pattnaik, I. (2022). Women’s Role in Agriculture and Food Security: Learnings from Gujarat and West Bengal. Ecology, Economy and Society–the INSEE Journal, 5(1), 89–107. https://doi.org/10.37773/ees.v5i1.630.

Sraboni, E., Malapit, H. J., Quisumbing, A. R., & Ahmed, A. U. (2014). Women’s empowerment in agriculture: What role for food security in Bangladesh? World Development, 61, 11–52. https://doi.org/10.1016/j.worlddev.2014.03.025.

Suciati, L. P., Wibowo, R., Wibowo, Y., & Novita, E. (2019). Review Perencanaan Kawasan Pertanian Agropolitan Rupanandur Kabupaten Pamekasan. Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (P4W) Lembaga ….

Suradisastra, K. (1998). Perspektif keterlibatan wanita di sektor pertanian. Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.

Yulianti, M. (2011). Penentuan Prioritas Komoditas Unggulan Buah-Buahan di Kabupaten Minahasa Utara Provinsi Sulawesi Utara: Aplikasi Analisis LQ dan Daya Tarik-Daya Saing. Jurnal Agribisnis Perdesaan, 1(3), 206–221.
Published
2024-04-24