Kajian Penerapan Arsitektur Neo Vernakular pada Museum Tsunami Aceh
Abstract
Museum Tsunami Aceh merupakan museum yang dibangun untuk memperingati tragedi tsunami Aceh pada tahun 2004 silam. Seperti fungsi museum pada umumnya, Museum Tsunami Aceh memiliki fungsi sebagai objek edukasi serta rekreasi. Eksistensi Museum Tsunami Aceh tentu menjadi salah satu daya tarik bagi pengunjung dari luar Aceh untuk datang ke Aceh. Unsur – unsur lokal Aceh seharusnya diterapkan pada elemen bangunannya karena pada saat ini, elemen – elemen lokal yang banyak ditinggalkan pada rancangan bangunan baru. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengkaji implementasi adanya arsitektur neo vernakular dengan unsur – unsur lokal Aceh yang diterapkan baik pada eksterior maupun interior Museum Tsunami Aceh. Arsitektur neo-vernakular adalah suatu penerapan elemen arsitektur yang telah ada (lokal), baik fisik maupun non fisik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif dengan eksplorasi literatur. Data yang akan dipaparkan berupa data literatur terkait teori arsitektur Neo vernakular serta literatur mengenai Museum Tsunami Aceh. Karena museum ini memiliki konsep yang kontemporer, maka konsep visual pada Museum Tsunami Aceh tidak mengambil langsung elemen visual pada budaya Aceh, melainkan dengan memodifikasinya dan mengadaptasikannya dengan perkembangan zaman, sehingga dapat diterima dengan kalangan masyarakat yang modern ataupun masyarakat yang masih konservatif dalam hal pelestarian budaya.
Downloads
Copyright (c) 2024 Mochamad Hamdan Maulana, Eva Elviana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.