Hubungan Antara Pengetahuan, Self–Efficacy, dan Dukungan Teman pada Wanita Pekerja Seksual (Wps) dengan Perilaku Pencegahan Infeksi Menular Seksual (Ims)

  • Tamara Yushe Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro
  • Sri Winarni Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro
  • Zahroh Shaluhiyah Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro
Keywords: Wanita Pekerja Seks, Infeksi Menular Seksual

Abstract

Infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual atau lebih dikenal masyarakat dengan sebutan penyakit kelamin dinamakan penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS). Wanita Pekerja Seksual (WPS) usia subur merupakan kelompok berisiko IMS karena perilaku seksualnya namun kurang diperhatikan secara khusus oleh Pemerintah. Hubungan antara pengetahuan, self-efficacy, dan dukungan teman pada WPS dengan perilaku pencegahan IMS. Penelitian ini merupakan penelusuran pustaka, menggunakan aplikasi pencari Google Schoolar, pubmed dan jurnal elektronik lainnya dengan kata kunci Infeksi Menular Seksual dan Wanita Pekerja Seksual, full text, metode penelitian kuantitatif dan kualitatif, serta artikel penelitian yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan Inggris selama lima tahun terakhir (2017 hingga 2021) menjadi kriteria inklusi untuk pemilihan literatur review jurnal penelitian. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku pencegahan IMS, self-efficacy dengan perilaku pencegahan IMS, dan dukungan sosial teman denganperilaku pencegahan IMS. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, self–efficacy, dan dukungan sosial pada wanita dengan perilaku pencegahan IMS, selanjutnya dilakukan penelitian kepada WPS dengan variabel–variabel yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya di Kota Semarang. Diharapkan Pemerintah Kota Semarang membuat kebijakan yang dikhususkan bagi WPS mengenai IMS sebab pandangan masyarakat yang buruk juga menjadi salah satu pertimbangan WPS dalam melakukan Tes HIV/AIDS dan Tes IMS.

Downloads

Download data is not yet available.

References

1. Tuntun, M. Faktor Resiko Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS). J. Kesehat. 9, 419 (2018).
2. Mufrohim, O. & Setiyono, J. Kebijakan Hukum Penutupan Lokalisasi Sunan Kuning dalam Penanggulangan Tindak Pidana Prostitusi Online Di Kota Semarang. Ajudikasi J. Ilmu Huk. 4, 113–124 (2021).
3. Ginanjar, A. Dampak pasca penutupan lokalisasi prostitusi pada pekerja seks komersial dalam perspektif rational choice theory. Ber. Kedokt. Masy. 34, 14–1 (2018).
4. Handayani Deasy, Victor Trimanjaya, Maisyarah, Rasmaniar, Widi Hidayat, Jasmen Manurung, Yoga Priastomo, Nataria Yanti, D. D. Infeksi Menular Seksual dan HIV/AIDS. (Yayasan Kita Menulis, 2020).
5. Kurniati, D. & Sulastri, N. Hubungan Pengetahuan, Pendidikan Dan Akses Ke Pelayanan Kesehatan Dengan Upaya Pencarian Pertolongan Infeksi Menular Seksual (IMS) Pada Wanita Pekerja Seksual (WPS) Di Desa Pasirsari Kabupaten Bekasi. J. Ilm. Kesehat. XI, 321–330 (2018).
6. Mayestika, P. & Hasmira, M. H. Pengaruh Sikap, Dukungan Teman Sesama Wanita Pekerja Seks (WPS) dan Motivasi terhadap Perilaku Pencegahan HIV/AIDS WPS. J. Perspekt. 4, 519 (2021).
Published
2023-09-19