Hubungan Berat Badan Lahir Rendah dengan Kejadian Hiperbilirubin di Ruang Perinatologi RSUD dr. Slamet Garut

  • Sri Yekti Widadi STIKes Karsa Husada Garut, Indonesia
  • Tantri Puspita STIKes Karsa Husada Garut, Indonesia
  • Rudi Alfiansyah STIKes Karsa Husada Garut, Indonesia
  • Eldessa Vava Rilla STIKes Karsa Husada Garut, Indonesia
  • Wahyudin Wahyudin STIKes Karsa Husada Garut, Indonesia
  • Siti Nurazizah STIKes Karsa Husada Garut, Indonesia
Keywords: BBLR, Hiperbilirubinemia, Perinatologi

Abstract

Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah berat badan lahir kurang dari 2500 gram. Sedangkan hiperbilirubinemia merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan peningkatan kadar bilirubin (≥ 10 mg/dl) didalam jaringan ekstravaskuler sehingga tampak kuning pada konjungtiva, kulit dan mukosa. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cass control, teknik penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu sebanyak 42 sampel yang terbagi atas 21 sampel kasus dan kontrol dengan perbandingan (1:1). Berdasarkan analisis person chi-square merupakan uji yang dilakukan pada penelitian ini, uji ini bertujuan untuk mencari kolerasi antara variabel, dikatakan terdapat kolerasi yang signifikan jika p-value < 0,05. Pada penelitian ini didapatkan p-value = 0,005 yang berarti terdapat kolerasi yang signifikan anatara berat badan lahir rendah dengan kejadian hiperbilirubin. Didapatkan nilai OR = 6,400 yang artinya kejadian hiperbilirubin mempunyai resiko 6,4 kali lebih besar pada bayi BBLR dibandingkan yang tidak BBLR.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Atikah, Vidia dan Pongki Jaya. 2016. Asuhan Kebidanan pada Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah. Jakarta : Trans Info Media.

Br Sembiring, J. (2017). Buku Ajar Neonatus, Bayi, Balita, Prasekolah (Pertama). Sleman : CV Budi Utami.

Cholifah, Djauharoh, & Machfudloh, H. (2017). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Hiperbilirubinemia Di RS Muhammadiyah Gersik. Jurnal Fakultas Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Sidoarjo, 3, 14–25. http://umsida.ac.id

Dahlan, M. S. (2013). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan: Deskriptif, Bivariat, dan Multivariat, Dilengkapi AAplikasi dengan Menggunakan SPSS.

Felicia, F. V., Suryawan, I. W. B., & Dewi, M. R. (2021). Hubungan penurunan berat badan dan tingkat keparahan hiperbilirubinemia pada bayi cukup bulan di RSUD Wangaya Kota Denpasar. Medicina, 52(1), 39. https://doi.org/10.15562/medicina.v52i1.1048

Herianti. (2019). Faktor Risiko Kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di Wilayah Kerja Watampone. Universitas Hasanuddin Fakultas Kedokteran Gigi Makassar, 1–50.

H. Nabil, Ridha. (2017). Buku Ajaran Keperawatan Anak. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Imron, R., & Metti, D. (2018). Hubungan Berat Badan Lahir Rendah dengan Kejadian Hiperbilirubinemia pada Bayi Di Ruang Perinatologi. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, 11(1), 47–51.

Kandou, P. R. D., Manoppo, J. I. C., & Wilar, R. (n.d.). Gambaran Hiperbilirubinemia pada Bayi Aterm dan Prematur. 103–107.

Kemenkes RI. 2019. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Hiperbilirubinemia. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI

Khotimah, H., & Subagio, S. U. (2021). Analisis Hubungan antara Usia Kehamilan, Berat Lahir Bayi, Jenis Persalinan dan Pemberian Asi dengan Kejadian Hiperbilirubinemia. Faletehan Health Journal, 8(02), 115–121. https://doi.org/10.33746/fhj.v8i02.146

Jaya, A. A., Saharuddin, S., & Fauziah, H. (2021). Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dengan Hiperbilirubinemia di Rumah Sakit Wilayah Kota Makassar Periode Januari-Desember Tahun 2018. UMI Medical Journal, 6(2), 137–143. https://doi.org/10.33096/umj.v6i2.168

Lestari, S. (2019). NEONATORUM DI RSUD SLEMAN TAHUN 2017 NEONATORUM DI RSUD SLEMAN.

Maryunan, A. 2014. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita & Anak Pra-Sekolah. Tajurhalang : IN MEDIA.

Sari, R. S., & Rizal, M. (2018). Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dengan Kejadian Hiperbilirubin di Ruang Perinatologi di RSUD Kabupaten Tangerang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan, 7(1), 34–43. https://doi.org/10.37048/kesehatan.v7i1.162

Simanullang, P., Chairani, & Simanjuntak, T. (2021). Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Hiperbilirubin Pada Bayi Yang Menjalani Blue Light Therapy Di Ruangan Kamar Bayi Rumah Sakit Ibu Dan Anak Stella Maris Medan. Jurnal Darma Agung Husada, 8(April),31–38. http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/137200-T Yanti Riyantini.pdf

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Alfabeta

Yasadipura, C. C., Suryawan, I. W. B., Agung, A., & Sucipta, M. (2020). Hubungan Bayi Berat Lahir Rendah ( BBLR ) dengan kejadian hiperbilirubinemia pada neonatus di RSUD Wangaya , Bali , Indonesia. 11(3), 1277–1281. https://doi.org/10.15562/ism.v11i3.706

Published
2023-02-20