Theospreneurship dan Cristopreneurhip Sebagai Model Enterpreneur Awam Katekis

  • Veronika Mbae Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Indonesia
Keywords: Kewirausahaan, Motivasi Berwirausaha, Mata kuliah Kewirausahaan

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui sejauhmana motivasi berwirausaha calon awam katekis melalui mata kuliah kewirausahaan. Adapun yang melatarbelakangi penelitian ini adalah banyaknya pengangguran akibat jumlah dan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat tetapi tidak dibarengi dengan peningkatan lapangan kerja. Kewirausahaan memiliki potensi untuk mengatasi masalah tersebut. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan model deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisa data dilakukan dengan cara mengumpulkan data, mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman calon awam katekis sudah sangat baik tentang konsep kewirausahaan, faktor pendukung dan penghambat kegiatan berwirausaha, manfaat berwirausaha dan pentingnya penerapan mata kuliah kewirausahaan tetapi motivasi untuk berwirausaha masih rendah. Dari permasalahan yang diuraikan dan faktor penghambat yang ada, maka upaya yang dapat dilakukan adalah dengan terus memberikan motivasi, merangsang jiwa kewirausahaan dengan menyelenggarakan seminar-seminar enterpreneur dan pelatihan kewirausahaan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alma, Buchari. (2005). Buku Kewirausahaan. Penerbit ALFABETA, Bandung. Google Scholar

Antonio, J.M.L. & Marjan, G. (eds). (2008). Teaching Psychology of Entrepreneurship. Madrid: Librería UNED. Google Scholar

Asmani, Jamal Ma’mur. (2011). Sekolah Entrepreneur! Harmoni. Google Scholar

Basrowi, B. (2011). Kewirausahaan Untuk Perguruan Tinggi. Bogor: Ghalia Indonesia. Google Scholar

Bergant, Dianne, & Karris, Robert J. (2002). Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Kanisius. Google Scholar

Daryanto. (2012). Pendidikan Kewirausahaan. Jakarta: Gava Media. Google Scholar

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Tim Penyusun: Dendy Sugono dkk, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Febriyanto, M. M. (2015). Strategi Peningkatan Kewirausahaan Bagi Mahasiswa Di Pendidikan Tinggi. Jurnal Bisnis Darmajaya, 1(1), 105–114. Google Scholar

Hardawiryana.R. (2004). Ajaran Sosial Gereja. Bogor: Grafika Merdi Yuana. Google Scholar

Hidayati, Dwi Istikhomah. (2012). Hubungan Antara Kematangan Vokasional dengan Motivasi Berwirausaha pada Siswa SMK. Google Scholar

Julianto, Simon. (2017). Kewirausahaan Jemaat: Sebuah Alternatif Berteologi. WASKITA, Jurnal Studi Agama Dan Masyarakat, 151–183. Google Scholar

Kasmir, Dkk. (2006). Kewirausahaan. Raja Grafindo Persada. Jakarta, Indonesia. Google Scholar

Alkitab (2004). Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia.

Longenecker, Justin G. (2001). Kewirausahaan: Manajemen Usaha Kecil, Buku 1. Google Scholar

Lupiyodi, Rambat. (1998). Wawasan kewirausahaan. Jakarta, Lembaga Penerbit FE-UI. Google Scholar

Nasional, Departemen Pendidikan. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. cet. Ke-4. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. H, 1510. Google Scholar

Paulus II, Yohanes. (2003). Penerj. R. Hardawiryana, Konsili Vatikan II. Jakarta: Obor.

Poewardarminto, WJS. (1985). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Rosmiati, Rosmiati, Junias, Donny Teguh Santosa, & Munawar, Munawar. (2015). Sikap, motivasi, dan minat berwirausaha mahasiswa. Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 17(1), 21–30. Google Scholar

Rusdiana, H. A. (2014). Kewirausahaan Teori & Praktik. Bandung: CV. Pustaka Setia Sugirhartono Dkk.(2013). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Suryana.(2013). Kewirausahaan. Google Scholar

Sadirman, A. M. (2005). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta: Pt Raja Grafindo Persada. Google Scholar

Saiman, Leonardus. (2009). Kewirausahaan: teori, praktik, dan kasus-kasus. Jakarta: Salemba Empat. Google Scholar

Santoso, Djoko. (2013). Modul Pembelajaran KewirausaSantoso, Djoko. Modul Pembelajaran Kewirausahaan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran Dan Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.haan. Google Scholar

Sardiman, Arief M. (2020). Interaksi & motivasi belajar mengajar. Google Scholar

Soeryanto, Eddy. (2009). Entrepreneurship Menjadi Pebisnis Ulung. Penerbit: Elex Media Komputindo, Jakarta, 8(5), 96–104. Google Scholar

Sondang, P. Siagian. (2004). Teori motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta. Google Scholar

Steers, Richard M. Dan Peters T. (1991). Motivation And Behavior. New York: McGraw-Hill International Edition. Google Scholar

Subijanto. (2012). Analisis Kebijakan Pendidikan Kewirausahaan. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 18(2). Google Scholar

Sugihartono, Dkk, Harahap, Farida, Setiawati, Farida Agus, & Nurhayati, Siti Rohmah. (2007). Psikologi pendidikan. Yogyakarta: UNY press. Google Scholar

Sugiyono, M. P. P., & Kuantitatif, P. (2009). Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta. Cet. Vii. Google Scholar

Ten Napel Henk.(2012). Kamus Teologi, Cetakan 12. Jakarta: Gunung Mulia.

Wibowo, Agus. (2011). Pendidikan Kewirausahaan (konsep dan strategi). Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Google Scholar

Wiratno, Siswo. (2012). Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan di pendidikan tinggi. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 18(4), 454–466. Google Scholar

Published
2023-02-20