Sam Shamoun: Apologet Presuposisionalis Kontemporer Dalam Media Youtube (Refleksi dari Perspektif Pneumatologi)
Abstract
Dewasa ini muncul banyak apologet Kristen yang melakukan misi apologetikanya di media youtube. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis kehadiran dan peran Roh Kudus dalam misi apologetika Sam Shamoun, salah seorang apologet kontemporer di media youtube yang berasal dari Gereja Asiria Timur. Penulis menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan teknik menonton tujuh video Sam Shamoun di channel youtubenya. Hasil dari menonton video itu kemudian penulis ubah ke dalam bentuk tulisan (transkrip) lalu menganalisinya. Dengan menggunakan ilmu pneumatologi sebagai pisau analisis dalam tulisan ini, penulis menemukan bahwa Sam Shamoun tidak memiliki integritas dalam berapologi di media youtube. Ia tidak sungguh-sungguh melibatkan kekuatan Roh Kudus dalam misi apologetikanya. Meskipun apa yang diajarkan atau dibelanya berangkat dari kebenaran Kristen, tetapi cara ia berdialog dengan lawan bicaranya di youtube tidak mengidentifikasikan dirinya sebagai seorang apologet sejati–yang dipimpin oleh Roh Kudus. Dari tulisan ini, penulis menyimpulkan bahwa Sam Shamoun adalah seorang apologet presuposisionalis kontemporer di mana ia menjadikan Kitab Suci dan kebenaran Kristen sebagai titik tolaknya dalam apologetikanya; tidak hanya membela imannya, tetapi juga menyerang pihak lain di luar agamanya.
Downloads
References
Campbell, Heidi. (2010). When religion meets new media. Routledge. Google Scholar
Craig, William Lane, & Cowan, Steven B. (2000). Five views on apologetics. Zondervan. Google Scholar
Gane, Nicholas, & Beer, David. (2008). New media: The key concepts. Berg. Google Scholar
Gelpi, Donald L. (1988). God breathes: the spirit in the world. Glazier. Google Scholar
Groothuis, Douglas. (2022). Christian apologetics: a comprehensive case for biblical faith. InterVarsity Press. Google Scholar
Hanna, Mark M. (1981). Crucial Questions in Apologetics. Google Scholar
Kärkkäinen, Veli Matti. (2018). Pneumatology: The Holy Spirit in ecumenical, international, and contextual perspective. Google Scholar
Kreeft, Peter, & Tacelli, Ronald K. (2009). Handbook of Christian apologetics. InterVarsity Press. Google Scholar
Larsen, Timothy, & Treier, Daniel J. (2007). The Cambridge companion to evangelical theology. Cambridge University Press. Google Scholar
Lossky, Vladimir. (1976). In the image and likeness of God. Religious Studies, 12(1). Google Scholar
Meyendorff, John. (1974). Byzantine theology. Fordham University Press New York. Google Scholar
Nissiotis, Nikos Angelos. (1967). Pneumatological Christology as a presupposition of ecclesiology. Centre d’Etudes oecuméniques. Google Scholar
Pannenberg, Wolfhart. (2004). Systematic theology (Vol. 3). Bloomsbury Publishing. Google Scholar
Petricone, Francesco. (2021). Social Media and the Post-Truth World Order: The Global Dynamics of Disinformation: by Gabriele Cosentino, Cham, Switzerland, Palgrave MacMillan, 2020, 147 pp.,€ 51.99, ISBN 9783030430047. Taylor & Francis. Google Scholar
Stasiak-Betlejewska, Renata, Parv, Luminita, & Gliń, Wojciech. (2018). The influence of industry 4.0 on the enterprise competitiveness. Multidisciplinary Aspects of Production Engineering, 1(1), 641–648. Google Scholar
Turner, Max. (1996). The Holy Spirit and Spiritual Gifts Now and Then. Cumbria, Scotland: Paternoster Press. Google Scholar
Van den Toren, Benno. (2011). Christian apologetics as cross-cultural dialogue. Bloomsbury Publishing. Google Scholar
Vondey, Wolfgang. (2014). Interdisciplinary and Religioâ€Cultural Discourses on a Spiritâ€Filled World: Loosing the Spirits. Edited by Veliâ€Matti Kärkkäinen, Kirsteen Kim, and Amos Yong. New York: Palgrave Macmillan, 2013. Pp. xii+ 262. Cloth, $90.00. Wiley Online Library. Google Scholar
Copyright (c) 2023 John Richard Lessoe
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.