Formulasi Gel Kombinasi Ekstrak Bawang Putih (Allium Sativum L.) dan Ekstrak Daun Sirsak (Annona Muricata L.) Sebagai Antibakteri Penyebab Jerawat

  • Hafadhoh Arvyna Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Jakarta
  • Agung Eru Wibowo Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Jakarta
Keywords: Ekstrak bawang putih, ekstrak daun sirsak, antibakteri penyebab jerawat, sediaan gel

Abstract

Daun sirsak (Annona muricata L.) dan bawang putih (Allium sativum L.) secara tradisional diketahui dapat digunakan untuk mengobati jerawat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan formulasi dan uji aktivitas antibakteri penyebab jerawat dari sediaan gel kombinasi ekstrak etanol daun sirsak dan bawang putih.Tahapan penelitian ini meliputi determinasi tanaman, pembuatan ekstrak, pemeriksaan ekstrak (organoleptik, pH, uji skrining fitokimia), pengujian aktivitas ekstrak  dan formulasi sediaan gel. Formulasi sediaan gel dibuat menggunakan carbophol 940, trietanolamin, metil paraben, propilen glicol, natrium metabisulfit. Tiga Formulasi gel yang dihasilkan (F1, FII, FIII) dievaluasi organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar,viskositas, dan aktivitas anti bakteri, serta uji keamanan formulasi terhadap hewan uji. Uji stabilitas pendahuluan dilakukan selama 1 bulan pada suhu kamar (25°) dan suhu panas (40°C). Berdasarkan penelitian tersebut diketahui bahwa sediaan gel formula III lebih baik dibandingkan formula I dan II. Sediaan gel formula III dengan kombinasi ekstrak daun sirsak  dan ekstrak bawang putih (3:1) menunjukkan warna sediaan hijau tua, homogen, viskositas 102000 cps, kemampuan menyebar 2433,71 mm2, pH 5,17, dan mempunyai aktivitas anti mikroba terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan  diameter daya hambat 3,33 mm dan aktivitas pada Propionibacterium acnes dengan diameter daya hambat 3,67 mm. Sediaan gel formula III tidak menimbulkan iritasi pada hewan uji.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Depkes, R. I. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal, 319325.

Ditjen, P. O. M. (1995). Materia Medika Indonesia, Jilid VI. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 103–113.

Febrianti, D. R., Mahrita, M., Ariani, N., Putra, A. M. P., & Noorcahyati, N. (2019). Uji Kadar Sari Larut Air Dan Kadar Sari Larut Etanol Daun Kumpai Mahung (Eupathorium inulifolium HB &K). Jurnal Pharmascience, 6(2), 19–24.

Jayanti, R. D., & Widiasa, I. N. (2016). Fouling dan Cleaning Membran Reverse Osmosis Tekanan Rendah untuk Aplikasi Daur Ulang Air Limbah Domestik. Seminar Nasional Teknik Kimia Kejuangan, 2.

Kim, G., Zeng, L., Alali, F., Rogers, L. L., Wu, F.-E., McLaughlin, J. L., & Sastrodihardjo, S. (1998). Two new mono-tetrahydrofuran ring acetogenins, annomuricin E and muricapentocin, from the leaves of Annona muricata. Journal of Natural Products, 61(4), 432–436. https://doi.org/10.1021/np970534m

Lamusu, D. (2018). Uji organoleptik jalangkote ubi jalar ungu (ipomoea batatas l) sebagai upaya diversifikasi pangan. Jurnal Pengolahan Pangan, 3(1), 9–15.

Mulyanti, D., Rismawati, E., Maulana, I. T., Febriani, D., & Dewi, Y. N. (2015). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L.) pada Bakteri Propionibacterium acnes, Staphylococcus aureus, dan Staphylococcus epidermidis. Prosiding SNaPP: Kesehatan (Kedokteran, Kebidanan, Keperawatan, Farmasi, Psikologi), 1(1), 325–330.

Ngajow, M., Abidjulu, J., & Kamu, V. S. (2013). Pengaruh antibakteri ekstrak kulit batang matoa (Pometia pinnata) terhadap bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro. Jurnal Mipa, 2(2), 128–132. https://doi.org/10.35799/jm.2.2.2013.3121

Niyomkam, P., Kaewbumrung, S., Kaewnpparat, S., & Panichayupakaranant, P. (2010). Antibacterial activity of Thai herbal extracts on acne involved microorganism. Pharmaceutical Biology, 48(4), 375–380. https://doi.org/10.3109/13880200903150443

Nurhayati, L. S., Yahdiyani, N., & Hidayatulloh, A. (2020). Perbandingan pengujian aktivitas antibakteri starter yogurt dengan metode difusi sumuran dan metode difusi cakram. Jurnal Teknologi Hasil Peternakan, 1(2), 41–46.

PALUPI, H. V. (2016). Daya Anti Mikroba Air Perasan Bawang Putih (Allium Sativum) Terhadap Streptococcus Pneumonia. University of Muhammadiyah Malang.

RIMALA, M. (2019). Formulasi Sediaan Gel Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona Muricata L.) Dan Daun Kemangi (Ocimum Americanum L.) Sebagai Antibakteri Penyebab Jerawat (Propionibacterium Acne Dan Staphylococcus Aureus). Institut Kesehatan Helvetia Medan.

Wang, J., Cao, Y., Wang, C., & Sun, B. (2011). Lowâ€frequency and lowâ€intensity ultrasound accelerates alliinaseâ€catalysed synthesis of allicin in freshly crushed garlic. Journal of the Science of Food and Agriculture, 91(10), 1766–1772.

Wibowo, M. S. (2002). Penetapan Potensi Antibiotik Secara Mikrobiologi. ITB Bandung.

Yulianti, R., Abdassah, M., Abdulah, R., & Surachman, E. (2015). Gel kombinasi ekstrak daun sirsak dan daun jambu biji sebagai obat anti jerawat. Universitas Padjajaran, Sumedang, 7(3).

Published
2023-03-10