Fasilitasi Perdagangan dan Kinerja Ekspor Industri Pengolahan Makanan Indonesia Ke Kawasan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP)

  • Nurul Haniva Dwihandini Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia
  • Widyono Soetjipto Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia
Keywords: Nilai Ekspor Industri Pengolahan Makanan Indonesia, Infrastruktur Transportasi, Penyerapan ICT, Hambatan Prosedur Bea Cukai, Lingkungan Bisnis, Kawasan RCEP

Abstract

Fasilitasi perdagangan merupakan faktor penting bagi negara-negara di dunia dalam efisiensi perdagangan. Penelitian ini menganalisis dampak fasilitasi perdagangan dan faktor-faktor yang memengaruhi kinerja ekspor terhadap industri pengolahan makanan Indonesia ke kawasan RCEP. Sektor industri pengolahan Indonesia merupakan sektor penyumbang terbesar ekspor Indonesia dan kawasan RCEP merupakan negara tujuan utamanya. Namun, trend pertumbuhan ekspor industri pengolahan makanan Indonesia ke kawasan RCEP dari tahun 2012 sampai 2019 cenderung menurun. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder periode 2012 – 2019 dengan pendekatan gravity model data panel. Variabel fasilitasi perdagangan yang menjadi interest variable yaitu kualitas infrastruktur transportasi, penyerapan teknologi informasi dan komunikasi (ICT), hambatan prosedur bea cukai, (BOCP) dan kualitas lingkungan bisnis negara RCEP. Hasil estimasi menunjukkan bahwa variabel fasilitasi perdagangan yang sangat memengaruhi nilai ekspor industri pengolahan makanan Indonesia ke kawasan RCEP adalah persentase penyerapan teknologi dan komunikasi (ICT) negara RCEP dan kualitas lingkungan bisnis negara RCEP. Negara RCEP yang memiliki persentase penyerapan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) terbesar yaitu Korea Selatan dan Selandia baru memiliki lingkungan bisnis yang terbaik. Selain itu, variabel ekonomi yang memengaruhi nilai ekspor industri pengolahan makanan Indonesia ke kawasan RCEP adalah jarak ekonomi Indonesia dengan negara RCEP dan jumlah populasi negara RCEP.

 

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Widyono Soetjipto, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia

 

 

References

ADB and UN (Asian Development Bank and United Nation). (2013). Designing and Implenting Trade Facilitation in Asia and The Pacific Update 2013. Philippines: Publication of Asian Development Bank and United Nation Economic and Social Commission for Asia and the Pacific.

Aryani, Yulya, Wina A, Suhindarto. (2020). Pengaruh Teknologi Informasi dan E-Commerce terhadap Perdagangan Indonesia ke Negara ASEAN.

Asikin, Z, Daryanto, A., Anggraeni, L. (2016). Pengaruh Infrastuktur dan Kelembagaan terhadap Kinerja Ekspor Agregat dan Sektoral Indonesia. Jurnal Manajemen dan Agribisnis. Volume 13 No. 2 p 145-156.

Badan Pusat Statistik. Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Kelompok Komoditi dan Negara 2012 – 2019.

Balassa, B. (1965). Trade Liberalization and Revealed Comparative Advantage. The Manchester School, 33, 99-123.

Centre d’Etudes Prospectives et d’Informations Internationales. Geodesic Distances.

Damanhuri DS, Findi M. (2014). Masalah dan Kebijakan: Pembangunan Ekonomi Indonesia. Bogor: IPB Press.

Deloitte Global. (2016). Global Manufacturing Competitiveness Index 2016.

Fitzsimons, E., Hogan, V., Neary, J.P. 1999. Explaining the Volume of North-South Trade in Ireland: A Gravity Model Approach. Economic and Social Review. Volume 30 No. 4 p 381-401.

Forbil.id. (2020). Lesson Learned: Transformasi Digital di Korea Selatan.

Grainger, A. (2007). Customs and Trade Facilitation: From Concepts to Implementation. World Custom Journal. Volume 2 No. 2 p 17-29.

Gultom, D. (2020). Gultom, D. (2020). Perjanjian Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP): Peluangnya bagi Indonesia dan Langkah Pemanfaatannya. Center for Indonesian Policy Studies (CIPS).

Imadidin, R., Priyarsono, D.S., Widyastutik. 2017. Fasilitasi Perdagangan, Kinerja Ekspor, dan Ketimpangan Pendapatan di Negara-negara RCEP. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan. Volume 6 No. 2 p 32-46.

Katadata.co.id. (2019). Selandia Baru, Negara dengan Kemudahan Berbisnis Terbaik.

Kementerian Perdagangan. (2018). Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional.

Kementerian Perindustrian. (2017). Siaran Pers.

Luthfianto, A., Priyarsono, D.S., Barreto, R. (2016). Trade Facilitation and the Indonesian of Performance Manufacturing Export. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan. Volume 10 No. 1 p 1-20.

Mardiah, S., Widyastutik. (2020). Fasilitasi Perdagangan dan Ekspor Unggulan Manufaktur Indonesia ke RCEP. Jurnal BPPK Volume 13 Nomor 1 Tahun 2020 Halaman 15-32.

Melitz, Marc J. (2003). The Impact of Trade on Intra-Industry Reallocations and Aggregate Industry Productivity. Econometrica, Vol.71, No. 6.

Oktora, Siskarossa Ika, Nora M. (2019). Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi terhadap Ekspor Pakaian Indonesia.

Portugal-Perez, A., Wilson J.S. (2012). Export Performance and Trade Facilitation Reform Hard and Soft Infrastructure. Policy Research Working Paper. Volume 40 No. 7 p 1295- 1307.

Salvatore, D. (1997). Ekonomi Internasional. Edisi kelima. (Alih bahasa, Haris Munandar). Jakarta: Erlangga.

Suryanti, E.D. (2017). Pengaruh Fasilitasi Perdagangan terhadap Ekspor Indonesia ke Kawasan Aisa Pasifik.

Wilson, J.S., Mann, C.L., Otsuki, T. (2003). Trade Facilitation and Economoc Dvelopment: A New Approach to Quantifying the Impact. The World Economic Review. Volume 17 No. 3 p 367-389.

World Development Indicators. GDP per Capita, Population, Exchange Rate 2012 – 2019.

World Economic Forum. The Global Competitiveness Index.

World Economic Forum. (2014). Global Competitiveness Index.

Zahidi A. (2012). Dampak Trade Facilitation terhadap Arus Perdagangan di Kawasan ASEAN.)
Published
2022-10-26