Intepretasi Fleksibilitas Ruang Cafe dan Galeri Pada Dia.Lo.Gue Artspace Jakarta
Abstract
Artspace merupakan sebuah wadah bagi para seniman dalam menuangkan karya dan pemikiran seni ke masyarakat dan melestarikan karya dan juga sebagai sarana prasarana pendidikan publik. Bagian-bagian dalam dari Artspace merupakan komponen penunjang penting yang dapat mempengaruhi suasana dari sebuah galeri, diantaranya terdapat komponen pendukung eksterior hingga interior yang juga sangat berpengaruh, seperti sistem sirkulasi, tata letak guna ruang, pencahayaan dan sistem tampilan yang baik dapat mempengaruhi sebuah alur cerita suatu karya dan aktivitas di dalamnya yang nyaman, dinamis dan interaktif, sehingga dapat menentukan kenyamanan bagi pengunjung. Adanya penerapan dan pengembangan fleksibilitas ruang ini bisa membantu penyelesaian masalah pada Dia.Lo.Gue artspace, yang tentunya dapat memfasilitasi karya-karya seni beragam akan sangat dibutuhkan terutama pada bangunan dengan lahan luas minimal, sehingga pengembangan dari fleksibilitas ruang pada artspace diharapkan dapat meningkatkan manfaat dan fungsionalitas dari sebuah bangunan itu sendiri yaitu Dia.Lo.Gue artspace. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan pendekatan programatik menggunakan acuan teori - teori, mengumpulkan data terkait, observasi lapangan, dan media informasi lainnya berupa artikel - artikel dan internet sebagai dasar penelitian. Dengan diterapkannya penggunaan konsep konvertibilitas pada Dia.Lo.Gue Artspace ini bertujuan untuk menjadikan ruang multifungsi dan memberikan kejelasan terhadap pengunjung ketika memasuki bangunan.
Downloads
References
Almuhaimin, E. A., Amiuza, C. B., & Santosa, H. (2017). Fleksibilitas Artspace Dengan Lahan Minim (Studi Kasus Semen Art Gallery). Brawijaya University.
Dyah Hendrawati, S. T. (2021). Perancangan Gedung Pusat Seni Budaya Di Sleman Yogyakarta Dengan Penekanan Pada Fleksibilitas Ruang Dan Strategi Desain Pasif.
Fauzia, A. N., Handajani, R. P., & Nugroho, A. M. (2014). Fleksibilitas Interior Unit Hunian Pada Rumah Susun Di Kota Malang. Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur, 2(2).
Iskandar, I., Athina, N. A., & Deviliani, R. A. (2013). Fleksibilitas Sistem Elemen Interior Pada Selasar Sunaryo Art Space. Reka Jiva, 1(02).
Ismail, M. A., Siola, A., & Tamrin, M. M. (2022). Perancangan Medical Centre Di Kota Gorontalodengan Pendekatan Arsitektur Ekologi. Venustas, 1(2), 19–27.
Karsidi, D. R. (2005). Sosiologi Pendidikan.
Kusumawati, E. (2017). Iklim Etika, Ethical Behavior Planned Dan Kinerja Berkelanjutan. Jitk (Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Komputer), 2(2), 156–164.
Kusumawati, E. (2022). School Committee Participation In Realizing The Quality Of Education. Infokum, 10(5), 880–886.
Putri, Z. N., & Amijaya, S. Y. (2017). Pengaruh Perencanaan Lasem Coffee Artspace Sebagai Sarana Interaksi Dan Komunikasi Komunitas Pada Konteks Urban Heritage. Smart: Seminar On Architecture Research And Technology, 2, 177–182.
Sholihah, I. A. (2020). Pengaruh Suasana Cafe Dan Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Konsumen Di Merdeka Cafe Nganjuk. Jurnal Pendidikan Tata Niaga (Jptn), 8(1).
Sugiyono, D. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta, 26–33.
Susanti, A. D., & Ikaputra, I. (2020). Morfologi Urban Artefak Kampung Kota. Marka (Media Arsitektur Dan Kota): Jurnal Ilmiah Penelitian, 4(1), 17–26.
Susanto, M. (2004). Menimbang Ruang Menata Rupa. Galangpress Group.
Taniyo, E. S. (2014). Sekolah Fotografi Di Yogyakarta (Fleksibilitas Ruang Sebagai Dasar Perancangan). Universitas Islam Indonesia.
Wijaya, M. A. (2020). Kajian Karakteristik Dan Spirit Of Place Pada Bangunan: Dia. Lo. Gue Artspace. Universitas Matana.
Wijaya, M. A., & Wibowo, D. H. (2020). Studi Karakteristik Dan Spirit Of Place Bangunan Dia. Lo. Gue Artspace. Marka (Media Arsitektur Dan Kota): Jurnal Ilmiah Penelitian, 4(1), 59–74.
Copyright (c) 2023 Rania Falih Arifin, Heru Prasetiyo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.