Identifikasi Escherichia Coli pada Air Sumur Bersemen di Desa Likupang Timur Kampung Ambong Minahasa Utara

  • Elmerilia Tandilangi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
Keywords: Escherichia Coli, Air Sumur Gali, Bakteri

Abstract

Air adalah senyawa penting dalam kehidupan yang fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Air juga merupakan salah satu material untuk kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya yang terjadi di bumi. Sebagai material kelangsungan hidup kebutuhan air untuk manusia yang utama antara lain untuk minum, masak, mandi dan mencuci. Observasi awal di Desa Likupang Kampung Ambong diketahui rata-rata kedalaman sumur < 3 meter, sebagian pemukiman terdapat kotoran hewan, dan jarak septic tank yang dekat dengan sumur. Hal-hal tersebut dapat menjadi faktor-faktor yang menyebabkan air sumur terkontaminasi oleh berbagai bakteri. Berdasarkan uraian di atas, maka perlu diadakan penelitian tentang kandungan Escherichia Coli pada air sumur bersemen di Desa Likupang Kampung Ambong. Jenis penelitian yang digunakan yaitu eksploratif berbasis laboratorium yaitu untuk mengetahui kandungan E. coli pada air sumur bersemen di desa Likupang Kampung Ambong Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara. Tempat pengambilan sampel di Desa Likupang Kampung Ambong Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara. Analisis sampel dilakukan di Laboratorium. Penelitian ini dilakukan pada Mei-Juni 2017. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di desa Likupang Kampung Ambong Kecamatan Likupang Timur diperoleh kesimpulan 10 sampel air sumur bersemen positif (+) mengandung Escherichia coli dan 5 sampel air sumur bersemen negatif (-) mengandung Escherichia coli.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akbar, W., Jootje, M. L. U., & Paul, A. T. K. (2015). Gambaran Kondisi Fisik Sumur Gali Dan Kualitas Bakteriologis Air Sumur Gali Di Desa Kawangkoan Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado, 7(5), 1–10.

Awuy, S. C., Sumampouw, O. J., & Boky, H. B. (2018). Kandungan Escherichia Coli Pada Air Sumur Gali Dan Jarak Sumur Dengan Septic Tank Di Kelurahan Rap-Rap Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2018. Kesmas, 7(4).

Basri, L. (2019). Potret Sarana Air Bersih Sumur Gali Di Wilayah Kerja Puskesmas Nania Kota Ambon. Global Health Science, 4(2), 54–58.

Chandra, B. (2007). Pengantar Kesehatan Lingkungan, Penerbit Buku Kedokteran Egc. Jakarta.

Diyani, I. L., Lagiono, L., & Marsum, M. (2018). Hubungan Jarak Penampungan Tinja Dengan Kualitas Mikrobiologis (Coliform) Air Sumur Gali Di Desa Sumampir Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga Tahun 2017. Buletin Keslingmas, 37(3), 258–269.

Imani, H. A. (2019). Produksi Air Minum Sehat Dengan Pengolahan Elektrolisis (Variasi Air Umpan). Politeknik Negeri Sriwijaya.

Iswadi, I., & Hasanuddin, H. (2013). Kualitas Air Sumur Di Kawasan Pemukiman Mahasiswa Berdasarkan Uji Bakteriologis Dengan Bioindikator Bakteri Escherichia Coli. Biologi Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, 5(2), 96–101.

Kusuma Wardani, R. W. (N.D.). Kandungan Krom Pada Limbah Cair Batik Dan Air Sumur Disekitar Industri Batik Ud Bintang Timur (Studi Kasus Di Desa Sumberpakem Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember) The Content Of Chrome On Batik Liquid Waste And Well’s Water Around The Ud Bintang Timur Batik Industry (A Case Study In Sumberpakem Village, Sumberjambe, Jember District).

Marlinda, M., Moelyaningrum, A. D., & Ellyke, E. (2019). Keberadaan Bakteri Eschericia Coli Dan Coliform Pada Sumur Gali Dan Bor Rumah Pemotongan Hewan. Jurnal Kesehatan Lingkungan: Jurnal Dan Aplikasi Teknik Kesehatan Lingkungan, 16(1), 679–688.

Nenobais, D. B. U. T. (2019). Studi Kualitas Air Sumur Gali Untuk Kebutuhan Air Bersih Masyarakat Di Kelurahan Naioni Kota Kupang. Poltekkes Kemenkes Kupang.

Pollo, J. Y., Tondobala, L., & Sela, R. L. E. (2017). Ketersediaan Infrastruktur Permukiman Kumuh Pesisir Studi Kasus: Desa Likupang Dua Dan Desa Likupang Kampung Ambong, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Spasial, 4(1), 44–58.

Radjak, N. F. (2013). Pengaruh Jarak Septic Tank Dan Kondisi Fisik Sumur Terhadap Keberadaan Bakteri Eschercia Coli Pada Sumur Gali. Skripsi, 1(811409136).

Raiba, R., Ishak, E., & Permatahati, Y. I. (2022). Struktur Komunitas Gastropoda Epifauna Intertidal Di Perairan Desa Lampanairi Kecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan. Jsipi (Jurnal Sains Dan Inovasi Perikanan)(Journal Of Fishery Science And Innovation), 6(2), 87–102.

Ramadita, F., Risky, N. A., Hakim, L., & Mahardika, I. F. (2014). Studi Kualitas Bakteriologis Air Sumur Gali Pada Kawasan Permukiman Menggunakan Biosensor Tecta Tm B16 (Studi Kasus: Dusun Blimbingsari Dan Dusun Wonorejo, Kabupaten Sleman Yogyakarta). Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan, 6(1), 38–47.

Subagiyo, A., Wijayanti, W. P., & Zakiyah, D. M. (2017). Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil. Universitas Brawijaya Press.

Sulistyorini, I. S., Edwin, M., & Arung, A. S. (2016). Analisis Kualitas Air Pada Sumber Mata Air Di Kecamatan Karangan Dan Kaliorang Kabupaten Kutai Timur. Jurnal Hutan Tropis, 4(1), 64–76.

Sumantri, H. A., & Skm, M. K. (2017). Kesehatan Lingkungan-Edisi Revisi. Prenada Media.

Tangkilisan, S. L. M., Joseph, W. B. S., & Sumampouw, O. J. (2018). Hubungan Antara Faktor Konstruksi Dan Jarak Sumur Gali Terhadap Sumber Pencemar Dengan Total Coliform Air Sumur Gali Di Kelurahan Motto Kecamatan Lembeh Utara. Kesmas, 7(4).

Published
2023-04-15