Pengaruh Kedalaman Parit, Dosis Pupuk Organik dan Frekuensi Penyiraman pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah

  • Subandi Nur Fakultas Pertanian/SPs Unswagati Cirebon
Keywords: Bawang merah, Kedalaman parit, Pupuk organik, Frekuensi penyiraman, morfo-fisiologi

Abstract

Teknik budidaya bawang merah yang umum dilakukan oleh petani di Kabupaten Brebes dan sekitarnya antara lain dalam pembuatan parit antar bedengan dengan lebar parit 50 cm. dan kedalaman parit 60 – 70 cm. Dengan kedalaman parit 60 – 70 cm., maka petani harus mengeluarkan biaya pengolahan tanah yang relatif besar dan membutuhkan waktu yang relatif lebih lama. Salah satu cara untuk memperbaiki kualitas tanah adalah dengan pupuk organik, sehingga dapat menyebabkan tanaman tumbuh dengan baik. Tujuan penelitian yang akan dicapai adalah : Mengetahui respon morfo-fisiologi tanaman bawang merah pada perlakuan variasi kedalaman parit, dosis pupuk organik dan frekuensi penyiraman serta mengetahui adanya interaksi antara variasi kedalaman parit dan frekuensi penyiraman yang diujikan dilihat dari variabel pertumbuhan dan hasil bawang merah. Penelitian dilakukan di Desa Pulosari Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes selama tiga bulan (April sampai dengan Juni 2022). Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Split Plot Dsign) dengan rancangan dasar RAKL dan diulang 3 (tiga) kali. Faktor yang dicoba adalah : 1. Petak Utama : Kedalaman Parit (P) : P1 = 30 cm., P2 =50 cm. dan P3 = 70 cm. 2. Anak Petak : Pupuk Organik (O) : O1= 0 ton/ha, O2 = 17,5 ton/ha dan O3 = 35 ton/ha. Anak-anak Petak : Frekuensi Penyiraman (F) : F1 : 1 kali sehari dan F2 : 2 kali sehari.   Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan analisis sidik ragam pada taraf kesalahan 5 %, apabila terjadi perbedaan nyata dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan : Kadar lengas tanah tertinggi pada interaksi perlakuan kedalaman parit 70 cm, pupuk organik 35 ton/ha dan frekuensi penyiraman dua kali sehari (P3O3F2) (38,55 mm.10 cm-1). 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aldila, Haris F, Fariyanti, Anna, & Tinaprilla, Netti. (2015). Analisis Profitabilitas Usahatani Bawang Merah Berdasarkan Musim Di Tiga Kabupaten Sentra Produksi Di Indonesia. Sepa: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 11(2), 249–260.

Aldila, Haris Fatori, Fariyanti, Anna, & Tinaprilla, Netti. (2017). Daya Saing Bawang Merah Di Wilayah Sentra Produksi Di Indonesia. Jurnal Manajemen & Agribisnis, 14(1), 43.

Aryanto, S. Pt, Chuzaemi, Ir Siti, & Ipu, M. S. (2022). Leguminosa Pohon. Media Nusa Creative (Mnc Publishing).

Darmestawan, Muhammad Shaffanafi. (2022). Pengaruh Pemberian Pupuk Urin Domba Dan Biochar Tempurung Kelapa Terhadap Serapan N Dan P Tanaman Pakcoy Di Lahan Pasir Pantai Samas. Upn’veteran" Yogyakarta.

Fatideh, Mohammad Mohammadi, & Asil, Moazzam Hassanpour. (2012). Onion Yield, Quality And Storability As Affected With Different Soil Moisture And Nitrogen Regimes. South Western J. Hortic. Biol. Environ, 3, 145–165.

Firmansyah, Imam, Lukman, Liferdi, Khaririyatun, Nur, & Yufdy, Muhammad Prama. (2015). Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Merah Dengan Aplikasi Pupuk Organik Dan Pupuk Hayati Pada Tanah Alluvial.

Nur, Subandi. (2021). Ekofisiologi Beberapa Varietas Bawang Merah Pada Variasi Tinggi Permukaan Air Parit Dan Dosis Pupuk Organik. Universitas Jenderal Soedirman.

Nurvala, Niva, & Ida Suraida, S. E. (2022). Pengaruh Fungsi Pelaksanaan Audit Internal Dan Penerapanwhistleblowing System Terhadap Efektivitas Pencegahan Kecurangan (Studi Pada Bbpp (Balai Besar Pelatihan Pertanian) Lembang). Fakultas Ekonomi Dan Bisnis.

Sirait, Juniar. (2008). Luas Daun, Kandungan Klorofil Dan Laju Pertumbuhan Rumput Pada Naungan Dan Pemupukan Yang Berbeda. Jitv, 13(2), 109–116.

Sumarni, Nani, & Hidayat, Achmad. (2005). Budidaya Bawang Merah. Balai Penelitian Tanaman Sayuran.

Sumarni, Sumarni, & Andriani, Dina. (2019). Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Dispepsia. Jurnal Keperawatan Dan Fisioterapi (Jkf), 2(1), 61–66.

Susanti, Hera. (2017). Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Produksi Terhadap Produksi Usahatani Bawang Merah Di Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes. Program Studi S1 Agribisnis Departement Pertanian.

Swasono, F. Didiet Heru. (2012). Karakteristik Fisiologi Toleransi Tanaman Bawang Merah Terhadap Cekaman Kekeringan Di Tanah Pasir Pant. Jurnal Agrisains, 3(4).

Tando, Edi. (2017). Peningkatan Produktivitas Tebu (Saccarum Officinarum L.) Pada Lahan Kering Melalui Pemanfaatan Bahan Organik Dan Bahan Pelembab Tanah Sintesis. Biotropika: Journal Of Tropical Biology, 5(3), 90–96.

Unaradjan, Dominikus Dolet. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif. Penerbit Unika Atma Jaya Jakarta.

Published
2023-04-17