Interaksi Masyarakat Gated Community Perumahan Angin Mammiri Residence
Abstract
Interaksi sosial merupakan dasar bagi timbulnya masyarakat. Masyarakat gated community adalah masyarakat yang memiliki karakter interaksi yang demikian humanis dan harmonis dalam jalinan hubungan yang sangat kuat. Dalam masyrakat Perumahan Angin Mammiri Residence, solidaritas mekanik yang terjalin dalam masyarakat yang mempunyai perbedaan kelas dan latar belakang merupakan hasil dari proses interaksi sosial yang melibatkan lembaga pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta anggota masyarakat. Pembangunan tempat tinggal yang berbentuk perumahan seperti pada Gated Community Anging Mamiri di Kota Makassar adalah kebutuhan dasar, yang memiliki fungsi-fungsi sosial dalam jalinan interaksi dan kebutuhan sosial, budaya, agama, ekonomi, dan politik warga komunitasnya. Gated Community Anging Mamiri, yang berada di jalan Aroepala Hertasning Baru, Kota Makassar dengan warganya rata-rata pendatang, dengan konsep “masyarakat tertutup†dimana ada tembok yang mengelilingi wilayah perumahan, di lengkapi dengan keamanan yang ketat, namun jalinan solidaritas dan kerjasama yang demikian elegan dalam ikatan sosial yang selaras. Hal tersebut diakibatkan oleh keberadaan pola-pola interaksi yang konstruktif menata hubungan antar warga komunitas, seperti kerjasama sosial yang erat dan ketat, solidaritas mekanik yang bejalan sanagat baik, adanya kompetisi sehat dan dinamis, serta akomodasi dan assimilasi anatar masyarakat.
Downloads
References
AK, W. W., & ZA, T. (2015). Metodologi penelitian kualitatif & grounded theory. FTK Ar-Raniry Press.
Dirman. (2017). Fenomena Sosial Interaksi Masyarakat Perumahan. Universitas Muhammadiyah Makassar.
Fachrial, L. A., & SI, M. (2015). Proses Sosial dan Interaksi Sosial. Avaliable: Http://Fachriallia. Staff. Gunadarma. Ac. Id/Downloads/Files.
Haryanto, D., & Nugrohadi, G. E. (2011). Pengantar Sosiologi Dasar. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Johnson, D. P., & Lawang, R. M. Z. (1994). Teori sosiologi klasik dan modern. Gramedia Pustaka Utama.
Kusumawati, E. (2017). Iklim Etika, Ethical Behavior Planned dan Kinerja Berkelanjutan. JITK (Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Komputer), 2(2), 156–164.
Kusumawati, E. (2022). SCHOOL COMMITTEE PARTICIPATION IN REALIZING THE QUALITY OF EDUCATION. INFOKUM, 10(5), 880–886.
Leisch, H. (2002). Gated communities in Indonesia. Cities, 19(5), 341–350.
MUTIA, D. (2017). Proses Interaksi Sosial (Asosiatif dan Disosiatif) Anak Jalanan Dan Anak Terlantar Di Yayasan Peduli Anak. University of Muhammadiyah Malang.
Rangi, F. A. (2008). Fenomena Gated Community di Perkotaan: Studi kasus Perumahan telaga Golf Sawangan (Depok), Sentul Citu (Bogor), The Green (BSD City), Pesona Khayangan Estate (Depok). Depok: Universitas Indonesia.
Ridwan. (2006). Metode & Teknik Penyusunan Tesis. Bandung: Alfabet.
Ritzer, G., & Goodman, D. J. (2004). Sociological Theory. International Edition. Singapore: McGraw-Hill Book Co.
Sudjatnika, T. (2018). Filosofi Hidup Komunitas Masyarakat Adat Sunda Kampung Naga Ditinjau dari Pranata Keagamaan. Al-Tsaqafa: Jurnal Ilmiah Peradaban Islam, 15(1), 69–76.
Supriadi, E. (n.d.). KONSTRUKSI GATED COMMUNITY Perubahan dan Tantangan Masyarakat Perumahan (Studi di Perumahan BSB, Mijen Kota Semarang). Jurnal Sosiologi Agama, 15(1), 107–128.
Wila, H. (1982). DA 1982. Pengantar Sosiologi.
Copyright (c) 2023 Rahayu Rahayu, M. Ramli AT, Rahmat Muhammad
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.