Resiliensi Masyarakat Penyintas Bencana Alam di Desa Tompe Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala
Abstract
Banyaknya jumlah korban jiwa, dan kerusakan infrastruktur yang hancur akibat bencana alam gempa dan tsunami pada tahun 2018 silam. Dalam hal ini sangat dibutuhkan kemampuan resiliensi untuk dapat hidup kembali seperti sebelum mengalami bencana alam. Sehingga dapat membagun dan meningkatkan potensi ketahanan dalam masyarakat penyintas bencana alam. Penelitian ini hadir untuk menganalisis bagaimana proses resiliensi masyarakat penyintas bencana alam di Desa Tompe Kecamatan SIRENJA Kabupaten Donggala. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis studi kasus. Sumber data dibagi menjadi dua kategori, yaitu sumber primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, wawancara mendalam, orbservasi, dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data atau display, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses resiliensi masyarakat penyintas bencana alam sudah terbentuk, Namun mengalami kesulitan disebabkan ketidakmampuan masyarakat penyintas bencana alam dalam beradaptasi maupun menyesuaikan dengan mata pencaharian yang baru dan keterbatasannya sumber daya alam yang tersisah pasca bencana alam gempa dan tsunami terjadi.
Downloads
References
Amrin, R. N., Imantaka, A. H., Yanengga, E. T. N., & Maulida, G. C. (2022). Status Hukum Hak Atas Tanah Yang Terkena Bencana Alam. Tunas Agraria, 5(1), 65–76.
Arif, A. (2018). Catatan Pemikiran dari Titik Nol Tsunami Aceh: Membangun Negeri Sadar Bencana. Syiah Kuala University Press.
Coulson, R. (2006). Resilience and self-talk in University Students. University of Calgary.
Habiba, N., Nurdin, M. F., & Muhamad, R. A. T. (2017). Adaptasi sosial masyarakat kawasan banjir di Desa Bojongloa Kecamatan Rancaekek. Sosioglobal: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Sosiologi, 2(1), 40–58.
Hapudin, M. S. (2019). Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Pembangunan Budaya Sekolah (Culture School). Journal of Teaching Dan Learning Research, 1(2), 121–130.
Haryanto, D. E. (2021). Resiliensi Umkm Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Pasar Kita Pamulang. Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Medina, A., & Santoso, E. B. (2019). Peningkatan Resiliensi Ekonomi Masyarakat Berdasarkan Tingkat Kerugian Ekonomi di Kawasan Terdampak Kali Lamong Kabupaten Gresik (Increased Community Economic Resilience Based on the Level of Economic Losses in the Kali Lamong Affected Area in Gresik Rege. Jurnal Penataan Ruang, 14(1), 1–5.
Putra, R. R. (2020). Manajemen Bencana. UNP PRESS.
Rahmat, H. K., & Alawiyah, D. (2020). Konseling Traumatik: Sebuah Strategi Guna Mereduksi Dampak Psikologis Korban Bencana Alam. Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim Dan Bimbingan Rohani, 6(1), 34–44.
Rose, A. (2004). Defining and measuring economic resilience to disasters. Disaster Prevention and Management: An International Journal, 13(4), 307–314.
Rosyida, A., & Nurmasari, R. (2019). Analisis Perbandingan Dampak Kejadian Bencana Hidrometeorologi dan Geologi di Indonesia Dilihat Dari Jumlah Korban (Studi: Data Kejadian Bencana Indonesia 2018). Jurnal Dialog Dan Penanggulangan Bencana, 10(1), 12–21.
Suryadi, B. (n.d.). Hubungan antara pesiliensi dengan prestasi belajar anak binaa yayasan SMART Ekselensia Indonesia.
Thahir, L. S. (2019). Semua Di Luar Nalar: 7 Kisah Inspiratif Melawan Amarah Gempa & Tsunami Di Palu. Pustaka Harakatuna.
Yananda, M. R., Rahadian, A., Hastiadi, F. F., Nagara, G., & Firdaus, B. (2022). Skenario Masa Depan Indonesia 2045: Pemimpin & Masyarakat. Cikini Art Stage.
Copyright (c) 2023 Mohammad Aksyar, Suparman Abdullah, Sakaria Anwar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.