Citra Perempuan Sebagai Objek dalam Film Horor

  • Velia Paranta Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Universitas Bengkulu
  • Alfarabi Alfarabi Universitas Bengkulu
  • Eka Vuspa Universitas Bengkulu
Keywords: Citra, Perempuan, Film Horor

Abstract

Penelitian ini berfokus pada citra perempuan yang ditampilkan dalam Film Horor yang berjudul Pee Mak Phrakanong dengan melihat bagaimana perempuan direpresentasikan berdasarkan analisis wacana kritis model Sara Mills. Peneliti mengumpulkan data kemudian menyajikan data dalam bentuk tabel potongan gambar dengan 2 posisi yakni, perempuan diposisikan sebagai subjek atau objek, dan bagaimana posisi penonton ditempatkan dalam sebuah teks film tersebut. Paradigma kritis menjadi sudut pandang dalam penelitian ini untuk mengetahui dan mengkritik aspek-aspek tersembunyi dari representasi perempuan sebagai sosok hantu dalam film. Keabsahan data yang peneliti gunakan adalah triangulasi data yang memanfaatkan instrumen penelitian lain dalam membandingkan hasil penelitian. Adapun hasil penelitian, yaitu : 1) Perempuan pada film ini direpresentasikan sebagai karakter hantu dan karakter seorang istri sehingga hanya akan memiliki kuasa ketika memposisikan diri sebagai subjek penceritaan dalam wujud hantu, 2) Penonton diberikan  pemahaman mengenai representasi perempuan bahwa perempuan hanya bisa menerima posisi tersebut di manapun posisi ia berada.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anas, Afdal. (2018). Perancangan Ilustrasi Untuk Melestarikan Permainan Tradisional Di Kota Makassar. Universitas Negeri Makassar.

Azizah, Maftukhatul Azizah. (2022). Citra Wanita Sholehah Dalam Novel Ayat-Ayat Langit Karya Muttaqin Dan Farida (Studi Analisis Wacana Kritis Sara Mills).

Bachri, Bachtiar S. (2010). Meyakinkan Validitas Data Melalui Triangulasi Pada Penelitian Kualitatif. Jurnal Teknologi Pendidikan, 10(1), 46–62.

Daim, Muhammad Nur. (2021). Representasi Persahabatan Dalam Film Bebas (Analisis Semiotika Charles Sander Peirce Dalam Film Bebas). Universitas Islam Riau.

Darmawan, Aditya Aries. (2019). Membangun Punchline Dalam Film Fiksi “Malam Minggu Kliwon†Menggunakan Ritme Editing. Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Gunawan, Dendi. (2018). Representasi Budaya Bugis-Makasar Pada Film Dalam Film Uang Panai.

Ishaya, Corri Prestita. (2016). Analisis Wacana Sara Mills Dalam Film Dokumenter Battle For Sevastopol. Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi.

Jupriono, Sudarwati D. (1997). Betina, Wanita, Perempuan: Telaah Semantik Leksikal, Semantik Historis, Pragmatik. Fsu: In The Limelight, 5(1).

Machmud, Muslimin. (2016). Tuntunan Penulisan Tugas Akhir Berdasarkan Prnsip Dasar Penelitian Ilmiah. Research Report.

Muslim, Muslim. (2018). Varian-Varian Paradigma, Pendekatan, Metode, Dan Jenis Penelitian Dalam Ilmu Komunikasi. Media Bahasa, Sastra, Dan Budaya Wahana, 1(10).

Pratama, Deska Yoga, Iqbal, Ilham Mohamad, & Tarigan, Nadiem Attar. (2019). Makna Televisi Bagi Generasi Z. Inter Komunika: Jurnal Komunikasi, 4(1), 88–103.

Putry, Vizka Armanda. (2018). Memilih Biseksual Sebagai Orientasi Seksual (Studi Lima Orang Perempuan Di Kota Pekanbaru). Universitas Islam Riau.

Rahardjo, Mudjia. (2011). Metode Pengumpulan Data Penelitian Kualitatif.

Ramli, Muhammad. (2012). Media Dan Teknologi Pembelajaran. Antasari Press.

Saruan, Yosua. (2022). Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Kasus Pemerkosaan Disertai Pembunuhan Berencana. Lex Privatum, 10(2).

Setyowati, Agnes. (N.D.). Representasi Al Qaeda: Strategi Naratif Lawrence Wright Dalam Narasi Apologi The Looming Tower: Al Qaeda And The Road To 9/11.

Strauss, Anselm, & Corbin, Juliet. (2003). Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Wardhana, Veven Sp. (2013). Budaya Massa, Agama, Wanita. Kepustakaan Populer Gramedia.

Published
2023-05-15