Kajian Penerapan Standar Pelayanan Farmasi Klinik di Puskesmas Rawat Inap Jakarta Tahun 2015
Abstract
Pelayanan farmasi klinik di puskesmas dilaksanakan oleh apoteker merupakan peran penting melindungi pasien dari penggunaan obat yang tidak rasional utamanya yang terjadi di puskemas atau yang biasa disebut dengan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP). Jenis penelitian non eksperimental, sampel penelitian adalah total populasi. Metode analisis deskriptif dengan angket dan wawancara. Melakukan Pengkajian resep 100%; 12,5% tidak melakukan komunikasi bila inkompatibilitas, 12,5% tidak melakukan informasi penyimpanan obat, 12,5% tidak melakukan informasi efek samping dan cara penanggulangannya. 16 apoteker 100% menjawab pertanyaan dari pasien dan tenaga kesehatan lain, 7 apoteker (43,8%) tidak menyediakan brosur kesehatan. 15 apoteker (93,8%) memperagakan dan menjelaskan pemakaian obat tertentu; (81,3%) tidak memiliki ruang konseling; 11 apoteker (68,8%) tidak melakukan konseling TB. 6 apoteker (37,5%) melakukan visite bersama ;15 apoteker (93,8%) tidak melakukan visite mandiri pada semua pasien. (87,5%) menyediakan formulir efek samping obat; 12 apoteker (75%) tidak melakukan identifikasi pemantauan terapi pasien yang menerima obat lebih dari 5 jenis; 14 apoteker (87,5%) tidak melakukan pemantauan terapi untuk obat dengan indeks terapi sempit dan obat yang menyebabkan reaksi obat yang merugikan. 14 apoteker (87,5%) melakukan pelaporan evaluasi penggunaan obat. Faktor yang mempengaruhi penerapan pelayanan farmasi klinik puskesmas rawat inap di Jakarta adalah belum adanya regulasi di puskesmas yang mengikat dalam pelaksanaan farmasi klinik serta dukungan penuh dari pimpinan dalam menyediakan sumber daya manusia maupun sarana dan prasarana pelayanan farmasi klinik di puskesmas. Pelayanan farmasi klinik di puskesmas rawat inap sudah terlaksana namun butuh peningkatan agar pelayanan farmasi klinik lebih berkualitas.
Downloads
References
Feneranda, E., Pambudi, R. S., & Septiana, R. (2022). Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Sehati Surakarta Selama Masa Pandemi Covid-19. Universitas Sahid Surakarta.
Ikawati, Z. (2010). Evaluasi Peran Apoteker Berdasarkan Pedoman Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Jiati, J. (2022). Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Group Investigation Kelas Xii Ips 4 Di Sma Negeri 1 Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Journal Locus Penelitian Dan Pengabdian, 1(8), 683–693. Https://Doi.Org/10.58344/Locus.V1i8.344
Krisdiyanto, A., Dewi, K., Wiguna, S. A., Kriswandaru, A. S., & Kriswanatu, A. (2023). Analisis Pengaruh Aktifitas Pasar Bintoro Demak Terhadap Kemacetan Di Jalan Sultan Fatah. Jurnal Impresi Indonesia, 2(1), 91–100. Https://Doi.Org/10.58344/Jii.V2i1.2047
Kusumawati, E. (2019). Minat Beli Produk Ramah Lingkungan Sebagai Dampak Dari Implementasi Green Advertising. In Jurnal Kajian Ilmiah (Vol. 19, Issue 1, P. 57). Https://Doi.Org/10.31599/Jki.V19i1.394
Kusumawati, E. (2022). Analisis Swot Faktor Penyebab Penurunan Jumlah Peserta Didik Lembaga Paud Di Kabupaten Bogor. Tarbiatuna: Journal Of Islamic Education Studies, 2(2), 88–96. Https://Doi.Org/10.47467/Tarbiatuna.V2i2.660
Kusumawati, E. (2023). Efektivitas Kerja Guru. Jiip - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(3), 1487–1492. Https://Doi.Org/10.54371/Jiip.V6i3.1578
Organization, W. H. (1998). The Role Of The Pharmacist In Self-Care And Self-Medication: Report Of The 4th Who Consultative Group On The Role Of The Pharmacist, The Hague, The Netherlands, 26-28 August 1998. In The Role Of The Pharmacist In Self-Care And Self-Medication: Report Of The 4th Who Consultative Group On The Role Of The Pharmacist, The Hague, The Netherlands, 26-28 August 1998.
Priyandani, Y. (2019). Model Asuhan Kefarmasian Dan Pengaruhnya Terhadap Perilaku Kepatuhan Regimen Terapi Obat Pada Pasien Tuberkulosis. Universitas Airlangga.
Putri, T. N. (2019). Efektivitas Fatwa Mui No 33 Tahun 2018 Tentang Penggunaan Vaksin Mr (Measles Rubella) Produk Dari Sii (Serum Intitute Of India) Untuk Imunisasi (Studi Kasus Di Kecamatan Jetis Kabupaten Ponorogo). Iain Ponorogo.
Rahayu, Y. M. (2023). Application Of Inquiry Learning Methods To Increasing Students’ Interest In Speaking English. Equivalent: Jurnal Ilmiah Sosial Teknik, 5(1), 63–74.
Rantucci, M. J. (2007). Pharmacists Talking With Patients: A Guide To Patient Counseling. Lippincott Williams & Wilkins.
Sastrohadiwiryo, B. S. (2002). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia: Pendekatan Administratif Dan Operasional. Bumi Aksara.
Shah, B., & Chewning, B. (2006). Conceptualizing And Measuring Pharmacist-Patient Communication: A Review Of Published Studies. Research In Social And Administrative Pharmacy, 2(2), 153–185.
Supardi, S., Raharni, S. A. L., & Herman, M. J. (2012). Evaluasi Peran Apoteker Berdasarkan Pedoman Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas. Media Litbang Kesehatan, 22.
Svarstad, B. L., Bultman, D. C., & Mount, J. K. (2004). Patient Counseling Provided In Community Pharmacies: Effects Of State Regulation, Pharmacist Age, And Busyness. Journal Of The American Pharmacists Association, 44(1), 22–29.
Tri Handayani, E. (2021). Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Cemara Adiwerna. Diii Farmasi Politeknik Harapan Bersama.
Umar, A. (2020). Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Obat Di Apotek X Desa Pattimang Kecamatan Malangke Kabupaten Luwu Utara Tahun 2020. Jurnal Kesehatan Luwu Raya, 7(1), 22–27.
Wiratama Putra, A. (2023). Implementation Of Anesthesia Ethics To Improve Medical Professionalism. Indonesian Health Journal, 2(1), 78–82. Https://Doi.Org/10.58344/Indonesianhealthjournal.V2i1.25
Copyright (c) 2022 Waode Nadia, Delina Hasan, Yetty Hersunaryati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.