Analisis Pola Komunikasi “Komunitas Relawan Siaga Cerdas – Waspada Scammer Cinta (RSC-WSC)” Dalam Menangani Korban Online Love Scam di Awal Hubungan

  • Rika Natalia Fakultas Komunikasi Dan Bisnis, Universitas Telkom
  • Diah Agung Esfandari Fakultas Komunikasi Dan Bisnis, Universitas Telkom
Keywords: Teknologi Komunikasi, Pola Komunikasi, Online Love Scam, Komunitas RSC-WSC

Abstract

Komunitas Relawan Siaga Cerdas – Waspada Scammer Cinta (RSC-WSC) merupakan sebuah komunitas yang melaksanakan tugas untuk mencegah dan memberantas kejahatan percintaan. Dalam menangani korban diperlukan pola komunkasi yang sesuai, bagaimana komunitas dan korban saling berkomunikasi di awal hubungan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif dengan paradigma konstruktivis. Dalam pengumpulan datanya, penulis menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi. Data yang telah peneliti dapatkan selanjutnya diolah dan dianalisis, sehingga peneliti dapat menjelaskan pola komunikasi yang digunakan komunitas dengan korban di awal hubungan. Teknologi komunikasi sangat berperan penting dalam menangani korban online love scam.Ini berarti bahwa teknologi adalah wadah dalam proses komunikasi awal. Pola komunikasi pada awal hubungan komunitas RSC-WSC dengan korban yaitu termasuk tipe struktur Y dengan impersonal, interpersonal, dan hyperpersonal. Melalui ahli di komunitas RSC-WSC akan lebih mudah korban terbuka Korban cenderung santai dan terbuka dan adanya solusi kedepannya, dibutuhkan semua anggota mampu menguasai kemampuan tersebut dalam menjalankan pola komunikasi terhadap para korban bahkan calon korban. Pihak komunitas harus lebih mengembangkan dari keterampilan komunikasi dengan pihak korban online love scam.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Avezahra, M. H., & Puteri, N. A. (2017). Penipuan Cinta Online. Riset-Riset Cyberpsychology, 207.

Dian Ediana Rae. (2022). Hati-Hati Modus Penipuan Love Scam.

Frada, K. (2019). Tinjauan Yuridis Putusan Bebas Terhadap Pelaku Perdagangan Tenaga Kerja Indonesia Ke Luar Negeri (Studi Putusan No. 49PID. SUS2018PN. SMG).

Harnia, N. T., Meliasanti, F., & Setiawan, H. (2021). Analisis Framing Berita Perundungan pada Media Online Detik. Com dan Tribunnews. Com sebagai Bahan Ajar Teks Berita di SMP. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(5), 3145–3153.

Hijrah’di Bogor, A. K. (2022). Konstruksi Hijrah. Gagasan Komunikasi Untuk Negeri, 253.

Huang, J., Stringhini, G., & Yong, P. (2015). Quit playing games with my heart: Understanding online dating scams. International Conference on Detection of Intrusions and Malware, and Vulnerability Assessment, 216–236.

Juditha, C. (2015). Communication Patterns in Cybercrime (Love Scams Case). Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Komunikasi Dan Informatika, 6(2).

Meolong. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Karya.

Nawafi, H., Furqany, S., & Chairawati, F. (2022). Manajemen Pemasaran Online Get Latela Melalui Media Sosial Instagram. Al-Idarah: Jurnal Manajemen Dan Administrasi Islam, 4(1), 82–98.

Purbohastuti, A. W. (2017). Efektivitas Media Sosial Sebagai Media Promosi. Tirtayasa Ekonomika, 12(2), 212–231.

Retnowati, Y. (2015). Love Scammer: Komodifikasi Cinta Dan Kesepian Di Dunia Maya. KOMUNIKOLOGI: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 12(2).

Sari, D. C., Effendy, F., Sudarso, A., Abdillah, L. A., Fadhillah, Y., Fajrillah, F., Setiawan, Y. B., Simarmata, J., Watrianthos, R., & Jamaludin, J. (2020). Perdagangan Elektronik: Berjualan di Internet. Yayasan Kita Menulis.

Sugiyono, F. X. (2017). Instrumen Pengendalian Moneter: Operasi Pasar Terbuka (Vol. 10). Pusat Pendidikan Dan Studi Kebanksentralan (PPSK) Bank Indonesia.

Tania, G. (2019). Analisis Isi Pesan Dakwah Ustadz Hanan Attaki di Media Sosial Instagram. UIN Raden Intan Lampung.

Wuryan, S., Mustofa, M. B., Rachmy, R. M., Indriyani, S. N. L., Putri, S. J., & Sari, T. Y. D. (2022). Social Impact Analysis Of Mass Communication On Community In The Society 5.0 Era. Komunike, 14(1), 19–32.

Zein, M. F. (2019). Panduan Menggunakan Media Sosial untuk Generasi Emas Milenial. Mohamad Fadhilah Zein.
Published
2022-12-20