Pengaruh Kegiatan Pariwisata Terhadap Perekonomian Kabupaten Kuningan
Abstract
Pembangunan di negara berkembang berfokus pada pembangunan ekonomi dengan memanfaatkan sektor unggulan, salah satunya melalui kegiatan pariwisata. Kabupaten Kuningan yang memiliki bentang alam yang mendukung untuk dikembangkannya wisata alam sehingga menggunakan kegiatan pariwisata sebagai salah satu penggerak perekonomian wilayahnya. Hal itu juga didukung dengan kebijakan pada tingkat nasional maupun provinsi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh kegiatan pariwisata terhadap pengembangan wilayah Kabupaten Kuningan. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data sekunder dan dianalisis dengan beberapa metode seperti analisis location quotient, dynamic location quotient, multiplier effect/penggandaan basis, dan analisis ICOR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pariwisata memiliki kontribusi terhadap perekonomian Kabupaten Kuningan. Kegiatan pariwisata juga dikatakan memiliki kontribusi terhadap investasi di Kabupaten Kuningan. Nilai kontribusi sektor terkait kegiatan pariwisata hampir setengahnya dari total realisasi investasi di Kabupaten Kuningan. Dengan adanya kegiatan pariwisata diharapkan akan merangsang pertumbuhan pada sektor lainnya dan memberikan multiplier effect terhadap kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi.
Downloads
References
Arianti, D. (2014). Pengaruh Sektor Pariwisata Terhadap Perekonomian dan Keruangan Kota Bukittinggi (Pendekatan Analisis Input Output). Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 2(3), 183-196.
Arsyad, L. (2017). Ekonomi pembangunan dan pembangunan ekonomi. Tersedia secara online di: http://www. pustaka. ut. ac. id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/ESPA4324-M1. pdf [diakses di Lembang, Jawa Barat, Indonesia: 2 Oktober 2018].
Ashoer, M dkk. (2021). Ekonomi Pariwisata. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Domański, Bolesław dan Gwosdz, Krzysztof. 2010. Multiplier Effects In Local And Regional Development. Poland: Institute of Geography and Spatial Management, Jagiellonian University.
Hajeri dkk. (2015). Analisis Penentuan Sektor Unggulan Perekonomian di Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Ekonomi Bisnis dan Kewirausahaan, Vol. 4, No. 2, 253-269.
Hakim, L. (2012). Industri Pariwisata dan Pembangunan Nasional. Among Makarti, 3(1).
Hall, C. M., Müller, D. K., & Saarinen, J. (2008). Nordic tourism: Issues and cases (Vol. 36). Channel View Publications.
Hermawan, B. (2012). Analisis Kontribusi transaksi pariwisata terhadap produk domestik bruto (PDB) sektor pariwisata. Media Wisata, 7(1).
Muta’ali, Lutfi. 2015. Teknik Analisis Regional (Untuk Perencanaan Wilayah, Tata Ruang dan Lingkungan). Yogyakarta : Badan Penerbit Fakultas Geografi-UGM.
Neto, Frederico. (2003). A New Approach to Sustainable Tourism Development: Moving Beyond Environmental Protection. Desa Discussion Paper, no. 29, United Nations.
Pendit, N. S., & Pariwisata, I. (1990). Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: Pradnya Paramita.
Romão, J. (2018). Tourism, territory and sustainable development: Theoretical foundations and empirical applications in Japan and Europe (Vol. 28). Springer.
Rustiadi, Ernan, dkk. 2018. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Utama, I. G. B. R. (2017). Pemasaran pariwisata. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Wahab, S. 1992. Manajemen Kepariwisataan. Pradnya Paramita: Jakarta
Zebua, M. (2016). Inspirasi pengembangan pariwisata daerah. Yogyakarta: Deepublish.
Copyright (c) 2023 Muhammad Fajar Amanullah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.