Efektivitas Penerapan Blended Learning Latsar CPNS Dalam Membentuk PNS Yang Berkarakter dan Profesional di Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan

  • Juwita Juwita Widyaiswara Badiklat Kemhan
Keywords: Efektifitas, Penerapan, blended learning, Latsar CPNS

Abstract

Di era abad 21 secara fundamental merupakan abad yang merujuk pada globalisasi dan kemajuan teknologi informasi, Seiring berjalannya waktu pada awal tahun 2020 dunia dikejutkan dengan adanya wabah virus covid 19 termasuk di Indonesia, berkenaan dengan dengan wabah tersebut maka pemerintah mengambil keputusan salah satunya Latsar CPNS melalui Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 10 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, dengan penerapan blended learning. Penerapan Blended learning sebenarnya masih banyak yang harus dikaji kembali, hal tersebut didasari masih banyaknya persepsi dari hasil evaluasi latsar CPNS terutama dalam pembentukan karakter PNS, Adapun rumusan masalahnya adalah Bagaimana Efektivitas Penerapan Blended Learning Latsar CPNS dalam Membentuk PNS Yang Berkarakter dan Profesional di Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan?. Menggunakan metode penelitian kualitatif. Penerapan blended learning dalam membentuk PNS yang berkarakter belum dapat dikatakan efektif karena pembelajaran dalam bentuk praktik tidak maksimal dan penilaian terkait evaluasi sikap dan prilaku belum maksimal pula karena minimnya waktu yang diberikan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Affiani, M. (2020). Efektivitas Pelaksanaan Pelatihan Dasar (LATSAR) CPNS Golongan III Angkatan III Berbasis e-Learning di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Eksis: Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis, 11(2), 104–109.

Affiani, M. (2021). Persepsi Peserta Terhadap Penyelenggaraan Pelatihan Dasar (LATSAR) CPNS Dengan Model Blended learning dI Kabupaten Batanghari Tahun 2021. Jurnal Prajaiswara, 115–126.

Akhmadi, A. (2021). Penerapan blended learning dalam pelatihan. Inovasi-Jurnal Diklat Keagamaan, 15(1), 78–87.

Alina, A. I. N. (2022). Efektifitas Pelatihan Terpadu (Blended Learning) Dalam Pengembangan Kompetensi CPNS di Badan Diklat Daerah Istimewa Yogyakarta. IPDN.

Amin, S. (2017). Pengaruh model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar geografi. JPG (Jurnal Pendidikan Geografi), 4(3), 25–36.

Arif Efendy, S. H. (2021). Penerapan Model Blended Learning Pada Pelatihanan Dasar Cpns Provinsi Jawa Tengah Penerapan Model Blended Learning Pada Pelatihanan Dasar Cpns Provinsi Jawa Tengah: Penerapan Model Blended Learning Pada Pelatihanan Dasar Cpns Provinsi Jawa Tengah. JURNAL KEDIKLATAN WIDYA PRAJA, 1(1).

Arikunto, S. (2004). Membangun Karakter Anak Sejak Usia Dini. Makalah Seminar Membangun Karakter Anak Sejak Usia Dini, 14.

Arikunto, S. (2014). Rosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Bernardin, H. J., & Russell, J. E. A. (2006). Human resource management. Tata McGraw-Hill New York.

Damanik, R. D. N. (2021). Proses Pembelajaran Blended Learning Dalam Pemahaman Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI. 2(2), 79–87.

Djaka, P. (2011). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Masa Kini. Surakarta: Pustaka Mandiri, Tt.

Elyas, A. H. (2018). Penggunaan model pembelajaran e-learning dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Warta Dharmawangsa, 56. https://doi.org/10.46576/wdw.v0i56.4

Gani, A. A. (2016). Inovasi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Berbasis Potensi Alam Menyikapi Era Mea. JURNAL PEMBELAJARAN FISIKA, 4(5), 754–767.

Idris, H. (2018). Pembelajaran model blended learning. Jurnal Ilmiah Iqra’, 5(1).

Juwita, J. (2020). Tantangan Widyaiswara Badiklat Kemhan Di Era Revolusi Industri 4.0 Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Dan Pelatihan. Jurnal Pendidikan Indonesia, 1(2), 77–93.

KOTO, M. (2022). Penguatan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komisi Pemberantasan Korupsi melalui Program Penjaminan Mutu Pelatihan dan Akreditasi Lembaga Penyelenggara Pelatihan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN): Laporan Proyek Perubahan.

Mayasari, R., Febriantoko, J., Putra, R. R., Hadiwijaya, H., & Kurniawan, D. (2022). Digitalisasi Desa: Pilar Pembangunan Ekonomi Desa. Penerbit NEM.

Milles, M. B., Huberman, M. A., & Saldana, J. (1984). Qualitative data analysis. London: Sage Publication.

Mubarak, A. Z. (2019). Pendidikan Di Era Revolusi Industri 4.0 Dan Problematika Pendidikan Tinggi (Vol. 3). zakimu. com.

Novitasari, N. (2019). Keterampilan Entrepreneurship Pada Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Al-Hikmah: Indonesian Journal of Early Childhood Islamic Education, 3(1), 70–87.

Noviyanto, T. S. H., Andrian, R., Syahrul, M., Hasibuan, N. S., Budiyono, A., Wahyuni, F. S., Erviana, Y., Simanungkalit, L. N., Amseke, F. V., & Hanifah, D. P. (2022). Perkembangan Peserta Didik. Pradina Pustaka.

Sedana, I. M. (2019). Guru Dalam Peningkatan Profesionalisme, Agen Perubahan Dan Revolusi Industri 4.0. Jurnal Penjaminan Mutu, 5(2), 179–189.

Sugiyono. (2020). Metode penelitian pendekatan kuantitatif kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D (2 Ctk 3). CV Alfabeta.

Tjahjanto, H. (2019). Enhancing Indonesia Deterrence Power with the Mastery of Defense Technology in Industrial Revolution 4.0 Era. 2019 IEEE 6th Asian Conference on Defence Technology (ACDT), xiv–xvi.

Yurianto, Y. (2022). Analisis Tujuan Pembelajaran Agenda Satu pada Pelatihan Dasar CPNS Dengan Pendekatan Interpretive Structural Model (Studi Kasus Pelatihan Dasar CPNS di Provinsi DKI Jakarta). Jurnal Riset Jakarta, 15(1), 29–42.
Published
2023-05-22