Effect of Time Variation and Addition of Tartaric Acid in Sulfuric Acid Electrolyte on Pore Thickness and Size of Al2O3 Layer Result of Room Temperature Hard Anodizing Process In the 1xxx Series Aluminum Material

  • Yoga Nugraha Fakultas Teknik, Universitas Indonesia
  • Rini Riastuti Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI)
  • Pradoto Ambardi Badan Riset dan Inovasi Nanasional (BRIN)
  • Djoko Hadi Prajitno Badan Riset dan Inovasi Nanasional (BRIN)
Keywords: Hard anodizing, AA 1100, C4H6O6 (asam tartrat), XRD, SEM, diameter porous 203-408 nm

Abstract

Hard anodizing adalah proses yang menambah ketebalan lapisan oksida Al2O3 pada permukaan aluminium, sehingga meningkatkan kekerasan. Faktor-faktor seperti tegangan yang diterapkan, densitas arus, luas permukaan yang mengalami anodize, dan waktu anodize mempengaruhi ketebalan lapisan oksida. Dalam penelitian yang diterangkan, aluminium AA 1100 digunakan dan larutan yang digunakan adalah asam sulfat 45 g/L dengan penambahan C4H6O6 (Asam Tartrat) 70, 75, dan 80 g/L. Proses hard anodizing dilakukan selama 60, 120, dan 180 menit pada suhu kamar (±25°C). Semakin meningkatnya waktu proses dan konsentrasi asam tartrat menghasilkan ketebalan yang lebih tinggi, mencapai ketebalan 21,37 μm. Hasil XRD menunjukkan senyawa lapisan yang terbentuk adalah Al2O3dan pengamatan SEM menunjukkan diameter porous 203-408 nm.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-11-20