Gejala Bilingualisme Yang Berkembang di Era Globalisasi
Abstract
Bahasa merupakan sistem lambang bunyi, bersifat arbiter, produktif, dinamis, beragam dan manusiawi. Masyarakat bahasa adalah masyarakat yang menggunakan satu bahasa yang disepakati sebagai alat komunikasinya. Masyarakat bahasa yang menggunakan satu bahasa disebut masyarakat monolingual, sedangkan masyarakat bahasa yang menggunakan dua bahasa atau lebih disebut masyarakat bilingual. Penelitian ini mengkaji gejala bilingualisme (terutama pada penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris) beserta dampaknya terhadap era perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi atau moderenisasi dan globalisasi yang bergerak dengan pesat. Menggunakan metode penelitian deskriptif dengan hasil pembahasaan mengenai pemaparan berbagai pengertian bilingualisme oleh berbagai ahli, munculnya faktor bilingualisme/dwibahasa terutama di Indonesia, dan kondisi masyarakat bahasa akibat dari gejala bilingualisme. Penelitian ini dikemas dengan sederhana untuk memudahkan pembaca dalam menangkap materi maupun informasi yang ingin disampaikan, untuk itu diharapkan penggunaan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan ilmu sosiolinguistik untuk mendukung pemahaman materi terhadap bilingualisme itu sendiri.
Downloads
References
Chaer, A., & Leonie, A. (2004). Early Introductory Sociolinguistics. Jakarta: Rineka Cipta.
Hidayati, N. (2011). Dukungan sosial bagi keluarga anak berkebutuhan khusus. Insan, 13(1), 12–20.
Kushartanti, K. (2007). Strategi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah dasar: Peran guru dalam menyikapi kurikulum tingkat satuan pendidikan. Wacana, 9(1), 107–117.
Nida, M. (2016). Strategi Belajar dan Kualitas Bicara Bahasa Inggris Santri Banjar di Pondok Pesantren Darul Hijrah Martapura.
Randi, R., Septiani, E., & Sari, N. I. (2023). Analisis Wujud Pilihan Bahasa pada Akun Instagram Ryaas Randa (ryaas_r). Konferensi Internasional Berbahasa Indonesia.
Rokhman, N., & Nugroho, I. D. (2013). Aplikasi Pencarian Lokasi Fasilitas Umum Berbasis Foursquare APIv2 pada Sistem Operasi Android. IJCCS (Indonesian Journal of Computing and Cybernetics Systems), 7(2), 209–220.
Saddhono, K. (2007). Bahasa Etnik Pendatang di Ranah Pendidikan Kajian Sosiolinguistik Masyarakat Madura di Kota Surakarta. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 13(66), 469–487.
Saddhono, K. (2012). Kajian sosiolingustik pemakaian bahasa mahasiswa asing dalam pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) di Universitas Sebelas Maret. Kajian Linguistik Dan Sastra, 24(2), 176–186.
Saddhono, K. (2016). Dialektika Islam dalam mantra sebagai bentuk kearifan lokal Budaya Jawa. AKADEMIKA: Jurnal Pemikiran Islam, 21(1), 83–98.
Saddhono, K., & Rohmadi, M. (2014). A Sociolinguistics Study on the Use of the Javanese Language in the Learning Process in Primary Schools in Surakarta, Central Java, Indonesia. International Education Studies, 7(6), 25–30.
Sholihah, R. A. (2018). Kontak Bahasa. Proceeding: The Annual International Conference on Islamic Education, 3(1), 361–376.
Simatupang, R. R., Rohmadi, M., & Saddhono, K. (2018). Alih kode dan campur kode tuturan di lingkungan pendidikan. Lingtera, 5(1), 1–9.
Sumarsono, A. (2018). Persepsi Guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) dalam Menerapkan Kurikulum 2013 di Kabupaten Merauke. Jurnal Al-Ishlah: Jurnal Pendidikan, 10(2), 156–170.
Suryadi, M. (2013). Penggunaan Tingkat Tutur Bahasa Jawa Ngoko dan Krama pada Ranah Keluarga dan Masyarakat di Kota Semarang dan Kota Pekalongan. UNS (Sebelas Maret University).
Tyas, A. P. (2022). Dampak Tumpang Tindih Bahasa Ibu Dalam Perkembangan Bahasa Anak. As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 7(1), 113–120.
Copyright (c) 2022 Marpaung Marpaung
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.