Menuju Monitoring dan Evaluasi Partisipatif Program Pembinaan UMKM Berbasis Kewilayahan yang Terpadu

  • Rachmad Utomo Akuntansi, Politeknik Keuangan Negara STAN
  • Kuwat Slamet Akuntansi, Politeknik Keuangan Negara STAN
  • Sulfan Sulfan Akuntansi, Politeknik Keuangan Negara STAN
Keywords: kolaborasi, monitoring, evaluasi, partisipasi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kolaborasi antara Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah dalam rangka program pembinaan UMKM di satu wilayah serta menemukan tahap yang perlu dikolaborasikan lebih lanjut agar program pembinaan UMKM menjadi tepat sasaran. Penelitian ini mengambil latar sosial di KPP Pratama Pancoran selaku Instansi Pemerintah Pusat yang menginisiasi kolaborasi dengan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Jakarta Selatan selaku Instansi Pemerintah Daerah. Hasil penelitian menunjukkan jika para pemangku kepentingan menyadari keterbatasan kekuatan dan sumber daya pada masing-masing pihak untuk menjalankan kepentingannya, maka muncul saling ketergantungan satu sama lain dalam mengatasi masalah melalui kesepakatan dan langkah kolektif. Monitoring dan evaluasi partisipatif merupakan tahapan yang perlu dikolaborasikan lebih lanjut oleh setiap unit kerja instansi pemerintah tersebut. Jika sebuah unit kerja instansi pemerintah tidak memiliki mandat tertulis, memiliki keterbatasan keahlian yang bersifat langsung dan melekat dalam urusan mendorong pertumbuhan ekonomi mikro-kecil di wilayah kerjanya, maka diperlukan monitoring dan evaluasi partisipatif agar program pembinaan UMKM menjadi lebih tepat sasaran.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amin, F. M., & Sundari, H. (2020). Efl students’ preferences on digital platforms during emergency remote teaching: Video conference, lms, or messenger application? Studies in English Language and Education, 7(2), 362–378.

Ansel, C. (2007). alison Gash. 2007. Collaborative Governance in Theory and Practice. Journal of Public Administration Research and Theory, 543–571.

Ansell, C., & Gash, A. (2008). Collaborative governance in theory and practice. Journal of Public Administration Research and Theory, 18(4), 543–571. https://doi.org/10.1093/jopart/mum032

Bappenas, K. P. (2021). Studi Pembelajaran Penanganan COVID-19 Indonesia. Jakarta: Kementerian Perancangan Pembangunan Nasional.

Casley, D. J., & Kumar, K. (1987). Project monitoring and evaluation in agriculture.

Febriyanti, R. (2020). Penyuluhan Sosial: Membaca Konteks dan Memberdayakan Masyarakat. Lekkas.

Gant, J. C., Sama, M. M., Landfield, P. W., & Thibault, O. (2006). Early and simultaneous emergence of multiple hippocampal biomarkers of aging is mediated by Ca2+-induced Ca2+ release. Journal of Neuroscience, 26(13), 3482–3490.

Hamka, H., Nadia, Y., Supardi, H., Namora, F., & Jiasti, F. D. (2022). Collaborative Governance Model Dalam Membangun Sustainable Integrated Ecoturism di LMDH Puncak Lestari Cisarua Kabupaten Bogor. Jurnal Sumber Daya Aparatur.

Masriansyah, L. (2020). Go Digitial and Customer Relationship Marketing sebagai Strategi Pemulihan Bisnis UMKM yang Efektif dan Efisien di Masa Adaptasi New Normal. Equator Journal of Management and Entrepreneurship, 8(4), 126–140.

Rajalathi, R., Lagnaoui, A., Schillhorn-Van Veen, T., & Pehu, E. (2005). Sustainable Pest Management: Achievements and Challenges. Agriculture and Rural Development Report, 32714-GLB.

Soesilo, Y. (2016). Penggunaan Rotan Dalam Pendisiplinan Anak Menurut Kitab Amsal 23: 13-14. DUNAMIS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 1(1), 1–14.

Spradley, J. P. (2016). Participant observation. Waveland Press.

Sungkono, S. E. (2022). Bandar Udara Enclave Civil Berbasis Pembangunan Berkelanjutan: Konsep dan Studi Etnometodologi di Indonesia. UB Media Percetakan.

TNP2K, T. (2021). Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Jakarta: Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.

Utami, T. K., & SH, M. H. (2022). Dinamika Norma Hukum Aparatur Sipil Negara-Damera Press. Damera Press.
Published
2023-06-23