Analisis Pengendalian Persediaan Obat Menggunakan Metode ABC, Safety Stock, EOQ, dan Rop di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Pemerintah di Jakarta
Abstract
Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna, salah satunya melalui pelayanan kefarmasian dalam persediaan obat – obatan. Anggaran belanja untuk obat di rumah sakit menghabiskan biaya terbesar, yaitu sekitar 40-50% dari total anggaran. Pengendalian obat berperan penting untuk melaksanakan fungsi kuratif oleh rumah sakit dengan biaya total yang rendah dan biaya penyimpanan yang terpantau. Pada penelitian pendahuluan, pengadaan obat berdasarkan pemakaian rata – rata akhir bulan dan perencanaan berdasarkan metode konsumsi jumlah persediaan tahun sebelumnya. Stok pengaman obat di rumah sakit dengan melebihkan persediaan barang melalui penambahan 1 bulan. Pembelian obat setiap bulan sering terjadi diluar perencanaan sehingga menimbulkan kerugian dari segi keuangan maupun pelayanan bagi rumah sakit. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengendalian obat di salah satu rumah sakit pemerintah di Jakarta. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Mei 2023. Metode penelitian merupakan deskriptif dengan pendekatan kualitatif melalui wawancara dan telaah dokumen sekunder dari data obat instalasi farmasi. Informan terdiri dari direktur penunjang medis, kepala instalasi farmasi, dan staf farmasi. Penelitian menunjukkan pengendalian berdasarkan prioritas obat metode ABC, yaitu nilai pemakaian kelompok A 67%, kelompok B 19%, dan kelompok C 15%. Obat kelompok A merupakan obat yang sering diresepkan di IGD dan Poli Spesialis. Economic Order Quantity (EOQ) pada obat yang lebih mahal menjadi lebih kecil dikarenakan biaya penyimpanan yang besar. Safety Stock (SS) obat lebih kecil dibandingkan jumlah obat pengaman yang telah ditentukan oleh rumah sakit. Pengawasan terhadap pengendalian persediaan obat berdasarkan prioritas perlu dilakukan.
Downloads
References
Calhoun, G. & Campbell, K. (1985). ABC and Critical Indexing in Hand Book of Health Care Material Management.
Goyal, V. et al. (2016). Lead Time in Drug Procurement: A Study of Tertiary Care Teaching Hospital of North India. International Journal of Research Foundation of Hospital and Healthcare Administration, Vol. 4(1): p.16-19.
Heizer, Jay & Render, Barry. (2015). Manajemen Operasi. Jakarta: Salemba Empat.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Pedoman Penyusunan Rencana Kebutuhan Obat dan Pengendalian Persediaan Obat di Rumah Sakit. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Peraturan Presiden Republik Indonesia. (2009). Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
Reddy, V. Venkant. (2008). Hospital Materials Management. Managing a Modern Hospital, Vo.2(1): p.126-143.
Rofiq, Abdul, Oetari & Gunawan Pamudji Widodo. (2020). Analisis Pengendalian Persediaan Obat dengan Metode ABC, VEN, dan EOQ di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri. Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, Vol. 2: p.97-109.
Sugiyono & Susanto, A. (2015). Cara Mudah Belajar SPSS & Lisrel. CV. Alfabeta.
Widodo, Unggul & Pujiyanto. (2020). Analisis Perencanaan Obat Berdasarkan Metode ABC Indeks Kritis di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi. Jurnal Arsi, Vol.6(2): p.80-96
Yuningsih, O., Febriyossa, A., Apriani, A., Najmi, N., & Hidayat, A. R. (2022). Gambaran Hiperurisemia pada Pria dan Wanita Obesitas Usia Produktif. Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO), 4(01), 1–9.
Copyright (c) 2022 Maharani Sylvia Rindawati, Helen Andriani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.