Studi Perbedaan Fenotipe Kambing Perah Berdasarkan Analisis Canonikal
Abstract
Crossbreeding is carried out with the aim of enhancing and combining favorable traits between different breeds. The results of crossbreeding can be analyzed through genetic distance measured by various parameters, including morphometric measurements of livestock bodies. This study aims to analyze the morphometric diversity based on body measurements and canonical analysis in PE, Saanen, and Sapera goats to determine their genetic proximity. The research utilized a quantitative descriptive method using primary and secondary data from the BALITNAK Ciawi dairy goat station through a canonical analysis approach. The study and collection of primary and secondary data were conducted from March to April 2022. The research was carried out at the BALITNAK Dairy Goat Research Station in Ciawi Subdistrict, Bogor Regency. The results of this study indicate that the genetic distance between Sapera and Saanen goats is closer than between Sapera and PE goats. Furthermore, in terms of body measurements, the measurements of Sapera goats are closer to the Saanen goats compared to the PE goats. It can be concluded that the body size of Sapera goats is more similar to that of PE goats, while their external appearance is closer to the Saanen goats, which have predominantly white fur color.
Downloads
References
Akbar RRE, Indrijani H, Salman LB. 2019. Analisis perbandingan performa reproduksi kambing Saanen dan Peranakan Etawa (Kasus di BBPTU-HTP Baturraden). Jurnal Ilmu Peternakan (JANHUS). 3(2) : 27-32.
Ali AR. 2013. Karakteristik morfometrik dan produktivitas kambing Kacang di Kabupaten Gowa. Tesis. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Anggraeni A, Saputra F, Hafid A, Ishak ABL. 2020b. Non-genetic and genetic effects on the growth traits from birth to 120 days of age of G2 Sapera goat. JITV 25(2):48-59. DOI: http://dx.doi.org/10.14334/jitv.v25i2.2498.
Anggraeni A. 2020a. Morfometrik kambing perah G1 Sapera betina berdasarkan analisa citra digital. Prosiding Seinar Nasional Teknologi Peternakan Dan Veteriner Virtual. DOI: http://dx.doi.org/10.14334/Pros.Semnas.TPV-2020-p.347-356.
Ariyanto BF, Nugraha WT, Suhendra D. 2021. Identifikasi lokasi dan performa fisik kambing perah di Desa Mranggen Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah. Buletin Peternakan. 2(2) : 98-102.
Basbeth AH, Dilaga WS, Purnomoadi A. 2015. Hubungan antara ukuran-ukuran tubuh terhadap bobot badan kambing jawarandu jantan umur muda di Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Animal Agriculture Journal. 4(1):35-4
Chacón E, Macedo F, Velázquez F, Paiva SR, Pineda E, McManus E. 2011. Morphological measurements and body indicesfor Cuban Creole goats and their crossbreds. Brasilia Zootec.,40(8): 1671-1679
Devendra C, Burns M. 1994. Produksi kambing di daerah tropis. Penerbit ITB. Bandung
Faozi AN, Priyono A, Yuwono P. 2013. Ukuran cital cempe pra sapih dan hubungannya dengan bobot tubuh berdasarkana tipe kelahiran pada kambing Peranakan Etawah. Jurnal Ilmiah Petetrnakan. 1(1) : 184-194.
Fisher AV. 1975. The accuracy of some body measurements on live beef steers. Livest Prod Sci. 2:357-366.
Gaspersz V. 1992. Teknik Analisis dalam penelitian percobaan. Bandung (ID): Tarsio.
Kaleka N, Haryadi NK. 2013. Kambing Perah. Penerbit Arcita. Solo.
Marinda RA, Rahmatullah SN, Suhardi, Indana K, Sulaiman A. 2022. Pengaruh morfometrik serta indeks ukuran tubuh terhadap Litter size pada berbagai paritas kambing lokal Indonesia. Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia. 7(2) : 96-103.
Martojo H. 1992. Peningkatan mutu genetik ternak. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas Bioteknologi IPB. Bogor.
Nafiu LO, Pagala MA, Mogiye SL. 2020. Karakteristik produksi kambing Peranakan Etawa dan kambing Kacang pada system pemeliharaan berbeda di kecamatan Toari, Kabupaten Kolaka. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan. 8(2) : 91-96.
Nei M. 1987. Molecular Evolutionary Genetics. Columbia University Press. New York. Herrera, M., E. Rodero, Gutierrez, F. Peria And J.M. Rodero. 1996. Application Of Multifactorial Discriminant Analysis In The Morphostructural Differentiation Of Andalusian Caprine Breeds. Small Rum. Res. 22: 39-47.
Ngitung R, Tayyeb M, Idris IS. 2019. Karakteristik morfoliogi kambing Marica yang dipelihara di luar habitatnya. Prosiding seminar nasional LP2M UNM. ISBN: 978-623-7496-14-4.
Panjaitan T. 2010. Pengukuran ternak. Kementrian Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. NTB.
Pinem U, Hamdan, Hanafi ND. 2015. Estimasi jarak genetik dan faktor peubah pembeda rumpun kelinci melalui analisis morfometrik. J. Peternakan Integratif. 2(3) : 264-284. DOI:10.32734/jpi.v2i3.2730
Purwanti D, Setiatin ET, Kurnianto E. 2019. Morfometrik tubuh kambing Peranakan Ettawa pada berbagai paritas di balai Pembibitan dan Budidaya Ternak Terpadu Kabupaten Kendal. Jurnal Ilmu-ilmu Peternakan. 29(1) : 15-23.
Putri AGM, Purnomoadi A, Purbowati, E. 2016. Bobot Badan, Tinggi Pinggul, Lebar Pinggul Dan Panjang Pinggul Kambing Kacang Betina Di Kabupaten Karanganyar (Body Weight, Hip Height, Hip Width, And Hip Length Of Kacang Goat In Karaganyar Regency). Animal Agriculture Journal, 3(2), 221-229
Ramdani D, Kusmayadi T. 2016. Identifikasi karakteristik sifat kuantitatif kambing Peranakan Etawah betina di kelompok ternak Mitra Usaha Kecamatan Samarang Kabupaten Garut. Jurnal Ilmu Peternakan (JANHUS). 1(1) : 24-32.
Rasad SD. 2009. Evaluasi penampilan reproduksi sapi perah (studi kasus di perusahaan peternakan sapi perah KUD Sinarjaya). J. Agripet. 9(1):43. doi:10.17969/agripet.v9i1.621.
Rasminati, N. 2013. Grade kambing Peranakan Ettawa pada kondisi wilayah yang berbeda. Sains Peternakan,11(1) : 43-48.
Rusdiana SL. Praharani L, Sumanto. 2015. Kualitas dan produktivitas susu kambing perah persilangan di Infonesia. Jurnal Litbang Pertanian. 34(2) : 79-86.
Savira W, Jiyanto, Anwar P. 2023. Morfometrik kambing Peranakan Etawah (PE) di Rahman Farm Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi. Journal of Animal Center. 5(1) : 45-52.
Setiawati T, Sambodho P, Sustiyah A. 2013. Tampilan bobot badan dan ukuran tubuh kambing dara Peranakan Ettawa akibat pemberian ransum dengan suplementasi urea yang berbeda. J. Anim. Agriculture. 2 (2): 8-14.
SNI 7352.1-2015. Kambing Pe. [BSN] Badan Standarisasi Nasional.
Subandriyo. 2004. Potensi dan produktivitas ternak kambing di Indonesia. “Proceding Lokakarya Potensi dan Pengembangan Ternak Kambing di Wilayah Indonesia Bagian Timurâ€.Dinas Peternakan Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur.
Syawal M. 2010. Karakteristik morfologi dan produksi kambing Boer, Kacang dan persilangannya pada umur 0-3 bulan (Prasapih). Seminar Nasional Teknologi Peternakan Dan Veteriner 2010. 616:620.
Tagoi KY, Ilham F, Laya NK. 2020. Analisis morfometrik ukuran tubuh kambing local umur pra sapih yang di pelihara secara tradisional. Jambura Journal of Animal Science. 3(1) : 38-45.
Victori A, Purbowati E, Lestari CMS. 2016. Hubungan antara ukuran-ukuran tubuh dengan bobot badan kambing Peranakan Etawah jantan di Kabupaten Klaten. Jurnal Ilmu-ilmu Peternakan. 26(1) : 23-28.
Wiyanto E, Putra AY. 2020. Indeks morfologi tubuh kambing Peranakan Etawah (PE) di sentra pembibitan kambing kecamatan Mestong kabupaten Muaro Jambi. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan. 23(2) : 55-60.
Yudi. 2022. Tipe kelahiran terhadap produksi susu, lama laktasi, masa kering, masa kosong dan selang beranak kambing Saanen. Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Zulfahmi A, Ramdani D, Nurmeidiansyah AA. 2016. Performa induk domba lokal yang dipelihara secara semintensif di kecamatan Pamanukan kabupaten Subang. Students eJournals, 5(4) : 1-15.
Zulkharnaim JA, Syamsu, Dagong MIA, Sabile S. 2016. Peningkatan mutu genetik induk dan caloninduk kambing PE prolifik melalui pemanfaatan pakan kulit buah kakao. J. Aves., 10 (2), 1 –9.
Copyright (c) 2023 Muadz Abdurrahman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.