MIME-Version: 1.0 Content-Type: multipart/related; boundary="----=_NextPart_01D9B4CB.E110DDC0" ------=_NextPart_01D9B4CB.E110DDC0 Content-Location: file:///C:/F057B2C8/Duden,siappublish.htm Content-Transfer-Encoding: quoted-printable Content-Type: text/html; charset="us-ascii"
Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia p–ISSN:
2541-0849 e-ISSN: 2548-1398
Vol. 8, No. 7, Juli 2023
ANALISIS
PENGARUH PERAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI TERHADAP KINERJA PELAKSANAAN
PROYEK TOWER TELEKOMUNIKASI
Duden Dodi Hartono=
Univesitas Mercu Buana
Email:
Abstrak
Proyek
konstruksi terdiri dari serangkaian aktivitas yang saling berkaitan satu de=
ngan
yang lain dalam seluruh siklus proyek, mulai dari perencanaan (studi konsep=
dan
kelayakan), perancangan (rekayasa dan desain), pengadaan, pelaksanaan
(konstruksi), start-up dan penerapan, sampai dengan operasi dan pemanfaatan=
. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menga=
nalisa
pengaruh peran konsultan manajemen kosntruksi terhadap kinerja pelakasanaan
proyek tower telekomunikasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif,
dengan Populasi seluruh karyawan PT. Digjaya Mandiri Teknik, Mitratel dan
rekanan konsultan manajemen konstruk lainnya serta kontraktor yang terlibat
dalam pelaksanaan proyek tower telekomunikasi, dalam penelitian ini respond=
en
yang akan berpartisifasi berjumlah 50 orang yang sudah berpengalama lebih d=
ari
4 (empat) tahun bekerja di proyek tower telekomunikasi. Sampel dalam peneli=
tian
adalah para karyawan yang terlibat dalam proyek tower telekomunikasi baik y=
ang
dilapangan maupun di kantor (office). Hasil penelitian ini memperkuat bebra=
pa
teori dan penelitian-penelitian terdahulu yang mengemukakan tentang pengaruh
peran konsultan manajemen konstruksi terhadap kinerja pelaksanaan proyek.
Berdasarkan hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya, diperoleh kesimpulan
yaitu Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan dan penurunan kinerja
pelaksanaan proyek tower telekomunikasi pada peran kosnultan manajemen
konstruksi.
Kata kunci: Manajemen Konstruksi; Proyek Tower; Telekomunikasi
Abstract
The construction project c=
onsists
of a series of interconnected activities throughout the project cycle, star=
ting
from planning (concept and feasibility studies), design (engineering and
drafting), procurement, execution (construction), start-up and implementati=
on,
to operation and utilization. The purpose of this research is to analyze the
influence of construction management consultant roles on the performance of
telecommunication tower project implementation. This study utilizes a
descriptive method, with the population comprising all employees of PT. Dig=
jaya
Mandiri Teknik, Mitratel, other construction management consultants, and
contractors involved in telecommunication tower project implementation. The
study involves a total of 50 experienced respondents who have worked for mo=
re
than 4 years in telecommunication tower projects. The sample for this study
includes employees engaged in telecommunication tower projects, both in the
field and in the office. The findings of this research reinforce several
previous theories and studies that discuss the influence of construction
management consultant roles on project implementation performance. Based on=
the
results and discussions in the previous chapter, the conclusion is drawn th=
at
there are factors that affect the improvement and decline in performance du=
ring
the implementation of telecommunication tower projects, specifically relate=
d to
the role of construction management consultants.
Keywords: Construction Management; T=
ower
Project; Telecommunications
Pendahuluan
Konsultan manajemen konstruksi berperan untuk mengelo=
la
manajemen proyek, dan penerapan konsultan manajemen konstruksi hanya untuk
proyek yang berskala besar
Kegiatan proyek Tower telekomunikasi merupakan suatu =
proyek
yang memiliki beberapa aktifitas yang saling berkaitan dengan yang lain
Proyek Tower Telekomunikasi terdiri dari serangkaian
aktivitas yang saling berkaitan satu dengan yang lain dalam seluruh siklus
proyek, mulai dari perencanaan (studi konsep dan kelayakan), perancangan
(rekayasa dan desain), pengadaan, pelaksanaan (konstruksi), start-up dan
penerapan, sampai dengan operasi dan pemanfaatan. Pekerjaan tower
telekomunikasi dikerjakan dalam kurun waktu kurang lebih 45 hari dalam 1 (s=
atu)
site tower, sementara jika sebuah tower provider mengerjakan/membangun tower
telekomunikasi bisa sampai ratusan tower dan harus selasai dalam kurun wakt=
u 45
hari tersebut, juga untuk mengelola dan mengendalikan rangkaian aktivitas p=
ada
tahap demi tahap tersebut diperlukan upaya manajemen proyek konstruksi yang
tepat dan efektif. Semakin tinggi kompleksitas suatu proyek konstruksi, sem=
akin
tinggi pula tuntutan akan keterampilan manajemen proyek, karena semakin tin=
ggi
pula risiko tidak tercapainya sasaran kinerja proyek. Maka dengan jumlah ya=
ng
banyak dan penyelesaian waktu yang sangat sempit maka memerlukan tenaga ker=
ja
pengawas dilapangan yang harus bisa disesuaikan dengan jumlah tower yang ak=
an
dibangun dan tenaga pengawas yang bisa menguasai teknis tentang pembangunan
tower telekomunikasi.
Pada awalnya sekitar tahun 2009 sampai dengan tahun 2=
015 di
perusahaan PT. Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) pembangunan tower baru
telekomunikasi menggunakan konsultan manajemen konstruksi, dengan data yang
saya dapat pembangunan tower baru tersebut dapat berjalan sesuai dengan des=
ain
yang sudah ditentukan baik dari biaya, mutu dan waktunya, dikarenakan
pengawasan dilapangan sesuai dengan kebutuhan dengan jumlah tower yang seda=
ng
dibangun. Karena setiap perusahaan konsultan manajemen konstruksi harus
menyediakan tenaga pengawas yang kompeten/menguasai teknis tentang tower
telekomunikasi sesuai dengan jumlah tower baru yang sedang dibangun. Dari t=
ahun
2015 pembangunan tower baru tidak menggunakan konsultan manajemen konstruksi
dikarenakan pertimbangan intern perusahaan tower provider tersebut. Tenaga
pengawas lapangan pembangunan tower baru dilakukan dengan rekrutment intern
atau melakukan pengelolaan pengawasan dalam perusahaan itu sendiri, sehingga
dengan keterbatasan tenaga pengawas lapangan dan ketidaksesuaian jumlah
pengawas lapangan dengan jumlah tower telekomunikasi yang dibangun, maka ti=
dak
tercapainya kinerja biaya, kinerja mutu, dan kinerja waktu yang sudah diten=
tukan.
Ada dua bentuk penyimpangan terhadap peran utuh Konsu=
ltan
manajemen konstruksi, yaitu 1) Konsultan manajemen konstruksi hanya berfung=
si
sebagai pengawas atau inspektur proyek; dan 2) terjadinya pengurangan tugas=
dan
kewajiban Konsultan manajemen konstruksi dengan tujuan menurunkan fee sampa=
i di
bawah harga wajar yang pada akhirnya juga dapat mengakibatkan terjadinya
praktek-praktek Konsultan manajemen konstruksi yang melanggar etika
Dari penjelasan diatas bahwa konsultan manajemen kons=
truksi
sangat penting dalam pelaksaaan proyek dalam bernilai besar atau berjumlah
banyak untuk dapat mengontrol segala kegiatan proyek yang dilakukan dilapan=
gan
dengan bertujuan untuk mencapinya kinerja proyek yang baik sesuai dengan se=
gala
dokumen kontrak dan spesifikasi teknis yang sudah disepakati antara pemilik
proyek dan pelaksana proyek, serta tercapainya tujuan proyek tertentu terca=
pai.
Analisa pengaruh peran Konsultan manajemen konstruksi=
dalam
kinerja proyek tower telekomunikasi merupakan topik yang menarik untuk dika=
ji
dan penting bagi pengelola serta pemilik proyek. Dalam penelitian ini, foku=
s penelitian
adalah peran Konsultan Manajemen Konstruksi berdasarkan lingkup kerja dan
pengaruhnya terhadap kinerja waktu, mutu dan biaya proyek, serta dibatasi p=
ada
proyek tower telekomunikasi yang sebelumnya hanya menggunakan internal peng=
awas
saja yang akhirnya berdampak pada kinerja waktu, mutu dan biaya.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, objek
penelitian ini adalah proyek tower telekomunikasi yang berlokasi diarea di
Sulawesi, dimana yang dijadikan pembahasan dalam penelitian ini adalah anal=
isis
pengaruh peran kinerja konsultan manajemen konstruksi pada proyek tower
telekomunikasi.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan=
PT.
Digjaya Mandiri Teknik, Mitratel dan rekanan konsultan manajemen konstruk l=
ainnya
serta kontraktor yang terlibat dalam pelaksanaan proyek tower telekomunikas=
i,
dalam penelitian ini responden yang akan berpartisifasi berjumlah 50 orang =
yang
sudah berpengalama lebih dari 4 (empat) tahun bekerja di proyek tower
telekomunikasi.
Sampel digunakan dalam penelitian adalah para karyawa=
n yang
terlibat dalam proyek tower telekomunikasi baik yang dilapangan maupun di
kantor (office). Dalam penelitian ini, penulis in=
gin
meneliti hubungan antara variable peran konsultan manajemen konstruksi deng=
an variabel
kinerja pelaksanaan proyek. Setelah data terkum=
pul
maka akan diuji dengan uji statistic dengan menggunakan SPSS. Mulai dari uji
validitas reliabilitas hingga analisis data kuantitatif dan tentunya dengan
menggunakan analisis regresi berganda
Hasil dan Pembahasan
Bentuk pembahasan yang akan diberikan pada penelitian
Pengaruh Konsultan Manajemen Konstruksi terhadap Kinerja Pelaksanaan Proyek
tower telekomunikasi yang diperoleh dari variabel planning/perencanaan,
organizing/organisasi, staffing/penyusunan pegawai, directing/mengarahkan,
directing/mengarahkan dan controlling/pengendalian terhadap variabel kinerja
biaya, kinerja mutu dan kinerja waktu. Pemaparan secara mendalam diberikan =
dari
data yang telah diperoleh selama penelitian berlangsung.
1. Pengaruh
Planning/Perencanaan (X1) terhadap Kinerja Biaya (Y1)
Hasil analisis penelitian hipotesa perta=
ma ini
yang sudah dibahas di atas menunjukkan bahwa Planning/Perencanaan (X1) terb=
ukti
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Biaya (Y1) dengan
nilai koefisien korelasi sebesar 0,766 dan koefisien jalur sebesar 0,258 de=
ngan
tingkat signifikansi sebesar 0,021. Hal ini menunjukan bahwa
planning/perencaaan salah satu bagian dari fungsi manajemen proyek yang
meawakili salah satu variabel dari peran konsultan manajemen konstruksi
berpengaruh terhadap kinerja pelaksanaan proyek tower telekomunikasi yang
diwakili oleh variabel kinerja biaya. Planning/perencanaan
merupakan suatu tindakan pengambilan keputusan data, informasi asumsi, atau
fakta kegiatan yang dipilih dan akan dilakukan pada masa mendatang
2. Pengaruh
Organizing/Organisasi (X2) terhadap Kinerja Biaya (Y1)
Hasil analisis penelitian hip=
otesa
kedua ini yang sudah dibahas di atas menunjukkan bahwa Organizing/Organisasi
(X2) terbukti memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Bia=
ya
(Y1) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,762 dan koefisien jalur sebe=
sar
0,270 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,011. Hal ini menunjukan bahwa
organizing/organisasi salah satu bagian dari fungsi manajemen proyek yang
meawakili salah satu variabel dari peran konsultan manajemen konstruksi
berpengaruh terhadap kinerja pelaksanaan proyek tower telekomunikasi yang
diwakili oleh variabel kinerja biaya. Pengorganisaian adalah suatu tindakan
mempersatukan kumpulan kegiatan manusia, yang mempunyai pekerjaan masing-ma=
sing
saling berhubungan suatu sama lain dengan tata cara tertentu
3. Pengaruh
Staffing/Penyusunan Pegawai (X3) terhadap Kinerja Biaya (Y1)
Hasil analisis penelitian hip=
otesa
ketiga ini yang sudah dibahas di atas menunjukkan bahwa Staffing/Penyusunan
Pegawai (X3) terbukti memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhad=
ap
Kinerja Biaya (Y1) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,717 dan koefis=
ien
jalur sebesar 0,027 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,812. Hal ini
menunjukan bahwa staffing/penyusunan pegawai salah satu bagian dari fungsi
manajemen proyek yang meawakili salah satu variabel dari peran konsultan
manajemen konstruksi berpengaruh terhadap kinerja pelaksanaan proyek tower
telekomunikasi yang diwakili oleh variabel kinerja biaya. Terry (1961: 112)
menyebutkan bahwa staffing/penyusunan pegawai merupakan kegiatan merekrut,
memilih, mempromosikan, memindahkan dan pengunduran diri dari para staf
organisasi. Mulyadi (2002) menyatakan bahwa biaya adalah pengorbanan sumber
ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan
akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Staffing/Penyusunan Pegawai
dianggap faktor penting yang harus dilakukan konsultan manajemen konstruksi
telekomunikasi, yang nantinya dalam pelaksanaan proyek tower telekomunikasi
konsultan manajemen konstruksi memberikan sistim distribusi informasi biaya
selalu dilakukan dan disampaikan dalam rapat koordinasi mingguan dan bulanan
antara konsultan manajemen konstruksi dan pelaksana pro.
4. Pengaruh
Directing/Mengarahkan (X4) terhadap Kinerja Biaya (Y1)
Hasil analisis penelitian ini hipotesa k=
eempat
dari analisa yang sudah dibahas di atas menunjukkan bahwa Directing/Mengara=
hkan
(X4) terbukti memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Kiner=
ja
Biaya (Y1) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,679 dan koefisien jalur
sebesar 0,068 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,672. Hal ini menunjukan
bahwa directing/mengarahkan salah satu bagian dari fungsi manajemen proyek =
yang
meawakili salah satu variabel dari peran konsultan manajemen konstruksi
berpengaruh terhadap kinerja pelaksanaan proyek tower telekomunikasi yang
diwakili oleh variabel kinerja biaya. Directing
yaitu sebuah pengarahan yang dilakukan agar para karyawan mengetahui apa ya=
ng
harus dilakukannya
5. Pengaruh
Controlling/Penngendalian (X5) terhadap Kinerja Biaya (Y1)
Hasil analisis penelitian ini
hipotesa kelima dari analisa yang sudah dibahas di atas menunjukkan bahwa
Controlling/Penngendalian (X5) terbukti memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap Kinerja Biaya (Y2) dengan nilai koefisien korelasi sebe=
sar
0,816 dan koefisien jalur sebesar 0,409 dengan tingkat signifikansi sebesar
0,001. Hal ini menunjukan bahwa controlling/penngendalian salah satu bagian
dari fungsi manajemen proyek yang meawakili salah satu variabel dari peran
konsultan manajemen konstruksi berpengaruh terhadap kinerja pelaksanaan pro=
yek
tower telekomunikasi yang diwakili oleh variabel kinerja biaya. Controlling
atau pengawasan yaitu melakukan pengawasan terhadap karyawan yang melakukan
kegiatan agar tidak keluar dari jalur yang semestinya. Biaya adalah pengorb=
anan
sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau
kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.
Controlling/Penngendalian dianggap faktor penting yang harus dilakukan
konsultan manajemen konstruksi telekomunikasi, yang nantinya dalam pelaksan=
aan
proyek tower telekomunikasi konsultan manajemen konstruksi dapat
memperhitungkan segala terjadinya kenaikan harga material, upah dan tenaga
kerja, dapat memperhatikan ketetapan biaya yang sesuai dengan dokumen kontr=
ak yang
sudah disepakati bersama, sehingga dapat mengontrol biaya proyek supaya tidak akan terjadinya penambahan b=
iaya
yang berlebih serta dapat memberikan sistim distribusi informasi biaya sela=
lu
dilakukan dan disampaikan dalam rapat koordinasi mingguan dan bulanan antara
konsultan manajemen konstruksi dan pelaksana proyek.
6. Pengaruh
Planning/Perencanaan (X1) terhadap Kinerja Mutu (Y2)
Hasil analisis penelitian ini
hipotesa keenam dari analisa yang sudah dibahas di atas menunjukkan bahwa
Planning/Perencanaan (X1) terbukti memiliki pengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap Kinerja Mutu (Y2) dengan nilai koefisien korelasi sebes=
ar
0,678 dan koefisien jalur sebesar 0,077 dengan tingkat signifikansi sebesar
0,536. Hal ini menunjukan bahwa planning/perencanaan salah satu bagian dari
fungsi manajemen proyek yang meawakili salah satu variabel dari peran konsu=
ltan
manajemen konstruksi berpengaruh terhadap kinerja pelaksanaan proyek tower
telekomunikasi yang diwakili oleh variabel kinerja biaya. Planning/perencanaan merupakan suatu tindakan pengambilan keput=
usan
data, informasi asumsi, atau fakta kegiatan yang dipilih dan akan dilakukan
pada masa mendatang. Mutu adalah kualitas atau mutu dapat diartikan sebagai
kesesuaian dengan standar atau persyaratan yang telah ditetapkan untuk dica=
pai
7. Pengaruh
Organizing/Organisasi (X2) terhadap Kinerja Mutu (Y2)
Hasil analisis penelitian ini
hipotesa ketujuh dari analisa yang sudah dibahas di atas menunjukkan bahwa
Organizing/Organisasi (X2) terbukti memiliki pengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap Kinerja Mutu (Y2) dengan nilai koefisien korelasi sebes=
ar 0,646
dan koefisien jalur sebesar 0,44 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,707.=
Hal
ini menunjukan bahwa organizing/organisasi salah satu bagian dari fungsi
manajemen proyek yang meawakili salah satu variabel dari peran konsultan
manajemen konstruksi berpengaruh terhadap kinerja pelaksanaan proyek tower
telekomunikasi yang diwakili oleh variabel kinerja biaya. Pengorganisaian
adalah suatu tindakan mempersatukan kumpulan kegiatan manusia, yang mempuny=
ai
pekerjaan masing-masing saling berhubungan suatu sama lain dengan tata cara
tertentu. Mutu adalah kualitas atau mutu dapat diartikan sebagai kesesuaian
dengan standar atau persyaratan yang telah ditetapkan untuk dicapai.
Organizing/Organisasi dianggap faktor yang harus dilakukan konsultan manaje=
men
konstruksi telekomunikasi, yang nantinya dalam pelaksanaan proyek tower
telekomunikasi konsultan manajemen konstruksi pada setiap item pekerjaan pr=
oyek
yang dilaksanakan selalu dikontrol kualitasnya/quality control secara detail
dan teliti oleh pengawas lapangan.
8. Pengaruh
Staffing/Penyusunan Pegawai (X3) terhadap Kinerja Mutu (Y2)
Hasil analisis penelitian ini
hipotesa kedelapan dari analisa yang sudah dibahas di atas menunjukkan bahwa
Staffing/Penyusunan Pegawai (X3) memiliki pengaruh positif signifikan terha=
dap
Kinerja Mutu (Y2) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,757 dan koefisien=
jalur
sebesar 0,314 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,020. Hal ini menunjukan
bahwa staffing/penyusunan pegawai salah satu bagian dari fungsi manajemen
proyek yang meawakili salah satu variabel dari peran konsultan manajemen
konstruksi berpengaruh terhadap kinerja pelaksanaan proyek tower telekomuni=
kasi
yang diwakili oleh variabel kinerja biaya. Staffing/penyusunan
pegawai merupakan kegiatan merekrut, memilih, mempromosikan, memindahkan dan
pengunduran diri dari para staf organisasi
9. Pengaruh
Directing/Mengarahkan (X4) terhadap Kinerja Mutu (Y2)
Hasil analisis penelitian ini
hipotesa kesembilan dari analisa yang sudah dibahas di atas menunjukkan bah=
wa
Directing/Mengarahkan (X4) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
Kinerja Mutu (Y2) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,708 dan koefisi=
en
jalur sebesar 0,280 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,020. Hal ini
menunjukan bahwa directing/mengarahkan salah satu bagian dari fungsi manaje=
men
proyek yang mewakili salah satu variabel dari peran konsultan manajemen kon=
struksi
berpengaruh terhadap kinerja pelaksanaan proyek tower telekomunikasi yang
diwakili oleh variabel kinerja biaya. Directing yaitu sebuah pengarahan yang
dilakukan agar para karyawan mengetahui apa yang harus dilakukannya. Mutu
adalah kualitas atau mutu dapat diartikan sebagai kesesuaian dengan standar
atau persyaratan yang telah ditetapkan untuk dicapai. Directing/Mengarahkan
dianggap faktor penting yang harus dilakukan konsultan manajemen konstruksi
telekomunikasi, yang nantinya dalam pelaksanaan proyek tower telekomunikasi
konsultan manajemen konstruksi mengarakan dalam pemilihan metode konstruksi
yang tepat dalam penggunaan campuran bahan/material sesuai dengan standar
dokomen kontrak yang telah disepakati serta menjaga kualitas mutu/material =
yang
digunakan dilapangan proyek harus sesuai dokumen kontrak spesifikasi teknik
yang telah disepakati bersama
10. Pengaruh
Controlling/Penngendalian (X5) terhadap Kinerja Mutu (Y2)
Hasil analisis penelitian ini
hipotesa kesepuluh dari analisa yang sudah dibahas di atas menunjukkan bahwa
Controlling/Penngendalian (X5) memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap Kinerja Mutu (Y2) dengan nilai koefisien korel=
asi sebesar 0,788 dan koefisien=
jalur
sebesar 0,285 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,045. Hal ini menunjukan
bahwa controlling/penngendalian salah satu bagian dari fungsi manajemen pro=
yek
yang meawakili salah satu variabel dari peran konsultan manajemen konstruksi
berpengaruh terhadap kinerja pelaksanaan proyek tower telekomunikasi yang
diwakili oleh variabel kinerja biaya. Controlling atau pengawasan yaitu
melakukan pengawasan terhadap karyawan yang melakukan kegiatan agar tidak
keluar dari jalur yang semestinya. Mutu adalah kualitas atau mutu dapat
diartikan sebagai kesesuaian dengan standar atau persyaratan yang telah
ditetapkan untuk dicapai. Controlling/Penngendalian dianggap faktor penting
yang harus dilakukan konsultan manajemen konstruksi telekomunikasi, yang na=
ntinya
dalam pelaksanaan proyek tower telekomunikasi konsultan manajemen konstruksi
dapat menjaga kualitas mutu/material yang digunakan dilapangan proyek harus
sesuai dokumen kontrak spesifikasi teknik yang telah disepakati Bersama, pa=
da
setiap item pekerjaan proyek yang dilaksanakan harus selalu dikontrol
kualitasnya/quality control secara detail dan teliti oleh pengawas lapangan
serta dalam pemilihan metode konstruksi yang tepat dalam penggunaan campuran
bahan/material sesuai dengan standar dokomen kontrak yang telah disepakati.=
11. Pengaruh
Planning/Perencanaan (X1) terhadap Kinerja Waktu (Y3)
Hasil analisis penelitian ini
hipotesa kesebelas dari analisa yang sudah dibahas di atas menunjukkan bahwa
Planning/Perencanaan (X1) memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap Kinerja Waktu (Y3) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,651 d=
an
koefisien jalur sebesar 0,231 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,139. Hal
ini menunjukan bahwa planning/perencanaan salah satu bagian dari fungsi
manajemen proyek yang meawakili salah satu variabel dari peran konsultan
manajemen konstruksi berpengaruh terhadap kinerja pelaksanaan proyek tower
telekomunikasi yang diwakili oleh variabel kinerja biaya. Planning/perencan=
aan
merupakan suatu tindakan pengambilan keputusan data, informasi asumsi, atau
fakta kegiatan yang dipilih dan akan dilakukan pada masa mendatang. Waktu
adalah suatu ruang yang di dalamnya mereka melakukan segala usaha yang
memperluasnya agar dapat memenuhinya dengan sebanyak mungkin hal
12. Pengaruh
Organizing/Organisasi (X2) terhadap Kinerja Waktu(Y3)
Hasil analisis penelitian hip=
otesa
kedua belas ini yang sudah dibahas di atas menunjukkan bahwa
Organizing/Organisasi (X2) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap
Kinerja Waktudan signifikan terhadap Kinerja Waktu(Y3) dengan nilai koefisi=
en
korelasi sebesar 0,681 dan koefisien jalur sebesar 0,301 dengan tingkat sig=
nifikansi
sebesar 0,043. Hal ini menunjukan bahwa organizing/organisasi salah satu ba=
gian
dari fungsi manajemen proyek yang meawakili salah satu variabel dari peran
konsultan manajemen konstruksi berpengaruh terhadap kinerja pelaksanaan pro=
yek
tower telekomunikasi yang diwakili oleh variabel kinerja biaya. Pengorganis=
aian
adalah suatu tindakan mempersatukan kumpulan kegiatan manusia, yang mempuny=
ai
pekerjaan masing-masing saling berhubungan suatu sama lain dengan tata cara
tertentu. Waktu adalah suatu ruang yang di dalamnya mereka melakukan segala
usaha yang memperluasnya agar dapat memenuhinya dengan sebanyak mungkin hal.
Organizing/Organisasi dianggap faktor penting yang harus dilakukan konsultan
manajemen konstruksi telekomunikasi, yang nantinya dalam pelaksanaan proyek
tower telekomunikasi berpengaruh terhadap penyelesaian pekerjaan proyek tow=
er
telekomunikasi yang dilaksanakan sesuai dengan schedule atau batas waktu ya=
ng
sudah ditentukan dalam dokumen
kontrak yang telah disepakati, tidak terjadinya perubahan design yang
signifikan dalam pelaksaan proyek dilapangan serta tidak terjadinya
keterlambatan pasokan material yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek
lapangan.
13. Pengaruh
Staffing/Penyusunan Pegawai (X3) terhadap Kinerja Waktu (Y3)
Hasil analisis penelitian ini
hipotesa ketiga belas dari analisa yang sudah dibahas di atas menunjukkan b=
ahwa
Staffing/Penyusunan Pegawai (X3) memiliki pengaruh positif signifikan terha=
dap
Kinerja Waktu (Y3) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,684 dan koefis=
ien
jalur sebesar 0,409 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,015. Hal ini
menunjukan bahwa staffing/penyusunan pegawai salah satu bagian dari fungsi
manajemen proyek yang meawakili salah satu variabel dari peran konsultan
manajemen konstruksi berpengaruh terhadap kinerja pelaksanaan proyek tower
telekomunikasi yang diwakili oleh variabel kinerja biaya. Staffing/penyusun=
an
pegawai merupakan kegiatan merekrut, memilih, mempromosikan, memindahkan dan
pengunduran diri dari para staf organisasi. Waktu adalah suatu ruang yang di
dalamnya mereka melakukan segala usaha yang memperluasnya agar dapat
memenuhinya dengan sebanyak mungkin hal. Staffing/Penyusunan Pegawai diangg=
ap
faktor penting yang harus dilakukan konsultan manajemen konstruksi
telekomunikasi, yang nantinya dalam pelaksanaan proyek tower telekomunikasi
berpengaruh terhadap tidak terjadinya perubahan design yang signifikan dalam
pelaksaan proyek dilapangan serta tidak terjadinya keterlambatan pasokan
material yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek lapangan.
14. Pengaruh =
Directing/Mengarahkan
(X4) terhadap Kinerja Waktu(Y3)
Hasil analisis penelitian ini
hipotesa keempat belas dari analisa yang sudah dibahas di atas menunjukkan
bahwa Directing/Mengarahkan (X4) memiliki pengaruh positif dan tidak signif=
ikan
terhadap Kinerja Waktu(Y3) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,533 dan
koefisien jalur sebesar 0,099 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,493. Hal
ini menunjukan bahwa directing/mengarahkan salah satu bagian dari fungsi
manajemen proyek yang meawakili salah satu variabel dari peran konsultan
manajemen konstruksi berpengaruh terhadap kinerja pelaksanaan proyek tower
telekomunikasi yang diwakili oleh variabel kinerja biaya. Directing yaitu
sebuah pengarahan yang dilakukan agar para karyawan mengetahui apa yang har=
us
dilakukannya. Waktu adalah suatu ruang yang di dalamnya mereka melakukan se=
gala
usaha yang memperluasnya agar dapat memenuhinya dengan sebanyak mungkin hal.
Directing/Mengarahkan dianggap faktor yang harus dilakukan konsultan manaje=
men
konstruksi telekomunikasi, yang nantinya dalam pelaksanaan proyek tower
telekomunikasi berpengaruh terhadap tidak terjadinya keterlambatan pasokan
material yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek lapangan.
15. Pengaruh
Controlling/Pengendalian (X5) terhadap Kinerja Waktu (Y3)
Hasil analisis penelitian ini
hipotesa kelima belas dari analisa yang sudah dibahas di atas menunjukkan b=
ahwa
Controlling/Pengendalian (X5) memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap Kinerja Waktu(Y2) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,564 dan
koefisien jalur sebesar -0,160 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,356. H=
al
ini menunjukan bahwa terdapat hubungan yang negatif antara
controlling/pengendalian dengan kinerja waktu. artinya Controlling/Pengenda=
lian
akan berpengaruh terbalik terhadap kinerja waktu, semakin dinaikan tingkat
Controlling/Penngendalian maka akan menurunnya terhadap kinerja waktu,
begitupun sebalikya jika diturunkan tingkat Controlling/Penngendalian maka =
akan
meningkat pada kinerja waktu. Contr=
olling
atau pengawasan yaitu melakukan pengawasan terhadap karyawan yang melak=
ukan
kegiatan agar tidak keluar dari jalur yang semestinya. Waktu adalah suatu r=
uang
yang di dalamnya mereka melakukan segala usaha yang memperluasnya agar dapat
memenuhinya dengan sebanyak mungkin hal. Controlling/Penngendalian yang
dilakukan konsultan majemen konstruksi teralu ketat dalam mengukur segala
kualitas hasil, membandingkan hasil terhadap standar kualitas baik dan tidak
dan mengevaluasi segala penyimpangan yang terjadi dilapangan proyek, sement=
ara
kontraktor pelaksana kadang tidak melakukan segala pekerjaan tidak sesuai
dengan design perencana dan kualitas yang sudah tercantum dalam dokumen
kontrak. Sehingga terjadinya pembongkaran atau penundaan pekerjaan untuk
menyesuaikan bahan/material atau alat yang sudah sesuai dengan design
perencanaan dan kualitas bahan yang sudah tercantum dalam dokumen kontrak, =
yang
berefek terhadap kinerja waktu dimana terjadinya keterlambatan waktu.
16. Staregi Pemberdayaan Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kinerja Pr=
oyek
Hasil penelitian hipotesa ten=
tang
strategi pemberdayaan faktor-fator yang mempengaruhi peran konsultan manaje=
men
konstruksi dalam kinerja proyek tower telekomunikasi telah di validasi dan
disetujui oleh 5 responden pakar yang berkopenten dibidangnya, pembahasan
faktor-faktor tersebut dijelaskan dalam 3 model yaitu terhadap kinerja biay=
a,
kinerja mutu dan kinerja waktu, antara lain:
Kesimpulan
Berdasarkan analisis kuantatif, faktor-faktor seperti=
planning/perencanaan,
organizing/organisasi dan controlling/pengendalian dapat mempangaruhi
peningkatan secara signifikan kinerja biaya dan faktor seperti
staffing/penyusunan pegawai dan directing/menagarahkan dapat mempengaruhi
peningkatan tetapi tidak secara signifikan terhadap kinerja biaya.
Berdasarkan analisis kuantatif, faktor-faktor seperti
staffing/penyusunan pegawai, directing/menagarahkan, dan
controlling/pengendalian dapat mempangaruhi peningkatan secara signifikan
kinerja mutu dan faktor seperti planning/perencanaan dan organizing/organis=
asi
dapat mempengaruhi peningkatan tetapi tidak secara signifikan terhadap kine=
rja
mutu.
Berdasarkan analisis kuantatif, faktor-faktor seperti
organizing/organisasi, dan staffing/penyusunan pegawai dapat mempangaruhi
peningkatan secara signifikan kinerja waktu, faktor seperti planning/perenc=
anaan
dan directing/menagarahkan dapat mempengaruhi peningkatan tetapi tidak seca=
ra
signifikan terhadap kinerja waktu, serta faktor seperti
controlling/pengendalian dapat mempengaruhi penurunan kinerja waktu.
BIBLIOGRAFI
Afriana,
D. A., Hasyim, A., & Yanzi, H. (2013). Pengaruh Acara Televisi terhadap
Penggunaan Waktu Belajar Anak di Kemiling Bandar Lampung. Jurnal Kultur
Demokrasi, 2(4).
Agus Suryanto, M. T., & Anan Nugroho, S. T. (2020). Manajemen Proyek Teknologi Informasi. Deepublish.
Asih, N. S. (2022). Analisis Pemasangan Pile Cap Terhadap Muka Air Tanah Pada Proyek Pembangunan Apartemen Westown View Tower 1 La Chiva Surabaya.= span>
Asnuddin, S., Tjakra, J., & Sibi, M. (2018). Penerapan Manajemen Konstruksi Pada Tahap Controlling Proyek. (Studi Kasus: Bangunan Laboratorium Fakultas Tek= nik Universitas Sam Ratulangi Manado). Jurnal Sipil Statik, 6(11= ).
Chasanah, U., & Kiswati, S. (2018). Penerapan Konsultan Manajemen Konstruksi pada Tahap Pelaksanaan Pembangunan Gedung Rumah Sakit. Neo Teknika, 4= (2).
Gunawan, I. W. E. S. (2022). Perencanaan Metode Pelaksanaan Konstruksi Pekerjaan Upper Structure Pembangunan Gedung Rumah Sakit Nusa Penida (Doctoral dissertation). Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Idawati, L., Simanjuntak, M. R. A., & Kurniawan, P. (2016). Identifikasi Lin= gkup Kerja Konsultan Manajemen Konstruksi Pada Dokumen Kontrak Untuk Mengurangi Risiko Keterlambatan pada Proyek Konstruksi Bangunan Gedung Bertingkat Tin= ggi di DKI Jakarta.
IRSYAD,
K. (2015). Manajemen Pelaksanaan Program Layanan Rakyat Untuk Sertifikat
Tanah (LARASITA) Oleh Kantor Pertanahan Kota Padang (Doctoral dissertation,
UPT PERPUSTAKAAN).
Lasena, S. R. (2013). Analisis penentuan harga pokok produksi pada PT. Dimembe Nyi= ur Agripro. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akunt= ansi, 1(3).
Marris, S., & Pratiwi, R. (2017). Analisis Penerapan Konsultan Manajemen Konstruksi pada Tahap Lanjutan Gedung Rumah Sakit Pendidikan 8 Lantaiuniversitas Tanjungpura. JeLAST: Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang= , 4(4).
Nugraha, W. T., & Natagara, A. P. (2020). Penerapan Sistem Manajemen Waktu Pada Proyek Pembangunan Infrastruktur Bts (Base Transceiver Station). Jurnal Momen Teknik Sipil, 3(1), 25–32.
PERMANA,
Y. (2016). Fungsi Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan
Kinerja Pegawai Di Sekretariat Inspektorat Kabupaten Kuningan (Doctoral
dissertation, PERPUSTAKAAN).
Rosanti, N., Setiawan, E., & Ayuningtyas, A. (2016). Penggunaan Metode Jalur Kr= itis pada Manajemen Proyek (Studi Kasus: PT. Trend Communications International= ). Jurnal Teknologi, 8(1), 23–30.
Salindeho, E. R. (2015). Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Pada UD. The Sweet= ets Cookie Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 3(1).
Witara, K. (2018). Cara singkat memahami sistem manajemen mutu iso 9001: 2015 d= an implementasinya. CV Jejak (Jejak Publisher).
Copyright holder: Nama
Author (Tahun Terbit) |
First publication right: Syntax Lit=
erate: Jurnal Ilmiah Indonesia |
This article is licensed under: |
Duden Dodi Hartono
Analisis Pengaruh Peran Konsultan
Manajemen Konstruksi terhadap Kinerja Pelaksanaan Proyek Tower Telekomunika=
si
2=
&=
nbsp; &nbs=
p; &=
nbsp; &nbs=
p; &=
nbsp; &nbs=
p; &=
nbsp; &nbs=
p; &=
nbsp; &nbs=
p; &=
nbsp; Syntax
Literate, Vol. 8, No. 7, Juli 2023
Syntax Literate, Vol. 8, No. 7, Juli 2023 &nbs=
p; 3
How
to cite: |
Du=
den Dodi
Hartono (2023) Analisis Pengaruh Peran Konsultan Manajemen Konstruksi ter=
hadap
Kinerja Pelaksanaan Proyek Tower Telekomunikasi, (8) 7, http://dx.doi.org/10.36418/syntax-literate.v6i6=
span> |
E-ISSN: |
|
Published
by: |