Pengaruh Pemberian POC Bonggol Pisang Pada Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jack) Pada Pre Nursery

  • Edward Bahar Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi, Universitas Pasir Pengaraian
  • Al Muzafri Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi, Universitas Pasir Pengaraian
  • Hoirun Hoirun Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi, Universitas Pasir Pengaraian
Keywords: punuk, biji, pelepah, pisang, kelapa sawit

Abstract

Kelapa sawit merupakan tanaman tahunan yang memiliki potensi besar untuk menambah devisa negara. Pembibitan merupakan proses awal dalam budidaya kelapa sawit. Untuk meningkatkan pertumbuhan bibit kelapa sawit, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian Pupuk Organik Cair (POC) bonggol pisang. Tujuan pemberian POC bonggol pisang adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian POC bonggol pisang terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery dan untuk mendapatkan dosis POC bonggol pisang terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Perlakuan POC bonggol pisang terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pra pembibitan adalah sebagai berikut: 1. M0 = Tanpa POC 0 ml/L air, 2. M1 = POC 100 ml/L air, 3. M2 = POC 300 ml/L air , 5. M3 = POC 600 ml/L air dan 6. M4 = POC 900 ml/L air, dengan 3 ulangan yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Pasir Pengaraian. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Pasir Pengaraian. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian POC bonggol pisang tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter yaitu tinggi tanaman, panjang pelepah, jumlah pelepah, diameter umbi, lebar daun dan kehijauan daun. Pemberian POC bonggol pisang dengan dosis 300 ml/L air cenderung lebih tinggi terhadap tinggi tanaman dan jumlah pelepah. Pemberian POC bonggol pisang dosis 900 ml/L air cenderung lebih tinggi dari segi panjang pelepah dan diameter umbi. Dosis POC 100 ml/L air cenderung lebih tinggi untuk parameter lebar.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alfarizi, S. 2017. Respon Bibit Kelapa Sawit (Elaeis gueneensis Jacq) di Main Nursery pada Media Tanam Sub Soil terhadap Bahan Pembenah Tanah dan Pupuk Organik. AGROSAMUDRA, Jurnal Penelitian Vol. 5 No. 1 . 41-52.

Anjani, L. P. A., & Yadnya, I. P. (2017). Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di BEI. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 6(11), 5911–5940.

Asmono, D., Purba A.R., Suprianto E., Yenni Y., & Akiyat. 2003.Budidaya Kelapa Sawit. Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Medan.

Badan Pusat Statistik Riau. 2020. Statistik Perkebunan. https://riau.bps.go.id/ diakses tanggal 19 Mei 2020.

Corley, R.H.V. and Tinker, P.B. (2016) The Oil Palm. Wiley-Blackwell, Hoboken.https://doi.org/10.1002/9781118953297

Farida, A., Sumiyati, S. dan Handayani, D. S. 2013. Studi perbandingan pengaruh penambahan aktivator agri simba dengan mol bongkol pisang terhadap kandungan unsur hara makro (cpnk) kompos dari blotong (sugarcane filter cake) dengan variasi penambahan kulit kopi. Jurnal teknik lingkungan 3 (1) : 1 – 11.

Hardjowigeno, S. 2010. Ilmu Tanah Akademika Pressindo. Jakarta.

Harlina, N. 2003. Pemanfaatan pupuk majemuk sebagai sumber hara. Institut Pertanian Pertanian Bogor

Karolina W.M. 2018. Pengaruh Organik Cair Bonggol Pisang Kepok (Musa acuminate L.) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Okra Merah (Abelmoschus caillei). Skripsi. Program Studi Pendidikan Biologi. Universitas Sanata Dharma.Yokyakarta.

Kementerian Pertanian. 2021. Outlook Komoditi Kelapa Sawit. Jakarta. Kusumastuti, A., et al. 2015. Pengaruh Pupuk NPK dan Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Main Nursery. Jurnal Agro Industri Perkebunan. Volume 3 No. 2.69-81.

Lakitan,. B. 2007. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja Grafindo Persada. Jakarta

Muharam, J. dan Rahayu, Y. S. 2011. Upaya-Upaya Peningkatan hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Varietas Inpari I Melalui Penggunaan Kombinasi Pupuk hayati, Bahan Organik dan Pupuk Anorganik. Solusi 9(19).

Naiggolan, E.R. 2002. Respon Pertumbuhan beberapa Varietas Kelapa Sawit ( Elaeis guineensis Jacq.) terhadapAplikasi Pupuk yang Bersifat Slow Release di Bibitan Main Nursery. Skripsi.JurusanAgronomi,Fakultas Pertanian, Unika Santo Thomas, Medan, 66 hal.

Pahan, I., 2006. Panduan Lengkap Kelapa Sawit Manajemen Agribisinis dari Hulu hingga Hilir. Penebar Swadaya, Jakarta.

Parnata, A.S. 2010. Meningkatkan Hasil Panen Dengan Pupuk Organik. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Ragil. 2016. Pemanfaatan Daun Kelor dan Bonggol Pisang Kepok Sebagai Pupuk.

Refliaty., Tampubolon, E., Hendriansyah. 2011. Pengaruh Pemberian Kompos Sisa Biogas Kotoran Sapi terhadap Perbaikan Beberapa Sifat Fisik Ultisol dan Hasil Kedelai (Glycine max L merill). Jurnal Hidrolitan 2(3):103–114.

Salisbury, F.B. and Ross, C.W. (1992) Plant Physiology, Hormones and Plant Regulators: Auxins and Gibberellins. 4th Edition, Wadsworth Publishing, Belmont, 357-381.

Sudrajat. 2014. Optimasi Dosis Pupuk Nitrogen dan Fosfor pada Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Pembibitan Utama. J. Argon. Indonesia 42(3):222-227(2014)

Sutedjo, M.M.(2002).Pupuk dan Cara Pemupukan. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta

Saswono.2010. Pembuatan Briket Arang dari Tempurung Buah Nyamplung. Palembang: Universitas Sriwijaya.

Sinaga, P., Meiriani, M., & Hasanah, Y. H. Y. (2014).Respons Pertumbuhan dan Produksi Kailan (Brassica oleraceae L.) pada Pemberian Berbagai Dosis Pupuk Organik Cair Paitan (Tithonia diversifolia (Hemsl.) Gray).AGROEKOTEKNOLOGI, 2 (4).1584-1588.

Suhastyo. 2011. Studi Mikrobiologi dan Sifat Kimia Mikroorganisme Lokal yang Digunakan pada Budidaya Padi Metode SRI (System of Rice Intenssification). [Tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor

Sutanto, A; Akiyat; A. Koeadadiri; B. H. Sitanggang; E. S. Sudarta; E. Syamsudin; J. Brahmana; K. Martoyo; Maskuddin; M. L. Fadli; P. Purba; R. Y. Purba; Soegiyono; S. Priwrosukarto; Winarna; W. Darmosarkoro. 2003. Budidaya Kelapa Sawit. Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Indonesia Oil Palm Research Institute (IOPRI). Sumatra Utara. Medan.)
Published
2022-10-20