MIME-Version: 1.0 Content-Type: multipart/related; boundary="----=_NextPart_01D9B599.FC135750" ------=_NextPart_01D9B599.FC135750 Content-Location: file:///C:/5ECB24D5/NurFauziyah,siappublish5.htm Content-Transfer-Encoding: quoted-printable Content-Type: text/html; charset="us-ascii"

Syntax Lite= rate: Jurnal Ilmiah Indonesia p–ISSN: 2541-0849 e-ISSN: 2548-1398

Vol. 8, No. 7, Juli 2023

 

AN= ALISIS PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEKTOR PARAWISATA DI INDONESIA

&nbs= p;

Nur Fauziyah1, Sri Wahyuni Mustafa2, Mus= tafa Muhani3

Fakultas E= konomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palopo, Indonesia

Email: fauzyah084@g= mail.com1, wahyuni_lecturer@umpalopo.ac.id2, mustafamuhani@gmail.com3

 

Abstrak

Industri paraw= isata dalah satu-satunya strategi yang efektif untuk meningkatkan tingkat aktivit= as ekonomi masyarakat umum. Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa dibandingkan Dengan sektor pasar lainnya, sektor ini memiliki potensi yang lebih kuat. Tujuan penelitian ini adalah dampak investasi, upah, kunjungan wisatawan terhadap ketenagakerjaan yang mengatur industri rekreasi Indonesi= a. Penelitian ini menggunakan panel data runtun waktu untuk tahun 2007-2021 ya= ng cukup kuantitatif. Panel data yang menggunakan pendekatan kuantitatif diseb= ut dengan pooling. Penelitian saat ini menggunakan analisis regresi menggunakan garis berganda untukn menentukan dampak investasi, upah minimum, dan kunjun= gan wisatawan terhadap tenaga kerja sektor wisata di Indonesia 2007-2021. Data = yang digunakan dalam penelitian ini adalah data periode data panel yang dikumpul= kan antara tahun 2007-2021 dengan mengunakan teknik observasi non-partisipan un= tuk basis data statistik. Hasil penelitian diperoleh bahwa Uji F investasi, upah minimum, dan kunjungan wisatawan tidak secara sigifikan mempengaruhi cara tenaga kerja dipekerjakan. Dengan koefisien determinana kurang dari 0,570 a= tau 57%. Yang artinya bahwa 57 persen ini dapat dijelaskan oleh faktor lain yang tidak termasuk ddalam model. Sedangkan berdasarkan hasil investasi uji dan jumlah anggota baru situasi disektor parawisata Indonesia tidak kunjung membaik. Sebaliknya, terdapat bukti bahwa penerapan tenaga kerja di sektor parapublik Indonesia mengalami kemajuan.

 

Kata Kunci: Ten= aga Kerja; Investasi; Upah Minimum; Dan Kunjungan Wisatawan

 

Abstract

= The tourism industry is considered as the only effective strategy to enhance the level of economic activity in the general population. However, it cannot be denied that compared to other market sectors, this sector has stronger potential. The objective of this research is to examine the impact of investment, wages, and tourist visits on employment within the Indonesian recreation industry. This study utilizes a quantitative panel data approach= for the years 2007-2021. The panel data, which employs a quantitative approach,= is referred to as pooling. The current research employs regression analysis us= ing multiple lines to determine the effects of investment, minimum wages, and tourist visits on the workforce in the tourism sector in Indonesia from 200= 7 to 2021. The data used in this study consists of panel data collected between = 2007 and 2021, employing non-participant observation techniques for statistical database purposes. The research findings indicate that the F-test results f= or investment, minimum wages, and tourist visits do not significantly influence the employment practices within the tourism sector. The coefficient of determination is less than 0.570 or 57%, indicating that 57% of the variati= on can be explained by factors not included in the model. On the other hand, b= ased on the investment test results and the number of new members, the situation= in the Indonesian tourism sector has not improved. Conversely, there is eviden= ce that the implementation of the workforce in the Indonesian public sector has progressed.

 

Keywords: = Labor; Investment; Minimum Wage; And Tourist Visits

 

Pendahuluan

Masalah ketenagakerjaan memang cukup kompleks. Sebelum krisis ekonomi, Indonesia memiliki reputasi yang baik sebagai negara dengan tingkat kewirusahaan yang tinggi karena jumlah penduduk ang besar. Lapangan kerja yang ada tidak seimbang dengan penambahan jumlah angkatan kerja terha= dap tingginya jumlah pengangguran. Sebuah proses pembangunan dapat dianggap berhasil jika standar hidup masyarakat umum meningkat (Statistik, 2020). Untuk memastikan bahwa hal ini mungkin, pemerintah harus bekerja untuk menjaga stabilitas nasional selama proses pembangunan untuk mencapai tujuan atau hasil tertentu yang telah ditetapkan (Kharisma, 2014).

Tujuan utama pembangunan kawasan baru di area tertentu adalah untuk meningkatkan ekonomi perekonomian di kawasan tersebut. Selain untuk meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan Domestik Regional Bruto (DB= R), peningkatan perekonomian juga berfungsi untuk mempercepat kecepatan pertumb= uhan (DRB) dan pertambahan penduduk. Ekonomi adalah proses peningkatan output relatif terhadap jumlah ora= nag, dan proses ini akan terus berlangsung dalam kurun waktu yang akan dating (Menajang, 2019). Menurut UU No. 32 Tahun 2004 te= ntang pemerintah daerah, setiap daerah memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikan arah pertumbuhan ekonomi global. Maka dari itu, negara membutuhkan alat yang diperlukan untuk menilai dan mengembangkan potensinya sebagai straategi eko= nomi utama (Arianti, 2014).

Struktuk ekonomi suatu daerah dapat menarik kontribus= i dari setiap sektor kontribusi yang besar dapat menunjukkan bahwa suatu sektor memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang signifikan (Aponno, 2020). Sedangkan kontribusi yang kecil menunjukkan bahwa suatu sektor memiliki potensi yang lebih kecil diwilayah = yang bersangkutan. Dengan berkembangnya peran sektor ekonomi, maka dapat dikatak= an bahwa sektor tersebut merupakan penggerak bagi perkembangan ekonomi lokal <= w:Sdt DocPart=3D"DefaultPlaceholder_-1854013440" SdtTag=3D"MENDELEY_CITATION_v3_eyJjaXRhdGlvbklEIjoiTUVOREVMRVlfQ0lUQVRJT05= fNjlhMTVmYjItMDMzYi00YzU4LWFkZDYtYWY4MWZmZjJiODRmIiwicHJvcGVydGllcyI6eyJub3= RlSW5kZXgiOjB9LCJpc0VkaXRlZCI6ZmFsc2UsImNpdGF0aW9uSXRlbXMiOlt7ImlkIjoiOTMwN= mQ1MTEtZmU0MC01NDRlLTk3MWItZmFlZTUzNzgwMWQxIiwiaXRlbURhdGEiOnsiYWJzdHJhY3Qi= OiLigKYgc2VrdG9yIGJhc2lzIGRpIGthYnVwYXRlbiB0YW5hIHRvcmFqYSB5YWl0dSBzZWt0b3I= gcGVydGFuaWFuLCBrZWh1dGFuYW4sIGRhbiBwZXJpa2FuYW4sIHNla3RvciBwZW5nYWRhYW4gbG= lzdHJpayBkYW4gZ2FzLCBzZWt0b3Ig4oCmIG1lbmluZ2thdCBzZWphbGFuIGRlbmdhbiBwZXJ0d= W1idWhhbiBla29ub21pLiBIYWwg4oCmIiwiYXV0aG9yIjpbeyJkcm9wcGluZy1wYXJ0aWNsZSI6= IiIsImZhbWlseSI6IlBhdGFuZGVhbiIsImdpdmVuIjoiVmVuY2h5Iiwibm9uLWRyb3BwaW5nLXB= hcnRpY2xlIjoiIiwicGFyc2UtbmFtZXMiOmZhbHNlLCJzdWZmaXgiOiIifSx7ImRyb3BwaW5nLX= BhcnRpY2xlIjoiIiwiZmFtaWx5IjoiTWFzaW5hbWJvdyIsImdpdmVuIjoiVmVja3kiLCJub24tZ= HJvcHBpbmctcGFydGljbGUiOiIiLCJwYXJzZS1uYW1lcyI6ZmFsc2UsInN1ZmZpeCI6IiJ9LHsi= ZHJvcHBpbmctcGFydGljbGUiOiIiLCJmYW1pbHkiOiJNYXNsb21hbiIsImdpdmVuIjoiSXJhd2F= 0eSIsIm5vbi1kcm9wcGluZy1wYXJ0aWNsZSI6IiIsInBhcnNlLW5hbWVzIjpmYWxzZSwic3VmZm= l4IjoiIn1dLCJjb250YWluZXItdGl0bGUiOiJKdXJuYWwgQmVya2FsYSBJbG1pYWggRWZpc2llb= nNpIiwiaXNzdWUiOiIwMiIsImlzc3VlZCI6eyJkYXRlLXBhcnRzIjpbWyIyMDIxIl1dfSwicGFn= ZSI6IjE2Ni0xNzkiLCJ0aXRsZSI6IkFuYWxpc2lzIHN0cnVrdHVyIGVrb25vbWkgZGFuIHNla3R= vciB1bmdndWxhbiBkaSBLYWJ1cGF0ZW4gVGFuYSBUb3JhamEiLCJ0eXBlIjoiYXJ0aWNsZS1qb3= VybmFsIiwidm9sdW1lIjoiMjEiLCJpZCI6IjkzMDZkNTExLWZlNDAtNTQ0ZS05NzFiLWZhZWU1M= zc4MDFkMSJ9LCJ1cmlzIjpbImh0dHA6Ly93d3cubWVuZGVsZXkuY29tL2RvY3VtZW50cy8/dXVp= ZD02NTYwMzIyOC0zYWQ2LTQxZGEtYTAwNC1iMmYxZGQwZTcyNzEiXSwiaXNUZW1wb3JhcnkiOmZ= hbHNlLCJsZWdhY3lEZXNrdG9wSWQiOiI2NTYwMzIyOC0zYWQ2LTQxZGEtYTAwNC1iMmYxZGQwZT= cyNzEifV0sIm1hbnVhbE92ZXJyaWRlIjp7ImlzTWFudWFsbHlPdmVycmlkZGVuIjpmYWxzZSwib= WFudWFsT3ZlcnJpZGVUZXh0IjoiIiwiY2l0ZXByb2NUZXh0IjoiKFBhdGFuZGVhbiBldCBhbC4s= IDIwMjEpIn19" ID=3D"1064307375">(Patandean et al., 2021).

Industri parawisata dalah satu-satunya strategi yang efektif untuk meningkatkan tingkat aktivitas ekonomi masyarakat umum (Pambudi et al., 2020). Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa dibandingkan dengan sektor pasar lainnya, sektor ini memiliki potensi yang lebih kuat. Banyak pekerjaan terkait parawisatawan termasuk di hotel, restoran dan bisnis lainnya memiliki potensi untuk memba= ntu pemerintah untuk mengurangi pengangguran. Memiliki pertumbuhan yang lebih c= epat dari sektor pasar penyewa lainnya. Berbagai pekerjaan industri parawisata bermunculan, termasuk dihotel, restoran, dan bisnis lain yang dapat membant= u pemerintah menaikkan ambang tanggap respon. Menurut Meita Amanda (2009) yang penulis k= utip dari Ainun Putri Sakinah (2020), pristiwa tidak akan meninggalkan sektor ekonomi, baik ekonomi makro maupun ekonomi mikro (Sakinah, 2020). Sedangkan wisatawan dan pengaru= hnya terhadap sektor ekonomi lainnya hanya dua contoh bagaimana ekonomi makro mempelajari gejala ekonomi dalam skala besar. Di Indonesia parawisata menja= di satu-satunya industri yang mendukung pemerintah saat ini (Kirana & Ar= tisa, 2020). Sektor parawisata juga diperkirakan akan menjadi industri di Indonesia yang sedang mengalami penurunan (Chahayu Astina, 2013).

United Nations World Touri= sm Organization (UNWTO) (2= 017) menegaskan bahwa pertumbuhan sekto parawisata merupakan sektor ekonomi tung= gal terbesar dan paling stabil yang mampu mendongkrak perdagangan dunia dalam l= ima tahun kedepan dan berkotribusi terhadap stabilitas ekonomi global. Menurut = Chou (2013) pengembangan parawisata luas merupakan pengembangan yang positif unt= uk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Sedangkan, menurut Shaw dan Williams (200= 4), parawisata dapat mendistribusikan pertumbuhan ekonomi dari pusat ekonomi ke negara yang sedang mengalami krisis. Menurut Raza dan Shah (2017), sektor parawisata adalah industri yang sangat penting yang berpotensi memperburuk ketimpangan upah (Raza et al., 2017). Beberapa negara telah menyat= akan bahwa prinsip peristiwa adalah landasan pembangunan ekonomi dan terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi, yang mengarah setiap negara untuk mengembangkan versi pemberontakannya sendiri terhadap negara tersebut (Muhammad et al., 2019).

Pembangunan parawisata akan lebih meningkatkan devisa negara, menyelaraskan peluang usaha dan lapangan kerja, mempererat persahabatan ant= ar bangsa dan cinta tanah air, serta memperhatikan kelestarian dan kualitas. Pariwisa= ta adalah bagi= an terpenting dari perekonomian kare= na pariwisata dapat dikaitkan dengan semua sub-sektor ekonomi dan karenanya memainkan peran pent= ing dalam kemajuan ekonomi Indonesua secara umum (Kusumawardhani, 2020).

Salah satu sektor wisata berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia adalah dengan menci ptakan lapangan kerja dan kewirahusahaan. Sektor wisata juga sedang berkembang dan menjadi industri terbesar bagi perekonomian Indonesia. Pembangunan kepa= riwisataan bertujuan untuk mengembangkan kepariwisataan dalam arti yang seluas-luasnya seba= gai penunjang dan faktor yang lebih tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan daerah, mendorong pertumbuhan ekonomi, memperkuat ekonomi masyarakat, meningkatkan lapa= ngan kerja dan kesempatan berusaha, karena pariwisata adalah pekerjaan. - Industri inte= nsif. serta peningkatan pema= nfaatan dan pemasaran produk-produk nasi= onal untuk meningkatkan keseja= hteraan (I. G. P. Y. Le= smana & Purwanti, 2017).

Berdasarkan hasil penelusuran penelitian terdahulu, peneliti menemukan beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini. Terlepas dari pentingnya percakapan. Pene= litian terdahulu dapat diartikan sebagai sumber penerangan atau= hasil penelitian yang= sudah ada, yang= kemudian penulis gunakan dan<= /span> jadikan seba= gai pembanding terhadap penelitian yang dilakukan. Adapun beberapa penelitian terdahulu seb= agai berikut:

Lesmana dan Purwanti menganggap kaji= an konsumsi tenaga kerja bidang pari= wisata di Kabupaten Badung sebagai masalah penelitian yaitu pengaruh kunj= ungan wisatawan dan tingkat hunian hotel yang berpengaruh posi= tif signifikan terhadap angkatan kerj= a (I. Lesmana & Purwanti, 2020).=

Penelitian mengenai Pengaruh Sektor Parawisata Terhad= ap Perekonomian dan Keruangan Kota Buktit Tinggi dengan permasalahan mengidentifikasi peranan sektor dalam struktur perekonomian, menganalisi keterkaitan antar sektor dalam peekonomian, menganalisi dampak pengganda. Penelitian saat ini menggunakan analisis input-output untuk menyelidiki bagaimana sektor wisata dan hubungannya dengan sektor lain mempengaruhi perekonomian.

 =

Metode Penelitian

Kajian ini menggunakan panel data runtun= waktu untuk tahun 2007-2021 yang cukup kuantitatif. Panel data adalah satu-satunya cara terbaik untuk menggabungkan data cross-sectional dengan data dari peri= ose waktu tertentu dengan data deret waktu atau data runtun waktu. Panel data y= ang menggunakan pendekatan kuantitatif biasanya disebut dengan pooling. Penelit= ian saat ini menggunakan analisis regresi menggunakan garis berganda untukn menentukan dampak investasi, upah minimum, dan kunjungan wisatawan terhadap= tenaga kerja sektor wisata di Indonesia 2007-2021.

Data yang digu= nakan dalam penelitian ini adalah data periode data panel yang dikumpulkan antara tahun 2007-2021 dengan mengunakan teknik observasi non-partisipan untuk bas= is data statistik.

Teknik anal= isis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan data sekunder dengan periode 20 tahun yaitu tahun 1998-2017.

Penelitian yang dilakukan<= span lang=3DEN-US style=3D'background:white'> oleh Lesman dan Purwanti sama dengan penelitian peer-review penulis, yait= u analisis tenaga kerja pariwisata di Indonesia selama 15 tahun, yait= u tahun 2007 sampai dengan tahun 2021 meng= gunakan teknik analisis data dengan meng= gunakan metode linear. Metode analisis regresi menggunakan metode pengumpulan d= ata yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik Provinsi.

 

Tabel = 1

Tahun

Tenaga Kerja

Investasi

Upah

Kunjungan Wisatawan

2007

109.94

34878.7

672480.00

5 505 759

2008

111.96

20363.4

745709.00

6 234 497

2009

113.74

37799.8

841530.00

6 323 730

2010

116.50

875

908824.00

7 002 944

2011

117.40

1313

988829.00

7 649 731

2012

120.40

1210

1088903.00

800444462

2013

118.20

128150.6

1296908.00

8 802 129

2014

125.30

156126.3

1584391.00

9 435 411

2015

122.40

179465.9

1790342.00

10 230 775

2016

125.50

216230.8

1997819.00

11519275

2017

92.86

262350.5

2042827

14 039 799

2018

133.94

328604.9

228874.00

15 810 305

2019

126.51

30451

2455662.00

16 106 954

2020

138.22

96623

267231.00

4 052 923

2021

139.81

106002

2744475

1 557 530

   Sumber: Badan Pusat Statistik Tahun 2007-2021

 

Y =3D a + β1X1 + β2X2 + β= 3X3 + e

Keterangan:

Y &= nbsp;       : Tenaga Kerja

A &= nbsp;       : Konstanta

Β&n= bsp;        : Koefisien Regresi

X1 =       : Investasi

X2 =       : Upah

X3 =       : Kunjungan Wisatawan

E &= nbsp;        : Eror Term

 =

Hasil dan Pembahasan

1.   = Uji Autokorelasi

Tujuan uji autokorelasi adalah untuk mengetahui apakah ada korelasi antara kesalahan residual (pengganggu) periode t dengan kesalahan periode t-1 (sebelumnya) pada garis regresi.

 

Tabel 3

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1=

.= 570a

.= 325

.= 141

1= 1.01527

1= .553

 =

Berdasarkan tabel 3 diat= as hasil regresi data panel pada tabel diperoleh nilai Durbin Watson =3D 1.553=

N     =3D 15

D     =3D 1.553

DL  =3D 0,814

DU  =3D 1.750

4 – DL =3D 4 ̵= 1; 0,814 =3D 3,186

4 – DU =3D 4 ̵= 1; 1.750 =3D 1.746

Hasil =3D DL < D <= DU atau 0,814 < 1.553 < 1.750

Dapat disimpulkan bahwa artinya hasil uji autokorelasi tidak dapat disimpulkan.

 =

2.   = Uji Multikolinieritas<= /span>

Menurut Anwar Hidayatm (2016) uji multikolinieri= tas adalah suatu keadaan yang menunjukkan kemungkinan adanya korelari antara dua variabel yang bersifat mendasar atau lebih dalam suatu model regresi yang berganda. Berdasarkan pada tabel 4, tidak terjadi multikolinieritas bila tingkat koleransi > 0,10 artinya, multikolinieritas tidak terjadi bila n= ilai faktorintensitas variabel VIF < 0,10.

 

Tabel 4

Model

Collinearity Statistics

Tolerance

VIF

1=

I= nvestasi

.= 980

1= .020

U= pah

.= 703

1= .422

K= unjungan Wisata

.= 715

1= .398

&n= bsp;

3.   = Uji Heteroskedastisitas<= /span>

Tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk mnentukan apakah dalam model regresi perbedaan varience dari residual atau pengamatan satu ke pengamatan lainnya (Ghozali, 2018:120). Hasil uji menunjukkan bahwa setiap variabel bebas (investasi, uoah minium dan kunjung= an wisatawan) bertanda lebih besar atau sama dngan 0.05 menunjukkan bahwa heteroskedastisitasbtidak menjadi masalah

 

Tabel 5

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T

Sig.

B

Std. Error

Beta

1=

(= Constant)

1= 27.585

7= .252

<= o:p> 

1= 7.593

.= 000

X= 1

7= .168E-005

.= 000

.= 062

.= 250

.= 807

X= 2

5= .896E-006

.= 000

.= 380

1= .285

.= 225

X= 3

-= 1.935E-006

.= 000

-= .665

-= 2.270

.= 044

 =

4.&n= bsp;  Uji F

Uji F ini bertujuan untuk mengetahui apakah vari= abel bebas dan terikat saling berinteraksi (slimultan) untuk saling mempengaruhi. Uji F untu meelihat pengaruh dari semua variabel beas secara serempak menge= nai variabel terikat.

Hasil analisis statistik ditentukan oleh koefisi= en F hitung yaitu 1.769 < 3.708 signifikasinnya F hitung 0,211 > α = =3D 5 persen atau 0,05 dengan demikian Ho dianggap akurat dan H1 yang mengacu pada investasi, upah minimum, dan kunjungan wisata tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0.570 yang berarti bahwa 57 persen vari= asi upah disektor wisata provinsi dijelaskan oleh investasi, upah minimum, dan kunjungan wisatawan. Selain itu 43 persen dari sisanya dijelaskan oleh fakt= or lain yang tidak dimasukkan dalam model.

5.   = Pengaruh Investasi Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Parawisata

Berdasarkan nilai t hitung 0.250 < t tabel (0= 807) serta tingkat signifikan t =3D 0,807 < α =3D 0,05 dapat disimpulkan= bahwa variabel investasi tidak berhubungan secara signifikan dengan tingkat partisipasi tenaga kerja sektor wisata. Nilai koefisien regresi variabel investasi (X1) terhadap tenaga kerja 7.168, yang menujukkan bahwa setiap ka= li tingkat investasi naik diatas 1 rupiah, maka tingkat penyerapan tenaga kerja disektor wisata menurun7.168.

6.   = Pengaruh Upah Terhadap Penyerapan Tena= ga Kerja Sektor Parawisata

Berdasarkan nulai t hitung 1.285 > t tabel (0.807) dan signifikansi t 0.225 =3D 0.05 maka H1 diterima H0 ditolakh hal ini menunjukkan bahwa variabel upah berpengaruh signifikan pos= itif terhadap tenaga kerja untuk sektor wisata. Nilai koefisien regresi variabel investasi (X1) terhadap tenaga kerja 5.896 artinya, apabila tingkat upah meningkatkan 1 rupiah, tenaga kerja sektor wisata meningkat 5.896.

7.   = Pengaruh Kunjungan wisatawan Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Sektor Parawisata<= /span>

Berdasahkan nilai t hitung -2.2270 < ; t tabel (0.807) dan t =3D 0.807 < ; α = =3D 0,05 maka H1 ditolak H0 diterima yang artinyaperubahan kunjungan wisatawan tidak akan berpengaruh positif terhadap penyerapan tena= ga kerja wisatawan. Koefisien regresi variabel kunjungan wisatwan (X1) terhadap angkatan kerja adalah -1935, artinya setiap kenaikan 1 = rupiah ditingkat investasi maka angkatan kerja pada sektorparawisata mengalami penurunan sebesar -1.935.

Kesimpulan

Berdasarkan analisis data danhasil pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1) Invesrasi upah, upah dan kunjungan wisatawan mempengaruhi penyerapan tenaga kerja baik secara total maupun persial dalam industri parawisata Indonesia. 2) berdasa= rkan uji F, investasi, upah minimum dan kunjungan wisata tidak berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja. Dengan faaktor penentu sebesar 0,570 atau 57 persen. Artinya 57 persen dijelaskan faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model. 3) berdasarkan uji T, investasi dan kunjungan wisat= awan tidak berpengaruh positif terhadap penyerapan tenaga kerja parawisata di Indonesia. Sedangkan, upah memiliki pengaruh positif terhadap yang jelas terhadap penyerapan tenaga kerja pada sektor parawisata di Indonesia. =

 

BIBLIOGRAPHY

Aponno, C. (2020). Kontribu= si Sektor Pariwisata dan Pertumbuhan Ekonomi Di Provinsi Maluku. Jurnal Ekonomi, Sosial & Humaniora, 2(05), 111–118.=

 

Arianti, D. (2014). Peng= aruh Sektor Pariwisata Terhadap Perekonomian dan Keruangan Kota Bukittinggi (Pendekatan Analisis Input Output).

 

Chahayu Astina, A. (2013). Pengaruh Pariwisata Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Di Provinsi Aceh. = Jurnal Ilmu Ekonomi, 1(4), 14–24.

 

Kharisma, B. (2014). Good Governance Sebagai Suatu Kon= sep Dan Mengapa Penting Dalam Sektor Publik Dan Swasta (Suatu Pendekatan Ekono= mi Kelembagaan). Jurnal Buletin Studi Ekonomi, 19(1), 1–3= 4.

 

Kirana, C. A. D., & Art= isa, R. A. (2020). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Collaborative Governance di Kota Batu. Kolaborasi: Jurnal Administrasi Publik, 6(1), 68–84.

 

Kusumawardhani, Y. (2020). = Kajian 14 pillar pada Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) sebagai indikator daya saing pariwisata s= uatu negara. Tourism Scientific Journal, 6(1), 79–95.

Lesmana, I. G. P. Y., &= Purwanti, P. A. P. (2017). Penyerapan Tenaga Kerja pada Sektor Pariwisata di Kabupat= en Badung. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 9, 843–872.

 

Lesmana, I., & Purwanti= , P. A. P. (2020). Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Pariwisata Di Kabupaten = Badung. E-Jurnal EP Unud, 9(4), 843–872.

 

Menajang, H. (2019). Pengar= uh Investasi Dan Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kota Manado. Ju= rnal Pembangunan Ekonomi Dan Keuangan Daerah, 16(4).

 

Muhammad, L., Prasetya, A., Pudjihardjo, M., & Badriyah, N. (2019). Analisis Pengeluaran Sektor Pariwisata terhadap Ketimpangan Upah Tenaga Kerja di Indonesia Analysis of Tourism Sector Expenditures on Inequality of Labor Wages in Indonesia Pendahuluan. 2013, 100–118.

 

Pambudi, A. S., Masteriarsa= , M. F., Wibowo, A. D. C., Amaliyah, I., & Ardana, A. K. (2020). Strategi pemulihan ekonomi sektor pariwisata pasca Covid-19. Majalah Media Peren= cana, 1(1), 1–21.

 

Patandean, V., Masinambow, = V., & Masloman, I. (2021). Analisis struktur ekonomi dan sektor unggulan di Kabupaten Tana Toraja. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 21(0= 2), 166–179.

 

Raza, S. A., Umer, A., & Shah, N. (2017). New determinants of ease of use and perceived usefulness = for mobile banking adoption. International Journal of Electronic Customer Relationship Management, 11(1), 44–65.

 

Sakinah, A. P. (2020). Pote= nsi Objek Wisata terhadap Perekonomian Masyarakat di Kabupaten Gowa. Univer= sitas Muhammadiyah Makassar.

 

Statistik, B. P. (2020). In= deks pembangunan manusia. Retrieved Februari, 18.

 

Copyright holder:

Nur Fauziyah, Sri Wahyuni Mustafa, Mustafa Muhani (2023)

&nb= sp;

First publication right:

Syntax Lit= erate: Jurnal Ilmiah Indonesia

&nb= sp;

This article is licensed under:

 

&nbs= p;

------=_NextPart_01D9B599.FC135750 Content-Location: file:///C:/5ECB24D5/NurFauziyah,siappublish5.fld/item0011.xml Content-Transfer-Encoding: quoted-printable Content-Type: text/xml AMUW2mXrDu1qAD= yMIOfozXknpmTK+KWcV8kZzy2x7RcGDQ+t6vTnbkvLJaCpcMNaMrxi5FzoL8i3KoPzhqgPopVEU= vGLrh4J9p4MrpTQH7pa8qJ4mD1Vu5c=3D ------=_NextPart_01D9B599.FC135750 Content-Location: file:///C:/5ECB24D5/NurFauziyah,siappublish5.fld/props012.xml Content-Transfer-Encoding: quoted-printable Content-Type: text/xml ------=_NextPart_01D9B599.FC135750 Content-Location: file:///C:/5ECB24D5/NurFauziyah,siappublish5.fld/item0013.xml Content-Transfer-Encoding: quoted-printable Content-Type: text/xml ------=_NextPart_01D9B599.FC135750 Content-Location: file:///C:/5ECB24D5/NurFauziyah,siappublish5.fld/props014.xml Content-Transfer-Encoding: quoted-printable Content-Type: text/xml ------=_NextPart_01D9B599.FC135750 Content-Location: file:///C:/5ECB24D5/NurFauziyah,siappublish5.fld/themedata.thmx Content-Transfer-Encoding: base64 Content-Type: application/vnd.ms-officetheme UEsDBBQABgAIAAAAIQDp3g+//wAAABwCAAATAAAAW0NvbnRlbnRfVHlwZXNdLnhtbKyRy07DMBBF 90j8g+UtSpyyQAgl6YLHjseifMDImSQWydiyp1X790zSVEKoIBZsLNkz954743K9Hwe1w5icp0qv 8kIrJOsbR12l3zdP2a1WiYEaGDxhpQ+Y9Lq+vCg3h4BJiZpSpXvmcGdMsj2OkHIfkKTS+jgCyzV2 JoD9gA7NdVHcGOuJkTjjyUPX5QO2sB1YPe7l+Zgk4pC0uj82TqxKQwiDs8CS1Oyo+UbJFkIuyrkn 9S6kK4mhzVnCVPkZsOheZTXRNajeIPILjBLDsAyJX89nIBkt5r87nons29ZZbLzdjrKOfDZezE7B /xRg9T/oE9PMf1t/AgAA//8DAFBLAwQUAAYACAAAACEApdan58AAAAA2AQAACwAAAF9yZWxzLy5y ZWxzhI/PasMwDIfvhb2D0X1R0sMYJXYvpZBDL6N9AOEof2giG9sb69tPxwYKuwiEpO/3qT3+rov5 4ZTnIBaaqgbD4kM/y2jhdj2/f4LJhaSnJQhbeHCGo3vbtV+8UNGjPM0xG6VItjCVEg+I2U+8Uq5C ZNHJENJKRds0YiR/p5FxX9cfmJ4Z4DZM0/UWUtc3YK6PqMn/s8MwzJ5PwX+vLOVFBG43lExp5GKh qC/jU72QqGWq1B7Qtbj51v0BAAD//wMAUEsDBBQABgAIAAAAIQBreZYWgwAAAIoAAAAcAAAAdGhl bWUvdGhlbWUvdGhlbWVNYW5hZ2VyLnhtbAzMTQrDIBBA4X2hd5DZN2O7KEVissuuu/YAQ5waQceg 0p/b1+XjgzfO3xTVm0sNWSycBw2KZc0uiLfwfCynG6jaSBzFLGzhxxXm6XgYybSNE99JyHNRfSPV kIWttd0g1rUr1SHvLN1euSRqPYtHV+jT9yniResrJgoCOP0BAAD//wMAUEsDBBQABgAIAAAAIQAh WqKEIQcAANsdAAAWAAAAdGhlbWUvdGhlbWUvdGhlbWUxLnhtbOxZT28bRRS/I/EdRnsvsRMnTaI6 VezYDbRpo9gt6nG8O/ZOM7uzmhkn8Q21RyQkREEcqMSNAwIqtRKX8mkCRVCkfgXezOyud+Jxk5QA FTSH1jv7e2/e+70/82evXD1KGDogQlKeNoP6e7UAkTTkEU1HzeB2v3tpNUBS4TTCjKekGUyIDK5u vPvOFbyuYpIQBPKpXMfNIFYqW19YkCEMY/kez0gK74ZcJFjBoxgtRAIfgt6ELSzWaisLCaZpgFKc gNpbwyENCeprlcFGobzD4DFVUg+ETPS0auJIGGy0X9cIOZFtJtABZs0A5on4YZ8cqQAxLBW8aAY1 8xcsbFxZwOu5EFNzZCtyXfOXy+UC0f6imVOMBuWk9W5j7fJWqd8AmJrFdTqddqde6jMAHIbgqbWl qrPRXa23Cp0VkP05q7tdW641XHxF/9KMzWutVmt5LbfFKjUg+7Mxg1+trTQ2Fx28AVn88gy+0dps t1ccvAFZ/MoMvnt5baXh4g0oZjTdn0HrgHa7ufYSMuRs2wtfBfhqLYdPUZANZXbpKYY8VfNyLcH3 uOgCQAMZVjRFapKRIQ4hi9uY0YGgegK8TnDljR0K5cyQngvJUNBMNYMPMgwVMdX38tl3L589Qcf3 nx7f//H4wYPj+z9YRY7UNk5HVakX33z6x6OP0O9Pvn7x8HM/Xlbxv3z/8c8/feYHQvlMzXn+xeNf nz5+/uUnv3370APfFHhQhfdpQiS6SQ7RHk/AMcOKazkZiPNJ9GNMqxKb6UjiFOtZPPo7KnbQNyeY YQ+uRVwG7whoHz7gtfE9x+BeLMYqj7fj2fU4cYA7nLMWF14Wruu5KjT3x+nIP7kYV3F7GB/45m7j 1IlvZ5xB36Q+le2YOGbuMpwqPCIpUUi/4/uEePi6S6nD6w4NBZd8qNBdilqYeinp04GTTVOhbZpA XCY+AyHeDjc7d1CLM5/XW+TARUJVYOYxvk+YQ+M1PFY48ans44RVCb+BVewzsjcRYRXXkQoiPSKM o05EpPTJ3BLgbyXo16F1+MO+wyaJixSK7vt03sCcV5FbfL8d4yTzYXs0javY9+U+pChGu1z54Dvc rRD9DHHA6dxw36HECffp3eA2HTkmTRNEvxkLTyyvEe7kb2/ChpiYVgNN3enVCU1f1bgT6Nu54xfX uKFVPv/qkcfuN7VlbwIJvprZPtGo5+FOtuc2FxF987vzFh6nuwQKYnaJetuc3zbn4D/fnOfV88W3 5GkXhgatt0x2o2223cncXfeQMtZTE0ZuSLPxlrD2RF0Y1HLmxEnKU1gWw09dyTCBgxsJbGSQ4OpD quJejDPYtNcDrWQkc9UjiTIu4bBohr26NR42/soeNZf1IcR2DonVDo/s8JIeLs4apRpj1cgcaIuJ lrSCs062dDlXCr69zmR1bdSZZ6sb00xTdGYrXdYUm0M5UF66BoMlm7CpQbAVApZX4Myvp4bDDmYk 0rzbGBVhMVH4e0KUe20diXFEbIic4QqbdRO7IoVm/NPu2Rw5H5sla0Da6UaYtJifP2ckuVAwJRkE T1YTS6u1xVJ02AzWlheXAxTirBkM4ZgLP5MMgib1NhCzEdwVhUrYrD21Fk2RTj1e82dVHW4u5hSM U8aZkGoLy9jG0LzKQ8VSPZO1f3G5oZPtYhzwNJOzWbG0Cinyr1kBoXZDS4ZDEqpqsCsjmjv7mHdC PlZE9OLoEA3YWOxhCD9wqv2JqITbClPQ+gGu1jTb5pXbW/NOU73QMjg7jlkW47xb6quZouIs3PST 0gbzVDEPfPPabpw7vyu64i/KlWoa/89c0csBXB4sRToCIdzsCox0pTQDLlTMoQtlMQ27AtZ90zsg W+B6Fl4D+XC/bP4X5ED/b2vO6jBlDWdAtUdHSFBYTlQsCNmFtmSy7xRl9XzpsSpZrshkVMVcmVmz B+SAsL7ugSu6BwcohlQ33SRvAwZ3Mv/c57yCBiO9R6nWm9PJyqXT1sA/vXGxxQxOndhL6Pwt+C9N LFf36epn5Y14sUZWHdEvprukRlEVzuK3tpZP9ZomnGUBrqy1tmPNeLy4XBgHUZz1GAbL/UwGV0BI /wPrHxUhsx8r9ILa53vQWxF8e7D8IcjqS7qrQQbpBml/DWDfYwdtMmlVltp856NZKxbrC96olvOe IFtbdpZ4n5PschPlTufU4kWSnTPscG3H5lINkT1ZojA0LM4hJjDmK1f1QxQf3INAb8GV/5jZT1My gydTB9muMNk14NEk/8mkXXBt1ukzjEaydI8MEY2OivNHyYQtIft5pNgiG7QW04lWCi75Dg2uYI7X ona1LIUXTxcuJczM0LJLYXOX5lMAH8fyxq2PdoC3TdZ6rYurYIqlf4WyMxjvp8x78jkrZfag+MpA vQZl6ujVlOVMAXmziQefNwWGo1fP9F9YdGymm5Td+BMAAP//AwBQSwMEFAAGAAgAAAAhAA3RkJ+2 AAAAGwEAACcAAAB0aGVtZS90aGVtZS9fcmVscy90aGVtZU1hbmFnZXIueG1sLnJlbHOEj00KwjAU hPeCdwhvb9O6EJEm3YjQrdQDhOQ1DTY/JFHs7Q2uLAguh2G+mWm7l53JE2My3jFoqhoIOumVcZrB bbjsjkBSFk6J2TtksGCCjm837RVnkUsoTSYkUiguMZhyDidKk5zQilT5gK44o49W5CKjpkHIu9BI 93V9oPGbAXzFJL1iEHvVABmWUJr/s/04GolnLx8WXf5RQXPZhQUoosbM4CObqkwEylu6usTfAAAA //8DAFBLAQItABQABgAIAAAAIQDp3g+//wAAABwCAAATAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAABbQ29udGVu dF9UeXBlc10ueG1sUEsBAi0AFAAGAAgAAAAhAKXWp+fAAAAANgEAAAsAAAAAAAAAAAAAAAAAMAEA AF9yZWxzLy5yZWxzUEsBAi0AFAAGAAgAAAAhAGt5lhaDAAAAigAAABwAAAAAAAAAAAAAAAAAGQIA AHRoZW1lL3RoZW1lL3RoZW1lTWFuYWdlci54bWxQSwECLQAUAAYACAAAACEAIVqihCEHAADbHQAA FgAAAAAAAAAAAAAAAADWAgAAdGhlbWUvdGhlbWUvdGhlbWUxLnhtbFBLAQItABQABgAIAAAAIQAN 0ZCftgAAABsBAAAnAAAAAAAAAAAAAAAAACsKAAB0aGVtZS90aGVtZS9fcmVscy90aGVtZU1hbmFn ZXIueG1sLnJlbHNQSwUGAAAAAAUABQBdAQAAJgsAAAAA ------=_NextPart_01D9B599.FC135750 Content-Location: file:///C:/5ECB24D5/NurFauziyah,siappublish5.fld/colorschememapping.xml Content-Transfer-Encoding: quoted-printable Content-Type: text/xml ------=_NextPart_01D9B599.FC135750 Content-Location: file:///C:/5ECB24D5/NurFauziyah,siappublish5.fld/plchdr.htm Content-Transfer-Encoding: quoted-printable Content-Type: text/html; charset="us-ascii"
Click or tap here to enter text.
------=_NextPart_01D9B599.FC135750 Content-Location: file:///C:/5ECB24D5/NurFauziyah,siappublish5.fld/image001.jpg Content-Transfer-Encoding: base64 Content-Type: image/jpeg /9j/4AAQSkZJRgABAgAAAQABAAD/2wBDAAgGBgcGBQgHBwcJCQgKDBQNDAsLDBkSEw8UHRofHh0a HBwgJC4nICIsIxwcKDcpLDAxNDQ0Hyc5PTgyPC4zNDL/2wBDAQkJCQwLDBgNDRgyIRwhMjIyMjIy MjIyMjIyMjIyMjIyMjIyMjIyMjIyMjIyMjIyMjIyMjIyMjIyMjIyMjIyMjL/wAARCAAfAFgDASIA AhEBAxEB/8QAHwAAAQUBAQEBAQEAAAAAAAAAAAECAwQFBgcICQoL/8QAtRAAAgEDAwIEAwUFBAQA AAF9AQIDAAQRBRIhMUEGE1FhByJxFDKBkaEII0KxwRVS0fAkM2JyggkKFhcYGRolJicoKSo0NTY3 ODk6Q0RFRkdISUpTVFVWV1hZWmNkZWZnaGlqc3R1dnd4eXqDhIWGh4iJipKTlJWWl5iZmqKjpKWm p6ipqrKztLW2t7i5usLDxMXGx8jJytLT1NXW19jZ2uHi4+Tl5ufo6erx8vP09fb3+Pn6/8QAHwEA AwEBAQEBAQEBAQAAAAAAAAECAwQFBgcICQoL/8QAtREAAgECBAQDBAcFBAQAAQJ3AAECAxEEBSEx BhJBUQdhcRMiMoEIFEKRobHBCSMzUvAVYnLRChYkNOEl8RcYGRomJygpKjU2Nzg5OkNERUZHSElK U1RVVldYWVpjZGVmZ2hpanN0dXZ3eHl6goOEhYaHiImKkpOUlZaXmJmaoqOkpaanqKmqsrO0tba3 uLm6wsPExcbHyMnK0tPU1dbX2Nna4uPk5ebn6Onq8vP09fb3+Pn6/9oADAMBAAIRAxEAPwCzp2ne FtO8C2Wv69YWUzS2sdxcXF1Cs008si72+ZsszMxPf8gKpadouveJ0F7oXw48NWWmOMwy6tbKHkXs QFwQD9COepo0XTU8T+KfAWhXo36ZZ6FFqcsJ6Stt2gEdxlV/An1rrdH+JPibV9OuvE9voNg3ha3e ff8A6SVuliiUsZMH5T0+6Oc8dPmoA4+dU8LXUUXjn4f6NZWkzbE1GwtI3hDejDBI/PPB4NdZJ4S8 NNGssWh6S0bqGVltIyCD0IOK0fD2peIviBpCL4g8P6Z/wjWr2shDQ3BMsIzhQwYcseoK9MZ4PFc7 8NnuR4UutNupPMfStQmsFf1VMEf+hED2ApMTC80DwxYWs11c6NpccMKF3c2kfAAye1YSaDJd2Nhq Z0Hwvo1jqdylpp6ajYNLNPI+dmRGuEDYPX8e1bnjuFpfCd8FhMyp5crxjqyLIrMP++Qa0Pile6tq um+Dr7wn4iksrTUNQSzWS2mZBI02PLZtvVV2NlT69KECMC00bT7bWJND17wppNnqkcfnIYreN4bi PON8Z2569QeRV+70HwxY2k11c6NpccMKF3c2icKBk9q2viDdW158QPDVjbbZLyxjubi5KnmGJ0Cq G/3mwce2awfGsTTeEb4LCZgnlyvGOrIsisw/75BoAxY9HjvLSHUJNN8GaBZ3SlrOPWIR58y5++VX AVT+NXrPSNOh1aTRdc8LaRa6ksXnxtDBG8NzFnG+NtucZ7HkV0Gq3WjnxPc6/cabf63puq6Wsdj5 Fmk8PuoI+ZWzng4xlvYDAit57M+BNEuxu1fTYLu5u0zlraGQERo/oSSvHbb9KBj/ABB4f0ez8O6j eWmmWlrdW1u9xBcW0SxSRSICysrrgghgDwaK0vFH/Ipaz/14T/8AotqKEJHKafrcWlQ+EPHGmN9t t9Kso9M1eGLO+JNuM4PoSxz0J284Oa9J0HwB4I1UprGkXdzd6XNK1wtlHdsbQSMuGPl9jg4wfpjH FfNOlavrHgbxBdRoqrPC7215ay4eOTaSrIwBwec8g/Sukh8R+B2mN5Fa+JdCun5kj0e5QRk+xYgj 6AAUxnsGq2HhH4RQjVY72/ub+KKSPS9MnvWkClzyETspPUnP4nFc34f1nSvAfh2Kz8Saktvq+oSP f3EPlu7Iz4+8FBwcAdcc59K4BfGHhfQ5GvdA0i/vdWPK3+tSq7RH1CqcE+/Brhr6+utSvpr29nee 5mbfJI5yWP8Ant2oA99k+JnhBif+Jtn/ALdpf/iK5+LxJ4QsXl/sjxfq+kQykl7ewMqRbj1YKYyF P0xXjNd5r/juG80jQ4dMa6W70+3giYzxgomyARSKAzyBkfnKqsSsOHWQkFVYVjttK8X+BdHWU2+q yPPO26e4mimklmb1ZiuTWj/wsnwieurf+S0v/wATXiPiHUYdS1meSzWSLTY3aOwt3AHkW+4lEwCR nByTkksWYkkknKosFj2aLxJ4QsXl/sjxfq+kQykl7ewMqRbj1YKYyFP0xVzSvF/gXR1lNvqsjzzt unuJoppJZm9WYrk1xtl4306xsdEhY314dPhlcQFWggSYwOsbBFmILLIykSoIXGGY73fK8x4n1a31 zXpdStrb7OJooTInP+tESCVslmZt0gZtzEsc5Y5JpjPWte+IHhe98O6na2+qb55rSWONfIlG5mQg DJXA5NFeK2NlcalqFtYWkfmXN1KsMKbgNzsQqjJ4GSR1ooA//9k= ------=_NextPart_01D9B599.FC135750 Content-Location: file:///C:/5ECB24D5/NurFauziyah,siappublish5.fld/header.htm Content-Transfer-Encoding: quoted-printable Content-Type: text/html; charset="us-ascii"





Nur Fauziyah, Sri Wahyuni Mustafa, Must= afa Muhani

 

Analisis Penyerapan Tenaga= Kerja pada Sektor Parawisata di Indonesia

 

4=         &= nbsp;           &nbs= p;            &= nbsp;           &nbs= p;            &= nbsp;           Sy= ntax Literate, Vol. 8, No. 7, Juli 2023

Syntax Literate, Vol. 8, No. 7, Juli 2023   &n= bsp;            = ;     5

 

 =

How to cite:

Nur Fauziyah, Sri Wahyuni Mustafa, Mustafa Muhani (2023) Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Sektor Parawisata Di Indonesia, (8) 7, http://dx.doi.org/10.36418/syntax-literate.v6i6

 

E-ISSN:

 

2548-139= 8

Published by:

Ridwan Institute =

 

------=_NextPart_01D9B599.FC135750 Content-Location: file:///C:/5ECB24D5/NurFauziyah,siappublish5.fld/filelist.xml Content-Transfer-Encoding: quoted-printable Content-Type: text/xml; charset="utf-8" ------=_NextPart_01D9B599.FC135750--