Penentuan Golongan Darah Abo Pada Kuku Yang Terendam Air Asin

  • Novalinda Dwi Chrisyanti Program Studi Magister Ilmu Forensik, Sekolah Pascasarjana, Universitas Airlangga
Keywords: Golongan darah ABO, Kuku, Air asin

Abstract

Penentuan golongan darah ABO memiliki peran penting dalam bidang kedokteran dan transfusi darah. Metode konvensional yang umum digunakan untuk menentukan golongan darah adalah dengan mengambil sampel darah dari vena atau jarum suntik. Namun, pendekatan non-invasif yang dapat memberikan informasi golongan darah dengan mudah dan cepat sangat diinginkan. Dalam penelitian ini, kami memperkenalkan pendekatan baru untuk menentukan golongan darah ABO menggunakan kuku yang terendam dalam air asin. Metode ini didasarkan pada teori bahwa air asin dapat mempengaruhi reaksi antigen-antibodi pada permukaan kuku yang memiliki karakteristik yang berbeda tergantung pada golongan darah individu. Kami melakukan percobaan dengan mengumpulkan sampel kuku dari subjek yang diketahui golongan darahnya dan mengekspos kuku dalam air asin selama periode waktu tertentu. Selanjutnya, dilakukan pengamatan visual terhadap perubahan warna dan tekstur pada permukaan kuku. Hasil percobaan menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dalam perubahan warna dan tekstur kuku antara golongan darah A, B, dan O. Berdasarkan temuan ini, kami menyimpulkan bahwa metode ini memiliki potensi sebagai pendekatan non-invasif yang dapat digunakan untuk menentukan golongan darah ABO melalui kuku yang terendam dalam air asin. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi keakuratan dan reliabilitas metode ini sebelum diterapkan secara luas dalam praktik klinis.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Allouche, M., Hamdoum, M., Mangin, P., & Castella, V. (2008). Genetic identification of decomposed cadavers using nails as DNA source. Forensic Science International: Genetics, 3(1), 46–49. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.fsigen.2008.07.008

Bauer, F., & Stevens, B. (1983). Investigations Of Trace Metal Content Of Normal And Diseased Nails*. Australasian Journal of Dermatology, 24(3), 127–129. https://doi.org/10.1111/J.1440-0960.1983.TB00269.X

Bharathi, R. R., & Bajantri, B. (2011). Nail bed injuries and deformities of nail. Indian Journal of Plastic Surgery : Official Publication of the Association of Plastic Surgeons of India, 44(2), 197–202. https://doi.org/10.4103/0970-0358.85340

Castro, D. M., & Coyle, H. M. (2012). biological evidence collection and forensic blood identification. University of New Haven.

Chinnaswamy, A., Rielly, C., & Stapley, A. (2007). Effects of Process Variables on the Denaturation of Whey Proteins during Spray Drying. Drying Technology, 25, 799–807. https://doi.org/10.1080/07373930701370175

Cortellini, V., Franceschetti, L., S. D. Corrêa, H., & Verzeletti, A. (2021). DNA Extraction in Human Bodies: From Fresh to Advanced Stages of Decomposition (pp. 1–23). https://doi.org/10.1007/978-981-15-9364-2_37-1

de Berker, D. A. R., André, J., & Baran, R. (2007). Nail biology and nail science. International Journal of Cosmetic Science, 29(4), 241–275. https://doi.org/10.1111/j.1467-2494.2007.00372.x

Dewi., S. N. (2008). Analisis Data Runtun Waktu Menggunakan Model ARIMA ( (Aplikasi: Data Pendapatan Pajak Kendaraan Bermotor di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta). UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Estiasih, T., Harijono, Waziiroh, E., & Fibrianto, K. (2016). Kimia dan fisik pangan (S. B. Hastuti (ed.); 1st ed.). Bumi Aksara. https://inlislite.uin-suska.ac.id/opac/detail-opac?id=13048

Fahmi, N. F., Anggraini, D. A., & Abror, Y. K. (2021). Pola Infeksi Jamur Kuku (Onikomikosis) Jari Tangan Dan Kaki Pada Pekerja Tempat Penitipan Hewan Pada Media Potato Dextrose Agar (Pda). Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal, 12(2), 107–123. https://doi.org/10.34305/jikbh.v12i2.324

Farran, L., Ennos, A. R., & Eichhorn, S. J. (2008). The effect of humidity on the fracture properties of human fingernails. Journal of Experimental Biology, 211(23), 3677–3681. https://doi.org/10.1242/JEB.023218

Gaensslen, R. . (2000). Forensic Analysis of Biological Evidence (Vol. 1). Matthew Bender and Co.

Garg, R. K. (1983). Determination of ABO(H) blood group substances from finger and toe nails. Zeitschrift Für Rechtsmedizin, 91(1), 17–19. https://doi.org/10.1007/BF01882444

Guyton, & Hall, J. E. (2016). Textbook of Medical Physiology Elsevier eBook on VitalSource (13th ed.). Elsevier.

Ishida, K., Zhu, B., Sakoda, S., Quan, L., Oritani, S., & Fujita, M. Q. (2000). Significance of DNA analysis for determination of ABO blood groups from hair and nail of decomposed human remains : a comparasion with phenotyping by the absorption-elution method. Legal Medicine, 2(4), 212–215.

Juwita, S. S., Trisnawati, N. L. P., & Suyanto, H. (2021). Characterization of Human Nails Samples Using FTIR (Fourier Transform Infrared) Through Chemometric Methods PCA and Clustering. Buletin Fisika, 22(2), 84. https://doi.org/10.24843/bf.2021.v22.i02.p05

Kaur, H., Mehta, N., & Kaur, P. (1998). Determination of ABH antigens on Human nails. Indian Anthropologist, 28(2), 89–91. http://www.jstor.org/stable/41932567

Khoodijah, N. M., & Qomariyah, N. (2019). Derajat Aglutinasi Pemeriksaan Golongan Darah Metode Cell Grouping Berdasarkan Tingkat Konsentrasi Suspensi Sel Degree of agglutination of blood group examination Cell Celling Method Based on Cell Suspension Concentration Level NURUL QOMARIYAH Jurusan Ana. Jaringan Laboratorium Medis, 01(01), 27–33.

Kien, C. L., & Ganther, H. E. (1983). Manifestations of chronic selenium deficiency in a child receiving total parenteral nutrition. The American Journal of Clinical Nutrition, 37(2), 319–328. https://doi.org/10.1093/ajcn/37.2.319

Kumar, P., Vanishree, M., Koneru, A., Hunasgi, S., Suryadevra, S., & Kardalkar, S. (2016). Determination of ABO blood grouping and Rhesus factor from tooth material. Journal of Oral and Maxillofacial Pathology, 20, 540. https://doi.org/10.4103/0973-029X.190962

Lemeshow, S., Hosmer, D. W., Klar, J., & Lwanga, S. K. (1997). Besar sampel dalam penelitian kesehatan. Gajah Mada University Press. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=386149

Mayangsari, T., Nurfaizah, Aziz, I. R., & Masse, I. (2022). Pemeriksaan Golongan Darah Sistem Absorpsi-Elusi pada Sampel Darah Kering. Jurnal Mahasiswa Biologi, 2(1), 1–7. https://doi.org/DOI https://doi.org/10.24252/filogeni.v2i1.26236

Mentri Perhubungan Republik Indonesia. (2015). Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 115 Tahun 2015 tentang Peraturan keselamatan penerbangan sipil bagian 176 dan tentang pencarian dan pertolongan pada kecelakaan pesawat udara. 1–47.

Naim, H. N. (2015). Pengaruh Variasi Pengenceran Antisera Terhadap Hasil Pemeriksaan Golongan Darah ABO Landstainer. Media Analis Kesehatan, 6(1), 27–34.

Oktari, A., & Silvia, N. D. (2016). Pemeriksaan Golongan Darah Sistem ABO Metode Slide dengan Reagen Serum Golongan Darah A , B , O. Jurnal Teknologi Laboratorium, 5(2), 49–54. https://teknolabjournal.com/index.php/Jtl/article/view/78

Ottens, R., Taylor, D., & Linacre, A. (2015). DNA profiles from fingernails using direct PCR. Forensic Science, Medicine, and Pathology, 11(1), 99–103. https://doi.org/10.1007/s12024-014-9626-8

Pearce, E. C. (2012). Anatomi Dan Fisiologi Untuk Paramedis. PT. Gramedia Pustaka Utama.

Purnadianti, M., MAR, M. S., & Yudianto, A. (2018). The Effect of Time on Blood Types of ABO Systems on Saliva Spots of Cigarette Butts for Forensic Identification. Folia Medica Indonesiana, 54(4), 274. https://doi.org/10.20473/fmi.v54i4.10711

Richard, L. (2015). Forensoc Biology. In Forensic Biology (Second Edi). CRC Press. https://doi.org/10.1201/b18209-25

Saboor, M., Ullah, A., Qamar, K., Mir, A., & Moinuddin. (2014). Frequency of ABH secretors and non secretors: A cross sectional study in Karachi. Pakistan Journal of Medical Sciences, 30(1), 189–193. https://doi.org/10.12669/PJMS.301.4194

Sachdeva, M. P., & Bhalla, V. (1999). Identification of ABO Blood Group Specific Substances From Human Nails. Journal of Human Ecology, 10(1), 65–67. https://doi.org/10.1080/09709274.1999.11907447

Thatai, P., & Sapra, B. (2017). Structural and component mining of nails using bioengineering techniques. International Journal of Cosmetic Science, 39(3), 225–240. https://doi.org/10.1111/ICS.12371

Tomita, M., Okuyama, T., Shimosato, K., Ijiri, I., & Mikami, Y. (1985). Studies on ABO grouping of fingernails. I. The importance of fingernails in determining ABO blood groups. Nihon Hoigaku Zasshi = The Japanese Journal of Legal Medicine, 39(2), 105–112.

Utami, Y. T., Hastuti, S. P., & Nurcahyo, B. (2021). Identifikasi Golongan Darah O dengan Metode Absorpsi Elusi pada Sampel Darah Kering yang Terdapat pada substrat Kain Jeans dalam Waktu dan Lingkungan Berbeda. Jurnal Biologi Indonesia, 17(2), 165–173. https://doi.org/10.47349/jbi/17022021/165

Walters, K. A., Abdalghafor, H. M., & Lane, M. E. (2012). The human nail – Barrier characterisation and permeation enhancement. International Journal of Pharmaceutics, 435(1), 10–21. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.ijpharm.2012.04.024

Zulfahmi. (2013). Penanda Dna Untuk Analisis Genetik Tanaman (DNA Markers for Plants Genetic Analysis). Jurnal Agroteknologi, 3(2), 41–52.
Published
2022-10-20