Review Design Pembuatan Saluran Sistem Drainase Pada Proyek DDT (Double-Double Track) Lintas Kranji – Bekasi Km 25+500 SD KM 26+600

  • Puspita Dewi Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun
  • Yuwono  Wiarco Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun
  • Boriana Boradjieva Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun
Keywords: Perencanaan Ulang, Drainase, Debit Banjir Rencana, Dimensi Drainase, Rencana Anggaran Biaya

Abstract

Pada Proyek DDT (Double-Double Track) daerah Bekasi mengalami permasalahan yaitu terdapat genangan air pada lapisan subbalas eksisting yang akan digunakan sebagai jalur track baru. Bila terjadi hujan dengan intensitas curah hujan yang tinggi, maka air akan kembali menggenang pada lapisan subbalas. Penyebab utama dari masalah tersebut adalah tidak berfungsinya saluran sistem drainase, karena posisi drainase lebih tinggi daripada lapisan subbalas. Akibatnya aliran air tidak bisa bermuara ke saluran drainase. Sehingga perlu perencanaan ulang pembuatan sistem saluran drainase supaya aliran air 2 mengalir dan tidak menggenang pada lapisan subbalas. Dalam penelitian ini membahas mengenai perencanaan ulang pembuatan saluran drainase yang berlokasi di km 25+500 sd 26+600 pada lintas Kranji-Bekasi. Dengan mencari debit banjir rencana kurun waktu 5-10 tahun yang didapatkan dari 3 stasiun hujan terdekat dari lokasi penelitian dengan periode hujan tahun 2012-2021. Data tersebut diperoleh dari Kantor BMKG Pusat dan Perum Jasa Tirta II Wilayah Bekasi. Setelah debit banjir rencana diketahui, kemudian mencari penampang yg efisien dengan kondisi dan situasi dilapangan. Selanjutnya menghitung rencana anggaran biaya untuk membangun saluran drainase tersebut. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa debit banjir rencana adalah 0,906075 m3/det atau 906,0750 liter/det dalam kurun waktu 5 tahun, sedangkan untuk kurun waktu 10 tahun adalah 1,029242 m3/det atau 1027,242 liter/det. Dengan rencana penampang berbentuk trapesium yang berukuran 0,60 m untuk lebar penampang basah, dan 0,70 m untuk tinggi saluran. Rencana anggaran biaya yang dibutuhkan sebanyak Rp 936.888.080 untuk membangun saluran drainase.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adiwijaya. (2016). Modul Perencanaan Drainase Permukaan Jalan. Bandung.

Anwar, S. H. (2016). Analisis Pengembangan Jalan Tidak Sebidang Antara Jalan Rel Kereta Api Dengan Jalan Tentara Pelajar Kota Cirebon. Jurnal Konstruksi Unswagati Cirebon, 199-210.

Aurdin, Y. (2019). Analisis Hujan Rancangan Pada Daerah Rawan Genangan Sepanjang Sistem Drainase Eksisting Kota Palembang (Studi Kasus Pembangunan Lrt Kota Palembang). Jurnal Tekno Global, 35-39.

Bc, A. Y. (2018). Analisis Jarak Pematah Arus Untuk Memperkecil Kecepatan Aliran Pada Sistem Drainase Jalan. Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala, 941-952.

Bekasi, K. W. (2021). Standar Biaya Masukan Pemerintah Kota Bekasi Tahun Anggaran 2021. Indonesia.

Diana, R. (2021). Analisa Rencana Anggaran Biaya Terhadap Pelaksanaan Perumahan Dengan Melakukan Perbandingan Perhitungan Harga Satuan Bahan Berdasarkan Survey Lapangan (Studi Kasus: Perumahan Green Ratu Kota Mehuli Di Kota Tanjung Balai). Medan.

Hartini, E. (2017). Hidrologi Dan Hidrolika Terapan. Semarang.

Indonesia, K. P. (2017). Modul Analisis Harga Satuan Pekerjaan Dan Rencana Anggaran Biaya. Indonesia.

Indonesia, P. (N.D.). Peraturan Dinas No 10 PJKA. Indonesia.

Kurniawan, V. D. (2020). Analisis Kapasitas Jaringan Drainase Di Pasar Kemis Cikupa. Jurnal Mitra Teknik Sipil, 443-454.

Mahariyani, D. A. (2017). Perencanaan Ulang Desain Saluran Sistem Drainase Light Rapid Transit (Lrt) Pelayanan 1 Lintasan At Grade Ruas Cawang-Cibubur.

Melinda, M. (2021). Rencana Anggaran Biaya Dan Waktu Pelaksanaan Pada Reaktivasi Bangunan Stasiun Kereta Api Ponorogo (Lintas Madiun–Slahung). Madiun.

Permana, A. J. (2020). Analisis Sistem Drainase Perkotaan (Studi Kasus Jalan Stasiun Kota Bandung).

Pratiwi, R. D. (2016). Perencanaan Sabo Dam Tipe Terbuka (Tipe Lubang) Sebagai Bangunan Pengendali Sedimen Gunung Semeru Di Sungai Mujur Kabupaten Lumajang. Surabaya.

Rochmahadi. (1992). Alat Alat Berat Dan Penggunaannya. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.

Salim, N. (2014). Evaluasi Drainase Kawasan Pada Areal Stasiun Kereta. 63-76.

Silitonga, B. (2019). Identifikasi Sistem Drainase Untuk Penanganan Banjir. Jurnal Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil, 35-42.

Sugiri, J. T. (2019). Kajian Kerusakan Drainase Kereta Api Akibat Pengaruh Infiltrasi Dan Limpasan Air Curah Hujan Pada Jalur St. Rancaekek Menuju St. Cimekar Daerah Operasional 2 Bandung. Jurnal Teknik Sipil, 77-80.

Suputra, I. G. (2016). Analisis Harga Satuan Pekerjaan Saluran Drainase Menggunakan Beton Precast U Ditch Dan Buis Beton U. Bali: Universitas Udayana.

Syakhril. (2015). Studi Kapasitas Drainase Pada Jalan Tanjung Limau Muara Badak. Jurnal Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, 1-21.
Published
2022-10-20