Strategi Pemasaran Pelayanan Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor tahun 2023

  • Ni Nyoman Diah Redyardani Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Depok
  • Dumilah Ayuningtyas Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Depok
  • Nur Eulis Fatimah Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Depok
Keywords: PGK, TPG, CAPD, Strategi Pemasaran, RSUD Kota Bogor

Abstract

Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis (PGK) meningkat setiap tahunnya, hal ini juga diikuti dengan meningkatnya permintaan pelayanan Terapi Pengganti Ginjal (TPG). Modalitas TPG sendiri sebenarnya tidak hanya hemodialisis, ada pilihan modalitas lain seperti CAPD (Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis) dan transplantasi ginjal. Menurut data Indonesian Renal Registry (IRR) tahun 2018, TPG yang dipilih pasien PGK antara lain terbanyak adalah hemodialisis (98%), sedangkan CAPD hanya sekitar 2%. Padahal dari segi pembiayaan dan rancangan dari Kemenkes, CAPD lebih disarankan untuk dikembangkan pelayanannya. (Pernefri 2018) Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis strategi pemasaran CAPD di RSUD Kota Bogor tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. RSUD Kota Bogor memiliki segmen, target dan posisi yang baik untuk pengembangan pelayanan CAPD, namun masih banyak pasien belum mengetahui tentang pelayanan CAPD ini. Pembiayaan CAPD di RSUD Kota Bogor dapat dijamin oleh pembiayaan oleh BPJS, namun belum dibuat biaya satuan CAPD. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan oleh RSUD Kota Bogor dengan pendekatan pemberian informasi mengenai CAPD melalui seminar awam, serta pelatihan dokter dan perawat dalam memberikan edukasi kepada pasien.         

Downloads

Download data is not yet available.

References

Darmawati, D., Agustien, R., & Muflikhatin, S. K. (2015). Hubungan antara Tingkat Spiritualitas dengan Tekanan Darah pada Pasien Hemodialisis di Unit Hemodialisis RSUD Taman Husada Bontang 2015.

KementerianKesehatan. (2017). KMK RI No. HK.01.07/MENKES/642/2017. 87.

Neti, D. F., & Dominata, A. (2021). Implementasi Permenkes Nomor 812 Tahun 2010 tentang Tata Laksana Penyelenggaraan Pelayanan Hemodialisis di Indonesia. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, 1–19.

Nurchayati, S. (2016). Hubungan kecemasan dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Jurnal Keperawatan Jiwa, 4(1), 1–6.

PERNEFRI. (2018). 11th report Of Indonesian renal registry 2018. Indonesian Renal Registry (IRR), 14–15.

PERNEFRI, 2011. (2011). konsensus-peritoneal-dialisis-pada-penyakit-ginjal-kronik-2011.

Rosyanti, L., Ibrahim, K., Hadi, I., & Fitria, N. (2021). Eksplorasi Makna dan Pengalaman Seksualitas Pasien Gagal Ginjal Terminal Dengan Hemodialisis.

Sanjaya, B., Santhi, D., & Lestari, A. A. W. (2019). Gambaran Anemia Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik di RSUP. SANGLAH Pada Tahun 2016. Udayana, E-Jurnal Med [Internet], 8(6).

Sugiyono. (2014). Memahami penelitian kuantitatif.
Published
2022-10-20