Pengaruh Laba, Rasio Keuangan dan Corporate Governance Terhadap Peringkat Obligasi
Abstract
Peringkat obligasi yang dikeluarkan oleh rating agency membantu investor dalam menyeleksi obligasi. Peringkat obligasi sangat bermanfaat bagi investor dan emiten, yaitu memberikan informasi tentang kemampuan perusahaan dalam melunasi obligasi yang diterbitkan. Peringkat yang dikeluarkan memberikan sinyal kepada investor atas kualitas dan risiko suatu obligasi. Proses pemeringkatan dilakukan oleh rating agency dengan memperhatikan berbagai faktor, seperti faktor keuangan melalui rasio keuangan, tindakan manajemen laba serta mekanisme corporate governance. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris bahwa manajemen laba, rasio keuangan dan mekanisme corporate governance berpengaruh terhadap peringkat obligasi. Subjek penelitian ini adalah perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia dan terdaftar di PT. PEFINDO tahun 2015-2018. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling, sehingga diperoleh 11 perusahaan yang memenuhi kriteria dengan 4 tahun pengamatan. Data yang digunakan berupa data sekunder yang berasal dari laporan keuangan dan database peringkat obligasi PT. PEFINDO, sedangkan analisis data menggunakan analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen laba, rasio likuiditas, kepemilikan manajerial dan kualitas audit berpengaruh terhadap peringkat obligasi. Sedangkan rasio aktivitas, rasio nilai pasar, kepemilikan institusional dan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap peringkat obligasi. Simpulan penelitian ini adalah dari 8 variabel yang digunakan dalam penelitian ini hanya variabel manajemen laba, rasio likuiditas, kepemilikan manajerial dan kualitas audit dapat digunakan untuk memprediksi peringkat obligasi suatu perusahaan.
Kata kunci : laba, rasio keuangan, corporate governance, obligasi.