Literature Review: Perkembangan Penyakit Morbus Hansen Pada Manusia Kuno dan Manusia Modern

  • Intan Sari Nuraini Forensic Sciences, Postgraduate School, Universitas Airlangga
  • Ashfyatus Sa'idah Forensic Sciences, Postgraduate School, Universitas Airlangga
Keywords: Morbus Hansen, Penyebaran dan Dampak, Kitab Kuno dan Bukti Arkeologis

Abstract

Morbus Hansen atau kusta merupakan penyakit lama yang penyebarannya disebabkan oleh bakteri Mycobacterium lepraei. Morbus Hansen menyerang kulit, saraf tepi dan sistem pernafasan. Penyakit ini menimbulkan berbagai masalah diantaranya dari medis, sosial, ekonomi budaya dan mental. Penyakit ini memiliki hubungan yang erat dengan peradaban manusia penyakit ini ditulis dalam kitab- kitab kuno misalnya kitab Sushrat Samhita dan Kashilya's Arthashastra pada abad ke-6 SM dan bukti arkeologis di Afrika dan Asia pada masa prasejarah juga memberikan indikasi bahwa penyakit ini sudah ada sejak lama. Pada masa sekarang Morbus Hansen masih eksis di Indonesia dengan menduduki posisi nomor 3 dengan 16.825 kasus dengan angka kecacatan 6,82 orang per satu juta penduduk. Morbus Hansen merupakan penyakit yang tidak diwariskan atau diturunkan. Namun  informasi terbaru menyebutkan adanya tujuh versi mutasi gen yang muncul pada orang-orang penderita kusta. Lima gen diantaranya terlibat dalam pengaturan sistem kekebalan tubuh yang dapat meningkatkan kerentanan terkena kusta dan studi tersebut membuktikan bahwa hal tersebut dipengaruhi oleh faktor genetik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aksono Bimo. Pengendalian dan peningkatan kualitas hidup penderita lepra berbasis teknologi molekuler di unit uji tropical disease diagnostic centre universitas airlangga. Inotek, Volume 14, Nomor 1, Februari 2010

Bratschi MW, Steinmann P, Wickeden A, Gillis PT. Current knowledge on Mycobacterium leprae transmission: a systematic review. Lepr Rev. 2015; 86: 142- 55.

Brothwell. D.R. Evidence Of Leprosy in British Archaeological material. Med Hist. 1958 Oct; 2(4): 287–291. doi: 10.1017/s0025727300023991

James W, Buerger T, Elston D, Hansen ’s disease. In Andrew Disease of the Skin Clinical Dermatology. 10th ed.: Sauders Elseviers; 2011.p. 334-44

Juanda, Adhi. 2006. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi Keempat. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Kafiluddin, Moh. Erfan. 2010. Memberantas Penyakit Kusta/Lepra. [serial online]. http://kesehatan.kompasiana.com/2010/02/02/memberantaspenyakit-kustalepra/.

Katoch.V.M. Sharma. V.D. Recent advances in the microbiology of leprosy. Indian J Lepr. 2000 Jul-Sep; 72(3):363-79.

Manchester, K. (1984). Tuberculosis and leprosy in antiquity: an interpretation decline of leprosy relates to increase of TB. Medical Hist 28. Vol 28, pp. 162-173.

Menaldi S, Bramono K. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. In: 7th ed. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2016. p. 87􏰬102.

National Research Council (2001) Educating Children with Autism. National Academy Press. Division of Behavioral and Social Sciences and Education. Washington DC.
Putra, S. E. 2012. Pengaruh Penggunaan Panduan Perawatan Mata, Tangan, dan Kaki Terhadap Kualitas Hidup Penderita Kusta Di Wilayah Kerja Puskesmas Ajung Kabupaten Jember. Jember: Universitas Jember.

Rosita C, Adriaty D, Wahyuni R, Agusni I, Izumi S. Deteksi viabilitas Mycobacterium leprae pada biopsi kulit dan darah tepi. Majalah Dermatologi dan Venereologi Indonesia. 2011; 118-23.

Reibel F, Cambau E, Aubry A. Update on the epidemiology, diagnosis, and treatment of leprosy. Med Mal Infect [Internet]. 2015. 45(9):383-93.

Robbins, G., Tripathy, V. M., Misra, V. N., Mohanty, R. K., Shinde, V. S., Gray, K. M., & Schug, M. D. (2009). Ancient skeletal evidence for leprosy in India (2000 BC). PloS one, 4(5), e5669.

Scolland. D. M & Adams, L.B. (2006). The Continuing Challenges of Leprosy. Clin. Mikrobiol. Rev; 19; 338-351.

Umar Mustofa. Mesopotamia dan Mesir Kuno Awal Peradapan Dunia. Universitas Islam Negri Alaudin Ujungpandang. El-Harakah, Vol. 11, No. 3, 2009.

World Health Organization. 2005. “Global Leprosy Situatin 2005”. Weekly Epidemiolical Record. No.34: 289-296.

Yan Wen, Yan Xing, Lian Chao Yuan, Rong De Yang, Fu Yue Tan, Ying Zhang and Huan-Ying Li. Application of RLEP Real-Time PCR for Detection of M. leprae DNA in Paraffin-Embedded Skin Biopsy Specimens for Diagnosis of Paucibacillary Leprosy. Am. J. Trop. Med. Hyg., 90(3), 2014: 524–529.

Zhang Fu-Ren, 2009, Genomewide Association Study of Leprosy, The New England Journal of Medicine, vol. 361, no 27, pp. 2609-18.
Published
2022-09-20